1
022000006_Annisa Suci Andarini
2
022000006_Annisa Suci Andarini
Hasil plot :
3
022000006_Annisa Suci Andarini
Hasil plot :
4
022000006_Annisa Suci Andarini
Adapun pemanggilan fungsi dapat dibuat pada script yang disimpan dalam satu M-file
dengan script fungtion. Sehingga pada commad window kita hanya menentukan nilai
x dan y awal, x akhir, dan iterasinya. Format yang digunakan hampir sama dengan
pemanggilan secara langsung. Adapun pada pemanggilan fungsi ode menggunakan
variabel t yang dimana t merupakan Batasan sari x0 sampai dengan xn dengan range
h. Nilai range dapat diabaikan sehingga pada pemanggilan fungsi secara langsung
hanya menuliskan batasan x awal dan akhirnya saja.
5
022000006_Annisa Suci Andarini
D. HASIL ANALISIS
Hasil Run dari script gabungan keempat metode :
6
022000006_Annisa Suci Andarini
7
022000006_Annisa Suci Andarini
8
022000006_Annisa Suci Andarini
E. PEMBAHASAN
Pada perhitungan persamaan differensial orde satu, fungsi : 3x2 + 4x – 7 dihitung secara
analitik menggunakan metode integrasi didapatkan hasil persamaan x3 + 2x2 - 7x, atau
diketahui nilai koefisiennya 1, 2, dan -7. Pada perhitungan differensial numerik
menggunakan empat metode yaitu metode euler, runge-kutta, ode23 dan ode45. Dengan
nilai awal x dan y adalah 0, nilai akhir (xn) = 1, dan iterasi (n) = 10, nilai-nilai tersebut
sama pada penggunaan keempat metode dan didapatkan hasil persamaan grafik pada
matlab dengan pengaturan polynomial pangkat 3. Berdasarkan hasil persamaan grafik pada
matlab ditemukan perbedaan dimana pada metode euler nilai koefisien atau nilai p hanya
mendekati nilai yang seharusnya (perhitungan analitik). Sedangkan untuk metode runge-
kutta, ode23 dan ode45 memiliki persamaan dengan koefisien yang benar-benar sama
dengan perhitungan analitik. Untuk nilai koefisien pada keempat metode dapat dikatakan
sama, karena pada tampilan matlab nilai konstanta berpangkat -15 atau -16.
Perbandingan metode runge-kutta dengan euler adalah metode RK orde 4 lebih baik
dari metode Euler karena dari setiap langkah pada metode RK masih dilakukan pemecahan
perhitungan. Sehingga metode RK mempunyai nilai ketelitian yang lebih tinggi.
Sedangkan untuk metode ode23 dan ode45 merupakan fungsi intrisik yakni metode
numerik penyelesaian differensial dalam MATLAB yang mana dalam penggunaanya
tergaantung dari jenis persamaan differensial yang diselesaikan. Sehingga tidak perlu
menuliskan fungsi eksternal. Nilai ketelitian ode23 dan ode45 sama dengan metode runge-
kutta.
F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis, metode numerik yang paling akurat untuk pemecahan
persamaan differensial yang tepat adalah metode runge-kutta, ode23 dan ode45. Sedangkan
metode euler merupakan metode yang paling sederhana karena tidak dilakukan pemecahan
perhitungan sehingga nilai keakuratan lebih rendah.