Anda di halaman 1dari 7

HERLINA DIANARIA

09012682226014

INTERPOLASI

Pengertian interpolasi

Interpolasi secara sederhana dapat diartikan sebagai metode yang digunakan untuk
menentukan fungsi yang sesuai dari titik-titik yang berikan. Misalnya diberikan beberapa
titik. Interpolasi digunakan untuk menentukan fungsi yang dapat melalui titik-titik tersebut.
Interpolasi berguna untuk menaksir harga-harga tengah antara titik data yang sudah tepat.

Macam Macam Interpolasi Linier

1. Interpolasi Linear
Interpolasi linear dapat ditentukan jika diketahui dua titik, melalui kedua titik tersebut dapat
dibuat satu garis linear. Misalnya terdapat dua titik (x1, y1) dan (x2, y2).
Interpolasi linear dari dua titik tersebut adalah

f(x) = y1 + (x – x1) ((y2 – y1)/(x2 – x1))


atau

f(x) = y2 + (x – x2) ((y2 – y1)/(x2 – x1))


contoh :

Diberikan dua titik (-3, 1) dan (-1, 3). Tentukan interpolasi dari dua titik tersebut.

Kedua titik tersebut dapat disubstitusikan pada persamaan

f(x) = y1 + (x – x1) ((y2 – y1)/(x2 – x1))


sehingga diperoleh:

f(x) = 1 + (x – (-3)) ((3 – 1))/(-1 – (-3))

f(x) = 1 + (x + 3) (1)
f(x) = 1 + x + 3

f(x) = 4 + x

Jadi, interpolasi linearnya yaitu f(x) = 4 + x.

2. Interpolasi Kuadrat

Pada interpolasi kuadratik ini pada sebenarnya hampir sama terhadap interpolasi linier, tetapi
interpolasi ini memakai berpangkat – pangkat dengan memakai 3 titik pada pembentukan
pada garisnya. Telah banyak penggunaan interpolasi linier yang tidak maksimum pada
penggunaannya ketika dipakai pada fungsi yang berpangkat dua, sehinggga pada interpolasi
kuadratik itu pun ada supaya fungsi dengan pangkat 2 mampu terselesaikan dan bisa dicari
pada titik barunya dengan efektif.

Kurva untuk Interpolasi Kuadratik

Berdasarkan gambar diatas akan telihat bahwa pada interpolasi itu dapat digunaakan pada
tiga titik, yakni :

P1 (x1, y1), P2 (x2, y2) dan P3 (x3, y3)

Namun pada nilai Q sendiri ialah nilai tengah dari suatu titik yang telah ada, adapun untuk
mencari sebuah titik pada Q(x,y)  tersebut bisa diicari dengan memakai rumus yakni sebagai
berikut :
Namun, untuk mengerjakan sebuah soal yang mana berkaitan dengan metode interpolasi
kuadarat bisa di kerjakan dengan memakai algoritma pengerjaan yaitu sebagai berikut :

1. Pertama tentukanlah tiga titik yang akan kita cari sebauh penyelesaiannya, seperti
dicontohkan sebagai pada titik yaitu : P1 (x1, y1), P2 (x2, y2) dan P3 (x3, y3)
2. Kemudian tentukan pada titik tengah dari pada kedua titik diatas, mislanya pada titik
P4(x,y) sebagaimana titik tengahnya.
3. Lalu hitunglah nilai Y dengan menggunakan rumus diatas.
4. Terakhir tampilkanlah nilai titik yang barunya.

Contoh :

Tentukanlah nilai y pada titik x=2.5 yang terletak pada  diantara titik (1,5), (2,2) dan (3,3)

Jawaban:

yakni : P1 (1,5), P2 (2,2) dan P3 (3,3)

x=2.5
Maka, akhirnya kita dapatkan suatu nilai dari pada titik yang baru yaitu pada P4
(2.5 , 2)

3. Interpolasi Beda Terbagi Newtown

Menggunakan fungsi pendekatan kubik, sering juga disebut dengan interpolasi kubik. Interpolasi ini
merupakan pengembangan dari interpolasi kuadratik. Interpolasi linier menggunakan empat titik
(x0,y0) (x1,y1), (x2,y2) dan (x3,y3) yang berada paling dekat dengan nilai x
4. Interpolasi Beda Terbagi Newton untuk fungsi pendekatan polynomial yang tinggi
akan terlalu panjang. Interpolasi Lagrange membuat sebuah fungsi pendekatan
tanpa harus menurunkan berkali-kali. Menggunakan fungsi pendekatan polynomial
Menggunakan jumlah titik yang fleksibel tergantung pada orde yang ingin digunakan.

Anda mungkin juga menyukai