BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM.
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena limpahan
rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga makalah yang berjudul “INTERPOLASI
(Interpolasi lanjar,interpolasi kuadratik,interpolasi kubik, dan polinom lagrange)
dapat tersusun dan selesai tepat pada waktunya.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang terkait yang telah
membantu penyusunan makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Juga kemungkinan kesalahan cetak tak dapat dihindarkan. Karena itu kritik dan
saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan penyusun.
Demikianlah, mudah-mudahan makalah ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I : PENDAHULUAN
Latar Belakang
BAB II : PEMBAHASAN
Pengertian Interpolasi
Interpolasi Lanjar
Interpolasi Kuadratik
Interpolasi Kubik
Polinom Lagrange
Contoh Program
BAB III : P E N U T U P
Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Permasalahan yang banyak berhubungan dengan pola suatu data adalah
fungsi yang melibatkan data.Sebagai contoh bila diketahui data-data penjualan
suatu produk, akan muncul pertanyaan adakah yang fungsi yang menyatakanbahwa
penjualan merupakan fungsi dari waktu.Contoh kenyatan yang menunjukkan
bahwa penjualan dipengaruhi oleh waktu ialah “penjualan es campur pada siang
hari akan lebih baik dari pada penjualan di malam hari.
Cara pendekatan yang lain bukan untuk menyatakan fungsi tetapi untuk
mencari nilai – nilai antara titik – titik yang di ketahui sehingga pola fungsinya
semakin jelas terlihat atau membentuk suatu kurva .Cara pendekatan ini di namakan
dengan interpolasi .Interpolasi di gunakan untuk menentukan titik – titik yang lain
berdasarkan fungsi pendekatan yang di tentukan sebelumnya.
Interpolasi linear adalah suatu bentuk interpolasi untuk menentukan titik –
titik antara dari titik –titik yang di ketahui menggunakan fungsi pendekatan yang
berupa fungsi linear dengan interpolasi linear akan di peroleh sejumlah titik antara
dua titik 𝑝1 (𝑥1 ,𝑦1 ) dan 𝑝2 (𝑥2 ,𝑦2 ) .Interpolasi lagrange adalah suatu bentuk
interpolasi dengan fungsi pendekatan berupa fungsi polinomal lagrange.Pada
transformasi lagrange, fungsi polynomial pangkt n memerlukan n+1 titik.Bila jumlh
titiknya 2 buah ,maka interpolasi lagrange akan menjadi interpolasi linear.Untuk
mencari titik (𝑥, 𝑦) pada nilai x yang ditentukan dengan diketahui n buah titik
(𝑥1 ,𝑦1 ), (𝑥2 ,𝑦2 ),…..,(𝑥𝑛 ,𝑦𝑛 ) menggunakan interpolasi lagrange.
BAB II
PEMBAHASAN
Interpolasi
1. INTERPOLASI LINEAR.
f(x)
L(x)
x1
x0 x
Bentuk interpolasi yang paling sederhana adalah menghubungkan dua titik
data dengan garis lurus.tekhnik ini dinamakan interpolasi linear,dilukiskan secara
grafis pada gambar diatas dengan memakai segitiga-segitiga sebangun sehingga
diperoleh:
𝑓1(𝑥)−𝑓(𝑥0 𝑓(𝑥1)−𝑓(𝑥0
= ,
𝑥−𝑥0 𝑥1 −𝑥0
𝑓(𝑥1 )−𝑓(𝑥0
𝑓1 (𝑥)=f(𝑥0 )+ (x-𝑥0 )
𝑥1 −𝑥0
Cara penulisan 𝑓1 (x) menunjukkan bahwa ini adalah polinom interpolasi orde
pertama (interpolasi lanjar).Perhatikan bahwa disamping menyatakan kemiringan
garis yang menghubugkan titik-titik, bentuk [f(𝑥1 )-f(𝑥0 )]/(𝑥1 − 𝑥0 ) adalah hampiran
(aproksimasi) beda hingga terbagi dari turunan pertama.Umumnya semakin kecil
selag diantara titik-titik data, semakin baik hampirannya.
Algoritma Interpolasi
𝑙𝑛(2,5)−𝑙𝑛(1)
maka; 𝑓1 (2) = ln(1) + (2-1)
2,5−1
0,91629−0
= 0 + (1)
1,5
0,91629
= 0,61086
1,5
2. Interpolasi Kuadrat
f
xL
h
(210
x
)
Interpolasi Kuadratik (polinom orde kedua) digunakan untuk mencari titik-titik
antara dari 3 buah)
Suatu prosedur yang sederhana dapat dipaki untuk menentukan nilai koefisien-
koefisiennya.Untuk 𝑏0
𝑏0 = 𝑓(𝑥0 )…………………………………………….(P.12.4)
(P.12.4) dapat disubstitusikan ke (P.12.3) yang dapat dohitung pada x =𝑥1 untuk
𝑓(𝑥1 )−𝑓(𝑥0 )
𝑏1 = ………………………………………………(P.12.5)
𝑥2 −𝑥0
Contoh:
Cocokkan polinom orde kedua terhadap tiga titik yang dipakai dalam contoh
persamaan interpolasi linear:
𝑥0 =1 f(𝑥0 )=0
𝑥1 =4 f(𝑥1 )=1,3862944
𝑥2 =6 f(𝑥2 ) =1,7917595
𝑏0 =0
1,3862944−0
Persamaan (12.5) menghasilkan:𝑏1 = =0,46209813
4−1
1,7917595−1,3862944
– 0,46209813
6−4
𝑏2 = 6−1
= -0,051873116
𝑓2 (x) =0,56584436
L( f(x
x) )
x h x h x h x x
Misal diberikan empat buah titik data ,(𝑥0, 𝑦0)(,𝑥1 ,𝑦1 ),(𝑥2 ,𝑦2 ), dan (𝑥3 ,𝑦3 ).Polinom
0
yang mengiterpolasi 2 kubik yang berbentuk
1 titik itu ialah polinom
keempat buah 3 :
𝑎0 + 𝑎1 𝑥𝑜 + 𝑎2 𝑥02 + 𝑎3 𝑥03 = 𝑦0
𝑎0 + 𝑎1 𝑥1 𝑎2 𝑥12 + 𝑎3 𝑥13 = 𝑦1
𝑎0 + 𝑎1 𝑥3 + 𝑎2 𝑥32 + 𝑎3 𝑥33 = 𝑦3
Dengan
𝑥−(𝑥𝑗 )
𝐿𝑖 (x) = ∏𝑛𝑗=0 …………………………………………(12.21)
𝑥𝑖 −𝑥𝑗
𝑗≠𝑖
𝑥−𝑥1 𝑥−𝑥0
𝑓𝑖 (𝑥) = f(𝑥0 )+ 𝑓(𝑥1 )………………………………………(12.22)
𝑥0 −𝑥1 𝑥1 −𝑥0
(𝑥−𝑥0 )(𝑥−𝑥1 )
(𝑥2 −𝑥0 )(𝑥2 −𝑥1 )
f(𝑥2 )………………(12.23)
Persamaan (12.20) dapat diturunkan secara langsung dari polinom newton
(kotak 12.1).Namun, penalaran yang mendasari rumus lagrange dpat langsung
ditangkap dengan menyadari bahwa tiap suku Li(x) akan 1 pada x =𝑥𝑖 dan 0 pada
titik-titik contoh lainnya. Jadi, tiap hasilkali Li(x)f(𝑥𝑖 ) menerima nilai f(𝑥𝑖 ) pada titik
contoh 𝑥𝑖 .akibatnya ,penjumlahan semua hasilkali yangdinyatakn oleh persamaan
(12.20) merupakan polinom orde ke-n unik yang secara eksak melalui seluruh n+1
titik data.
Polinom interplasi lagrange daoat diturunkan kangsung dari rumus newton.ini akan
dilakukan untuk kasus orde pertama ,
sebagai :
𝑓(𝑥1 ) 𝑓(𝑥0 )
f[𝑥1 , 𝑥0 ]= 𝑥 +𝑥 . ……………………………..(B.12.1.2)
1 −𝑥0 0 −𝑥1
(𝑥−𝑥0 ) (𝑥−𝑥 )
𝑓1 (x)=f(𝑥0 )+(𝑥 𝑓(𝑥1 )+(𝑥0−𝑥0 ) 𝑓(𝑥0 )
0 −𝑥1 ) 1
𝑥−𝑥1 𝑥−𝑥0
𝑓1 (x)= 𝑥 𝑓(𝑥0 )+𝑥 𝑓(𝑥1 )
0 −𝑥1 1 −𝑥0
Contoh:
Gunakan polinom interpolasi lagrange orde pertama dan kedua untuk menghitung ln
2 berdasarka data yang diberikan dalam contoh interpolasi kuadrat.
𝑥0 =1 f(𝑥0 ) = 0
𝑥1 =4 f(𝑥1 )=1,3862944
𝑥2 =6 f(𝑥2 )=1,7917595
𝑥−𝑥1 𝑥−𝑥0
𝑓𝑖 (𝑥) =𝑥 f(𝑥0 ) + 𝑥 𝑓(𝑥1 )
0 −𝑥1 1 −𝑥0
2−4 2−1
𝑓1 (2) = 1−4 (0) + 4−1 (1,3862944) = 0,4620981
Dengan cara yang serupa ,polinom orde kedua dikembagkan sebagai (persamaan
12.23)
Contoh program
a. Interpolasi linear
% x adalah nilai yang akan dicari f(x)
%x0 adalah titik data awal
%x1 adalah titik data akhir
%f(x)=ln(x)
%program interpolasi lanjar
%by FARIDAH BAHARUDDIN
clc;
clear;
x=input('masukkan x= ');
x0=input('masukkan x0= ');
x1=input ('masukkan x1= ');
fx0=log(x0);
fx1=log(x1);
fx=fx0+((fx1-fx0)*(x-x0))/x1-x0;
fprintf('jadi y= %3.7f\n',fx)
b. Interpolasi kuadrat
%program interpolasi kuadrat
%by Faridah Baharuddin
%x0 x1 x2 adalah titik data
clc;
clear;
x=input('masukkan x= ');
x0=input('masukkan x0= ');
x1=input ('masukkan x1= ');
x2=input ('masukkan x2= ');
%f(x)=ln(x)
fx0=log (x0);
fx1=log (x1);
fx2=log (x2);
b0=fx0;
b1=(fx1-fx0)/(x1-x0);
c=(fx2-fx1)/(x2-x1);
d=(fx1-fx0)/(x1-x0);
b2=(c-d)/(x2-x0);
fx=b0+b1(x-x0)+b2(x-x0)*(x-x1);
fprintf('jadi y= %3.7f\n',fx)
c. Polinom lagrange
%interpolasi lagrange
%MATEMATIKA 08 UIN ALAUDDIN MAKASSAR
clc;
clear;
fprintf('Interpolasi Lagrange\n')
n=input('banyak pasangan titik(n) yang diketahui= ');
for i=1:n
x(i)=input(['x',num2str(i),'=']);
y(i)=input(['y',num2str(i),'=']);
end;
xb=input('masukkan nilai x yang akan dicari= ');
int_lag=0;
for i=1:n
Li=1;
for j=1:n
if (j~=i)
a=(xb-x(j))/(x(i)-x(j));
Li=Li*a;
end;
end;
int_lag=in_lag+Li*y(i);
end;
fprintf('nilai interpolasi lagrange dari x adalah %8.5f\n',int_lag)
BAB III
P E NU TU P
A. KESIMPULAN
1. Interpolasi didefinisikan sebagai cara untuk mengestimasi nilai dari fungsi yan
diberikan oleh
Kelompok data.
2. Interpolasi linear adalah interpolasi dua buah titik dengan sebuah garis
lurus.Misal diberikan dua
buah titik (𝑥0 , 𝑦0 ) dan (𝑥1 , 𝑦1 ), polinom yang menginterpolasikan dua buah
titik ini ialah:
𝑓(𝑥1 )−𝑓(𝑥0
𝑓1 (𝑥)=f(𝑥0 )+ (x-𝑥0 )
𝑥1 −𝑥0
3. Interpolasi kuadrat ialah digunakan untuk mencari titik-tiik antara dari 3 buah
titik yaitu
P1(𝑥0 , 𝑦0 ),p2(𝑥1 , 𝑦1 ), dan p3(𝑥2 , 𝑦2 ) .polinom yang digunakan untuk
persamaan ini ialah:
𝑓2 (x)=𝑏0 + 𝑏1 (𝑥 − 𝑥0 ) + 𝑏2 (𝑥 − 𝑥0 )(𝑥 − 𝑥1 )
4. Interpolasi kubik ialah digunakan untuk mencari empat buah titik data.misalnya
diberikan titik-
titik (𝑥0 , 𝑦0 ),(𝑥1 , 𝑦1 ),(𝑥2 , 𝑥2 ),dan (𝑥3 , 𝑦3 ).polinom yang mengintrpolasikan
titik-titik tersebut ialah:
Dengan :
𝑥−(𝑥𝑗 )
𝐿𝑖 (x) =∏𝑛𝑗=0 𝑥𝑖 −𝑥𝑗
𝑗≠𝑖
𝑥−𝑥1 𝑥−𝑥0
𝑓𝑖 (𝑥) =𝑥 f(𝑥0 )+𝑥 𝑓(𝑥1 )………………………………………(12.22)
0 −𝑥1 1 −𝑥0