INTERPOLASI
Disusun Oleh:
Disetujui :
Laboran
Isaac Newton dan James Sterling pada abad ke-17 mengembangkan formula umum
interpolasi Newton-Sterling untuk fungsi trigonometri. Karya-karya James Gregory sangat
berpengaruh dalam pengembangan seri trigonometri. Roger Cotes pada abad ke-18 telah
menghitung turunan dari sinus dalam bukunya Harmonia Mensurarum (1722), kemudian Brook
Taylor mendefinisikan seri umum Taylor dan memberikan seri ekspansi dan perkiraan untuk semua
enam fungsi trigonometri. Euler sekitar tahun 1729 dalam karyanya sinus tidak lagi segmen garis,
melainkan diubah menjadi angka atau rasio, titik ordinat pada unit lingkaran. Nama umum dari
fungsi trigonometri saat ini yang pertama kali diperkenalkan dalam introduction, yaitu sin, cos, tan,
csc, dan cot (Syahbana, 2015).
Interpolasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengestimasi suatu nilai yang
berada diantara titik (titik data) yang sebelumnya telah diketahui. Metode interpolasi memiliki
beberapa metode, diantaranya adalah metode interpolasi Lagrange, Newton, dan Newton-Gregory.
Metode interpolasi Lagrange digunakan untuk mencari titik pada nilai x yang ditentukan dengan
diketahui n buah titik (Thijssen, 2017).
Interpolasi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengestimasi atau memperkirakan
sebuah nilai pada lokasi yang tidak diukur pada lokasi tertentu. Pasangan data bentuk diskrit
maupun bentuk tabel dari hasil komputasi maupun eskperimen (Xn, Yn) umum digunakan sebagai
sumber data pada teknik interpolasi. Menggunakan metode interpolasi dapat ditentukan suatu
bentuk fungsi tertentu yang didasarkan pada sejumlah pasangan data (data set) yang tersedia,
dengan kata lain fungsi y=f(x) yang terbentuk mampu menggambarkan pasangan data penyusun
fungsi tersebut (Utomo, 2018).
1. Interpolasi 1d (dimensi)
Untuk mengerjakan interpolasi 1 ini, langkah pertama yang harus dilakukan ialah
membuat data pada New Script dengan nama file interpolasi1.m, lalu klik create. Kemudian
masukkan data yang tertera pada modul tersebut.
Jika bentuknya sudah seperti gambar di atas, lalu klik Run maka akan muncul gambar sebagai
berikut.
Data X=8 adalah nilai yang ingin dicari dengan fungsi interpolasi diperoleh Y=7.
Simbol “+, -“ menghasilkan plot garis dengan tanda “+”. Simbol “ro” menghasilkan
plot bergaris merah dengan tanda bulat.
Untuk membuat data interpolasi time series, langkah pertama yang dilakukan ialah
membuat data interpolasi time series tersebut dengan nama file interpolasitime.m yang data
tersebut di ambil lewat modul yang telah disediakan sebagai berikut.
Setelah data nya di masukkan ke dalam New Script lalu klik Run, maka akan muncul gambar
sebagai berikut.
Gambar di atas muncul ketika script telah di jalankan. Tim To Trigger (ttt) yang dimuat
dengan data 3:0.7:14 menghasilkan gambar di atas. Pada grafik di atas dapat dijelaskan
bahwa time 1 berada pada titik 3, time 2 berada pada titik 0.7 dan time 3 berada pada titik 14
sebagai keterangan waktu.
3. Interpolasi 2 (making)
Jika bentuknya sudah seperti gambar di atas, lalu klik Run maka akan muncul gambar sebagai
berikut.
Gambar yang dihasilkan memiliki suatu keterangan bahwa garis biru yang tertera pada
gambar di atas adalah data awal sedangkan garis merah/orange adalah data yang ingin dicari.
Pada [xi,yi]= mesgrid (ti,ti)
KESIMPULAN DAN SARAN
1. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang diatas dapat disimpulkan bahwa:
Interpolasi adalah suatu cara untuk mencari nilai di antara beberapa titik data yang telah
diketahui.
Di dunia nyata, interpolasi dapat digunakan untuk memperkirakan suatu fu ngsi, yang
mana fungsi tersebut tidak terdefinisi dengan suatu formula, tetapi didefinisikan hanya
dengan data-data atau tabel, misalnya tabel dari hasil percobaan.
Ada berbagai macam interpolasi berdasarkan fungsinya, di antaranya adalah interpolasi
linier, interpolasi kuadrat, dan interpolasi polinomial.
Interpolasi didefinisikn sebagai cara untuk mengestimasi nilai dari fungsi yan diberikan
oleh kelompok data.
Interpolasi linear adalah interpolasi dua buah titik dengan sebuah garis lurus.misal
diberikan dua buah titik ( dan (, polinom yang menginterpolasikan dua buah titik ini
ialah: =f + (x-y).
2. SARAN
Praktikan diharapkan mendengarkan instruksi dari asisten agar praktikum berjalan
dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Utomo, Setio. 2018. Pengantar Metode Komputasi: Untuk Sains dan Teknik. Yogyakarta:
UGM Press
Yulistiyanto, Bambang. 2019. Metode Numerik Aplikasi Untuk Teknik Sipil. Yogyakarta: UGM
Press
pendekatan berupa fungsi
polynomial lagrange, pada
transformasi lagrange fungsi
polynomial pangkat n
memerlukan n+1. Jumlah
titiknya apabila 2 buah
maka
interpolasi lagrange akan
menjadi interpolasi linier.
Interpolasi Lagrange
digunakan
untuk mencari titik pada
nilai x yang ditentukan
dengan diketahui n buah
titik
(Yulistiyanto, 2019).
pendekatan berupa fungsi
polynomial lagrange, pada
transformasi lagrange fungsi
polynomial pangkat n
memerlukan n+1. Jumlah
titiknya apabila 2 buah
maka
interpolasi lagrange akan
menjadi interpolasi linier.
Interpolasi Lagrange
digunakan
untuk mencari titik pada
nilai x yang ditentukan
dengan diketahui n buah
titik
(Yulistiyanto, 2019)
pendekatan berupa fungsi
polynomial lagrange, pada
transformasi lagrange fungsi
polynomial pangkat n
memerlukan n+1. Jumlah
titiknya apabila 2 buah
maka
interpolasi lagrange akan
menjadi interpolasi linier.
Interpolasi Lagrange
digunakan
untuk mencari titik pada
nilai x yang ditentukan
dengan diketahui n buah
titik
(Yulistiyanto, 2019)
pendekatan berupa fungsi
polynomial lagrange, pada
transformasi lagrange fungsi
polynomial pangkat n
memerlukan n+1. Jumlah
titiknya apabila 2 buah
maka
interpolasi lagrange akan
menjadi interpolasi linier.
Interpolasi Lagrange
digunakan
untuk mencari titik pada
nilai x yang ditentukan
dengan diketahui n buah
titik
(Yulistiyanto, 2
pendekatan berupa fungsi
polynomial lagrange, pada
transformasi lagrange fungsi
polynomial pangkat n
memerlukan n+1. Jumlah
titiknya apabila 2 buah
maka
interpolasi lagrange akan
menjadi interpolasi linier.
Interpolasi Lagrange
digunakan
untuk mencari titik pada
nilai x yang ditentukan
dengan diketahui n buah
titik
(Yulistiyanto, 201
pendekatan berupa fungsi
polynomial lagrange, pada
transformasi lagrange fungsi
polynomial pangkat n
memerlukan n+1. Jumlah
titiknya apabila 2 buah
maka
interpolasi lagrange akan
menjadi interpolasi linier.
Interpolasi Lagrange
digunakan
untuk mencari titik pada
nilai x yang ditentukan
dengan diketahui n buah
titik
(Yulistiyanto, 2019).
pendekatan berupa fungsi
polynomial lagrange, pada
transformasi lagrange fungsi
polynomial pangkat n
memerlukan n+1. Jumlah
titiknya apabila 2 buah
maka
interpolasi lagrange akan
menjadi interpolasi linier.
Interpolasi Lagrange
digunakan
untuk mencari titik pada
nilai x yang ditentukan
dengan diketahui n buah
titik
(Yulistiyanto, 2019