Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

PENGAIRAN PASANG SURUT


DOSEN PENGAJAR:
Mulyadi, MT

OLEH :
M.ALPIN
NPM. 2006020

KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN


PERGURUAN TINGGI
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL
BANJARMASIN
2022

1
DAFTAR ISI
TUGAS ................................................................................................................................................... 1
PENGAIRAN PASANG SURUT................................................................................................................. 1
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ 2
BAB I ..................................................................................................................................................... 3
A. INTERPOLASI............................................................................................................................. 3
BAB II .................................................................................................................................................... 3
1.1 Interpolasi Linier................................................................................................................... 3
1.2 Interpolasi Lagrange .............................................................................................................. 4
1.3 Interpolasi Polinomial ........................................................................................................... 4
1.4 Metode Euler ........................................................................................................................ 5
1.5 Deret Taylor .......................................................................................................................... 5
1.6 Runge-Kutta order 3.............................................................................................................. 8
1.7 Metode Runge-Kutta Orde 4 ................................................................................................. 8
KESIMPULAN ......................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................... 10

2
BAB I
Pendahuluan
A. INTERPOLASI

Interpolasi adalah salah satu metode yang digunakan untuk mencari nilai dari suatu
fungsi pada suatu titik yang terletak diantara 2 titik yang nilai fungsi pada kedua titik tersebut
sudah diketahui. Secara umum dalam matematika, Interpolasi terbagi menjadi empat jenis
interpolasi yang dibagi berdasarkan fungsi dan cara menginterpolasi nya.

Biasanya ditemukan masalah umum interpolasi berupa menjabarkan data untuk fungsi
dekatan, dan salah satu metode penyelesaiannya dinamakan Metoda prinsip Substitusi. Dalam
mata kuliah metode numerik ada materi Interpolasi linear dan kuadratik. Materi ini dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat Interpolasi

Terdapat beberapa manfaat dari menggunakan metode interpolasi yaitu diantaranya adalah:

- Pencarian nilai menggunakan fungsi pendekatan seperti pendekatan linier, kuadratik, dan
polynomial.

- Interpolasi adalah mencari nilai-nilai antara yang tidak ada pada data

- Bisa dimanfaatkan untuk penghalusan kurva atau penghalusan peta

BAB II
JENIS-JENIS INTERPOLASI
1.1 Interpolasi Linier

Jenis interpolasi yang pertama adalah interpolasi linier. Interpolasi linier merupakan
algoritma matematika yang bisa digunakan untuk menentukan titik nilai tengahan melalui suatu
garis lurus pada setiap dua titik masukan yang berurutan.

Interpolasi ini melalui suatu garis lurus pada setiap dua titik masukan yang berurutan.
Dua titik masukan itu dipakai untuk menaksir harga-harga tengahan diantara titik-titik data
yang sudah tepat.

Rumus: C = f(xo) + f(x1) - f(xo) / x1 - x0 (x -xo)

3
1.2 Interpolasi Lagrange

Jenis interpolasi yang keempat adalah interpolasi Lagrange. Interpolasi Lagrange


adalah salah satu formula untuk interpolasi nilai berselang dan tidak sama selain formula
interpolasi Newton umum dan metode Aitken. Meskipun demikian bisa dipakai juga untuk
interpolasi berselang sama.

Misalnya fungsi y (x) kontinu dan diferensiabel sampai turunan (n+1) dalam
interval buka (a,b). Diberikan (n+1) titik (x0,y0), (x1,y1), …, (xn,yn) dengan nilai x tidak
perlu berjarak sama dengan yang lainnya, dan akan dicari suatu polinom berderajat n
1.3 Interpolasi Polinomial

Jenis interpolasi yang ketiga adalah interpolasi polinomial. Interpolasi polinomial


digunakan untuk mencari titik-titik antara dari n buah titik P1 (x1, y1), P2 (x2, y2), P3 (x3,
y3), …, PN (xN, yN) dengan menggunakan pendekatan fungsi polinomial pangkat n-1.

Untuk menghitungnya masukkan nilai dari setiap titik ke dalam persamaan


polinomial dan akan diperoleh persamaan simultan dengan n persamaan dan n variabel
bebas yang mana dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikut.

Rumus: Pn(x) = Y0L0(x) + Y1L1(x) + ... + YnLn(x)

4
1.4 Metode Euler

metode Euler (juga disebut metode Euler maju ) adalah prosedur numerik orde pertama
untuk menyelesaikan persamaan diferensial biasa (ODE) dengan nilai awal yang diberikan
. Ini adalah metode eksplisit paling dasar untuk integrasi numerik persamaan diferensial
biasa dan merupakan metode Runge-Kutta yang paling sederhana . Metode Euler dinamai
menurut Leonhard Euler , yang pertama kali mengusulkannya dalam bukunya Institutionum
calculi integralis (diterbitkan 1768–1870).

Metode Euler adalah metode orde pertama, yang berarti kesalahan lokal (kesalahan per
langkah) sebanding dengan kuadrat ukuran langkah, dan kesalahan global (kesalahan pada
waktu tertentu) sebanding dengan ukuran langkah. Metode Euler sering menjadi dasar
untuk membangun metode yang lebih kompleks, misalnya metode prediktor-korektor

(Gambar 2) Ilustrasi integrasi numerik untuk persamaan

1.5 Deret Taylor

Deret Taylor dalam matematika adalah representasi fungsi matematika sebagai jumlahan
tak hingga dari suku-suku yang nilainya dihitung dari turunan fungsi tersebut di suatu titik. Deret
ini dapat dianggap sebagai limit polinomial Taylor. Deret Taylor mendapat nama dari
matematikawan Inggris Brook Taylor. Bila deret tersebut terpusat di titik nol, deret tersebut
dinamakan sebagai deret Maclaurin, dari nama matematikawan Skotlandia Colin Maclaurin

5
Definisi

Deret Taylor dari sebuah fungsi riil atau fungsi kompleks f(x) yang terdiferensialkan
takhingga dalam sebuah pemetaan sebuah bilangan riil atau kompleks a adalah deret pangkat.

yang dalam bentuk lebih ringkas dapat dituliskan sebagai

dengan n! melambangkan faktorial n dan f (n)(a) melambangkan nilai dari turunan


ke-n dari f pada titik a. Turunan kenol dari f didefinisikan sebagai f itu sendiri, dan (x − a)0
dan 0! didefinisikan sebagai 1.

Dalam kasus khusus di mana a = 0, deret ini disebut juga sebagai Deret Maclaurin.

Kesalahan perkiraan dan konvergensi

Gambar di bawah adalah perkiraan yang akurat dari sin x sekitar intinya x = 0.
Kurva merah muda adalah polinomial derajat tujuh:

Kesalahan dalam perkiraan tersebut tidak lebih dari nilai

|x| 9

9!

6
Secara khusus, untuk nilai −1 < x < 1, kesalahannya kurang dari 0.000003.

Sebaliknya, ditampilkan juga gambar dari fungsi logaritma natural pada nilai ln(1 +
x) dan beberapa polinomial Taylor di sekitar nilai a = 0. Perkiraan tersebut menyatu dengan
fungsi dari −1 < x ≤ 1; di luar wilayah tersebut polinomial Taylor derajat yang lebih tinggi
berada lebih buruk perkiraan untuk fungsi tersebut. Hal tersebut mirip dengan Fenomena
anak tangga.[butuh rujukan]

Masalah yang terjadi saat mendekati fungsi dengan nilai n Pada Polinomial Taylor
dari derajat disebut sisa atau residual dan dilambangkan dengan fungsinya Rn(x). Teorema
Taylor dapat digunakan untuk mendapatkan batasan ukuran sisanya.

Secara umum, deret Taylor sama sekali tidak perlu menggunakan konvergen. Dan
sebenarnya himpunan fungsi dengan deret Taylor konvergen adalah himpunan kecil di
ruang Fréchet dari fungsi mulus. Dan bahkan jika deret Taylor memiliki fungsi f konvergen,
batasnya secara umum tidak perlu sama dengan nilai fungsinya f (x). Misalnya Fungsi

Secara lebih umum, setiap urutan bilangan real atau kompleks dapat muncul sebagai
koefisien dalam deret Taylor dari fungsi yang dapat terdiferensiasi tak terbatas yang
ditentukan pada garis nyata, konsekuensi dari lemma Borel. Akibatnya, radius konvergensi
deret Taylor bisa menjadi nilai nol. Bahkan ada fungsi yang dapat terdiferensiasi tak

7
terbatas yang ditentukan pada garis nyata yang deret Taylor-nya memiliki radius
konvergensi 0 di mana-mana.

1.6 Runge-Kutta order 3

Metode Runge-Kutta Orde Tiga merupakan metode yang dalam perhitungannya tidak
memerlukan perhitungan turunan. menghitung k1,k2dan k3.

(variabel ytidak berpengaruh karena sisi kanan persamaan tidak mengandung unsur y)

k1= -2(0)3+ 12(0)2- 20(0) + 8.5 = 8.5k2= -2(0.25)3+ 12(0.25)2- 20(0.25) + 8.5 = 4.21875k3= -
2(0.5)3+ 12(0.5)2- 20(0.5) + 8.5 =1.25

Dengan menggunakan Persamaan (16) dihitung nilai y(x) :

y (0.5) = 1 + [ 1/6 (8.5 + 4 (4.21875) +1.25 ] 0.5 = 3.21875selanjutnya dihitung lagi k1, k2dan
k3untuk y(1):k1= -2(0.5)3+ 12(0.5)2- 20(0.5) + 8.5 = -1.25k2= -2(0.75)3+ 12(0.75)2- 20(0.75) + 8.5
= -0.59375k3= -2(1)3+ 12(1)2- 20(1) + 8.5 = -1.5y (1) = 3.21875 + [ 1/6 (1.25+ 4 (-0.59375) +(-1.5)]
0.5 = 3.21875 - 0.21875000= 3.000000dan seterusnya sampai x=4.

1.7 Metode Runge-Kutta Orde 4

Metode Runge-Kutta orde 4 merupakan metode numerik yang sering digunakan untuk
menyelesaikan persamaan diferensial. Berdasarkan ekspansi fungsi dari Deret Taylor, Metode
Runge-Kutta orde 4 memiliki galat pemotongan yang minimum sehingga menghasilkan solusi yang
baik. Pembahasan dalam laporan ini terbatas pada masalah-masalah satu dimensi. Laporan ini
akan mengkaji permodelan persamaan gelombang beserta penyelesaian numerik dengan
menggunakan Metode Runge-Kutta orde 4 dengan dimensi 0 ≤ 𝑥 ≤ 2𝜋 dan konstanta 𝑐 = 1.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Metode Runge-Kutta Orde 4 Dalam Penyelesaian Persamaan Gelombang 1D Syarat Batas
Dirichlet”.

METODE Pemisah Variabel Metode Pemisah variabel atau separasi variabel adalah teknik
klasik yang efektif untuk menyelesaikan beberapa tipe dari persamaan diferensial parsial.
Misalnya saja solusi 𝑢(𝑥,𝑡) untuk persamaan diferensial parsial. Untuk menentukan solusi 𝑢(𝑥,𝑡)
bisa ditulis dengan 𝑢(𝑥,𝑡) = 𝑋(𝑥)𝑇(𝑡). Selanjutnya dilakukan substitusi dari bentuk tersebut ke
persamaan diferensial. Dengan cara ini akan dihasilkan solusi persamaan untuk persamaan
diferensial parsial (Nagle, dkk., 2012).

8
Runge-Kutta Orde 4

Metode Runge-Kutta Orde Empat adalah suatu metode numerik yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah nilai awal atau masalah nilai batas pada persamaan diferensial linier
ataupun non linier. Metode Runge-Kutta Orde Empat mempunyai persamaan yaitu

𝑡𝑖+1 = 𝑡𝑖 + 𝑢(𝑥𝑖 ,𝑡𝑖 )ℎ

dengan

𝑡𝑖 : nilai sebelumnya

𝑡𝑖+1 : nilai selanjutnyadengan ukuran langkah ℎ

ℎ : ukuran langkah

dan 𝑢(𝑥𝑖 ,𝑡𝑖 , ℎ) disebut suatu fungsi increment yang dapat di interpretasikan sebagai suatu fungsi
slope ratarata sepanjang interval. Fungsi increment dapat ditulis dalam bentuk umum sebagai
berikut.

𝑢(𝑥𝑖 ,𝑡𝑖 ) = 1 6 (𝑘1 + 2𝑘2 + 2𝑘3 + 𝑘4)

dengan setiap nilai 𝑘 besarnya adalah:

𝑘1 = 𝑓(𝑥𝑖 ,𝑡𝑖 )

𝑘2 = 𝑓 (𝑥𝑖 + 1 2 ℎ,𝑡𝑖 + 1 2 𝑘1ℎ)

𝑘3 = 𝑓 (𝑥𝑖 + 1 2 ℎ,𝑡𝑖 + 1 2 𝑘2ℎ)

𝑘4 = 𝑓(𝑥𝑖 + ℎ,𝑡𝑖 + 𝑘3ℎ)

Semua nilai 𝒌 berhubungan secara rekurensi, artinya 𝒌𝟏 muncul dalam persamaan untuk 𝒌𝟐, yang
muncul lagi dalam persamaan 𝒌𝟑 dan seterusnya. Rekurensi ini membuat Metode Runge-Kutta
efisien untuk kalkulasi oleh komputer (Hagni Wijayanti, dkk, 2011:48)

KESIMPULAN

Manfaat Interpolasi

Terdapat beberapa manfaat dari menggunakan metode interpolasi yaitu diantaranya adalah:

- Pencarian nilai menggunakan fungsi pendekatan seperti pendekatan linier, kuadratik, dan
polynomial.

- Interpolasi adalah mencari nilai-nilai antara yang tidak ada pada data

- Bisa dimanfaatkan untuk penghalusan kurva atau penghalusan peta.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.liputan6.com/hot/read/5033400/3-cara-interpolasi-pahami-pengertian-
rumus-dan-manfaatnya

https://en.wikipedia.org/wiki/Euler_method

https://id.wikipedia.org/wiki/Deret_Taylor

https://www.coursehero.com/file/p7lv4pe/Penyelesaian-Langkah-pertama-dalam-
metode-Runge-Kutta-order-3-adalah-menghitung/

file:///C:/Users/User/Downloads/489-49-4834-2-10-20220414.pdf

http://repositori.uin-alauddin.ac.id/19048/1/ROSMANIAR-FST.pdf

https://www.google.com/search?q=regresi+polinomial+orde+2&tbm=isch&ved=2ahU
KEwj48LHvzZ7_AhUykuYKHWjbC2cQ2-
cCegQIABAA&oq=polinomial+orde+2&gs_lcp=CgNpbWcQARgBMgQIIxAnMgYIAB
AHEB5QAFgAYIYMaABwAHgAgAFKiAFKkgEBMZgBAKoBC2d3cy13aXotaW1nw
AEB&sclient=img&ei=Fb52ZLiSArKkmgfotq-
4Bg&bih=961&biw=1920#imgrc=NmH4c57yauY7BM

10

Anda mungkin juga menyukai