Anda di halaman 1dari 9

Laporan Praktikum Pemodelan Laut I

INTERPOLASI LINEAR

Disusun Oleh:
Nama : Fadly Pratama
NIM : 2111101010045
Shift : 3 (Tiga)

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH, OKTOBER 2022
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA

Interpolasi memiliki banyak ragam metode, yang asing-masing memiliki karakteristik, dengan
segala kelebihan dan kekurangannya untuk diterapkan pada berbagai medan yang kondisinya variatif.
Metode interpolasi yang biasa digunakan dalam berbagai kajian secara garis besar diklasifikasikan
menjadi 3, yakni: (1) metode interpolasi global dan lokal, (2) metode interpolasi eksak dan nun-eksak,
dan (3) metode interpolasi determenistik dan stochastik. Masing-masing metode tersebut juga memiliki
ragam yang lebih spesifik untuk diterapkan pada berbagai jenis medan (Aripin, 2017).
Ada beberapa rumus interpolasi, diantaranya interpolasi diferensi terbagi newton, interpolasi
lagrange dam interpolasi spline. Interpolasi diferensi terbagi newton terbagi lagi menjadi interpolasi
linier dan interpolasi kwadratik pada makalah ini metode interpolasi linear yang akan diterapkan untuk
pembesaran citra. Interpolasi linier merupakan polinomial tingkatpertama dan melalui suatu garis lurus
pada setiap dua titik masukan yang berurutan. Dua titik masukan tersebut digunakan untuk menaksir
harga-harga tengahan diantara titik-titik data yang telah tepat. Metode yang paling sering digunakan
untuk maksud ini adalah interpolasi polynomial (Santosa, 2016).
Suatu harga atau nilai dengan interval tertentu dapat diperkirakan atau dilakukan penaksiran,
yaitu dengan teknik interpolasi dan ekstrapolasi. Dimana keduanya merupakan dasardasar dari metode
numerik. Metode numerik suatu cara atau teknik dimana masalah-masalah matematika diformulasikan
sedemikian rupa sehingga dapat diselesaikan oleh pengoperasian aritmatika. Perbedaan antara
interpolasi dan ekstrapolasi adalah interpolasi memperkirakan harga atau nilai yang ada di dalam tabel
yaitu di antara data awal dan data akhir, sedangkan ekstrapolasi memperkirakan harga atau nilai yang
ada di luar tabel yaitu sebelum data awal atau sesudah data akhir. Interpolasi terbagi menjadi empat, yaitu
interpolasi Linier, interpolasi Kuadrat, interpolasi Lagrange, dan interpolasi Newton (Septiani, 2015).
Pemodelan yang diterapkan pada suatu wilayah tertentu dikenal dengan pemodelan spasial.
Pemodelan spasial sering kali menghadapi kendala tidak lengkapnya data. Untuk mengatasi
ketidaklengkapan data tersebut kemudian dilakukan interpolasi. Interpolasi spasial diperlukan dalam
studi geografi, karena geografi memerlukan analisis spasial untuk memperoleh informasi suatu
fenomena di suatu wilayah (Hadi, 2013).
Berbagai jenis pengolahan citra yang dapat dilakukan oleh komputer, seperti perbaikan kualitas
citra (image enhancement) merupakan salah satu bidang yang cukup populer hingga saat ini. Penajaman
suatu citra sangat diperlukan agar seseorang dapat melihat dan mengamati citra tersebut dengan jelas
tanpa adanya halangan seperti gangguan dengan menggunakan image enhancement. Aplikasi perbaikan
citra ini dilakukan dengan metode pembesaran citra yang dikenal dengan metode interpolasi linier.
Dengan metode ini diharapkan mampu menyelesaikan masalah perbaikan citra hasil screenshot untuk
pembesaran citra pada aplikasi perbaikan citra hasil screenshot (Purnomo, 2018).
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Hasil Pengamatan


Adapun hasil pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1.1 Pembuatan Script Mencari Nilai Interpolasi

Gambar 2.1.2 Hasil data yang dicari di command window


2.2 Pembahasan
Dari percobaan yang dilakukan yang dilakukan pada praktikum ini adalah berhasil. Berdasarkan
praktikum Pengaplikasian Interpolasi Menggunakan Software MATLAB, dapat diketahui bahwa
Interpolasi adalah teknik mencari harga suatu fungsi pada suatu titik di antara dua titik yang nilai fungsi
pada kedua titik tersebut sudah diketahui. Interpolasi dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Interpolasi Linear, Interpolasi linear adalah interpolasi yang menggunakan pendekatan fungsi
sesungguhnya dengan fungsi berupa garis lurus. Ini merupakan bentuk interpolasi yang paling
sederhana. Syarat untuk mencari titik dalam interpolasi linear adalah mengetahui minimal 2 titik
sehingga bisa menemukan titik yang ada di antara titik-titik yang diketahui tersebut. Pada dasarnya,
interpolasi jenis ini digunakan untuk menentukan nilai antara dua persamaan linear.
2. Interpolasi Kuadrat, Interpolasi kuadratik adalah perbaikan dari interpolasi linear. Pada dasarnya,
bentuk persamaan dari interpolasi linear mempunyai tingkat kesalahan yang relatif tinggi. Itu karena
pendekatan fungsi yang dianggap sebagai garis lurus padahal belum tentu demikian. Pendekatan garis
lurus dilakukan dengan cara menghubungkan dua titik. Apabila ada tiga titik yang dapat dihubungkan,
maka memerlukan pendekatan berupa garis lengkung.
3. Interpolasi Lagrange, Interpolasi Lagrange adalah salah satu formula untuk interpolasi berselang tidak
sama selain formula interpolasi Newton umum & metoda Aitken. Walaupun demikian dapat digunakan
pula untuk interpolasi berselang sama. Misalkan fungsi y (x) kontinu & diferensiabel sampai turunan
(n+1) dalam interval buka (a,b). Diberikan (n+1) titik (x0,y0), (x1,y1), …, (xn,yn) dengan nilai x tidak
perlu berjarak sama dengan yang lainnya, dan akan dicari suatu polinom berderajat n.
4. Interpolasi Newton, Interpolasi newton atau dikenal dengan interpolasi polinomial newton muncul
untuk membuat prediksi nilai fungsi jika diberikan banyak data. Dari sebanyak n data dapat dibuat
polinomial berderajat n-1.
Selain dapat menentukan nilai interpolasi secara manual untuk mencari nilai interpolasi linier dapat
juga digunakan dengan menulis script pada aplikasi MATLAB. Script yang dapat ditulis di matlab yaitu
sebagai berikut:
%Membersihkan layar
clear;
clc;

%judul interpolasi linier


disp('Interpolasi linier');
disp('==============================');

%X yang ditanya
x=input('masukkan nilai x=');

%input nilai
x1=input('masukkan nilai x1= ');
x2=input('masukkan nilai x2= ');
y1=input('masukkan nilai y1= ');
y2=input('masukkan nilai y2= ');

%persamaan 1 pada teori


y=((y2-y1)/(x2-x1))*(x-x1)+y1;

%hasil
disp(['nilai y=',num2str(y)]);

Pada praktikum ini, praktikan ditugaskan untuk mengaplikasikan Interpolasi Linear pada sebuah
soal, dan untuk mencari hasil dari soal atu pertanyaan tersebut, praktikan menggunakan software
MATLAB. Berikut adalah soal atau pertanyaan yang diberikan oleh asisten laboratorium kepada
praktikan:
Diketahui data :
X -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Y 5 3 1 5 3 0 8 12 3
Tabel 1. Data Interpolasi yang akan dicari

Tentukan harga y pada x= 4.5


Untuk mencari hasil dari pertanyaan di atas, praktikan harus mengetik sebuah script di perangkat
MATLAB, berikut script yang digunakan:
Gambar 2.2.1 Script mencari nilai Interpolasi

Setelah mengetik script di atas pada perangkat MATLAB, maka selanjutnya adalah menyimpan
script tersebut dengan nama file “interpolasifadly.m”. Tampilannya seperti ini :

Gambar 2.2.2 Menyimpan script di dalam folder

Setelah menyimpan script tersebut, maka selanjutnya ada RUN script tersebut, setelah di RUN
nanti akan muncul tampilan berikut ini di Commad Window MATLAB.
Jika sudah tampak tampilan command window nya, maka selanjutnya adalah memasukkan angka
atau data yang diketahui untum mencari hasil dari pertanyaan. Berdasarkan soal dapat diketahui bahwa:
Diketahui:
x = 4.5 x2 = 5
x1 = 4 y1 = 8
x2 = 5 y2 = 12
Ditanya: y?...
Data-data tersebut dimasukkan secara berurutan sesuai perintah yang ditampilkan pada Commad
Window, dan jangan lupa, setelah memasukkan data yang diminta dilanjutkan dengan menekan ENTER,
agar Commad Window memunculkan perintah berikutnya. Berikut adalah tampilan dari Commad
Window dan hasil Interpolasinya:

Gambar 2.2.3 Hasil data yang dicari

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa, harga y adalah 10. Adapun pertanyaan di atas dapat
dikerjakan secara manual, yaitu dengan menggunakan sebuah rumus. Berikut adalah rumus yang
digunakan:
𝑥𝑎−𝑥𝑘
ya=yk + 𝑥𝑘+1−𝑥𝑘 (yk + 1 – yk)
Rumus di atas didapatkan dari persamaan di bawah ini:
(𝑦𝑎 − 𝑦𝑘) (𝑦𝑘 + 1 − 𝑦𝑘)
=
(𝑥𝑎 − 𝑥𝑘) (𝑥𝑘 + 1 − 𝑥𝑘)
𝑥𝑎−𝑥𝑘
ya-yk=𝑥𝑘+1−𝑥𝑘 (yk+1-yk)
𝑥𝑎−𝑥𝑘
ya=yk + 𝑥𝑘+1−𝑥𝑘 (yk + 1 – yk)
BAB III
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah :
1. Interpolasi memiliki 4 jenis yang umum digunakan, seperti Interpolasi Iinear, Interpolasi
Kuadrat, Interpolasi Lagrange, dan Interpolasi Newton.
2. Interpolasi memiliki fungsi untuk mencari harga suatu fungsi di antara dua titik, yang kedua titik
tersebut diketahui fungsi atau nilainya.
3. Interpolasi linear memiliki persamaan yang dapat digunakan untuk menghitung nilai interpolasi
secara manual :
𝑋𝑎 − 𝑋𝑘
𝑌𝑎 = 𝑌𝑘 + (𝑌 − 𝑌𝑘 )
𝑋𝑘+1 − 𝑋𝑘 𝑘+1
4. Interpolasi biasanya berisi operasi perhitungan/aritmatika biasa (tambah, kurang, bagi, dan kali).
5. Dengan adanya interpolasi mempermudahkan kita dalam mengambil suatu data.

4.2 Saran
Dalam praktikum kali ini, asisten sudah menjelaskan dengan cukup baik serta memberikan detail tentang
apa yang dipelajari dan dapat dengan mudah memahami apa yang asisten suruh lakukan. Saya harap
untuk nilai akhirnya nanti bisa dapat hasil yang memuaskan, Aamiin. Mohon maaf ya kak selama
praktikum saya ada kesalahan kata atau perbuatan. Terima kasih banyak yaa kak sudah mengajarkan
kami sampai di pertemuan terakhir ini :), lancar terus kuliahnya dan tetap semangat!
DAFTAR PUSTAKA

Aripin, S., & Sunandar. 2017. Perancangan Aplikasi Perbaikan Citra Pada Hasil Screenshot
Menggunakan Metode Interpolasi Linier. Pelita Inform. Bandung.
Hadi, B. S. 2013. Metode Interpolasi Spasial Dalam Studi Geografi (Ulasan Singkat dan

Contoh Aplikasinya). Geo Media Publisher. Bogor


Purnomo, H. 2018. Aplikasi Metode Interpolasi Inverse Distance Weighting Dalam Penaksiran
Sumberdaya Laterit Nikel. Penerbit Angkasa. Yogyakarta
Santosa, Insap. 2016. Grafika Komputer dan Antarmuka Grafis. Andi Offset. Yogyakarta
Septiani, N. W. P. 2015. Aplikasi Perhitungan Interpolasi Newton Dengan
Borland Delphi 5.0. Faktor Exacta, 4(1), 16-28. Unindra. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai