Anda di halaman 1dari 9

Nama : Syahril Fitrawan Abadi

Nim : F555123054
Mata Kuliah : Kalkulus
Dosen Pengampu : Rahma Laila , S.Si., M.Kom.

Tugas Individu
Tugas UTS

1. a) Apa Itu Ilmu Kalkulus?

Kalkulus adalah cabang matematika yang mencakup konsep-konsep seperti limit, turunan,
integral, dan deret tak terhingga. Seperti halnya geometri yang memfokuskan pada bentuk dan
aljabar yang berkaitan dengan operasi dan penerapannya untuk menyelesaikan persamaan,
kalkulus bertujuan untuk memahami dan menganalisis perubahan. Dengan aplikasi yang luas
dalam berbagai bidang ilmu seperti sains, ekonomi, dan teknik, kalkulus mampu menyelesaikan
masalah-masalah yang lebih kompleks yang tidak dapat dipecahkan dengan menggunakan
aljabar dasar.

1. Ketahuilah bahwa kalkulus adalah studi tentang bagaimana segala hal berubah.

Kalkulus merupakan cabang ilmu matematika yang memperhatikan angka dan garis,
biasanya dari sudut pandang realita, kemudian memetakan bagaimana kedua hal itu berubah.
Meski awalnya tidak tampak berguna, kalkulus adalah salah satu cabang ilmu matematika
yang paling banyak digunakan di dunia. Bayangkan bahwa dengan ini Anda memiliki alat
untuk memeriksa seberapa cepat bisnis Anda berkembang setiap kalinya, atau merencanakan
skema jalur sebuah pesawat luar angkasa dan berapa cepat pesawat itu mengonsumsi bahan
bakar. Kalkulus adalah alat yang penting di dunia insinyur atau rekayasa teknik, ekonomi,
statistik, kimia, dan fisika, dan telah membantu menciptakan banyak rekacipta dan penemuan
nyata.
2. Ingatlah bahwa fungsi dalam matematika adalah hubungan antara dua angka, dan
digunakan untuk memetakan berbagai hubungan di dunia nyata.

Fungsi adalah peraturan yang menjelaskan hubungan antara angka-angka, dan


matematikawan menggunakan ini untuk membuat representasi grafis. Dalam fungsi
matematika, setiap input menghasilkan satu output. Sebagai ilustrasi, dalam persamaan y =
2x + 4, setiap nilai "x" akan menghasilkan nilai yang berbeda untuk "y". Misalnya, jika x = 2,
maka y = 8; jika x = 10, maka y = 24. Semua bidang kalkulus mempelajari fungsi untuk
memahami perubahan-perubahan ini, menerapkan fungsi untuk memvisualisasikan berbagai
korelasi dalam dunia nyata.
 Fungsi sering kali diwakili sebagai f(x) = x + 3. Ini mengindikasikan bahwa dalam fungsi
f(x), angka 3 selalu ditambahkan pada "x". Jika kita ingin memasukkan angka 2, kita tulis
f(2) = 2 + 3, atau secara sederhana f(2) = 5.
 Selain itu, fungsi juga bisa digunakan untuk menggambarkan pergerakan yang kompleks
seperti yang dilakukan oleh NASA. Contohnya, mereka mungkin memiliki fungsi yang
menunjukkan seberapa cepat sebuah roket bergerak bergantung pada jumlah bahan bakar
yang terbakar, resistensi angin, dan bobot pesawat.
3. konsep tak terhingga
Kondisi tak terhingga terjadi saat suatu proses diulang berkali-kali tanpa batas. Tak
terhingga tidak merujuk pada lokasi tertentu (tidak dapat dijangkau atau dicapai). Lebih
tepatnya, ini mengacu pada pola angka atau persamaan yang terus dilakukan tanpa henti.
Konsep ini sangat relevan dalam memahami perubahan: misalnya, Anda mungkin ingin
mengetahui kecepatan mobil Anda pada setiap saat, tetapi apakah itu berarti kecepatan saat
ini sama dengan kecepatan beberapa detik yang lalu? Bahkan dalam rentang nanodetik pun?
Dengan mengambil jumlah yang semakin kecil hingga tak terhingga, kita dapat mencari nilai
yang akurat, dan inilah inti dari peranan kalkulus.
4. Konsep Limit

Limit adalah representasi dari perilaku suatu fungsi saat nilai masukannya mendekati
ketidakterhinggaan. Misalnya, jika kita mulai dengan angka 1 dan terus membaginya dengan
2, maka hasilnya akan semakin mendekati nol seiring dengan setiap pembagian berikutnya:
1/2, 1/4, 1/8, 1/16, 1/32, dan seterusnya. Pertanyaannya adalah, sampai mana proses
pembagian ini akan berlanjut hingga mencapai nol? Dalam kalkulus, kita menetapkan "batas"
atau "limit" untuk menentukan jawabannya, yang dalam kasus ini adalah 0.
 Konsep limit dapat lebih mudah dipahami melalui representasi grafik, di mana titik-titik
pada grafik secara semakin mendekati suatu nilai tertentu tanpa pernah benar-benar
mencapainya.
 Limit bisa berupa nilai numerik, kekosongan, atau bahkan ketidakterhinggaan. Sebagai
contoh, jika kita terus menambahkan angka 1 + 2 + 2 + 2 + 2 + ..., maka jumlahnya akan
terus meningkat tanpa batas. Dalam hal ini, limitnya adalah ketidakterhinggaan.
5. Turunan

Kalkulus digunakan untuk mempelajari “perubahan instan”. Mengetahui kenapa


sesuatu berubah persis saat kejadian merupakan jantung ilmu kalkulus. Sebagai contoh,
kalkulus tidak hanya memberitahu kecepatan sebuah mobil tetapi juga seberapa banyak
kecepatan itu berubah setiap kalinya. Ini merupakan contoh penerapan kalkulus yang paling
dasar, namun sangatlah penting - bayangkan betapa bergunanya pengetahuan ini ketika
mengukur kecepatan pesawat antariksa yang sedang berusaha mencapai bulan!
Perhitungan “turunan” terdengar manis namun berkesan ribet. Meski demikian,
konsepnya sendiri, sebenarnya tidak begitu sulit dipahami–pada pokoknya bermakna
"seberapa cepat sesuatu berubah". Turunan yang paling umum dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari adalah yang berkaitan dengan kecepatan. Namun Anda pasti tidak akan
menyebutnya sebagai “turunan kecepatan”, namun “akselerasi" atau percepatan.
 Akselerasi adalah sebuah perhitungan turunan. Perhitungan ini memberitahu Anda
seberapa cepat sesuatu melaju atau melambat, atau bagaimana kecepatan berubah.
6. Integral

Penting untuk dipahami bahwa kalkulus digunakan untuk menyelesaikan


perhitungan kompleks terkait luas dan volume. Kalkulus memfasilitasi pengukuran
bentuk-bentuk kompleks yang seringkali sulit dihitung secara langsung. Sebagai contoh,
bayangkan Anda ingin mengetahui volume air di dalam sebuah danau yang memiliki bentuk
yang tidak biasa. Tentu saja, tidak mungkin untuk mengukur setiap galon air secara terpisah
atau menggunakan penggaris untuk mengukur bentuk danau tersebut. Kalkulus
memungkinkan Anda untuk mempelajari bagaimana bentuk tepi danau berubah, dan
kemudian menggunakan informasi tersebut untuk mengestimasi volume air di dalamnya.

b) Hubungan antara Integrasi dan Differensiasi Suatu Fungsi

Integrasi dan diferensiasi adalah dua operasi matematika yang saling terkait dan
merupakan kebalikan satu sama lain.
1. Hubungan sebagai kebalikan satu sama lain:
Integrasi dan diferensiasi merupakan operasi yang saling berlawanan. Ketika kita
melakukan diferensiasi terhadap suatu fungsi, kita mengambil turunan atau gradien dari
fungsi tersebut. Sebaliknya, saat kita melakukan integrasi terhadap turunan fungsi, kita
mendapatkan kembali fungsi aslinya. Ini bisa diilustrasikan dengan contoh sederhana: jika
kita mengambil turunan dari fungsi f(x) = x^2, kita akan mendapatkan f’(x) = 2x. Namun,
jika kita melakukan integrasi terhadap f’(x) = 2x, kita akan mendapatkan kembali fungsi
awalnya, yaitu f(x) = x^2.
2. Geometri:
Secara geometris, diferensiasi dan integrasi juga memiliki interpretasi yang penting.
Diferensiasi digunakan untuk menemukan kemiringan atau gradien suatu kurva pada titik
tertentu. Sedangkan integrasi digunakan untuk menemukan luas daerah di bawah kurva
tersebut. Misalnya, jika kita memiliki fungsi f(x) yang menggambarkan ketinggian suatu
benda terhadap waktu, diferensiasi f(x) akan memberikan kita kecepatan benda pada waktu
tertentu, sementara integrasi dari f(x) akan memberikan kita jarak total yang ditempuh oleh
benda selama periode waktu tertentu.
3. Operasi Balikan:
Operasi ini merupakan konsep dasar dalam kalkulus. Jika kita melakukan diferensiasi
terhadap fungsi yang diintegralkan, dan kemudian melakukan integrasi terhadap hasil
diferensiasi, kita akan kembali ke fungsi awal. Dalam notasi matematika, kita dapat menulis:
∫ d/dx f(x) dx = f(x) + C
Dimana C adalah konstanta integrasi.

Dengan demikian, integrasi dan diferensiasi adalah dua operasi matematika yang saling
melengkapi dan sangat penting dalam memahami perilaku fungsi matematika dan fenomena
fisika yang terkait.
2. Permasalahan yang Menggunakan Aplikasi Kalkulus beserta
Penyelesaiaan
Salah satu contoh permasalahan dunia nyata yang menggunakan aplikasi kalkulus dalam
penyelesaiannya adalah dalam bidang teknik sipil, khususnya dalam analisis struktur
bangunan.
Dalam paper "Analisis Struktur Jembatan Beton Bertulang Menggunakan Metode
Elemen Hingga" yang ditulis oleh A. Pratama dan diterbitkan dalam Prosiding Seminar
Nasional Teknik Sipil (SNTS) pada tahun 2019, penerapan aplikasi kalkulus mungkin terjadi
dalam beberapa aspek analisis struktur menggunakan metode elemen hingga.
1. Perumusan Persamaan Diferensial:
Analisis struktur jembatan melibatkan perumusan persamaan diferensial yang
menggambarkan perilaku struktur di bawah berbagai kondisi pembebanan. Persamaan
diferensial ini dapat diturunkan dari prinsip-prinsip dasar mekanika dan fisika, seperti
hukum Newton dan hukum Hooke. Kalkulus digunakan untuk menyelesaikan persamaan
diferensial ini dan mendapatkan solusi yang menggambarkan respons struktur terhadap
pembebanan.
2. Penerapan Metode Elemen Hingga:
Metode elemen hingga (MEF) adalah teknik numerik yang digunakan untuk
menyelesaikan persamaan diferensial yang kompleks. MEF membagi struktur menjadi
elemen-elemen kecil dan kemudian menyelesaikan persamaan diferensial untuk setiap
elemen. Kalkulus digunakan untuk menghitung matriks kekakuan dan matriks massa
elemen-elemen ini, yang kemudian digunakan untuk merakit matriks kekakuan dan
matriks massa keseluruhan struktur.
3. Analisis Hasil:
Setelah menyelesaikan persamaan diferensial, kalkulus digunakan untuk menganalisis
hasil dan mendapatkan informasi tentang perilaku struktur. Kalkulus dapat digunakan
untuk menghitung tegangan, regangan, momen, dan gaya internal lainnya dalam struktur.
Kalkulus juga dapat digunakan untuk menghitung perpindahan, defleksi, dan frekuensi
alami struktur.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan kalkulus dalam paper tersebut:
 Perumusan persamaan diferensial: Persamaan diferensial yang menggambarkan perilaku
struktur jembatan diturunkan dari prinsip-prinsip dasar mekanika dan fisika. Kalkulus
digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial ini dan mendapatkan solusi yang
menggambarkan respons struktur terhadap pembebanan. Salah satu contohnya adalah
persamaan keseimbangan untuk balok:
EIy'' + Py = q(x)
di mana:
 EI adalah kekakuan lentur balok
 y adalah defleksi balok
 P adalah gaya aksial yang bekerja pada balok
 q(x) adalah beban terdistribusi yang bekerja pada balok
Kalkulus digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial ini dan mendapatkan
solusi yang menggambarkan defleksi balok sebagai fungsi dari posisi x.
 Penerapan Metode Elemen Hingga: MEF digunakan untuk menyelesaikan persamaan
diferensial yang kompleks. Kalkulus digunakan untuk menghitung matriks kekakuan
dan matriks massa elemen-elemen struktur.
 Analisis Hasil: Kalkulus digunakan untuk menganalisis hasil dan mendapatkan
informasi tentang perilaku struktur. Kalkulus digunakan untuk menghitung tegangan,
regangan, momen, dan gaya internal lainnya dalam struktur. Kalkulus juga digunakan
untuk menghitung perpindahan, defleksi, dan frekuensi alami struktur.

Anda mungkin juga menyukai