METODE NUMERIK
DISUSUN OLEH:
NIM : 191010150076
KELAS : 04TELK001
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat yang diberikan-Nya
sehingga tugas Laporan“Metode Iterasi Gauss Seidel dan Jacobi” ini dapat saya selesaikan.
Laporan ini saya buat sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas mata kuliah Pratikum
Metode Numerik. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran demi
terwujudnya laporan ini. Semoga dengan adanya makalah ini bisa bermanfaat dan mudah
dimengerti oleh pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna.
Oleh karena itu, mohon maaf jika masih ada kekurangan dari karya yang dibuat.
Kritik dan saran dari pembaca sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.
Penulis
PERTEMUAN KE 1
MATLAB
Matlab adalah singkatan dari Matrix Laboratory, software yang dibuat dengan
menggunakan bahasa ini dibuat oleh The Mathworks.inc dan telah memilki berbagai
versi, kekuatan matlab terletak pada :
serta mulai melimpahnya source code di internet yang dibuat dalam matlab( contoh
toolbox misalnya : signal processing, control system, neural networks dan sebagainya).
Semua itu merupakan perangkat yang powerful untuk menyelesaikan permasalahan sains
dan teknik terutama untuk wilayah dimana komputasi numerik harus dibuat.
Salah satu yang cukup menarik dari matlab ini adalah kemudahan dan kejelasannya dalam
memahami contoh dan demo serta help yang ada pada matlab. Kita akan berkenalan lebih
dekat dengan yang satu ini. Kita bisa lihat dari demo ini ternyata begitu banyak persoalan
yang dapat dibangun dengan matlab dengan cara lebih mudah dan lebih singkat, tanpa
mengurangi kepahaman kita pada suatu persoalan(bisa dibandingkan dengan bahasa C,
pascal, delphi atau visual lainnya). Dengan dilengkapinya matlab dengan toolbox,
simulink dan sebagainya maka semakin menambah kekuatan matlab untuk menyelesaikan
permasalahan yang rumit menjadi lebih mudah.
A.TUJUAN PEMBELAJARAN
Matematika adalah bagian besar dari ilmu teknik, oleh karena itu MATLAB sangat
bermanfaat untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi para insinyur .
Dengan MATLAB yang mampu mengolah angka dan model yang rumit, solusi dapat
dirancang, dicoba, dan terus dikembangkan dengan lebih cepat.
Aljabar linear tak hanya dibutuhkan untuk menyelesaikan soal di bangku sekolah.
Dalam dunia kerja, aljabar linear salah satunya digunakan untuk menghitung laba
atas investasi (ROI).
• pengendalian persediaan
Karena angka yang diolah biasanya dalam jumlah besar, tentunya penggunaan
MATLAB bisa sangat membantu prosesnya.
➢ . Analisis numerik
Analisis numerik adalah bagian dari ilmu statistika yang sering berguna untuk
membuat keputusan di berbagai bidang ilmu keteknikan, seperti arsitektur, teknik
sipil, dan bahkan teknik industri.
MATLAB adalah program yang dapat digunakan untuk memvalidasi hasil riset
dengan berbagai metode.
Program ini dapat menguji keberhasilan model atau algoritma tersebut dengan
menyimulasikan hasil akhirnya.
C.LATIHAN / TUGAS
1. Buatlah program yang meminta input angka sebanyak N, dimana N adalah input
dari pengguna. Output program adalah bilangan maksimum dan minimum dari angka-
angka tersebut.
for i=1:jumlah
n = input(‘masukkan angka: ‘);
Vektor = [Vektor n];
end
maksimal = max(Vektor);
minimal = min(Vektor);
disp([‘max= ‘ num2str(maksimal)]);
disp([‘min= ‘ num2str(minimal)]);
j = 0;
x = input(‘masukkan x dalam bentuk [array]: ‘);
panjang = length(x);
for i = 1:panjang
sisa = mod(x(i),4);
if(sisa == 0)
j = j+1;
y(j)= x(i);
end
end
disp(y(1:j));
PERTEMUAN KE 2
Mampu Menentukan nilai akar persamaan dengan Metode Grafik dan Tabulasic.Mampu
membuat program untuk menentukan nilai akar dengan Metode Grafik dan Tabulasi
dengan Matlab
B. URAIAN MATERI
Teori Fungsi f di sini adalah fungsi atau persamaan tak linear. Nilai x = x0 yang
memenuhi (1) disebut akar persamaan atau fungsi tersebut. Sehingga x0 di
sinimenggambarkan fungsi tersebut memotong sumbu -x di x = x0.
• Persamaan campuran
Untuk polinomial derajat dua, persamaan dapat diselesaikan dengan rumus akar
persamaan kuadrat. Misalkan bentuk persamaan kuadrat adalah: ax2+ bx + c = 0 dapat
dicari akar-akarnya secara analitis.
Untuk polinomial derajat tiga atau empat, rumus-rumus yang ada sangat
kompleks dan jarangdigunakan. Sedangkan untuk menyelesaikan polinomial dengan
derajat yang lebih tinggi atau persamaan tak linear selain polinomial, tidak ada rumus
yang dapat digunakan untuk menyelesaikannya. Metode Numerik memberikan cara-cara
untuk menyelesaikan bentuk tersebut, yaitu metode hampiran.Penyelesaian numerik
dilakukan dengan hampiran yang berurutan (metode iterasi), sedemikian sehingga
setiap hasil adalah lebih teliti dari perkiraan sebelumnya. Dengan melakukan
sejumlah proisedur iterasi yang dianggap cukup,akhirnya didapat hasil perkiraan yang
mendekati hasil eksak (hasil yang benar) dengan toleransi kesalahan yang
diijinkan.Metode iterasi mempunyai keuntungan bahwa umumnya tidak sangat terpengaruh
oleh merambatnya error pembulatan.
C.LATIHAN / TUGAS
f(x) = x2 – 3x
2. Fungsi f (x) = x3 + 4x – 6 = 0
Cari akarnya !
Penyelesaian (METODE GRAFIK)
Akar pendekatannya merupakan perpotongan kedua grafik fungsi untuk fungsi tersebut di
titik x = 1,1.
PERTEMUAN KE 3
A.TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
Metode secant merupakan perbaikan dari metode regula-falsi dan newton raphson dimana
kemiringan dua titik dinyatakan dalam sacara diskrit, dengan mengambil bentuk garis lurus yang
melalui satu titik. f' (X) =( f (Xn) – f (Xn-1)) / (Xn – Xn-1) Xn+1 = Xn – ( (f(Xn) (Xn – Xn-1)) / ( f
(Xn) -f(Xn-1) )
Metode secant merupakan salah satu metode terbuka untuk menentukan solusi akar dari persamaan
non linier.
· Metode ini melakukan pendekatan terhadap kurva f(x) dengan garis garis potong yang ditentukan
oleh 2 titik akhir.
· Nilai taksiran akar selanjutnya adalah titik potong antara garis secant dengan sumbu x
Fungsi metode secant adalah untuk menaksirkan akar dengan menggunakan diferensi daripada
turunan untuk kemiringan.
Ambil dua titik awal, misal x 0 dan x 1 . Ingat bahwa pengambilan titik awal tidak disyaratkan alias
pengambilan secara sebarang. Setelah itu hitung x 2 menggunakan rumus diatas. Kemudian pada
iterasi selanjutnya ambil x 1 dan x 2 sebagai titik awal dan hitung x 3 . Kemudian ambil x 2 dan x 3
sebagai titik awal dan hitung x 4 . Begitu seterusnya sampai iterasi yang diingankan atau mencapai
error yang cukup kecil.
fungsi F(x)
3. Masukkan dua pendekatan awal yang di antaranya terdapat akar yaitu x0 dan x1, sebaiknya
gunakan metode tabel atau grafis untuk menjamin titik pendakatannya adalah titik pendekatan yang
konvergensinya pada persamaan akar yang diharapkan.
C. LATIHAN/ TUGAS
dimana x1 = 1 dan x2 = 2 ?
Jawab :
f(1) = – 4
f(2) = 3
Iterasi I : 1
= 2 – (3 (2 -1) / 3 – (-4))
= 1,57142
F (1.57142) = -1.36449
Iterasi 2 :
x4 = x3 – (f(x3)(x3-x2) / f(x3)-f(x2))
———————————
-1,36449 – 3
= 1,70540
F (1,70540) = -0,24774
Iterasi 3 :
————————-
(-0,24774)-(-1.36449)
= 1,73514
F (1.73514) = 0,02925
Iterasi 4 :
———————————
0,02925 – (-0,24774)
= 1,73200
F (1,73200) = -0,00051
Iterasi 5 :
————————————–
– 0,00051 – 0.02925
= 1.073205
F (1.073205) = 0
1 1 -4 - -
2 2 3 1 7
4 1.70540-0,24774 0,133981.11675
5 1.735140,029250,029740,27699
7 1.073205 0 - -
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
➢ Untuk mengetahui dasar teori tentang metode iterasi gauss seidel dan jacobi.
➢ Untuk mengetahui penyelesaiaan metode iterasi gauss seidel dan jacobi dan perbedaannya.
B. URAIAN MATERI
Metode iterasi jacobi merupakan salah satu bidang analisis numerik yang digunakan
untukmenyelesaikan permasalahan persamaan linier dan sering dijumpai dalam berbagai disiplin
ilmu.Metode iterasi jacobi merupakan salah satu metode tak langsung, yang bermula dari
suatuhampiran penyelesaian awal dan kemudian berusaha memperbaiki hampiran dalam tak
berhingganamun langkah konvergen. Metode iterasi jacobi ini digunakan untuk menyelesaikan
persamaanlinier yang proporsi koefisien nol nya besar.Metode ini ditemukan oleh matematikawan
yang berasal dari Jerman, Carl Gustav Jakob Jacobi.Penemuan ini diperkirakan pada tahun 1800-
an.Iterasi dapat diartikan sebagai suatu proses atau metode yang digunakan secara berulang-
ulang(pengulangan) dalam menyelesaikan suatu permasalahan matematika.Jika diubah dari
persamaan linier, maka akan menjadi: Ax = bKemudian diketahui bahwa A = D + (L + U), dimana D
merupakan matriksdiagonal, Lmerupakan matriks segitiga bawah, dan U merupakan matriks
segitigaatas. Lalu persamaantersebut diubah menjadi
Dx + (L + U)x = b
x = D-2[b – (L + U)x]
Jika ditulis dalam aturan iteratif, maka metode iterasijacobidapat ditulis sebagaiberikut:
Dimana k merupakan banyaknya iterasi. Jika x(k) menyatakan hampiran ke–k penyelesaian SPL,maka
x(k) adalah hampiran awal.
xt(k)=1aij(bi−∑j≠inaijxj(k−1)),i=1,2,...,n;k=1,2,3...,n
|aii| > |ai,1| + ... + |ai,i-1| + |ai,i+1| + ... + |ai,n| untuk i = 1,2,..., n.
C. LATIHAN/ TUGAS
4x-y+z = 7
4x-8y+z = -21
-2z+y+5z = 15
Dengan
P0 = (x,y,z) = (1,2,2)
menemukan galat/error dengan menggunakan metode iterasi jacoby dan gauss seidel sampai 3
iterasi??/
jawaban
x,y,z = 1,2,2
Iterasi 1 :
Iterasi 2 :
Iterasi 3 :
PERTEMUAN KE 5
GAUSS SEIDEL
A.TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
Metode Gauss-Seidel digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linear (SPL) berukuran
besar dan proporsi koefisien nolnya besar, seperti sistem-sistem yang banyak ditemukan dalam sistem
persamaan diferensial. Metode iterasi Gauss-Seidel dikembangkan dari gagasan metode iterasi pada
solusi persamaan tak linier.
Teknik iterasi jarang digunakan untuk menyelesaikan SPL berukuran kecil karena metode-metode
langsung seperti metode eliminasi Gauss lebih efisien daripada metode iteratif. Akan tetapi, untuk
SPL berukuran besar dengan persentase elemen nol pada matriks koefisien besar, teknik iterasi lebih
efisien daripada metode langsung dalam hal penggunaan memori komputer maupun waktu komputasi.
Dengan metode iterasi Gauss-Seidel sesatan pembulatan dapat diperkecil karena dapat meneruskan
iterasi sampai solusinya seteliti mungkin sesuai dengan batas sesatan yang diperbolehkan.
Suatu sistem persamaan linier terdiri atas sejumlah berhingga persamaan linear dalam sejumlah berhingga
variabel. Menyelesaikan suatu sistem persamaan linier adalah mencari nilai-nilai variabel yang belum
diketahui yang memenuhi semua persamaan linier yang diberikan.
Rumus iterasi untuk hampiran ke-k pada metode iterasi Gauss-Seidel adalah sebagai berikut. Untuk i = 1,
2, …, n dan k = 1, 2, 3, …,
Untuk menyelesaikan sistem persamaan linier AX = b dengan A adalah matriks koefisien n × n, b vektor
konstanta n × 1, dan X vektor n × 1 yang perlu di cari.
INPUT: n, A, b dan hampiran awal Y = (y1 y2 y3 ...yn)T, batas toleransi T dan maksimum iterasi N.
OUTPUT: X = (x1 x2 x3 ...xn)T atau pesan "gagal".
LANGKAH-LANGKAH:
2. WHILE k <= N DO
(a) FOR i = 1, 2, 3, ..., n, hitung
(b) Set X = (x1 x2 x3 ...xn)T
(c) IF ||X - Y|| < T THEN STOP
(d) Tambah penghitung iterasi, k = k + 1
(e) FOR i = 1, 2, 3, ..., n, Set yi = xi
(f) Set Y = (y1 y2 y3 ...yn)T
3. Tulis pesan "metode gagal setelah N iterasi"
4. STOP.
H = X0';
n = length(b);
X1 = X0 ;
for k=1:N,
for i=1:n,
S=b(i)-A(i,1:i-1)*X1(1:i-1)-A(i,i+1:n)*X0(i+1:n);
X1(i)=S/A(i,i);
end
g=abs(X1-X0);
err=norm(g);
relerr=err/(norm(X1)+eps);
X0=X1;
H=[H,X0'];
if(err<T)|(relerr<T),break,end
end
10 -1 2 0
-1 11 -1 3
2 -1 10 -1
0 3 -1 8
>> b=[6;25;-11;15]
b=
6
25
-11
15
>> X0=[0;0;0;0]
X0 =
0
0
0
0
>> T=0.0001;N=25;
>> [X,g,H]=seidel(A,b,X0,T,N)
X=
1.0000
2.0000
-1.0000
1.0000
g=
1.0e-004 *
0.8292
0.2017
0.2840
0.1111
H=
Columns 1 through 5
0 0 0 0 0.6000
Columns 6 through 10
2.3273 -0.9873 0.8789 1.0302 2.0369
Columns 11 through 15
-1.0145 0.9843 1.0066 2.0036 -1.0025
Columns 16 through 20
0.9984 1.0009 2.0003 -1.0003 0.9998
Columns 21 through 25
1.0001 2.0000 -1.0000 1.0000 1.0000
Columns 26 through 28
2.0 -1.0000 1.0000
C. LATIHAN/ TUGAS
0,3454x1-2.436x2= 1,018
Penyelesaian
POLIMONIAL NEWTON
A.TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
•Interpolasi Linier
x f(x)
1 4,5
3 9.8
4 11.2
•Interpolasi Kuadratik
x = 1 f(x = 1) = . . . .
x = 2 f(x = 2) = . . . .
x = 3 f(x = 3) = . . . .
f (x = 1,325) = ?
•Interpolasi Kubik
• “Semakin tinggi orde yang digunakan untuk interpolasi hasilnya akan semakin baik (teliti).”
xfxxfxxfx.
( ) ( ) ( )( ) ...... ( )( ).....( )
n121312n112nPx a ax x ax xx x ax xx xx x
(1)
121
, ,........, , a a an an
()()
nkkPx fx
untuk
1 k (n 1)
Jika
x x
pada sisi kanan kecuali suku pertama bernilai nol, sehingga diperoleh :
111
f (x ) Pn
(x ) a
(2)
jika
x x
()()()
221221
fxPxaaxx
(3)
atau
21
21
21
21
()()()
xx
fxfx
xx
KESIMPULAN
➢ Program matlab sangat memudahkan kita dalam menghitung perhitungan numeric dan
matematika lainnya dari yang sederhana hingga rumit.
➢ Dengan matlab dapat dengan mudah menggambarkan kurva dari suatu persamaan atau pun
fungsi-fungsi lainnya.
➢ Penyelesaian persamaan non linear dapat dengan mudah diselesaikan dengan matlab.