Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA KOMPUTASI

PRAKTIKUM II – AKAR-AKAR POLINOMIAL


KELAS D

Disusun Oleh:
Nama : Iqbal Daffa Pradana
NIM : 165090707111025
Hari/Tanggal Praktikum : Rabu, 01 November 2017

LABORATURIUM KOMPUTASI
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UMIVERSITAS BRAWIJAYA
2017
1. Buatlah grafik dari fungsi 𝑥 4 − 31𝑥 3 + 230𝑥 2 + 452𝑥 − 144

1. Sebagai nama dari program dalam bentuk komentar


2. Input fungsi F(x) yang diinginkan, yaitu 𝑥 4 − 31𝑥 3 + 230𝑥 2 + 452𝑥 − 144
3. Perintah untuk membuka file ‘plotfx.txt’ yang telah dibuat
4. Perintah untuk melakukan iterasi for loop dengan range i selaku x mulai dari 0 hingga 25 dengan
selisih 0.1
5. Dimasukkan i sebagai nilai x
6. Dimasukkan y sebagai f(x) dengan x bernilai i seperti pada line 5
7. Perintah untuk memasukkan data hasil perhitungan/iterasi ke dalam file ‘plotfx.txt’
8. Perintah penghentian program perhitungan
9. Perintah untuk menutup file Fo yang dibuka oleh perintah pada line 3
10. Melakukan import data dari file ‘plotfx.txt’ ke dalam workspace
11. Mengambil kolom pertama dari file ‘plotfx.txt’ sebagai variabel x
12. Mengambil kolom kedua dari file ‘plotfx.txt’ sebagai variabel y
13. Perintah untuk melakukan plot data x dan y sebagai grafik x terhadap y dengan garis grafik putus-
putus (--) berwarna biru (b)
14. Perintah untuk memberikan label sumbu x pada grafik sebagai variabel x
15. Perintah untuk memberikan label sumbu y pada grafik sebagai variabel y
16. Perintah untuk memberikan judul pada grafik yang telah di plot

Setelah program yang telah dibuat dijalankan, maka akan dibuat dan ditampilkan grafik seperti pada
gambar di bawah ini:
2. Gunakan metode secant dan carilah akar-akar dari fungsi f(x) tersebut!

Metode secant menggunakan persamaan berikut untuk mencari akar-akar dari suatu persamaan

𝑓(𝑥𝑛 )[𝑥𝑛 −𝑥𝑛−1 ]


𝑥𝑛+1 = 𝑥𝑛 − … (1)
𝑓(𝑥𝑛 )−𝑓(𝑥𝑛−1 )

Sehingga dapat dibuat programnya dengan penulisan sebagai berikut

Lalu dengan menjalankan program dan memasukkan nilai x0 dan x1 prediksi serta n iterasi akan
didapat hasil-hasil seperti berikut

1. Uji x0 = 2, x1 = 3, n = 100

didapatkan akar pertama x1 = 4,00

2. Uji x0 = 20, x1 = 13, n = 100

didapatkan akar kedua x2 = 6,126157

3. Uji x0 = -1, x1 = 1, n = 100

didapatkan akar ketiga x3 = -0,277824


4. Uji x0 = 18, x1 = 22, n = 100

didapatkan akar keempat x4 = 21,151667

3. Jelaskan mengenai metode Newton-Rapshon!


Metode Newton-Rapshon digunakan untuk memaksimalkan sebuah fungsi objektif
yang menggunakan pendekatan kuadratik pada fungsi tersebut dengan tujuan bahwa nilai
aproksimasi maksimum sangat mendekati nilai maksimum objektif dari fungsi. Metode
Newton-Rapshon sangat berkaitan dengan metode Newton untuk menemukan solusi akar dari
suatu persamaan. Metode Newton-Rapshon dimulai dengan analisa pendekatan dan menebak
nilai x0 untuk rentang maksimum f dari f(x). (Miranda, 2002)
Permasalahan yang muncul pada metode Newton-Rapshon adalah keharusan untuk
mencari turunan pertama dari fungsi yang dicari, f’(x). Beberapa persoalan cukup sulit untuk
dapat menurunkan suatu persamaan. Keadaan tersebut dapat dihindari apabila menggunakan
metode Secant. Pada metode ini, turunan pertama merupakan turunan numeric mundur yang
dapat dinyatakan melalui persamaan berikut:

Dengan melakukan substitusi persamaan tersebut ke persamaan dibawah ini

didapatkan persamaan berikut

(Sasongko, 2010)
Daftar Pustaka
Miranda, Mario J. 2002. Applied Computational Economics and Finance. London: The MIT Press and
Cambridge

Sasongko, Setia Budi. 2010. Metode Numberik dengan Scilab: Dasar Metode Numerik, Persamaan
Linear Simultan, Persamaan Non-Linear, Persamaan Differensial dan Pengolahan Data.
Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET (Penerbit ANDI).

Anda mungkin juga menyukai