Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM.

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena limpahan
rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga makalah yang berjudul “INTERPOLASI
(Interpolasi lanjar,interpolasi kuadratik,interpolasi kubik, dan polinom lagrange)
dapat tersusun dan selesai tepat pada waktunya.

Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang terkait yang telah
membantu penyusunan makalah ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Juga kemungkinan kesalahan cetak tak dapat dihindarkan. Karena itu kritik dan
saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan penyusun.
Demikianlah, mudah-mudahan makalah ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Makassar, juni 2010

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata pengantar

Daftar isi

BAB I : PENDAHULUAN

 Latar Belakang

BAB II : PEMBAHASAN

 Pengertian Interpolasi
 Interpolasi Lanjar
 Interpolasi Kuadratik
 Interpolasi Kubik
 Polinom Lagrange
 Contoh Program

BAB III : P E N U T U P

 Kesimpulan
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Permasalahan yang banyak berhubungan dengan pola suatu data adalah
fungsi yang melibatkan data.Sebagai contoh bila diketahui data-data penjualan
suatu produk, akan muncul pertanyaan adakah yang fungsi yang menyatakanbahwa
penjualan merupakan fungsi dari waktu.Contoh kenyatan yang menunjukkan
bahwa penjualan dipengaruhi oleh waktu ialah “penjualan es campur pada siang
hari akan lebih baik dari pada penjualan di malam hari.

Kenyataan tersebut dapat di katakana bahwa penjualan merupakan fungsi


dari waktu .Persoalannya adalah bagaiman menyajikan fungsi tersebut.I ni adalah
persoalan yang sangat tidak mudah untuk di pecahkan , karena betapa idealnya bila
di ketahui suatu fungsi yang bias menyatakan penjualan adalah fungsi waktu atau di
tuliskan dengan J = F (t ).

Untuk dapat menyajikan fungsi , yang dapat di lakukan adalah


menggunakan fungsi pendekatan , yaitu fungsi yang paling sesuai untuk
menyatakan suatu data berdasarkan model fungsi tertentu seperti model fungsi
linear , fungsi eksponensial , dan fungsi polinomeal .Cara pendekatan semacam ini
di namakan dengan regeresi.

Cara pendekatan yang lain bukan untuk menyatakan fungsi tetapi untuk
mencari nilai – nilai antara titik – titik yang di ketahui sehingga pola fungsinya
semakin jelas terlihat atau membentuk suatu kurva .Cara pendekatan ini di namakan
dengan interpolasi .Interpolasi di gunakan untuk menentukan titik – titik yang lain
berdasarkan fungsi pendekatan yang di tentukan sebelumnya.
Interpolasi linear adalah suatu bentuk interpolasi untuk menentukan titik –
titik antara dari titik –titik yang di ketahui menggunakan fungsi pendekatan yang
berupa fungsi linear dengan interpolasi linear akan di peroleh sejumlah titik antara
dua titik 𝑝1 (𝑥1 ,𝑦1 ) dan 𝑝2 (𝑥2 ,𝑦2 ) .Interpolasi lagrange adalah suatu bentuk
interpolasi dengan fungsi pendekatan berupa fungsi polinomal lagrange.Pada
transformasi lagrange, fungsi polynomial pangkt n memerlukan n+1 titik.Bila jumlh
titiknya 2 buah ,maka interpolasi lagrange akan menjadi interpolasi linear.Untuk
mencari titik (𝑥, 𝑦) pada nilai x yang ditentukan dengan diketahui n buah titik
(𝑥1 ,𝑦1 ), (𝑥2 ,𝑦2 ),…..,(𝑥𝑛 ,𝑦𝑛 ) menggunakan interpolasi lagrange.
BAB II

PEMBAHASAN

Interpolasi
1. INTERPOLASI LINEAR.

f(x)

L(x)

x1
x0 x
Bentuk interpolasi yang paling sederhana adalah menghubungkan dua titik
data dengan garis lurus.tekhnik ini dinamakan interpolasi linear,dilukiskan secara
grafis pada gambar diatas dengan memakai segitiga-segitiga sebangun sehingga
diperoleh:

𝑓1(𝑥)−𝑓(𝑥0 𝑓(𝑥1)−𝑓(𝑥0
= ,
𝑥−𝑥0 𝑥1 −𝑥0

yang dapat disusun ulang menjadi:

𝑓(𝑥1 )−𝑓(𝑥0
𝑓1 (𝑥)=f(𝑥0 )+ (x-𝑥0 )
𝑥1 −𝑥0
Cara penulisan 𝑓1 (x) menunjukkan bahwa ini adalah polinom interpolasi orde
pertama (interpolasi lanjar).Perhatikan bahwa disamping menyatakan kemiringan
garis yang menghubugkan titik-titik, bentuk [f(𝑥1 )-f(𝑥0 )]/(𝑥1 − 𝑥0 ) adalah hampiran
(aproksimasi) beda hingga terbagi dari turunan pertama.Umumnya semakin kecil
selag diantara titik-titik data, semakin baik hampirannya.

Algoritma Interpolasi

1) Tentukan dua titik P1 dan P2 dengan koordinatnya masing-masing (x0,y0)


dan (x1,y1)
2) Tentukan nilai x dari titik yang akan dicari
𝑓(𝑥1 )−𝑓(𝑥0
3) Hitung nilai y dengan : 𝑓1 (𝑥) = f(𝑥0 ) + (x-𝑥0 )
𝑥1 −𝑥0

4) Tampilkan nilai titik yang baru Q(x,y)


Contoh:

Taksirlah 2 (ln 2) dengan memakai interpolasi linear.yaitu dengan menginterpolasi


antara ln 1=0 dan ln 2,5=0,91629

Penyelesaian:Dengan menggunakan persamaan di atas ,interpolasi interpolasi dari 𝑥0


=1 sampai 𝑥1 =2,5

𝑙𝑛(2,5)−𝑙𝑛(1)
maka; 𝑓1 (2) = ln(1) + (2-1)
2,5−1

0,91629−0
= 0 + (1)
1,5

0,91629
= 0,61086
1,5

2. Interpolasi Kuadrat

f
xL
h
(210
x
)
Interpolasi Kuadratik (polinom orde kedua) digunakan untuk mencari titik-titik
antara dari 3 buah)

P1 (𝑥0 . 𝑦0 ), P2(𝑥1 , 𝑦1 )dan P3(𝑥2 , 𝑦2 ) ,polinom kuadrat yang digunakan untuk


persamaan ini ialah:

𝑓2 (x)=𝑏0 + 𝑏1 (𝑥 − 𝑥0 ) + 𝑏2 (𝑥 − 𝑥0 )(𝑥 − 𝑥1 )……………………(P.12.3).

Suatu prosedur yang sederhana dapat dipaki untuk menentukan nilai koefisien-
koefisiennya.Untuk 𝑏0

(P.12.3) dengan x=0 dapat dipakai menghitung ;

𝑏0 = 𝑓(𝑥0 )…………………………………………….(P.12.4)

(P.12.4) dapat disubstitusikan ke (P.12.3) yang dapat dohitung pada x =𝑥1 untuk

𝑓(𝑥1 )−𝑓(𝑥0 )
𝑏1 = ………………………………………………(P.12.5)
𝑥2 −𝑥0

Akhirnya, (P.12.4) dan (p.12.5) dapat disubstitusikan ke (P.12.3) yang dapat


dihitung pada x=𝑥2 dan dipecahakn(setelah melakukan manipulasi aljabar:

𝑓(𝑥2 )−𝑓(𝑥1 ) 𝑓(𝑥1 )−𝑓(𝑥0 )



𝑥2 −𝑥0 𝑥1 −𝑥0
𝑏2 = ………………………………………………(P.12.)
𝑥2−𝑥0

Contoh:

Cocokkan polinom orde kedua terhadap tiga titik yang dipakai dalam contoh
persamaan interpolasi linear:

𝑥0 =1 f(𝑥0 )=0

𝑥1 =4 f(𝑥1 )=1,3862944
𝑥2 =6 f(𝑥2 ) =1,7917595

Pakailah polinom tersebut untuk menghitung ln 2

Penyelesaian: Dengan menerapkan persamaan (12.4) maka;

𝑏0 =0

1,3862944−0
Persamaan (12.5) menghasilkan:𝑏1 = =0,46209813
4−1

Dan persamaan (12.6) menghasilkan:

1,7917595−1,3862944
– 0,46209813
6−4
𝑏2 = 6−1

= -0,051873116

Dengan mensubstitusikan nilai-nilai ini ke (P,12.3) dihasilkan rumus kuadrat

𝑓2 (x) =0+0,46209813(x-1)-0,051873116(x-1)(x-4) yang dapat dihitung pada x=2


untuk

𝑓2 (x) =0,56584436

Algoritma Interpolasi Kuadratik:

1) Tentukan 3 titik input P1(x1,y1), P2(x2,y2) dan P3(x3,y3)


2) Tentukan nilai x dari titik yang akan dicari
3) Hitung nilai y dari titik yang dicari menggunakan rumus dari interpolasi
kuadratik:
4) Tampilkan nilai x dan y
3. Interpolasi Kubik

L( f(x
x) )

x h x h x h x x
Misal diberikan empat buah titik data ,(𝑥0, 𝑦0)(,𝑥1 ,𝑦1 ),(𝑥2 ,𝑦2 ), dan (𝑥3 ,𝑦3 ).Polinom
0
yang mengiterpolasi 2 kubik yang berbentuk
1 titik itu ialah polinom
keempat buah 3 :

𝑝3(𝑥) =𝑎0 +𝑎1 x+𝑎2 𝑥 2 +𝑎3 𝑥 3 (P.5.9)

Polinom 𝑝3 (𝑥) ditentukan dengan cara berikut:

1.Sulihkan ( 𝑥𝑖 ,𝑦𝑖 ) kedalam persamaan (p.5.9), i=0,1,2,3. Sehingga diperoleh empat


buah persamaan dengan empat buah parameter yang tidak diketahui yaitu
𝑎0, 𝑎1 , 𝑎2 𝑑𝑎𝑛 𝑎3 :

𝑎0 + 𝑎1 𝑥𝑜 + 𝑎2 𝑥02 + 𝑎3 𝑥03 = 𝑦0

𝑎0 + 𝑎1 𝑥1 𝑎2 𝑥12 + 𝑎3 𝑥13 = 𝑦1

𝑎0 + 𝑎1 𝑥2 + 𝑎2 𝑥22 + 𝑎3 𝑥23 =𝑦2

𝑎0 + 𝑎1 𝑥3 + 𝑎2 𝑥32 + 𝑎3 𝑥33 = 𝑦3

 Jarak yang dibutuhkan sebuah kendaraan


untuk berhenti adalah fungsi kecepatan. Data
Contoh :
percobaan berikut ini menunjukkan hubungan
antara kecepatan dan jarak yang dibutuhkan
untuk menghentikan kendaraan.
 Perkirakan jarak henti yang dibutuhkan bagi
maka untuk mencari nilai x=45 maka,

4. POLINOM INTERPOLASI LAGRANGE


Polinom interpolasi lagrange hanyalah perumusan ulang darri polinom
newton yang menghindari komputasi beda-beda terbagi.secara singkat dapat
dinyatakan dengan:

𝑓𝑛 (𝑥) = ∑𝑛𝑖=0 𝐿𝑖 (𝑥)𝑓(𝑥𝑖 )…………………………………….(12.20)

Dengan

𝑥−(𝑥𝑗 )
𝐿𝑖 (x) = ∏𝑛𝑗=0 …………………………………………(12.21)
𝑥𝑖 −𝑥𝑗
𝑗≠𝑖

Dimana menunjukkan “hasilkali dari”.Misalnya versi linear (n-1) adalah

𝑥−𝑥1 𝑥−𝑥0
𝑓𝑖 (𝑥) = f(𝑥0 )+ 𝑓(𝑥1 )………………………………………(12.22)
𝑥0 −𝑥1 𝑥1 −𝑥0

Dan versi orde kedua adalah :

(𝑥−𝑥1 )(𝑥−𝑥2 ) (𝑥−𝑥0 )(𝑥−𝑥2 )


𝑓2 (x) = f (𝑥0 ) + (𝑥 f(𝑥1 ) +
𝑥0 −𝑥1 1 −𝑥0 )(𝑥1− 𝑥2 )

(𝑥−𝑥0 )(𝑥−𝑥1 )
(𝑥2 −𝑥0 )(𝑥2 −𝑥1 )
f(𝑥2 )………………(12.23)
Persamaan (12.20) dapat diturunkan secara langsung dari polinom newton
(kotak 12.1).Namun, penalaran yang mendasari rumus lagrange dpat langsung
ditangkap dengan menyadari bahwa tiap suku Li(x) akan 1 pada x =𝑥𝑖 dan 0 pada
titik-titik contoh lainnya. Jadi, tiap hasilkali Li(x)f(𝑥𝑖 ) menerima nilai f(𝑥𝑖 ) pada titik
contoh 𝑥𝑖 .akibatnya ,penjumlahan semua hasilkali yangdinyatakn oleh persamaan
(12.20) merupakan polinom orde ke-n unik yang secara eksak melalui seluruh n+1
titik data.

Polinom interplasi lagrange daoat diturunkan kangsung dari rumus newton.ini akan
dilakukan untuk kasus orde pertama ,

𝑓1 (𝑥) = f(𝑥0 ) + (x-𝑥0 ) f[𝑥𝑥 , 𝑥0 ]………………………………(B.12.1.1)

Supaya menurunkan bentuk lagrange ,bedaa-beda terbagi dirumuskan


𝑓(𝑥1 )−𝑓(𝑥0 )
ulang.misalnya. beda terbagi pertama ,f[𝑥1 , 𝑥0 ] = dapat dirumuskan
𝑥1 −𝑥0

sebagai :

𝑓(𝑥1 ) 𝑓(𝑥0 )
f[𝑥1 , 𝑥0 ]= 𝑥 +𝑥 . ……………………………..(B.12.1.2)
1 −𝑥0 0 −𝑥1

yang diacu sebagai bentuk simetri,dengan mensubstitusikan persamaan (12.1.2) ke


persamaan (B.12.1.1) akan dihasilkan:

(𝑥−𝑥0 ) (𝑥−𝑥 )
𝑓1 (x)=f(𝑥0 )+(𝑥 𝑓(𝑥1 )+(𝑥0−𝑥0 ) 𝑓(𝑥0 )
0 −𝑥1 ) 1

Akhirnya dengan mengelompokkan suku-suku yang serupa dan penyederhanaan akan


dihasilkan bentuk lagrange :

𝑥−𝑥1 𝑥−𝑥0
𝑓1 (x)= 𝑥 𝑓(𝑥0 )+𝑥 𝑓(𝑥1 )
0 −𝑥1 1 −𝑥0

Contoh:

Gunakan polinom interpolasi lagrange orde pertama dan kedua untuk menghitung ln
2 berdasarka data yang diberikan dalam contoh interpolasi kuadrat.
𝑥0 =1 f(𝑥0 ) = 0

𝑥1 =4 f(𝑥1 )=1,3862944

𝑥2 =6 f(𝑥2 )=1,7917595

Penyelasaian: polinom ord pertama (p.12.22) adalah:

𝑥−𝑥1 𝑥−𝑥0
𝑓𝑖 (𝑥) =𝑥 f(𝑥0 ) + 𝑥 𝑓(𝑥1 )
0 −𝑥1 1 −𝑥0

Karena itu taksiran pada x=2adalah

2−4 2−1
𝑓1 (2) = 1−4 (0) + 4−1 (1,3862944) = 0,4620981

Dengan cara yang serupa ,polinom orde kedua dikembagkan sebagai (persamaan
12.23)

(2−4)(2−6) (2−1)(2−6) (2−1)(2−4)


𝑓2 (2) = (0) + (4−1)(4−6) (1,3862944) + (6−1)(6−4) (1,7917595)
(1−4)

Contoh program

a. Interpolasi linear
% x adalah nilai yang akan dicari f(x)
%x0 adalah titik data awal
%x1 adalah titik data akhir
%f(x)=ln(x)
%program interpolasi lanjar
%by FARIDAH BAHARUDDIN
clc;
clear;
x=input('masukkan x= ');
x0=input('masukkan x0= ');
x1=input ('masukkan x1= ');
fx0=log(x0);
fx1=log(x1);
fx=fx0+((fx1-fx0)*(x-x0))/x1-x0;
fprintf('jadi y= %3.7f\n',fx)

b. Interpolasi kuadrat
%program interpolasi kuadrat
%by Faridah Baharuddin
%x0 x1 x2 adalah titik data
clc;
clear;
x=input('masukkan x= ');
x0=input('masukkan x0= ');
x1=input ('masukkan x1= ');
x2=input ('masukkan x2= ');
%f(x)=ln(x)
fx0=log (x0);
fx1=log (x1);
fx2=log (x2);
b0=fx0;
b1=(fx1-fx0)/(x1-x0);
c=(fx2-fx1)/(x2-x1);
d=(fx1-fx0)/(x1-x0);
b2=(c-d)/(x2-x0);
fx=b0+b1(x-x0)+b2(x-x0)*(x-x1);
fprintf('jadi y= %3.7f\n',fx)

c. Polinom lagrange
%interpolasi lagrange
%MATEMATIKA 08 UIN ALAUDDIN MAKASSAR
clc;
clear;

fprintf('Interpolasi Lagrange\n')
n=input('banyak pasangan titik(n) yang diketahui= ');
for i=1:n
x(i)=input(['x',num2str(i),'=']);
y(i)=input(['y',num2str(i),'=']);
end;
xb=input('masukkan nilai x yang akan dicari= ');
int_lag=0;
for i=1:n
Li=1;
for j=1:n
if (j~=i)
a=(xb-x(j))/(x(i)-x(j));
Li=Li*a;
end;
end;
int_lag=in_lag+Li*y(i);
end;
fprintf('nilai interpolasi lagrange dari x adalah %8.5f\n',int_lag)
BAB III

P E NU TU P

A. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari makalah ini ialah:

1. Interpolasi didefinisikan sebagai cara untuk mengestimasi nilai dari fungsi yan
diberikan oleh
Kelompok data.

2. Interpolasi linear adalah interpolasi dua buah titik dengan sebuah garis
lurus.Misal diberikan dua
buah titik (𝑥0 , 𝑦0 ) dan (𝑥1 , 𝑦1 ), polinom yang menginterpolasikan dua buah
titik ini ialah:

𝑓(𝑥1 )−𝑓(𝑥0
𝑓1 (𝑥)=f(𝑥0 )+ (x-𝑥0 )
𝑥1 −𝑥0

3. Interpolasi kuadrat ialah digunakan untuk mencari titik-tiik antara dari 3 buah
titik yaitu
P1(𝑥0 , 𝑦0 ),p2(𝑥1 , 𝑦1 ), dan p3(𝑥2 , 𝑦2 ) .polinom yang digunakan untuk
persamaan ini ialah:

𝑓2 (x)=𝑏0 + 𝑏1 (𝑥 − 𝑥0 ) + 𝑏2 (𝑥 − 𝑥0 )(𝑥 − 𝑥1 )

4. Interpolasi kubik ialah digunakan untuk mencari empat buah titik data.misalnya
diberikan titik-
titik (𝑥0 , 𝑦0 ),(𝑥1 , 𝑦1 ),(𝑥2 , 𝑥2 ),dan (𝑥3 , 𝑦3 ).polinom yang mengintrpolasikan
titik-titik tersebut ialah:

𝑝3(𝑥) =𝑎0 +𝑎1 x+𝑎2 𝑥 2 +𝑎3 𝑥 3


5. Polinom lagrange ialah perumusan ulang darri polinom newton yang menghindari
komputasi beda-beda terbagi.secara singkat dapat dinyatakan dengan:
𝑓𝑛 (𝑥) =∑𝑛𝑖=0 𝐿𝑖 (𝑥)𝑓(𝑥𝑖 )

Dengan :

𝑥−(𝑥𝑗 )
𝐿𝑖 (x) =∏𝑛𝑗=0 𝑥𝑖 −𝑥𝑗
𝑗≠𝑖

Dimana menunjukkan “hasilkali dari”.Misalnya versi linear (n-1) adalah

𝑥−𝑥1 𝑥−𝑥0
𝑓𝑖 (𝑥) =𝑥 f(𝑥0 )+𝑥 𝑓(𝑥1 )………………………………………(12.22)
0 −𝑥1 1 −𝑥0

Dan versi orde kedua adalah :

(𝑥−𝑥1 )(𝑥−𝑥2 ) (𝑥−𝑥0 )(𝑥−𝑥2 ) (𝑥−𝑥0 )(𝑥−𝑥1 )


𝑓2 (x) = f(𝑥0 ) + (𝑥 f(𝑥1 ) + (𝑥 f(𝑥2 )………(12.23)
𝑥0 −𝑥1 1 −𝑥0 )(𝑥1− 𝑥2 ) 2 −𝑥0 )(𝑥2 −𝑥1 )

Anda mungkin juga menyukai