“DIFERENSIAL NUMERIK”
Disusun Oleh :
Kelompok 9
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Diferensial
Numerik ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami
berterimakasih kepada Ibu Dora Detrina Hutagalung, S.Pd, M.Sc. selaku Dosen mata kuliah
Analisis Numerik yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Diferensial Numerik (rumus beda pusat dan rumus beda
maju). Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Tafsiran geometri dari ketiga pendekatan di atas diperlihatkan pada Gambar 7.1
Rumus-rumus turunan numerik untuk ketiga pendekatan tersebut dapat diturunkan
dengan dua cara, yaitu :
1. Dengan bantuan deret Taylor
2. Dengan hampiran polinom interpolasi
Kedua cara tersebut menghasilkan rumus yang sama.
xi = x0 + ih
dan
fi = f(xi)
Kita ingin menghitung f'(x), yang dalam hal ini x = x0+ sh, s ∈ R dengan ketiga
pendekatan yang disebutkan di atas (maju, mundu, pusat).
a) Hampiran selisih-maju
Uraikan f(xi+1) disekitar xi :
(P.7.4)
yang dalam hal ini O(h) = h/2 f ''(t), xi < t < xi+1
Untuk nilai-nilai f di x0 dan x1 persamaan rumusnya menjadi :
𝑓1 − 𝑓0
f0' = + 𝑂(ℎ) (P.7.5)
ℎ
yang dalam hal ini O(h) = h/2 f ''(t), xi < t < xi+1
b) Hampiran selisih-mundur
Uraikan f(xi-1) disekitar xi :
(P.7.6)
yang dalam hal ini, O(h) = - h/2 f ''(t), xi-1 < t < xi
Untuk nilai-nilai f di x0 dan x-1 persamaan rumusnya menjadi :
𝑓0 − 𝑓−1
f0' = + 𝑂(ℎ) (P.7.7)
ℎ
yang dalam hal ini O(h) = - h/2 f ''(t), xi+1 < t < xi+1
c) Hampiran selisih-pusat
Kurangkan persamaan (P.7.4) dengan persamaan (P.7.6) :
fi+1 – fi-1 = 2hfi' + h3/3 fi''' + ...
2hfi' = fi+1 – fi-1 - h3/3 fi''' + ...
𝑓𝑖+1 – 𝑓𝑖−1
f i' = - h2/6 fi''' + ...
2ℎ
𝑓𝑖+1 – 𝑓𝑖−1
f i' = + O(h2)
2ℎ
yang dalam hal ini, O(h2) = - h2/6 fi'''(t), xi-1 < t < xi+1
Untuk nilai-nilai f di x-1 dan x1 persamaan rumusnya menjadi :
𝑓1 − 𝑓−1
f0' = + 𝑂(ℎ2 ) (P.7.8)
2ℎ
yang dalam hal ini, O(h2) = - h2/6 fi'''(t), xi-1 < t < xi+1
b) Hampiran selisih-mundur
Dengan cara yang sama seperti (a) diatas, diperoleh :
𝑓𝑖−2 − 2𝑓𝑖−1 + 𝑓𝑖
f1'' = + 𝑂(ℎ)
ℎ2
𝑓−2 − 2𝑓−1 + 𝑓0
f0'' = + 𝑂(ℎ) (P.7.10)
ℎ2
c) Hampiran selisih-maju
Dengan cara yang sama seperti di atas, diperoleh :
𝑓𝑖+2 − 2𝑓𝑖+1 + 𝑓𝑖
f1'' = + 𝑂(ℎ)
ℎ2
a) Hampiran selisih-maju
- Bila digunakan titik-titik x0 dan x1 :
𝑓1 − 𝑓0
f '(x0) = 1/h(∆f0) = ℎ
(P.7.13)
- Bila digunakan titik-titik x0 , x1 dan x2 :
f '(0) = 1/h(∆f0 + (s – 1/2) ∆2 f0 )
untuk titik x0 s = (x0 – x0)/h = 0, sehingga :
(P.7.13)
b) Hampiran selisih-mundur
- Polinom interpolasi : Newton-Gregory mundur
- Bila digunakan titik-titik x0 dan x-1 :
𝑓0 − 𝑓−1
f '(x0) = 1/h(∇ f0) = ℎ
(P.7.14)
c) Hampiran selisih-pusat
- Digunakan tiga titik x0 , x1 , dan x2 :
f '(x0) = 1/h(∆f0 + (s – 1/2) ∆2 f0 )
Tentukanlah nilai turunan pertama dan kedua dari xi di 0.1, 0.4, dan 0.5.
Menggunakan semua cara yang bisa dilakukan (Metode Numerik)
Penyelesaian :
Turunan Pertama
Untuk xi = 0.1 cara yang mungkin bisa dilakukan hanya menggunakan cara beda maju.
Beda Maju :
f’(0.1) = (f(0.2) - f(0.1)) / (0.2-0.1)
= (0.92-0.43)/0.1
= 4.9
Untuk xi = 0.4 cara yang mungkin bisa dilakukan adalah semua cara.
Beda Maju :
f’(0.4) = (f(0.5)-f(0.4))/(0.5-0.4)
= (2.75-2.08)/0.1
= 6.7
Beda Mundur :
f’(0.4) = (f(0.4)-f(0.3))/(0.4-0.3)
= (2.08-1.47)/0.1
= 6.1
Beda Pusat :
f’(0.4) = (f(0.5)-f(0.3))/(0.5-0.3)
= (2.75-1.47)/0.2
= 6.4
Nah, dalam kasus ini tiap metode mempunyai nilai masing-masing. Maka
dengan rasionalisasi jumlah titik yang terlibat dalam perhitungan yang semakin
banyak semakin bagus. Maka hasil dari metode beda pusat merupakan nilai yang
paling mendekati analitik.
Untuk xi = 0.5 cara yang mungkin bisa dilakukan hanya menggunakan cara beda
mundur.
Beda mundur
f’(0.5) = (f(0.5)-f(0.4))/(0.5-0.4)
= (2.75-2.08)/0.1
= 6.7
Turunan ke-2 :
Untuk xi = 0.1 yang bisa digunakan hanya metode beda maju.
Beda Maju :
f”(0.1) = (f(0.3)-2*f(0.2)+f(0.1))/(0.1^2)
=6
Untuk xi = 0.4 yang bisa digunakan hanya beda mundur dan beda pusat.
Beda Mundur :
f”(0.4) = (f(0.2)-2*f(0.3)+f(0.4))/(0.1^2)
=6
Beda Pusat :
f”(0.4) = (f(0.5)-2*f(0.4)+f(0.3)/(0.1^2)
=6
Untuk xi = 0.5 yang bisa digunakan hanya beda mundur.
Beda mundur :
f”(0.5) = (f(0.3)-2*f(0.4)+f(0.5))/(0.1^2)
=6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Diferensiasi numerik adalah proses perhitungan turunan fungsi dari data suatu
fungsi. Dengan menggunakan rumusan deret taylor dan turunnanya serta interpolasi dan
turunannya , turunan suatu fungsi dapat ditentukan secara numerik.
1. Deret Taylor
a. Hampiran selisih-maju
b. Hampiran selisih-mundur
c. Hampiran selisih-pusat
𝑓𝑖+1 – 𝑓𝑖−1
f i' = + O(h2)
2ℎ
2. Polinom Iterpolasi
d) Hampiran selisih-maju
- Bila digunakan titik-titik x0 dan x1 :
𝑓1 − 𝑓0
f '(x0) = 1/h(∆f0) = ℎ
f) Hampiran selisih-pusat
- Digunakan tiga titik x0 , x1 , dan x2 :
f '(x0) = 1/h(∆f0 + (s – 1/2) ∆2 f0 )