Anda di halaman 1dari 7

Metode Numerik

Bab 1

Interpolasi dan Ekstrapolasi


Didalam pengertian matematika dasar, interpolasi adalah perkiran suatu nilai tengah dari satu set nilai yang diketahui. Interpoloasi dalam arti luas merupakan upaya mendefenisikan suatu fungsi dekatan suatu fungsi analitik yang tidak diketahui atau pengganti fungsi rumit yang tak mungkin diperoleh persamaan analitiknya. Nilai suatu fungsi y = f(x) diketahui berupa ordinat titik-titik x1, x2, x3, , xn yang diskontinu (discontinue) atau diskrit (discret). Ekspresi analitik y = f(x) tidak diketahui. Bab ini akan membahas perkiraan ordinat atau f(x) secara numerik untuk nilai x yang berlaku di dalam interval (interpolasi) maupun di luar interval titik-titik yang diketahui (ekstrapolasi). Permasalahan utama dalam interpolasi dan ekstrapolasi adalah akurasi nilai yang dihasilkannya. Fungsi interpolasi dan ekstrapolasi merupakan fungsi model dengan bentuk tertentu yang bersifat umum supaya dapat mendekati fungsi-fungsi yang dipakai secara luas. Sejauh ini fungsi yang umum digunakan adalah polinomial dan trigonometri. Proses interpolasi dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pertama, menentukan fungsi interpolasi yang merupakan kombinasi dari titik-titik (data) yang ada, dan kedua, mengevaluasi fungsi interpolasi tersebut. Interpolasi dapat dilakukan untuk kasus dengan dimensi lebih dari satu, misalnya fungsi f(x,y,z). Interpolasi multidimensi selalu diselesaikan dengan urutan mulai dari interpolasi satu dimensi.

Yoszi Mingsi Anaperta, ST. MT 1

1.1

Interpolasi Kedepan Cara Newton untuk Data dengan

Interval Konstan
Polinomial interpolasi kedepan Newton Ff(x) dengan x0 xn-1 sebagai titik pusatnya yang mempunyai interval (x) tetap sebesar h dapat dinyatakan sebagai berikut:

Koefisien a0, a1, a2, an tergantung dari x0, x1, x2, xn dan nilai f(x) di titiktitik tersebut. Dalam bentuk lebih rinci persamaan (1-1) dapat dinyatakan sebagai berikut:

disebut dengan perbedaan kedepan atau forward difference, sehingga interpolasi cara Newton yang didasarkan pada persamaan (1-2) disebut dengan interpolasi kedepan cara Newton. Perbedaan kedepan dihitung sebagai berikut:

Yoszi mingsi anaperta , ST. MT 2

Metode Numerik

Secara skematis perbedaan kedepan diberikan dalam Tabel 1.1 berikut ini.

Yoszi Mingsi Anaperta, ST. MT 3

1.2 Interpolasi Kebelakang Cara Newton untuk Data dengan Interval Konstan
Polinomial interpolasi kebelakang Newton Fb(x) dengan x0, , xn-1 yang mempunyai interval (x) tetap sebesar h dapat dinyatakan sebagai berikut:

Koefisien fungsi interpolasi tergantung dari kombinasi data-data yang diketahui. Dalam bentuk lebih rinci persamaan (1-4) dapat dinyatakan sebagai berikut:

disebut perbedaan kebelakang atau backward difference, sehingga interpolasi cara Newton yang didasarkan pada persamaan (1-5) disebut dengan interpolasi kebelakang cara Newton. Untuk n = 6, maka persamaan (1-5) menjadi:

Yoszi mingsi anaperta , ST. MT 4

Metode Numerik

Perbedaan kebelakang dihitung sebagai berikut:

Secara skematis perbedaan kebelakang diberikan dalam Tabel 1.2 berikut ini.

1.3. Interpolasi Cara Lagrange untuk Data dengan Interval Tidak Konstan
Polinomial Interpolasi Lagrange F(x) dengan x0, , xn-1 mempunyai interval (x) tidak konstan dapat dinyatakan sebagai berikut:

Yoszi Mingsi Anaperta, ST. MT 5

Koefisien a0, a1, a2, an tergantung dari x0, x1, x2, xn dan nilai f(x) di titik-titik tersebut. Koefisien-koefisien tersebut dihitung sebagai berikut:

Dengan mensubstitusi persamaan (1-9) ke dalam persamaan (1-8), maka diperoleh persamaan polinomial interpolasi Lagrange yang dinyatakan sebagai berikut:

Yoszi mingsi anaperta , ST. MT 6

Metode Numerik

Persamaan (1-10) dapat juga digunakan, jika varibel bebasnya adalah y, sedangkan variabel tak bebasnya adalah x.

Yoszi Mingsi Anaperta, ST. MT 7

Anda mungkin juga menyukai