INTERPOLASI
7.1 TUJUAN
Forward Difference
2, 3, …, n
a. ( ) untuk i = 0, 1, 2, …,n
( ) ∑ ( )
3. P(x) dapat dipakai untuk menghitung nilai yk pada titik tertentu xk yang tidak ada
dalam data hasil eksperimen.
Teorema 1: (Teorema weierstrass) apabila fungsi f(x) terdefinisi dan kontinu pada
interval [a, b] maka untuk setiap , dapat diperoleh sebuah polinomial P(x) pada
interval [a, b] sedemikian rupa sehingga:
Teorema 2: Apabila x1, x2, … xn adalah titik titik yang berbeda, maka untuk nilai y1,
y2, … yn terdapat suatu polinomial unik P(x) dengan derajat (n-1) sedemikian
sehingga:
P(xi) = yi (1 i n).
Diberikan n+1 buah titik berbeda, (x0, y0), (x1, y1), ..., (xn, yn). Tentukan polinom Pn(x)
yang menginterpolasi (melewati) semua titik-titik tersebut sedemikian rupa sehingga
yi = Pn(xi) untuk i = 0, 1, 2, …, n.
Nilai yi dapat berasal dari fungsi matematika f(x) (seperti ln x, sin x) sedemikian
sehingga yi = f(xi), sedangkan Pn(x) disebut fungsi hampiran terhadap f(x). Atau, yi
berasal dari nilai empiris yang diperoleh melalui percobaan atau pengamatan.
dan
Ekstrapolasi adalah penaksiran nilai f(x) untuk x yang terletak di luar selang titik
data. Perbedaan antara interpolasi dan ekstrapolasi yaitu interpolasi dilakukan
dengan mengajukan fungsi aproksimasi untuk menghampiri nilai f(x) untuk x yang
terletak di dalam selang titik-titik data hasil eksperimen. Adapun ekstrapolasi adalah
teknik penghampiran nilai f(x) untuk x yang terletak di luar selang titik-titik data hasil
pengamatan. Dari pembahasan galat interpolasi sudah diketahui bahwa galat
interpolasi semakin besar pada titik-titik yang jauh dari titik tengah selang. Dengan
demikian, penaksiran nilai fungsi di luar selang menghasilkan galat ekstrapolasi yang
sangat besar.
7.4 ALGORITMA PROGRAM
7.4.1 Algoritma Interpolasi Lagrange
7.4.2 Algoritma Interpolasi Newton Forward Difference
DAFTAR PUSTAKA
Mathews, J. H., & Fink, K. D. (1999). Numerical Methods Using MATLAB. United
States: Prenntice Hall.