PROPOSAL
Nur Fadillah
16120210093
i
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Jaringan lunak adalah sekelompok jaringan primer dengan kelenturan dan sifat
mekanik lunak untuk mendukung fungsinya sebagai jaringan ikat, penopang, dan
pelindung struktur tubuh .Rongga mulut memiliki jaringan lunak yang menutupi seluruh
permukaan tulang membentuk dinding dan organ yang berperan dalam pertahanan tubuh,
perkembangan wajah, fungsi pengunyahan, fungsi menelan, dan bicara. Fungsi
biomekanik ini menempatkan jaringan lunak rongga mulut sebagai struktur terluas yang
berinteraksi langsung dengan lingkungan luar rongga mulut dan juga kondisi sistemik
tubuh sehingga mempengaruhi integritas jaringan.4
Jaringan lunak rongga mulut terdiri dari mukosa labial, mukosa bukal, palatum,
gingiva, frenulum dan lidah. Berbagai jenis kelainan dapat terjadi pada jaringan lunak
mulut antara lain keringnya mukosa dan bibir akibat kurang asupan cairan atau kurangnya
produksi saliva, gingivitis dan pigmentasi pada gingiva serta coated tongue yaitu lidah
berselaput karena tumpukan sisa makanan/minuman, fissured tongue dan geographic
tongue. Kesehatan jaringan lunak mulut sebagai bagian dari kesehatan tubuh, ikut
berperan dalam menentukan status kesehatan seseorang. Keadaan kesehatan jaringan
lunak mulut dapat dilihat dari ada tidaknya kelainan jaringan lunak mulut.5
Disamping radiasi sinar-x juga mengandung efek yang berbahaya bagi
manusia .Beberapa efek merugikan pada tubuh karena terpapar sinar-x, umumnya terjadi
bintik kemerahan padakulit, serostomia, dan gangguan perkembangan pada benih gigi.
Beberapa efek merugikan yang muncul pada tubuh manusia karena terpapar sinar-x dan
gamma segera teramati beberapa saat pascapenemuan kedua jenis radiasi
tersebut.Efekmerugikantersebutberupa kerontokan rambut dan kerusakan kulit. Gangguan
kesehatan akibat dari paparan radiasi bermula dari interaksi antara radiasi pengion dengan
sel maupun jaringan tubuh manusia, sehingga sel-sel mengalami perubahan struktur dari
struktur normal semula. 2
Setiap jaringan ikat atau jaringan lunak yang terkena radiasi ionisasi akan mengalami
perubahan antara lain kromosom, vakuola di dalam inti sel dan sitoplasma pecah.
Perubahan tersebut terjadi terus-menerus sedangkan mitosis sel juga terjadi,
mengakibatkan mitosis tidak normal dan sel-sel terbentuk besar atau sel raksasa. 3
2
1. Apa pengaruh dan efek paparan sinar x-ray pada jaringan lunak rongga mulut.
2. Bagaimana standar keselamatan dan protokol pemeriksaan radiologi
1.4.1 Teoritis
1.4.2 Praktis
Dapat memberi informasi bagi peneliti, dokter gigi, orang tua dan anak – anak
mengenai pengaruh radiasi sinar x – ray terhadap jaringan lunak rongga mulut.
1.4.3 Peneliti
Penelitian ini diharapkan peneliti dapat mengetahui tentang pengaruh radiasi sinar x –
ray terhadap jaringan lunak rongga mulut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
2.1 Landasan teori
2.1.1 Sinar-X
a. Pengertian sinar-X Sinar-X adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang
sejenis dengan gelombang radio, panas, cahaya dan sinar ultraviolet, tetapi dengan
panjang gelombang yang sangat pendek. Sinar-X bersifat heterogen, yakni memiliki
panjang gelombang yang bervariasi. SinarX merupakan gelombang elektromagnetik
yang memiliki panjang gelombang antara 10-9 sampai 10-8 m yang lebih pendek
dibanding cahaya tampak, sehingga energi yang dihasilkan jauh lebih besar. Besar
energinya (E dalam Joule) dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut
(Suryaningsih, 2014). 𝑬 = 𝒉𝒄 𝝀 Keterangan: E = besarnya energi (Joule) h =
konstanta planck (6,627 x 10- 34 Js) c = kecepatan cahaya (3x108 m/s) λ =panjang
gelombang (m) Panjang gelombang dari sinar-X yang lebih pendek tersebut yang
menyebabkan sinar-X memiliki sifat dapat menembus benda. Panjang gelombang
yang digunakan dalam dunia kedokteran antara 0,5Å - 0,125Å. Bentuk dari spektrum
gelombang elektromagnetik
2.1.2 Jaringan lunak
BAB III
HIPOTESIS PENELITIAN
4
3.3.1 Hipotesis Nol (Ho)
Terdapat hubungan antara pengaruh radiasi sinar x – ray terhadap jaringan lunak rongga
mulut.
3.3.2 Hipotesis Alternatif (Ha)
Terdapat hubungan antara pengaruh radiasi sinar x – ray terhadap jaringan lunak rongga
mulut.
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.3.1 Populasi
4.3.2 Sampel
5
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel
yang digunakan yaitu mahasiswa pre-klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim
Indonesia sebanyak 68 sampel.
Keterangan:
n = ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
e = Nilai batas kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir 10% (0,1) Maka:
a. Kriteria inklusi
6
2. Mahasiswa Angkatan 2020,2021,2022
4.4.1 Alat
1. Sinar X
2. Kamera
3. Alat Tulis
4.4.2 Bahan
Data radiograf radiasi sinar x – ray terhadap jaringan lunak rongga mulut.
Data dikumpulkan dengan metode kuesioner yang dilakukan pada 8-10 tahun di RT 5,
RW 2. jl. Kakatua , Parang, Pa’batoang, mamajang, Kota Makassar.
7
4.6.2 Pengolahan data
Data yang diperoleh pada penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan Statistic
Product And Solution (SPSS). Data pretest dan posttest yang diperoleh dianalisis dengan
Friedman test.
b. Kriteria eksklusi
BAB V KESIMPULAN
8
Pengertian sinar-X Sinar-X adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis
dengan gelombang radio, panas, cahaya dan sinar ultraviolet, tetapi dengan panjang
gelombang yang sangat pendek. SinarX merupakan gelombang elektromagnetik yang
memiliki panjang gelombang antara 10-9 sampai 10-8 m yang lebih pendek dibanding cahaya
tampak, sehingga energi yang dihasilkan jauh lebih besar. Panjang gelombang yang
digunakan dalam dunia kedokteran antara 0,5Å - 0,125Å.
9
DAFTAR PUSTAKA
2 Rizaldy A, dkk. Perilaku orang tua terhadap pemeliharaan kesehatan gigi anak pada
Sekolah Dasar Negeri Mekarjaya.J Ked Gi Unpad.2017.29(2); 131-137.
3 Sukanto. TAKARAN DAN KRITERIA PASTA GIGI YANG TEPAT UNTUK
DIGUNAKAN PADA ANAK USIA DINI. Stomatognatic (J. K. G.) Unej .2012. 9 (2):
104-109
4 Dwimega A. Penggunaan pasta gigi bagi anak. JKGT.2023.5(1) :124-125
5 Putri S V, Suri M. Pentingnya Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak Usia Sekolah di RT
10 Kelurahan Murni Kota Jambi. JAK. 2022. 4(1):39-46
6 Putra Y S. Yusiana A M. POLA KONSUMSI SUKROSA DAN PERILAKU
MENGGOSOK GIGI PADA ANAK DENGAN KARIES GIGI. JSTIKES. 2014. 7(2):
123-132
7 Saadah A, dkk. Sosialisasi Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut di UPTD SDN
4 Nagrikaler Purwakarta.JPMPGSD.2021.1(1): 70-81
8 Habibah S S, Danan. Pengaruh Sikat Gigi Setiap Hari( 21hari) Dengan Pasta Gigi Yang
Mengandung Fluor Menggunakantehnik Roll Terhadap Plakskor Di Sdn Keramat 3 Desa
Sungai Tabuk Keramat. JSKPKB. 2019. 10(1): 35-40
9 Pagayang I Z, dkk. Penyuluhan Cara Menggosok Gigi Yang Baik dan Benar di SDN 105
Manado. JPKMM. 2023. 1(2): 8-14