DOSEN PEMBIMBING:
Ayu Tsurayya, S.Pd., M.Si
DISUSUN OLEH:
MIANZHALLI TRI YUNITHA 1701105031
RAHMI ASSYIFA NADYA G 1701105088
ALICA AL ARIEF 1701105124
ELOK RINTARTI WIDIASTUTI 1701105127
Karena f(x) ≈ pn(x), berarti ada selisih (galat) di antara keduanya, sebutlah E(x),
yaitu
atau
Catatlah bahwa
Qn+1(xi) = 0 untuk i = 0, 1, …, n
R(x) adalah fungsi yang mencatat nilai-nilai selain dari x0, x1, …,xn. Bagaimana
menentukan R(x)? Jawabannya di bawah ini.
Misalkan fungsi f menerus di dalam selang [a, b] dan f ‘(x) ada untuk
semua a < x < b. Jika f(a) = f(b) = 0, maka terdapat nilai c, dengan a <
c < b, sedemikan sehingga f ‘(c) = 0.
jika W menerus dan dapat diturunkan pada selang yang berisi (n+2) titik nol,
maka :
misal pada t = c
𝑑 (𝑛+1)
𝑊 (𝑛+1) (𝑡) = 0 = [𝑓 (𝑡) − 𝑝𝑛 (𝑡) − (𝑡 − 𝑥0 )(𝑡 − 𝑥1 ) … (𝑡 − 𝑥𝑛 ) 𝑅(𝑥)]𝑡=𝑐
𝑑𝑡 (𝑛+1)
(𝑛+1)
= 𝑓 (𝑐) − 0 − (𝑛 + 1)! 𝑅 (P.5.34)
𝑓 (𝑛+1) (𝑐)
𝑅(𝑥) = (𝑛+1)!
, 𝑥0 < 𝑐 < 𝑥𝑛
Perhatikanlah bahwa persamaan (P.5.35) ini mengingatkan kita pada rumus galat
pemotongan pada deret Taylor (lihat Bab 2).
Selanjutnya, sulihkan (P.5.35) ke dalam (P.5.30), menghasilkan
𝑓(𝑛+1) (𝑐)
𝐸(𝑥) = 𝑄𝑛+1 (𝑥)(𝑥 − 𝑥0 )(𝑥 − 𝑥1 ) … (𝑥 − 𝑥𝑛 ) (𝑛+1)!
(P.5.31)
Dengan
Qn+1(x) = (x - x0) (x - x1) … (x - xn) (P.5.32)
Rumus galat ini berlaku untuk semua metode interpolasi polinom, baik polinom Lagrange,
polinom Newton, atau polinom interpolasi lainnya. Misalkan kita menginterpolasi dua
buah titik dengan polinom Lagrange derajat satu (polinom lanjar). Galat interpolasinya
dinyatakan dalam bentuk
(𝑥−𝑥0 )(𝑥−𝑥1 )
𝐸(𝑥) = 2
𝑓"(𝑐)
Bila fungsi f diketahui, kita dapat mencari turunannya di x = c untuk menghitung galat
interpolasi E(x). Sayangnya, kita tidak mengetahui nilai c; yang pasti nilai c terletak antara
x0 dan xn. Jika f (n+1) berubah sangat lambat dalam selang [x0,xn], atau [x0,xn] adalah selang
kecil sedemikian sehingga f (n+1) berubah sangat lambat, maka kita dapat menghampiri f
(n+1)
(c) dengan f (n+1)(xt), yang dalam hal ini xt adalah titik tengah x0 dan xn, yaitu xt = (x0 +
xn)/2. Galat interpolasi dengan menggunakan nilai xt ini dinamakan galat rata-rata
interpolasi ER(x):
𝑓(𝑛+1) (𝑥𝑡 )
𝐸𝑅 (𝑥) = (𝑥 − 𝑥0 )(𝑥 − 𝑥1 ) … (𝑥 − 𝑥𝑛 ) (𝑛+1)!
(P.5.33)
Dari persamaan (P.5.31) terlihat bahwa galat polinom interpolasi, selain bergantung pada
nilai x yang diinterpolasi, juga bergantung pada turunan fungsi semula.
x0 , x1 = x0 + h , x2 = x0 + 2h , ... , xn = x0 + nh
xi = x0 + ih , i = 0, 1, 2, …, n(P.5.34)
x - xi = (s -i)h , i = 0, 1, 2, …, n (P.5.36)
𝑓 (𝑛+1) (𝑐)
𝐸(𝑥) = (𝑥 − 𝑥0 )(𝑥 − 𝑥1 ) … (𝑥 − 𝑥𝑛 )
(𝑛 + 1)!
𝑓 (𝑛+1) (𝑐)
= (𝑠ℎ)(𝑠 − 1)ℎ (𝑠 − 2)ℎ … (𝑠 − 𝑛)ℎ (𝑛+1)!
𝑓 (𝑛+1) (𝑐)
= 𝑠(𝑠 − 1)(𝑠 − 2) … (𝑠 − 𝑛)ℎ𝑛+1 (𝑛+1)!
(P.5.37)
Qn+1'(s) = 0
yang dipenuhi untuk s = n/2 (buktikan!). Dengan kata lain, E(x) bernilai minimum untuk nilai-
nilai x yang terletak di (sekitar) pertengahan selang.
E minimum
x0 x xn
x f (x)
0.025 2.831
0.050 3.246
0.075 4.721
0.100 5.210
0.125 6.310
0.150 7.120
0.175 8.512
0.200 9.760
0.225 10.310
Bila anda diminta menghitung f(0.160), maka selang yang digunakan agar galat interpolasi
f(0.160) kecil adalah
Tinjaulah kembali tabel yang berisi pasangan titik (x , f(x )) yang diambil dari f(x) = cos(x).
xi f(xi )
0.0 1.0000000
1.0 0.5403023
2.0 -0.4161468
3.0 -0.9899925
4.0 -0.6536436
Hitung galat rata-rata interpolasi di titik x = 0.5, x = 1.5, dan x = 2.5, bila x diinterpolasi
dengan polinom Newton derajat 3 berdasarkan x0 = 0.
Penyelesaian:
Telah diketahui dari Contoh 5.7 bahwa polinom derajat 3 yang menginterpolasi f(+ x) = cos(x)
dalam selang [0.0,3.0] adalah :
cos(x) ≈ p3(x) = 1.0000 - 0.4597(x - 0.0) - 0.2485(x - 0.0)(x - 1.0) + 0.1466(x - 0.0)(x - 1.0)(x
- 2.0)
Menghitung galat rata-rata interpolasi :
Titik tengah selang [0.0 , 3.0] adalah di xm = (0.0 + 3.0)/2 = 1.5 Galat rata-rata interpolasi
adalah :
(𝑥−0.0)(𝑥−1.0)(𝑥−2.0)(𝑥−3.0) (4)
𝐸3 (𝑥) = 4!
𝑓 (𝑥𝑚 )
Hitung turunan keempat dari fungsi f(x) = cos(x),
f '(x) = -sin(x) ;
f ”(x) = -cos(x) ;
f '''(x) = sin(x)
f (4)(x) = cos(x)
karena itu,
(x−0.0)(x−1.0)(x−2.0)(x−3.0)
𝐸3 (x) = (cos(1.5))
4!
Untuk x = 0.5, x = 1.5, dan x = 2.5, nilai-nilai interpolasinya serta galat rata-rata
interpolasinya dibandingkan dengan nilai sejati dan galat sejati diperlihatkan oleh
tabel berikut :
Catatan:
Perhatikan bahwa karena x = 1.5 terletak di titik tengah selang, maka galat interpolasinya lebih
paling kecil dibandingkan interpolasi x yang lain.
Suku
yang dalam hal ini f(xn+1, xn, xn-1, …, x1, x0) adalah selisih-terbagi ke (n + 1).
Jadi,
𝑓(𝑛+1) (𝑡)
(𝑛+1)!
≈ f[xn+1, xn, xn-1, …, x1, x0] (P.5.41)
Penyelesaian:
Bila digunakan polinom derajat tiga, maka tersedia titik sesudah x3 =3.0, yaitu x4 = 4.0,
dan dari tabel selisih-terbagi ditemukan
f[x4, x3, x2, x1, x0] = -0.0147
asalkan tersedia titik tambahan xn+1. Meskipun demikian, tabel selisih-terbagi tidak dipakai
sebagai bagian dari algoritma Lagrange, ini jarang terjadi.
D. Polinom Newton - Gregory
1. Polinom Newton-Gregory Maju
Misal diberikan lima buah titik dengan absis x yang berjarak sama. Tabel selisih maju
yang dibentuk dari kelima titik tersebut adalah
x f(x) Δf Δ2 f Δ3 f Δ4 f
x0 f0 Δf0 Δ f0
2 Δ f0
3 Δ 4 f0
x1 f1 Δf1 Δ 2 f1 Δ 3 f1
x2 f2 Δf2 Δ f2
2
x3 f3 Δf3
x4 f4
Lambang Δ menyatakan selisih maju. Arti setiap simbol di dalam tabel adalah:
f0 = f(x0) =
y0 f1 = f(x1)
= y1
...
f4 = f(x4)
Notasi: fp = f(xp)
Δf0 = f1 - f0
Δf1 = f2 - f1
...
Δf3 = f4 - f3
Notasi: Δ fp = fp+1 - fp
Bentuk umum:
x = x0 + sh , sR
Sebagai contoh, tabel selisih mundur untuk 4 titik diperlihatkan oleh tabel
berikut:
i xi f(x) f 2 f 3 f
-3 x-3 f-3
-2 x-2 f-2 f-2
-1 x-1 f-1 f-1 ²f-1
0 x0 f0 f0 ²f0 3f0
Keterangan:
f0 = f0 - f -1
f-1 = f-1 - f -2
Penyelesaian:
(a) Polinom Newton-Gregory maju derajat 3
i xi f(xi) f 2 f 3 f
0 1.7 0.3979849 -0.0579985 -0.0001693 0.0004093
1 1.8 0.3399864 -0.0581678 0.0002400
2 1.9 0.2818186 -0.0579278
3 2.0 0.2238908
(nilai sejati f(1.72) = 0.3864185, jadi p3(1.72) tepat sampai 6 angka bena)
i xi f(xi) 2 3
-3 1.7 0.3979849
-2 1.8 0.3399864 -0.0579985
-1 1.9 0.2818186 -0.0581678 -0.0001693
0 2.0 0.2238908 -0.0579278 0.0002400 0.0004093
Tabel di atas memperlihatkan bahwa tabel selisih mundur sama dengan tabel selisih
maju, yang berbeda hanya notasi dan penempatan elemennya.