Anda di halaman 1dari 1

BAB III PENUTUP

Untuk mendapatkan gigi tiruan yang dapat mengembalikan fungsi estetik sangat
ditentukan pada pemilihan elemen gigi artificial: warna, ukuran, dan bentuk.
Pemilihan ini harus menggunakan shade guide untuk menyesuaikan dengan kondisi
pasien. Untuk menghasilkan gigi tiruan yang retentive dan stabil basis gigi tiruan
didisain sedemikain rupa sehingga daya retensi dan stabilisasi dapat diperoleh secara
optimal.
Pemeriksaan klinis dilakukan oleh dokter gigi selanjutnya pekerjaan
laboratorium dikerjakan oleh teknisi gigi. Teknisi gigi bekerja menggunakan model
cetakan pasien. Yang dilakukan teknisi gigi di laboratorium adalah membuat gigi
tiruan senatural mungkin dengan cara yang sesuai. Hubungan antara dokter gigi dan
teknisi gigi dalam pembuatan gigi tiruan harus mengkomunikasikan desain gigi tiruan
lepasan kepada teknisi gigi, kemudian teknisi gigi akan membuat restorasi gigi tiruan
lepasan sesuai disain dan bahan yang sudah di tentukan.
Pada tahap klinik, pembuatan gigi tiruan sepenuhnya bergantung pada
kemampuan operator dalam hal ini dokter gigi atau tukang gigi, namun pada tahap
labortorium bisa saja yang bertanggungjawab bukan dokter gigi tetapi pihak
laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai