Anda di halaman 1dari 14

METODE NUMERIK

“Metode Beda Terbagi Newton”

OLEH :

I MADE SUKMA PRADNYANA (1513011047)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2017
KATA PENGANTAR

“Om Swastyastu”
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat rahmat-
Nyalah saya berhasil menyelesaikan makalah mata kuliah Metode Numerik yang
berjudul“METODE BEDA TERBAGI NEWTON” dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Dalam menulis makalah ini, syukurnya saya tidak mendapatkan kendala-
kendala yang sangat berarti, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik.
Saya menyadari bahwa makalah yang saya buat ini jauh dari kata sempurna.
Sehingga saya mengharapkan masukan, kritik, dan saran yang bersifat membangun
dari pembaca demi kesempurnaan isi dari makalah ini agar memenuhi tujuan. Dan
semoga makalah yang saya buat dapat bermanfaat bagi para menbaca.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih. Dan jika ada kesalahan dalam
penulisan ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

“Om Santih, Santih, Santih Om”

Singaraja, 8 Juni 2017

Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Permasalahan yang banyak berhubungan dengan pola suatu data adalah


fungsi yang melibatkan data. Sebagai contoh bila diketahui data-data
penjualan suatu produk, akan muncul pertanyaan adakah yang fungsi yang
menyatakan bahwa penjualan merupakan fungsi dari waktu. Contoh kenyatan
yang menunjukkan bahwa penjualan dipengaruhi oleh waktu ialah “penjualan
es campur pada siang hari akan lebih baik dari pada penjualan di malam hari.
Kenyataan tersebut dapat di katakan bahwa penjualan merupakan
fungsi dari waktu. Persoalannya adalah bagaimana menyajikan fungsi tersebut.
Ini adalah persoalan yang sangat tidak mudah untuk di pecahkan , karena
betapa idealnya bila di ketahui suatu fungsi yang bias menyatakan penjualan
adalah fungsi waktu atau di tuliskan dengan J = F (t ).
Untuk dapat menyajikan fungsi , yang dapat di lakukan adalah
menggunakan fungsi pendekatan , yaitu fungsi yang paling sesuai untuk
menyatakan suatu data berdasarkan model fungsi tertentu seperti model fungsi
linear , fungsi eksponensial , dan fungsi polinomeal . Cara pendekatan
semacam ini di namakan dengan regresi.
Cara pendekatan yang lain bukan untuk menyatakan fungsi tetapi
untuk mencari nilai – nilai antara titik – titik yang di ketahui sehingga pola
fungsinya semakin jelas terlihat atau membentuk suatu kurva .Cara
pendekatan ini di namakan dengan interpolasi. Interpolasi di gunakan untuk
menentukan titik – titik yang lain berdasarkan fungsi pendekatan yang di
tentukan sebelumnya.
Salah satu interpolasi adalah interpolasi polinomial dimana dapat
dibagi menjadi beberapa sub, yaitu diantaranya interpolasi linier, interpolasi
kuadratik, interpolasi beda terbagi Newton, dan interpolasi Lagrange. Disini
yang akan kita bahas adalah interpolasi beda terbagi newton.

1.2 Rumusan masalah


Adapun rumusan masalah yang dapat ditarik dari latar belakang diatas
adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan interpolasi?
2. Apa yang dimaksud dengan interpolasi polynomial?
3. Apa yang dimaksud dengan interpolasi beda terbagi newton?
4. Bagaimana penarapan metode beda terbagi newton dalam metode
numerik?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan dari pembahasan rumusan masalah
adalah sebagai berikut :
1. Agar dapat mengetahui penerapan metode beda terbagi newton dalam
metode numerik
2. Agar bisa mengaplikasikan metode beda tebagi newton dalam kehidupan
sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Interpolasi
Pendekatan terhadap suatu nilai fungsi dibutuhkan pada beberapa kasus
dimana nilai tersebut akan sulit didapatkan dari suatu pendekatan analisis. Pendekatan
numeris untuk hal tersebuat adalah dengan interpolasi. Interpolasi pada suatu fungsi
F(x) dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk persamaan diantaranya linear,
polinomial atau parabolik, trigonometri, exponensial, logaritmik, dan sebagainya.
Pada bagian ini akan dibicarakan beberapa model interpolasi diantaranya : linear,
kuadratik, beda terbagi newton, bead maju newton, beda mundur newton, dan
interpolasi dengan fungsi spline.

2.2 Definisi
Interpolasi adalah proses menemukan dan mengevaluasi sebuah fungsi yang
grafiknya melalui beberapa titik yang sudah diberikan. Fungsi yang dievaluasi paling
banyak berupa polinomial.
Permasalahan dapat dijelaskan sebagai berikut:
Diberikan n+1 titik data yang berupa pasangan bilangan :

dengan semuanya

berlainan. Akan dicari suatu polinom yang pada setiap mengambil nilai

yang diberikan, yaitu :

yang mempunyai derajat n atau

kurang.

Polinom disebut penginterpolasi. Nilai-nilai sering disebut simpul.

Nilai bisa berupa nilai-nilai fungsi matematis (tetapi tidak diketahui) atau

nilai yang diperoleh dari percobaan atau pengamatan. Polinom digunakan

untuk mendapatkan nilai-nilai aproksimasi yang tidak dilakukan pengukuran.


Secara khusus, terdapat 2 macam pengertian untuk interpolasi, yaitu :
 Interpolasi : x terletak di antara simpul-simpul yang ada.
 Ekstrapolasi : x tidak terletak di antara simpul-simpul → biasanya kurang
cermat.
Interpolasi dan Ekstrapolasi digunakan untuk memprediksi suatu nilai dalam suatu
fungsi yang belum diketahui, dimana fungsi itu bersifat kontinyu dalam interval
tertentu.

2.3 Interpolasi Polinomial


Interpolasi polinomial adalah salah satu bagian dari interpolasi. Interpolasi
polinomial dapat dibagi menjadi beberapa sub, yaitu diantaranya interpolasi linier,
interpolasi kuadratik, interpolasi beda terbagi Newton, dan interpolasi Lagrange.
Disini yang akan kita bahas adalah interpolasi beda terbagi newton.

2.3.1 Interpolasi Beda Terbagi Newton


Penemu :

2.3.1.1 Sir Isaac Newton


Dalam bidang matematika, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang
dilakukan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus
integral. Ia juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode
Newton" untuk melakukan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan
berkontribusi terhadap kajian deret pangkat.

Sampai sekarang pun Newton masih sangat berpengaruh di kalangan ilmuwan.


Sebuah survei tahun 2005 yang menanyai para ilmuwan dan masyarakat umum
di Royal Society mengenai siapakah yang memberikan kontribusi lebih besar dalam
sains, apakah Newton atau Albert Einstein, menunjukkan bahwa Newton dianggap
memberikan kontribusi yang lebih besar.

Interpolasi linear dan kuadratik merupakan kasus khusus interpolasi derajat yang
lebih tinggi. Dalam hal ini, digunakan konsep beda terbagi sebagai berikut:
 Untuk order pertama dihitung dari derivatif fungsi secara diskrit :
 Untuk order yang lebih tinggi, dipakai beda terbagi order yang lebih rendah secara
rekursif:

Sehingga:

→ disebut rumus beda terbagi Newton.

Dengan demikian, interpolasi beda terbagi Newton dapat dirumuskan sebagai


berikut:

Contoh soal:
Carilah dari interpolasi menggunakan titik-titik (8.0, 2.079442), (9.0,
2.197225), (9.5, 2.251292), (11.0, 2.397895).
Penyelesaian :
Dengan menggunakan tabel :
i

0 8.0 2.079442
0.117783
1 9.0 2.197225 -0.006433
0.000411
0.108134
2 9.5 2.251292 -0.005200
0.097735
3 11.0 2.397895

P3(x) = 2.079442 + 0.117783 (x-8.0) - 0.006433 (x-8.0) (x-9.0) + 0.000411 (x-8.0)


(x-9.0) (x-9.5)
P3(9.2) = 2.079442 + 0.141340 - 0.001544 - 0.000030
= 2.219208 → eksak sampai 6 desimal.

Dari penjelasan dan perumusan di atas, algoritma Interpolasi Beda Terbagi


Newton dapat disusun sebagai berikut:

- Tujuan: menghitung dari pada z

- Algoritma interpolasi :

input : ;z

output :

Langkah-langkah :

1. Untuk j = 0, 1, 2, … , n lakukan:

2. Untuk m = 1, 2, … , n-1 lakukan


Untuk j = 0, 1, 2, … , n-m, lakukan

3.

4. Untuk k = 1, 2, 3, … , n lakukan

2.3.1.2 Interpolasi pada Titik yang Berjarak Sama


Rumus interpolasi beda terbagi Newton berlaku untuk simpul yang berjarak

sembarang. Untuk simpul-simpul yang berjarak sama, maka didapatkan :

dengan h adalah jarak antara 2 simpul. Ini akan menyederhanakan rumus interpolasi.
2.3.1.3 Rumus Beda Maju Newton (Gregory-Newton)
Didefinisikan :

→ beda maju pertama

→ beda maju kedua

→ beda maju ke-k

Dari definisi-definisi di atas, ternyata dapat dibuktikan bahwa :

....(1)

dengan (konstan)

Pembuktian:
Pembuktian dilakukan dengan memakai induksi, bahwa memang benar untuk k =
1, karena x1 = x0 + h, sehingga

Dengan anggapan (1) benar untuk semua beda maju orde k, maka rumus berlaku
untuk k+1. digunakan xk+1 = xo + (k+1)h dan j = 0.

Rumus di atas merupakan rumus (1) dengan k+1 sebagai ganti k. Dengan
demikian rumus (1) terbukti.

Bila ditetapkan bahwa atau , 0 ≤ r ≤ n, maka rumus

interpolasi menjadi :

dengan koefisien-koefisien binomial didefinisikan dengan :


Perhitungan terhadap eror yang terjadi :

dengan adalah turunan f ke (n+1) dan t terletak antara x dan xn

Contoh soal:
Hitung cosh (0.56) jika diketahui cosh (0.5) = 1.127626, cosh (0.6) = 1.185465, cosh
(0.7) = 1.255169, cosh (0.8) = 1.377435
Penyelesaian :
J

0 0.5 1.127626
1 0.6 1.185465 0.057839 -0.011865
2 0.7 1.255169 0.069704 -0.012562 0.000697
3 0.8 1.377435 0.082266

P3(0.56) = 1.127626 + 0.6 x 0.057839 + x 0.11865

+ x 0.000697
= 1.127626 + 0.034703 – 0.001424 + 0.000039
= 1.160944

2.3.1.4 Rumus Beda Mundur Newton (Gregory-Newton)


Didefinisikan beda mundur pertama dari f pada xj :
Beda mundur kedua :

Beda mundur ketiga : (k = 1,2, …)


Maka rumus interpolasi beda mundur Newton menjadi:

dengan
2.3.1.5 Program Metode Beda Terbagi Newton
Berikut akan ditunjukkan mengenai program serta running program
Metode Beda Terbagi Newton yang dibuat dalam program Pascal.
Programnya adalah sebagai berikut:

2.3.1.6 Run Program dan Iterasi Metode Beda Terbagi Newton


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan tentang Materi Beda Terbagi Newon, maka dapat
diambil beberapa kesimpulan antara lain :
1. Dengan kita mempelajari materi kuliah ini, maka pihak pemakalah yang
bersangkutan dapat lebih mudah memahami dan menyajikan informasi
mengenai metode beda terbagi newton beserta sub bagiannya.
2. Dengan mempelajari materi kuliah ini, pemakalah dapat meningkatkan
kemampuan penalaran dan komunikasi matematika khususnya pada
materi metode beda terbagi newton.
3. Mempermudah penyampaian informasi , baik dalam pencarian definisi,
proses penghitungan, algoritma metode, dan program metode beda
terbagi newton dalam pascal, serta cara menggunakan rumus, dan
program yang telah diketahui sebelumnya dalam pembuatan laporan.
3.2 Saran
Berikut ini beberapa saran yang dapat pemakalah berikan yang mungkin
kiranya nanti dapat membantu pembaca dalam memahami materi yang
bersangkutan dan nantinya dapat direlisasikan dalam kehidupan nyata untuk
masa yang akan datang, yaitu :
1. Diharapkan nantinya dalam memahami isi makalah pembaca dapat
menambahakan atau mengkaitkan sumber bacaan dengan pengaplikasian
di dalam kehidupan sehari-hari agar lebih paham dan lebih mendalami
materi.
2. Kepada pembaca disarankan untuk mengimplementasikan materi
tersebut sehingga ilmu tersebut dapat berguna nantinya di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
http://ferryas.lecturer.pens.ac.id/2012_2013/Workshop/msword/
Bab_3_Interpolasi.pdf
http://fauziahnurulhakiqi.blogspot.co.id/2014/01/metode-numerik-interpolasi-beda-
terbagi.html

Anda mungkin juga menyukai