Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

Metode Numerik
Akar- Akar Persamaan
1. Interpolasi
2. Metode Iterasi (Direct Method )

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

04
Teknik Teknik Sipil W111700062 Hafsah Adha Diana, M.Pd.

Abstract Kompetensi

Pada modul ini dibahas tentang cara penyelesaian Mahasiswa Mampu menghitung akar-akar
persamaan dengan dengan menggunakan metode persamaan dengan menggunakan metode
Interpolasi, metode secant dan metode iterasi, Interpolasi, metode secant dan metode
iterasi,
3. Metode Interpolasi
a) Interpolasi Linier

Interpolasi linier merupakan algoritma matematika yang dapat diterapkan untuk


menaksir titik harga tengahan melalui suatu garis lurus pada setiap dua titik masukan yang
berurutan. Interpolasi ini merupakan polinomial tingkat pertama dan melalui suatu garis
lurus pada setiap dua titik masukan yang berurutan. Dua titik masukan tersebut digunakan
untuk menaksir harga-harga tengahan diantara titik-titik data yang telah tepat. Metode
yang paling sering digunakan untuk maksud ini adalah interpolasi polinomial.

Adapun persamaan dari garis lurus tersebut adalah sebagai berikut:

Untuk menentukan nilai dari interpolasi tersebut, dapat digunakan algoritmatika


pengerjaan seperti dibawah ini:

• Tentukan dua titik yang akan dicari penyelesaiannya, dicontohkan sebagai titik P1
(x1,y1) dan P2(x2,y2).
• Lalu tentukan titik tengah dari kedua titik diatas, contohnya titik X sebagai titik
tengahnya.
• Hitung nilai Y dengan rumus diatas.

2020 Metode Numerik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Hafsah Adha Diana, M.Pd http://www.mercubuana.ac.id
• Tampilkan nilai titik yang baru.

2) Interpolasi Kuadratik
Interpolasi kuadratik sebenarnya hampir sama dengan interpolasi linier, namun
interpolasi ini menggunakan berpangkat2 dengan menggunakan 3 titik pada pembentukan
sebuah garisnya. Banyak penggunaan interpolasi linier tidak maksimum pada
penggunaannya saat digunakan pada fungsi yang berpangkat dua, sehinggga interpolasi
kuadratik ini pun ada agar fungsi dengan pangkat 2 mampu terselesaikan dan dapat dicari
titik barunya dengan efektif.

Dari gambar diatas telihat bahwa pada interpolasi ini digunaakan tiga titik, yaitu:

Sedangkan nilai Q sendiri adalah nilai tengah dari titik yang ada, adapun untuk mencari
titik Q(x,y) tersebut dapat diicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

2020 Metode Numerik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Hafsah Adha Diana, M.Pd http://www.mercubuana.ac.id
Adapun untuk mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan interpolasi kuadratik dapat
dikerjakan dengan menggunakan algoritma pengerjaan sebagai beikut :
1. Tentukan tiga titik yang akan dicari penyelesaiannya, dicontohkan sebagai titik P1
(x1, y1), P2 (x2, y2) dan P3 (x3, y3)
2. Lalu tentukan titik tengah dari kedua titik diatas, contohnya titik P4(x,y) sebagai titik
tengahnya.
3. Hitung nilai Y dengan rumus diatas.
4. Tampilkan nilai titik yang baru.

3) Interpolasi Polinomial
Interpolasi polynomial digunakan untuk mencari titik-titik antara dari n buah titik P1 (x1, y1),
P2 (x2, y2), P3 (x3, y3), …, PN (xN, yN) dengan menggunakan pendekatan fungsi polynomial
pangkat n-1:
Masukkan nilai dari setiap titik ke dalam persamaan polynomial di atas dan diperoleh
persamaan simultan dengan n persamaan dan n variable bebas:

Adapun algoritma untuk mengerjakan soal-soal dari interpolasi polinom adalah sebagai
berikut :

• Menentukan jumlah titik N yang diketahui.


• Memasukkan titik-titik yamg diketahui Pi=(xi,yi) untuk i=1,2,3,…..,N.
• Menyusun augment matrik dari titik-titik yang diketahui sebagai berikut :

• Menyelesaikan persamaan simultan dengan augment matriks diatas dengan


menggunakan metode eliminasi gauss/jordan.

2020 Metode Numerik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Hafsah Adha Diana, M.Pd http://www.mercubuana.ac.id
• Menyusun koefisien fungsi polynomial berdasarkan penyelesaian persamaan
simultan dia atas.

• Memasukkan nilai x dari titik yang diketahui.


• Menghitung nilai y dari fungsi polynomial yang dihasilkan

Menghasilkan nilai (x,y)


Contoh interpolasi linier :

2020 Metode Numerik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Hafsah Adha Diana, M.Pd http://www.mercubuana.ac.id
Contoh interpolasi kuadratik :

2020 Metode Numerik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Hafsah Adha Diana, M.Pd http://www.mercubuana.ac.id
4) Interpolasi Beda Maju Newton

✓ Didefinisikan beda maju pertama dari f pada xj :


fj = fj+1 - fj ………………………………….(1)

✓ Beda maju kedua dari f pada xj :


2fj = fj+1 - fj ………………………………….(2)

✓ Beda maju ke-k dari f pada xj :


kfj = k-1fj+1 - k-1fj, (k=1, 2, 3, …..) ……….….(3)

✓ Jika kita mempunyai pegaturan jarak yang teratur (x0; x1= x0 + h; x2 = x0 + 2h; …; xn=
𝟏
x0 + nh ), maka: f[x0, x1, …, xk] = ∆𝐤 𝐟𝟎 ……...…………….(4)
𝐤! 𝐡𝐤

✓ Bukti dari (4): ( Dengan induksi matematika)


𝐟 −𝐟
• Rumus benar untuk k=1, karena x1= x0 + h, sehingga 𝐟(𝐱𝟎 , 𝐱𝟏 ) = 𝐱𝟏−𝐱𝟎 =
𝟏 𝟎
𝟏 𝟏
(𝐟 − 𝐟𝟎 ) = ∆𝐟𝟎
𝐡 𝟏 𝟏!𝐡
• Misalkan rumus (4) benar untuk semua beda maju orde k. Kita tunjukkan bahwa
rumus berlaku untuk k+1, sebagai berikut:

✓ Beda terbagi ke-k+1:


𝐟[𝐱𝟏 , … , 𝐱𝐤+𝟏 ] − 𝐟[𝐱𝟎 , … , 𝐱𝐤 ]
𝐟[𝐱𝟎 , … , 𝐱𝐤+𝟏 ] =
𝐱𝐤+𝟏 − 𝐱𝟎
𝐟[𝐱𝟏 , … , 𝐱𝐤+𝟏 ] − 𝐟[𝐱𝟎 , … , 𝐱𝐤 ]
=
𝐱𝟎 + (𝐤 + 𝟏)𝐡 − 𝐱𝟎
𝐟[𝐱𝟏 ,…,𝐱𝐤+𝟏 ]−𝐟[𝐱𝟎 ,…,𝐱𝐤 ]
= (𝐤+𝟏)𝐡
𝟏 𝟏 𝟏
= (𝐤+𝟏)𝐡 [𝐤!𝐡𝐤 ∆𝐤 𝐟𝟏 − 𝐤!𝐡𝐤 ∆𝐤 𝐟𝟎 ]
𝟏
= (𝐤+𝟏)!𝐡𝐤+𝟏 [∆𝐤 𝐟𝟏 − ∆𝐤 𝐟𝟎 ]
𝟏
= (𝐤+𝟏)!𝐡𝐤+𝟏 ∆𝐤+𝟏 𝐟𝟎 ( rumus (4) terbukti)

• Dengan menetapkan x = x0 + rh, maka x-x0 = rh dan x-x1 = x – ( x0 + h) = (x – x0)


–h = rh-h= (r-1)h, x – x2 = (r-2)h, …, x-xk = (r-k)h.

Sehingga rumus interpolasi Beda Maju Newton (Gregory-Newton):

Pn(x)=f0 + (x-x0) f(x0, x1) + (x-x0) (x-x1) f(x0, x1, x2)+ …..+ (x-x0) (x-x1)… (x-xn-1)f(x0, x1, x2,
…, xn)
𝟏 𝟏 𝟏 𝟏
= f0 + rh.𝟏!𝐡𝟏 ∆𝐟𝟎 + r(r-1)h2𝟐!𝐡𝟐 ∆𝟐 𝐟𝟎 + r(r-1)(r-2)h3𝟑!𝐡𝟑 ∆𝟑 𝐟𝟎 + ….+ r(r-1)…(r-(n-1))hn𝐧!𝐡𝐧 ∆𝐧 𝐟𝟎

𝐫(𝐫−𝟏) 𝟐 𝐫(𝐫−𝟏)(𝐫−𝟐) 𝟑 𝐫(𝐫−𝟏)(𝐫−𝟐)…(𝐫−𝐧+𝟏) 𝐧


= f0 + r∆𝐟𝟎 + 𝟐!
∆ 𝐟𝟎 + 𝟑!
∆ 𝐟𝟎 + …+ 𝐧!
∆ 𝐟𝟎 =
𝐫
∑𝐧𝐬=𝟎 ( ) ∆𝐬 𝐟𝟎 ……….(5)
𝐬

2020 Metode Numerik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Hafsah Adha Diana, M.Pd http://www.mercubuana.ac.id
𝐱−𝐱𝟎
✓ x = x0 + rh atau 𝐫 =
𝐡

GALAT

✓ Galat untuk fungsi f yang terdeferensial secara kontinu paling sedikit n+1 kali
adalah:
n(x) = Pn(x) – f(x)
𝟏
= − (𝒏+𝟏)! (x-x0)…(x-xn)f(n+1)(t)
𝐡𝐧+𝟏
= − (𝐧+𝟏)! r(r-1)…(r-n)f(n+1)(t)
f(n+1) : turunan f yang ke n+1
t terletak diantara x0 dan xn (x0 < t < xn)

5. Direct Method (metode iterasi)


Dalam metode iterasi ini yang digunakan suatu persamaan untuk memperkirakan
nilai akar suatu persamaan yang dicari. Persamaan ini dikembangkan dari fungsi
𝑓(𝑥) = 0 sehingga parameter x berada di sisi kiri persamaan yaitu :
𝑥 = 𝑔(𝑥)
Dengan kata lain fungsi 𝑓(𝑥) = 0 dirubah menjadi 𝑥 = 𝑔(𝑥)
Persamaan 𝑥 = 𝑔(𝑥) menunjukkan bahwa nilai x merupakan fungsi dari x sehingga
dengan memberikan nilai perkiraan awal dari 𝑥𝑖 . Maka dapat dihitung nilai 𝑥𝑖+1 .
Dengan rumus iterasi :
𝑥𝑖+1 = 𝑔(𝑥𝑖 )
Untuk 𝑖 = 1 ; 𝑥2 = 𝑔(𝑥1 )
Untuk 𝑖 = 2 ; 𝑥3 = 𝑔(𝑥2 )
Dan seterusnya
Besar kesalahan dapat dihitung dari rumus :
𝑥𝑖+1 − 𝑥𝑖
𝜀𝑎 = | | × 100%
𝑥𝑖+1

Hitunglah salah satu akar dari persamaan pangkat tiga :


𝑓(𝑥) = 𝑥 3 + 𝑥 2 − 3𝑥 − 3
Cek dengan 𝜀 = 0,0001
Penyelesaiannya :
i) Ubah persamaan diatas kedalam bentuk 𝑥 = 𝑔(𝑥)
𝑥 3 (−𝑥 2 + 3𝑥 + 3), atau
1
𝑥 = (−𝑥 2 + 3𝑥 + 3)3
ii) Persamaan iterasinya:

2020 Metode Numerik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Hafsah Adha Diana, M.Pd http://www.mercubuana.ac.id
𝑥 2 = (−𝑥12 + 3𝑥1 + 3)1/3
iii) Errornya:
𝑥𝑖+1 − 𝑥𝑖
𝜀𝑎 = | | × 100%
𝑥𝑖+1

Sehingga dalam bentuk table


Iterasi 𝑥1 𝑥2 𝜀𝑎 (%) 𝜀
1 1 1,709 41,519 0,0001
2 1,709 1,733 1,3951 0,0001
3 1,733 1,732 0,0576 0,0001
4 1,732 1,732053 3,08.10-3 0,0001
5 1,732053 1,732050 1,33.10-4 0,0001

Sehingga akar-persamaan 𝑥 = 1,732050 dengan error 0,000133%

Latihan Soal
1. 𝑥 3 − 7𝑥 + 1 = 0
2. 𝑒 𝑥 − 𝑥 − 2 = 0
3. sin 𝑥 = 100 − 2𝑥
4. 10𝑥 = 100 − 2𝑥
5. cos 𝑥 = 3𝑥
6. 𝑥 𝑥 = 10
Hitung akar-akar persamaan diatas dengan menggunakan metode yang telah
dipelajari

2020 Metode Numerik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Hafsah Adha Diana, M.Pd http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Chapra, Steven C. Numerucal Methods for engineers 7, 2015
2. Chapra, Steven C. Applaid Numerucal Methods with MATLAB for engineers and
science, 2005
3. Harijono Djojodihardjo, Metode Numerik, Gramedia, Jakarta, 2000
4. Kreyzig, Erwin. Advanced Engineering Mathematics 10th edition, 2009
5. Purcell, Edwin J., Kalkulus jilid I, Erlangga, Jakarta, 2006
6. I Ketut Adi Atmika, Metode Numerik, Diktat Mata Kuliah, Jurusan Teknik Mesin,
Fakultas Teknik, Universitas Udayana, 2016
7. Agus Setiawan, Analisis Numerik, Diktat Kuliah, Teknik Sipil, Universitas
Pembangunan Jaya, 2016

2020 Metode Numerik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Hafsah Adha Diana, M.Pd http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai