Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH RADIASI SINAR X – RAY TERHADAP JARINGAN LUNAK

RONGGA MULUT PADA MAHASISWA PRE-KLINIK KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PENGARUH RADIASI SINAR X – RAY TERHADAP JARINGAN LUNAK


RONGGA MULUT

PROPOSAL
Nur Fadillah
16120210093

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023
DAFTAR ISI

i
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Radiologi merupakan cabang ilmu kedokteran yang menggunakan energi pengion
dan bentuk-bentuk energi lainnya (non pengion) dalam bidang diagnostik dan terapi, yang
meliputi energi pengion yang dihasilkan oleh generator dan bahan radioaktif seperti sinar
x.Kedokteran gigi sendiri mempunyai cabang ilmu radiologi yang biasa dikenal dengan
dental radiology yang memegang peranan penting dalam menegakkan diagnosis,
merencanakan perawatan, dan mengevaluasi hasil perawatan dimana salah satu tipe yang
sering digunakan yaitu radiografi panoramik .Radiografi panoramik akan memperlihatkan
daerah mandibula dan maksila yang lebih luas dalam satu film dan salah satu indikasinya
yaitu untuk mengetahui keadaan gigi atau benih gigi pada rencana perawatan ortodontik. 1
Radiasi merupakan pelepasan energi menembus ruang atau substansi dalam bentuk
gelombang elektromagnetik atau partikel . Radiasi yang ditimbulkan dari tindakan medis
misalnya radiasi sinar-x. Di bidang kedokteran gigi khususnya, radiasi sinar-x terutama
digunakan untuk tujuan dental radiodiagnosis, sedangkan untuk tujuan radioterapi sering
digunakan untuk pengobatan kanker kepala dan leher. 1 2
Sinar-X ditemukan oleh Wilhem Condrad Roentgen pada tahun 1895 dan yang sangat
berguna di bidang kesehatan. Sinar–X adalah gelombang elektromagnetik yang
mempunyai panjang gelombang 10-8 -10-12 m dan frekuensi sekitar 1016 -1021 Hz yang
dapat menembus benda-benda lunak seperti daging dan kulit tetapi tidak dapat menembus
benda-benda keras seperti tulang, gigi, dan logam.3
Radiasi sinar-x adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis dengan
gelombang radio,panas, cahaya, dan sinar ultraviolet,tetapi dengan panjang gelombang
yang sangat pendek. Radiografi adalah produksi gambaran dari suatu objek dengan
memanfaatkan sinar-x. Foto ronsen merupakan salah satu penunjang di antara sekian
banyakpemeriksaanyangdipakai untukmenegakkan diagnosis dan rencana perawatan gigi
yang lebih akurat.2
Pemanfaatan sinar-x dibidang kedokteran nuklir adalah salah satu cara untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat. Aplikasi ini telah cukup beragam mulai dari radiasi
untuk diagnostik, pemeriksaan sinar-x gigi dan radiasi sinar-x untuk terapi. Radiasi yang
ditimbulkan dari tindakan medis yang berasal dari sumber buatan manusia, misalnya
radiasi dan sinar-x.2

1
Jaringan lunak adalah sekelompok jaringan primer dengan kelenturan dan sifat
mekanik lunak untuk mendukung fungsinya sebagai jaringan ikat, penopang, dan
pelindung struktur tubuh .Rongga mulut memiliki jaringan lunak yang menutupi seluruh
permukaan tulang membentuk dinding dan organ yang berperan dalam pertahanan tubuh,
perkembangan wajah, fungsi pengunyahan, fungsi menelan, dan bicara. Fungsi
biomekanik ini menempatkan jaringan lunak rongga mulut sebagai struktur terluas yang
berinteraksi langsung dengan lingkungan luar rongga mulut dan juga kondisi sistemik
tubuh sehingga mempengaruhi integritas jaringan.4
Jaringan lunak rongga mulut terdiri dari mukosa labial, mukosa bukal, palatum,
gingiva, frenulum dan lidah. Berbagai jenis kelainan dapat terjadi pada jaringan lunak
mulut antara lain keringnya mukosa dan bibir akibat kurang asupan cairan atau kurangnya
produksi saliva, gingivitis dan pigmentasi pada gingiva serta coated tongue yaitu lidah
berselaput karena tumpukan sisa makanan/minuman, fissured tongue dan geographic
tongue. Kesehatan jaringan lunak mulut sebagai bagian dari kesehatan tubuh, ikut
berperan dalam menentukan status kesehatan seseorang. Keadaan kesehatan jaringan
lunak mulut dapat dilihat dari ada tidaknya kelainan jaringan lunak mulut.5
Disamping radiasi sinar-x juga mengandung efek yang berbahaya bagi
manusia .Beberapa efek merugikan pada tubuh karena terpapar sinar-x, umumnya terjadi
bintik kemerahan padakulit, serostomia, dan gangguan perkembangan pada benih gigi.
Beberapa efek merugikan yang muncul pada tubuh manusia karena terpapar sinar-x dan
gamma segera teramati beberapa saat pascapenemuan kedua jenis radiasi
tersebut.Efekmerugikantersebutberupa kerontokan rambut dan kerusakan kulit. Gangguan
kesehatan akibat dari paparan radiasi bermula dari interaksi antara radiasi pengion dengan
sel maupun jaringan tubuh manusia, sehingga sel-sel mengalami perubahan struktur dari
struktur normal semula. 2
Setiap jaringan ikat atau jaringan lunak yang terkena radiasi ionisasi akan mengalami
perubahan antara lain kromosom, vakuola di dalam inti sel dan sitoplasma pecah.
Perubahan tersebut terjadi terus-menerus sedangkan mitosis sel juga terjadi,
mengakibatkan mitosis tidak normal dan sel-sel terbentuk besar atau sel raksasa. 3

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka
rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini yaitu:

2
1. Apa pengaruh dan efek paparan sinar x-ray pada jaringan lunak rongga mulut.
2. Bagaimana standar keselamatan dan protokol pemeriksaan radiologi

1.3 tujuan penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh dan efek paparan sinar x-ray pada jaringan lunak
rongga mulut.
2. Untuk mengetahui standar keselamatan dan protokol pemeriksaan radiologi

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan wawasan akademik bagi seluruh


mahasiswa sebagai pengetahuan tambahan dan bahan masukan, disamping itu penelitian
ini diharapkan dapat dijadikan acuan dan sumber bacaan serta infromasi mengenai
kesehatan gigi dan mulut.

1.4.2 Praktis

Dapat memberi informasi bagi peneliti, dokter gigi, orang tua dan anak – anak
mengenai pengaruh radiasi sinar x – ray terhadap jaringan lunak rongga mulut.
1.4.3 Peneliti

Penelitian ini diharapkan peneliti dapat mengetahui tentang pengaruh radiasi sinar x –
ray terhadap jaringan lunak rongga mulut.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

3
2.1 Landasan teori
2.1.1 Sinar-X
a. Pengertian sinar-X Sinar-X adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang
sejenis dengan gelombang radio, panas, cahaya dan sinar ultraviolet, tetapi dengan
panjang gelombang yang sangat pendek. Sinar-X bersifat heterogen, yakni memiliki
panjang gelombang yang bervariasi. SinarX merupakan gelombang elektromagnetik
yang memiliki panjang gelombang antara 10-9 sampai 10-8 m yang lebih pendek
dibanding cahaya tampak, sehingga energi yang dihasilkan jauh lebih besar. Besar
energinya (E dalam Joule) dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut
(Suryaningsih, 2014). 𝑬 = 𝒉𝒄 𝝀 Keterangan: E = besarnya energi (Joule) h =
konstanta planck (6,627 x 10- 34 Js) c = kecepatan cahaya (3x108 m/s) λ =panjang
gelombang (m) Panjang gelombang dari sinar-X yang lebih pendek tersebut yang
menyebabkan sinar-X memiliki sifat dapat menembus benda. Panjang gelombang
yang digunakan dalam dunia kedokteran antara 0,5Å - 0,125Å. Bentuk dari spektrum
gelombang elektromagnetik
2.1.2 Jaringan lunak

2.2 Penggunaan Sinar X dalam Radiografi Rongga Mulut


2.3 Efek Paparan Sinar X pada Jaringan Lunak
2.4 Standar Keselamatan dan Protokol Pemeriksaan Radiologi

BAB III
HIPOTESIS PENELITIAN

4
3.3.1 Hipotesis Nol (Ho)

Terdapat hubungan antara pengaruh radiasi sinar x – ray terhadap jaringan lunak rongga
mulut.
3.3.2 Hipotesis Alternatif (Ha)

Terdapat hubungan antara pengaruh radiasi sinar x – ray terhadap jaringan lunak rongga
mulut.

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Desain penelitian

Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian bersifat Eksploratif- deskriptif .

4.2 Lokasi dan Waktu Pengambilan data Penelitian

4.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

4.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November Tahun 2023

4.3 Populasi dan sampel

4.3.1 Populasi

Seluruh Mahasiswa Pre-klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim


Indonesia sebayak 215 populasi

4.3.2 Sampel

5
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel
yang digunakan yaitu mahasiswa pre-klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim
Indonesia sebanyak 68 sampel.

4.3.3 Perkiraan besar

Sampel Mahasiswa Pre-klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim


Indonesia Pada penelitian ini menggunakan sampel minimal diestimasikan berdasarkan
rumus Slovin sebagai berikut :

Keterangan:

n = ukuran Sampel

N = Ukuran Populasi

e = Nilai batas kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir 10% (0,1) Maka:

4.3.4 Teknik Pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel digunakan purposive sampling, yaitu pengambilan


sampel dilakukan sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan oleh peneliti. Sampel
yang di ambil oleh peneliti harus sesuai dengan kriteria berikut.

a. Kriteria inklusi

1. Mahasiswa pre-klinik FKG UMI

6
2. Mahasiswa Angkatan 2020,2021,2022

3. Mahasiswa yang bersedia mengikuti prosedur penelitian

4.4 Alat dan bahan pengumpulan data

4.4.1 Alat

1. Sinar X
2. Kamera
3. Alat Tulis

4.4.2 Bahan

Data radiograf radiasi sinar x – ray terhadap jaringan lunak rongga mulut.

4.5 Prosedur Penelitian

4.5.1 Prosedur Penelitian

1. Mendapatkan surat izin dari Fakultas untuk melakukan penelitian.

2. Mendapatkan surat izin dari Etik untuk melakukan penelitian.

4. Memberikan penjelasan mengenai penelitian yang akan dilakukan dan membagikan


informed consent pada orang tua / wali.

5. Mempersiapkan alat dan bahan

6. Melakukan screening kepada sampel untuk memeriksa kondisi sampel.

4.6 Pengumpulan data, pengolahan, analisa dan penyajian data

4.6.1 Pengumpulan data

Data dikumpulkan dengan metode kuesioner yang dilakukan pada 8-10 tahun di RT 5,
RW 2. jl. Kakatua , Parang, Pa’batoang, mamajang, Kota Makassar.

7
4.6.2 Pengolahan data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 28.

4.6.3 Analisa data

Data yang diperoleh pada penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan Statistic
Product And Solution (SPSS). Data pretest dan posttest yang diperoleh dianalisis dengan
Friedman test.

4.6.4 Penyajian data

Data disajikan dalam bentuk tabel.

b. Kriteria eksklusi

1.Mahasiswa yang tidak kooperatif

2. Mahasiswa yang berhalangan pada saat penelitian berlangsung

3. Mahasiswa yang tidak mengikuti prosedur penelitian dengan lengkap

BAB V KESIMPULAN

8
Pengertian sinar-X Sinar-X adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis
dengan gelombang radio, panas, cahaya dan sinar ultraviolet, tetapi dengan panjang
gelombang yang sangat pendek. SinarX merupakan gelombang elektromagnetik yang
memiliki panjang gelombang antara 10-9 sampai 10-8 m yang lebih pendek dibanding cahaya
tampak, sehingga energi yang dihasilkan jauh lebih besar. Panjang gelombang yang
digunakan dalam dunia kedokteran antara 0,5Å - 0,125Å.

9
DAFTAR PUSTAKA

2 Rizaldy A, dkk. Perilaku orang tua terhadap pemeliharaan kesehatan gigi anak pada
Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya.J Ked Gi Unpad.2017.29(2); 131-137.
3 Sukanto. TAKARAN DAN KRITERIA PASTA GIGI YANG TEPAT UNTUK
DIGUNAKAN PADA ANAK USIA DINI. Stomatognatic (J. K. G.) Unej .2012. 9 (2):
104-109
4 Dwimega A. Penggunaan pasta gigi bagi anak. JKGT.2023.5(1) :124-125
5 Putri S V, Suri M. Pentingnya Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak Usia Sekolah di RT
10 Kelurahan Murni Kota Jambi. JAK. 2022. 4(1):39-46
6 Putra Y S. Yusiana A M. POLA KONSUMSI SUKROSA DAN PERILAKU
MENGGOSOK GIGI PADA ANAK DENGAN KARIES GIGI. JSTIKES. 2014. 7(2):
123-132
7 Saadah A, dkk. Sosialisasi Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut di UPTD SDN
4 Nagrikaler Purwakarta.JPMPGSD.2021.1(1): 70-81
8 Habibah S S, Danan. Pengaruh Sikat Gigi Setiap Hari( 21hari) Dengan Pasta Gigi Yang
Mengandung Fluor Menggunakantehnik Roll Terhadap Plakskor Di Sdn Keramat 3 Desa
Sungai Tabuk Keramat. JSKPKB. 2019. 10(1): 35-40
9 Pagayang I Z, dkk. Penyuluhan Cara Menggosok Gigi Yang Baik dan Benar di SDN 105
Manado. JPKMM. 2023. 1(2): 8-14

Anda mungkin juga menyukai