Disusun Oleh :
Nama : Annisa Suci Andarini
NIM : 022000006
Elektronika Instrumentasi
Jurusan Teknofika Nuklir
Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia
2022
I. TUJUAN
1. Mengerti arti dan penggunaan stack.
2. Mengerti tehnik meancang program dan penggunaan subroutin.
Hal yang perlu diperhatikan : Jumlah intruksi PUSH sama dengan jumlah intruksi POP
dalam operasi stack.
2. SUBROUTINE :
Program-program untuk aritmatik (penambahan,pengurangan,perkalian atau
pembagian), keyboard, kontrol display dan sebagainya seringkali digunakan sebagai
bagian dari suatu program yang besar dalam aplikasi-aplikasi praktis. Jika seorang
programer harus menuliskan kembali program-program kecil tersebut setiap kali dia
membutuhkannya, tentulah akan sangat menjemukan. Untuk menghemat memori dan
mengurangi kesalahan, subroutin sering digunakan dalam program-program besar. Intruksi
CALL dan RET (table C-2) digunakan untuk memanggil / menunjuk subroutine yang akan
dipakai. Subroutin dapat dilaksanakan tanpa syarat, atau menurut keadaan flag. Intruksi
CALL pada program utama digunakan untuk memanggil subroutine. Fungsinya terdiri dari
dua operasi seperti yang digambarkan dibawah ini :
Mengambil suatu subroutin adalah langkah yang penting dalm suatu program.
Subroutin dalam suatu program dapat berbentuk saling bersarang (dalam satu subroutin
terdapat subroutin lain). Untuk lebih jelasnya hubungan itu dapat digambarakan sebagai
berikut :
Biasanya, subroutin ditulis oleh seorang ahli. Pemakai hanya perlu mengetahui
prosedure pemanggilnya. Jika subroutin tersebut ditulis oleh pemakainya sendiri, hal-hal
berikut ini perlu dipertimbangkan dalam merancang subroutin :
(1) Nama untuk subroutin sebaiknya dipilih nama yang mudah diingat.
(2) Bagaimana mendapatkan data yang dibutuhkan dalam subroutin sebelum
menjalankan subroutin tersebut.
(3) Bagaimana menyatakan hasil pelaksaan subroutin itu.
(4) Register mana yang akan berubah setelah pelaksanaan subroutin.
(5) Berapa besar memori yang akan ditempati oleh subroutin yang bersangkutan dan
berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh CPU untuk melaksanakn subroutin
tersebut.
Hal-hal berikut ini harus diperhatikan bila suatu subroutin dipangil oleh program utama :
(1) Data yang dibutuhkan oleh subroutin harus disimpan.
(2) Register-register yang tidak boleh berubah setelah pelaksanaan subroutin tersebut
harus disimpan dalam stck sebelum memanggil subroutin tersebut.
(3) Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan subroutin akan diproses dengan metode yang
digambarkan dalam subroutin.
Progrma berikut ini adalah contoh subroutine yang bernama MADD, yang dapat digunakan
untuk penambahan multi byte BCD.
0 Asembly errors
Dua data BCD 4 byte disimpan di memori dengan alamat awal 1A00H dan 1A40H.
Untuk menambahkan data BCD ini bersama-sama dan menyimpan hasilnya pada RAM
alamat 1A08H, subroutin MADD dipanggil dengan prosedure berikut ini :
V. ANALISIS DATA
Main Program
Hasil Percobaan
VI. PEMBAHASAN
Pada percobaan stack dan subrutin perlu adanya program utama yang bertujuan untuk
memberikan input data dan untuk mengakses program subroutine. Stack dengan perintah
CALL dalam main program berfungsi sebagai pemanggil program subroutine (MADD)
tersebut. Sedangkan Program subroutine sendiri memiliki tujuan untuk menjumlahkan data
pada alamat yang ditunjuk oleh register DE dan HL kemudian 1900H RST 38H FF Kembali
kemonitor menampilkan hasilnya pada alamat yang ditunjuk IX. Input berada pada alamat
yang ditunjuk oleh register DE dan HL, sedangkan output dapat dilihat pada alamat yang
ditunjuk oleh IX. Program utama dan subroutine ini dibuat dalam satu kesatuan dalam
memnjalankan program agar mendapatkan bahasa mesin.
Pada program yang dibuat pada percobaan, alamat awal untuk main program dimulai dari
1800H sedangkan untuk program subroutine dimulai dengan alamat 1900H. Lalu pada
program yang menunjukkan alamat awal untuk menyimpan data pertama berdasarkan hasil
data dengan mengisikan data pada alamat 1A00H dan 1A40H dengan data yang akan dioperasi
jumlahkan (ADD) dari perintah program subroutine kemudian hasil dari penjumlahan tersebut
akan ditunjukkan pada alamat 1A08H. Sehingga pada hasil percobaan menggunakan
mikroprosesor Kit dengan mengisikan data yang akan dijumlahkan pada alamat 1A00H dan
1A40H maka hasilnya akan selalu tertampil pada alamat 1A08H.
VII. KESIMPULAN
➢ Stack dengan perintah CALL dalam main program berfungsi sebagai pemanggil program
subroutine (MADD) tersebut.
➢ Program subroutine sendiri memiliki tujuan untuk menjumlahkan data pada alamat yang
ditunjuk oleh register DE dan HL
➢ Program utama dan subroutine dibuat dalam satu kesatuan dalam memnjalankan program
agar mendapatkan bahasa mesin
➢ Pada hasil percobaan menggunakan mikroprosesor Kit dengan mengisikan data yang akan
dijumlahkan pada alamat 1A00H dan 1A40H maka hasilnya akan tertampil pada alamat
1A08H. hal ini telah sesuai dengan perintah dalam programnya.
Bahasa mesin