Anda di halaman 1dari 10

INSTRUKSI ARITMATIKA

I. Dasar Teori
Dalam mikroprosesor 8085 instruksi aritmatika yang disediakan
jumlahnya terbatas kepada instruksi penjumlahan dan pengurangan saja
untuk menyelesaikan persoalan aritmatka lainnya seperti perkalian,
pembagian,mencari nilai kuadrat suatu bilangan,dan lain-lain dapat
dilakukan dengan menggabungkan berbagai instruksi yang tersedia.

Perlu diperhatikan bahwa mikroprosesor melakukan operasi


penjumlahan dan pengurangan dalam system komplemen dua,sedangkan kita
terbiasa menggunakan system bilangan decimal dalam kehidupan sehari-
hari.untuk mengatasi ini, mikroprosesor 8085 menyediakan instruksi DAA
yang memberikan factor koreksi pada saat kita bekerja dengan bilangan
decimal (menggunakan kode BCD).

Pada percobaan ini kita akan berlatih menggunakan berbagai


instruksi aritmatika. Instruksi-instruksi yang termasuk kedalam kelompok
instruksi aritmatika diantaranya adalah ADD, ADI, ADC, ACI, SUB, SUI,
SBB, SBI, INR, DCR, INXDCX, DAD, dan DAA. Disamping instruksi-
instruksi diatas operasi aritmatika lainnya yang sering digunkan untuk
memperbandingkan nilai bilangan adalah instruksi CMP dan CPI.
a. Instruksi ADD dan SUB
Instruksi ADD digunakan untuk melakukan operasi penjumlahan 8
bit. Pada operasi tersebut, isi register A (akumulator) akan ditambah dengan
isi register 8 bit atau isi lokasi memori yang alamatnya ditunjukkan oleh
pasangan register HL.
Instruksi SUB dipergunakan untuk melakukan operasi pengurangan 8
bit. Pada operasi tersebut, isi register A (akumulator) akan dikurangi dengan
isi register 8 bit atau isi lokasi memori yang alamatnya ditunjukan oleh
pasangan register HL.

b. Instruksi ADI dan SUI


Instruksi ADI dipergunakan untuk mengubah isi register
A(akumulator) dengan data 8 bit (immediate data).
Contoh 4.1
Pada instruksi ADI 2Ch, isi register A akan ditambah dengan data
2Ch dan hasilnya disimpan pada register A.
Instruksi SUI dipergunakan untuk mengurangi isi register A
(akumulator) dengan data 8 bit (immediate data )
Contoh 4.2
Pada instruksi SUI 5Ah,isi register A akan dikurangi dengan data 5Ah
dan hasilnya disimpan pada register A.

Jika hasil penjumlahan atau hasil pengurangan lebih besar dari 7Fh (+
127 desimal) atau lebih kecil dari 80h (-128 desimal ), maka carry Borrow bit
pada register bendera akan set (CY = 1).
c. Instruksi ADC dan SBB
Instruksi ADC dipergunakan untuk menambah isi register A dengan
data 8 bit dan mengikitsertakan carry bit (CY)dari operasi sebelumnya data 8
bit tersebut dapat diambil dari suatu register atau suatu lokasi memori yang
alamatnya ditunjukkan oleh register HL.
Instruksi SBB berfungsi untuk mengurangi isi register A dengan data
8 bit dan mengikutsertakan Borrow bit (CY)dari operasi sebelumnya .data 8
bit tersebut dapat diambil dari suatu register atau suatu lokasi memori yang
alamatnya ditunjukkan oleh register HL .

d. Instruksi ACI dan SBI


Instruksi ACI dipergunakan untuk menmbah isi register A dengan
data 8 bit (immediate data) dan mengikutsertakan carry bit (cy) dari operasi
sebelumnya.
Contoh 3.3
Instruksi ACI 5FH akan menambah isi register A dengan data 5FH dan
carry bit.
Instruksi SBI dipegunakan untuk mengurangi isi register A dengan
data 8 bit (immediate data dan mengikutsertakan “borrow bit” (cy) dari
operasi sebelumnya.
Contoh 4.4
Instruksi SBI 2CH akan mengurangi register A dengan data 2CH dan
borrow bit Catatan : Instruksi ADD,ADI,ADC,SUB,SBI,SBB,dan SBI
akan mempengaruhi akan mengubah bit-bit S,Z,Ac,P dan CY dari
register flag.

e. Instruksi INR dan DCR


Instruksi INR digunakan untuk menambah dengan 1 isi dari suatu
register 8 bit atau lokasi memori yang alamat nya ditunjukan oleh register
HL, Instruksi DCR dipergunakan untuk mengurangi dengan 1
(menurunkan) isi dari suatu register 8 bit atau lokasi memori yang alamatnya
ditunjukkan oleh register HL.
Catatan : Instruksi INR dan DCR akan mempengaruhi/mengubah
bit-bit S, Z, P dan Ac dari register flag. Tetapi tidak mempengaruhi bit CY.

f. Instruksi INX dan DCX


Instruksi INX dipengaruhi untuk menambah dengan 1
(menaikkan) isi suatu pasangan register (16 bit register).
Instruksi DCX dipergunakan untuk mengurangi dengan 1
(menurunkan) isi suatu pasangan register (16 bit register).
Catatan : Instruksi INX dan DCX tidak mengubah
(mempengaruhi) bit status (register flag)
g. Instruksi DAD
Instruksi DAD dipergunakan untuk menambah isi pasangan register
HL dengan isi suatu pasangan register pada operassi penjumlahan 16 bit.
Agar lebih jelas.
Catatan : Instruksi DAD hanya akan mempengaruhi bit CY dari
register Flag.

h. Instruksi DAA
Instruksi DAA digunakan untuk merubah isi register A ke bent uk
BCD. Instruksi DAA digunakan untuk memberi faktor koreksi pada saat
bekerja dengan bilangan desimal. DAA dalam melakukan koreksi bekerja
sbb :
- Jika Bit b3, b2, b1, b0 > 9 atau ada Half Carry (H = 1) maka bit b3,
b2, b1, b0 ditanbah dengan 0110 = 6.
- Jika Bit b7, b6, b5, b4 > 9 atau ada Carry (C = 1) maka bit b7, b6, b5,
b4 ditanbah dengan 0110 = 6.
II. Keselamatan Kerja
Untuk menjaga keselamatan dalam melakukan praktikum:
1. Pasangkan kabel power ke stop kontak yang telah disediakan di meja
praktikum.
2. Tekan tombol power on pada cpu dan monitor, biarkan computer
menyala sampai tampilan desktop windows tampil dengan sempurna.
3. Buatlah setiap program sesuai dengan contoh kode program dan
simpanlah dalam sebuah folder.
4. Bila praktikum sudah selesai, tutup semua program aplikasi yang
terbuka. Matikan komputer dengan cara klik tombol start-turn off.
5. Setelah power komputer mati, cabutlah kabel power yang terhubung ke
stop kontak.

III. Alat dan Bahan


1. Unit komputer (PC)
2. Simulator 8085

IV. Prosedur Praktikum


1. Menghidupkan Komputer sampai menyala dan mengeluarkan layar
Windows.
2. Pilih Start pada ujung kiri bawah monitor.
3. Pilih Program 8085 Simulator IDE
4. Jika Layar 8085 Simulator IDE sudah keluar, Pilih Tool dan pilih
Assembler.
5. Keluar layar Assembler untuk menulis program baru, atau klik file
dan pilih load program untuk memilih program yang sudah dibuat
sebelumnya.
6. Ketik program kemudia setelah selesai pengetikan, pilih file dan save
as program tersebut .asm dengan nama file sesuai keinginan praktikan.
7. compile program tersebut untuk melihat kebenaran pengetikan program
dengan klik tools dan pilih Assembler, dan mengubah file dengan
extension.asm menjadi file
.hex, .bin dan. .obj.
8. Setelah sukses dicompile maka pilih file dan load program untuk
menjalankan program tersebut.
9. Untuk menjalan Program, lihat alamat yang akan digunakan dengan
membuka Tool dan Change Start Addrees, dan ganti alamat sesuai
dengan di Program.
10. Jalankan program dengan menekan Rate dan pilih cara kerja
program, lalu buka Simulation dan tekan Start.
11. Lihat hasilnya di Simulation Log Viewer dan Memory Editor pada
monitor dan catat, kemudian analisa hasil percobaan tersebut.
12. Lakukan praktikum untuk file program berikutnya dengan cara yang sama.
13. Buatlah bagan alir dan program untuk menjumlahkan data-data
heksadesimal yang berada pada register-register D, E, H dan L. Simpan
hasilnya pada register A dan B. Gunakan register B untuk menyimpan
carry-bit. Tulis program tersebut mulai dari alamat 9000h.

14. Terlebih dahulu tambahkan instruksi di awal program untuk


menentukan data register D, E, H dan L sebelum program dijalankan
seperti pada tabel 2. Setelah program dijalankan, catat isi register B dan
A dan lakukan perubahan data pada register D, E, H dan L sesuai
dengan tabel 2.

15. Buatlah bagan alir dan program untuk menjumlahkan 2 bilangan 24 bit
yang berada pada lokasi memori dengan alamat D002, D001, D000 dan
D005, D004, D003. Simpan hasil penjumlahan ini pada alamat D009,
D008, D007, D006

[D002][D001][D000]
[D005][D004][D003]
[D009][D008][D007][D006]

MSB LSB
V. Data Percobaan
A. Penjumlahan data-data heksadesimal
A.1 Bagan alir untuk Prosedure Praktikum 13 adalah sebagai berikut.

A.2 Program untuk langkah A.1 adalah sebagai berikut.


Tabel 1. Data Instruksi Pemograman

Alamat Kode Operasi La Mnemonik


A.3 bel
0000h
00_
00_
Isikan hasil percobaan pada tabel 2
Tabel 2. Data Hasil Percobaan
Input Data Output Data Perhitunga
A.4 n
D E H L B A D+ E + H
+ L
00 01 02 03
00 10 20 30
A0 A1 A2 A3
FF FF FF FF
Bandingkan isi register B dan A dengan hasil perhitungan (D + E + H + L)
B. Penjumlahan dua bilangan 24 bit
B.1 Tulis program saudara mulai alamat 7100h.

B.2 Bagan alir untuk Prosedure Praktikum 15 adalah sebagai berikut.


Bagan alir

A.1 Program untuk langkah B.1 adalah sebagai berikut


Tabel 3. Data Instruksi Pemograman
Alamat Kode Operasi Label Mnemonik
7100h
71…
71…

A.2 Ujilah program saudara menggunakan data-data pada Tabel 2


Tabel 2. Data Hasil Percobaan
Data Input Data Output
00 00 00 00 00 00
22 33 44 55 66 77
56 78 9A 5A BC DE
FF FF FF 00 00 00
FF FF FF FF FF FF
VI. Analisa dan Kesimpulan
Pada Analisa dan Kesimpulan, Anda memasukkan analisa terhadap
program yang dibuat pada percobaan A2 dan B3, serta mengambil
kesimpulan terhadap percobaan tersebut.

VII. Daftar Pustaka

Aru Tirto Prihono, S. d. (2019). Pemrograman Mikroprosesor &


Mikrokontroler.
Jogyakarta: Andi.

communicatons, I. M. (1980). The 8080/8085 Mikroprocessor book. USA:


John Wiley & Sons.

Hall, D. V. (1983). Microprocessors and Digital system, Edisi 2. Japan: Mc


Graw-Hill Book Co.

I Wayan Sutaya, S. M. (n.d.). Sistem Mikroprosessor. Jogyakarta: Graha Ilmu.

Kenneth L, S. (1987). Microprocessors and programmed logic, Edisi 2. USA:


prentice- hall International, Inc.

Lalond, D. (1988). The 8080,8085, and Z80 Hardware , softwore,


programming, Interfacing, and Troubleshooting. USA: Prentice-Hall,
Inc.
Lance A, L. (1987). 8080A/8085 Assembly Languange programming.
Singapore: OSBORNE/Mc Graw-hill Bookco.

Lucas-Nulle.(n.d.). MEDICOM Microcomputer Training System


CCM 1-9.
SYBATRONIC.

Robotika, L. S. (n.d.). Buku Panduan Praktikum Sistem Mikroprosessor.


Malang: Filkom, UB.

Setiawan, R. (n.d.). Mikroprosessor 8088. Jogyakarta: Graha Ilmu.

SUGIONO, D. (2013). Teknik Mikrorosessor. Malang: Kementerian


Pendidikan & Kebudayaan.

Thokheim, R. L. (1983). Schaum’S Outline Of Theory and problems of


microprocessor Fundamentals. Singapore: Mac graw-Hilll Book
company.

Uffenbeck, J. (1991). microcomputers And Microprocessors The 8080,8085,


and Z80 Programming, Interfacing, and Thoubleshooting, edisi ke2.
USA: Prentice-Hall International, Inc.

Wardoyo, S. (2011). Buku Ajar DASAR MIKROPROSESOR. Cilegon:


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Anda mungkin juga menyukai