Anda di halaman 1dari 15

MODUL PERKULIAHAN

Metode
Numerik
Akar- Akar Persamaan
1. Metode Setengah Interval (Bisection method)
2. Metode Regula-falsi (Regulafalsi Method)
3. Metode Newton Raphson (Newton-Raphson Method)
4. Metode Secant

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Teknik Teknik Sipil W111700062 Hafsah Adha Diana, M.Pd.

03
Abstract Kompetensi

Pada modul ini dibahas tentang cara penyelesaian Mahasiswa Mampu menghitung akar-akar
persamaan dengan Metode setengah interval, persamaan dengan menggunakan Metode
interpolasi linier, metode Newton-Rapson, metode setengah interval dan interpolasi linier
Secant, Metode Newton-Rapson Metode metode
Secant
Pendahuluan
➢ Kita sering harus mencari penyelesaian dari persamaan berbentuk : f(x) = 0,
yaitu bilangan-bilangan x0 sehingga f(x0)=0.

➢ Nilai/nilai-nilai x yang memenuhi f(x)=0 disebut akar (titik nol) dari


persamaan/fungsi tersebut.

➢ Untuk mencari akar dari persamaan f(x)=0 kadang-kadang harus


menggunakan metode hampiran, yang paling tepat dengan menggunakan
metode iterasi.

➢ Metode iterasi numeris: Metode dimana kita memilih suatu nilai x0 sembarang
sebagai tebakan awal, dan secara beruntun menghitung nilai-nilai x1, x2,
…secara rekursif dari relasi berbentuk : xn+1= g(xn); n=0, 1, 2, 3, …dengan g
didefinisikan dalam selang yang memuat x0 dan rentang g terletak dalam
selang tersebut.

System persamaan aljabar dapat diuraikan sebagai berikut:

Bentuk-bentuk persamaan transedental : sin 𝑥, cos 𝑥 , 𝑡𝑔 𝑥, 𝑒 𝑥 , log 𝑥


Bentuk-bentuk persamaan polynomial : a0 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎2 𝑥 2 + 𝑎3 𝑥 3 + ⋯ + 𝑎𝑛 𝑥 𝑛
Bentuk persamaan kuadrat dengan bentuk ax 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 mudah dicari akar-akar
persamaannya. Untuk polynomial derajat tiga atau empat, rumus yang ada sangat
kompleks dan jarang sekali digunakan. Sedangkan untuk persamaan-persamaan dengan
derajat yang lebih tinggi tidak ada rumus yang dapat digunakan untuk menyelesaikannya.
Cara satu-satunya adalah dengan menggunakan metode numerik. Bentuk-bentuk
persamaan tersebut antara lain :
x 4 + 𝑥 2 + 2𝑥 + 20 = 0
ex − 3𝑥 = 0
3x − sin 𝑥 − 𝑒 𝑥 = 0

2021 Metode Numerik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Hafsah Adha Diana, M.Pd http://www.mercubuana.ac.id
Penyelesaian numerik dilakukan dalam iterasi, sehingga setiap hasil yang didapat
selalu lebih teliti dibandingkan iterasi sebelumnya.
Ada beberapa metode yang digunakan untuk menghitung akar-akar persamaan
yaitu :
1. Metode Setengah Interval (Bisection method)
2. Metode Regula-falsi (Regulafalsi Method)
3. Metode Newton Raphson (Newton-Raphson Method)
4. Metode Interpolasi
5. Metode Secant ( Secant Method)
6. Metode Iterasi (Direct Method )

1. Metode Setengah Interval ( Bisection Method)

Metode setengah interval merupakan metode yang paling mudah dan sederhana
dibandingkan metode lainnya. Adapun sifat dari metode ini adalah :
a. Konvergensi lambat
b. Caranya mudah
c. Tidak dapat digunakan mencari akar imaginer
d. Hanya dapat mencari satu akar satu siklus

2021 Metode Numerik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Hafsah Adha Diana, M.Pd http://www.mercubuana.ac.id
Flowcart Bisection Method

Langkah-langkah perhitungan bisection method:


i) Tentukan sembarang titik 𝑥1 dan 𝑥2 , kemudian hitung nilai fungsinya
yaitu : 𝑓(𝑥1 ) dan 𝑓(𝑥2 )
ii) Cek 𝑓(𝑥1 ). 𝑓(𝑥2 ) < 0. Artinya 𝑓(𝑥1 ) dan 𝑓(𝑥2 ) harus berbeda tanda

2021 Metode Numerik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Hafsah Adha Diana, M.Pd http://www.mercubuana.ac.id
iii) Hitung nilai 𝑥
𝑥1 + 𝑥2
𝑥𝑡 =
2
iv) Hitung nilai fungsi 𝑓(𝑥𝑡 )
v) Cek 𝑓(𝑥𝑡 ). 𝑓(𝑥1 ) < 0
Jika yam aka nilai 𝑥2 yang baru adalah nilai 𝑥𝑡 , sedangkan nilai 𝑥1
tetap.
Jika tidak maka nilai 𝑥1 yang baru adalah nilai 𝑥𝑡 . Sedangkan nilai 𝑥2
tetap
vi) Cek apakah |𝑓(𝑥𝑡 )| ≤ 𝜀 maka 𝑥𝑡 adalah salah satu akar dari
persamaan
vii) Kalau nilai |𝑓(𝑥𝑡 )| > 𝜀 maka proses akan berulang ke langkah 3.
Demikian seterusnya sampai memperoleh |𝑓(𝑥𝑡 )| ≤ 𝜀
Contoh :
Hitunglah salah satu akar dari persamaan pangkat tiga :
𝑓(𝑥) = 𝑥 3 + 𝑥 2 − 3𝑥 − 3
Cek dengan 𝜀 = 0,0001
Penyelesaiannya :
Dengan mengikuti alur flow cart diatas diperoleh
i) 𝑥𝑛 = 1 dan 𝑥𝑛+1 = 2. Harga-harga ini ditentukan sembarangan nilainya
ii) 𝑓(𝑥𝑛 ) = 13 + 12 − 3.1 − 3 = −4
𝑓(𝑥𝑛+1 ) = 23 + 22 − 3.2 − 3 = 3
iii) 𝑓(𝑥𝑛 ). 𝑓(𝑥𝑛+1 ) = −4.3 = −12 (nilai negative, berarti< 0)
(𝑥𝑛 +𝑥𝑛+1 ) (1+2)
iv) Hitung 𝑥𝑡 = 2
= 2
= 1,5

v) Hitung 𝑓(𝑥𝑡 ) = 1,53 + 1,52 − 3.1,5 − 3 = −1,875


vi) Cek 𝑓(𝑥𝑡 ). 𝑓(𝑥𝑛 ) = −. −= +
Karena nilainya positif (+) berarti lebih besar dari nol sehingga nilai 𝑥𝑛 yang baru
= 𝑥𝑡
Atau 𝑥𝑛 = 1,5 dan 𝑓(𝑥𝑛 ) = −1,875
Sedangkan nilai 𝑥𝑛+1 nilainya tetap yaitu 2
Cek nilai mutlak 𝑓(𝑥𝑡 ) = |𝑓(𝑥𝑡 )| = 1,875 > 𝜀 sehingga proses berulang dengan
menentukan nilai 𝑥𝑡 yang baru, dengan 𝑥𝑛 = 1,5 dan 𝑥𝑛+1 = 2
vii) Langkah selanjutnya proses berlanjut ke langkah 4. Demikian seterusnya
sampai diperoleh |𝑓(𝑥𝑡 )| ≤ 𝜀
Hasilnya kalau ditampilkan dalam bentuk table, sebagai berikut:

2021 Metode Numerik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Hafsah Adha Diana, M.Pd http://www.mercubuana.ac.id
Iterasi 𝑥𝑛 𝑥𝑛+1 𝑥𝑡 𝑓(𝑥𝑛 ) 𝑓(𝑥𝑛+1) 𝑓(𝑥𝑡 ) 𝑓(𝑥𝑡 ). 𝑓(𝑥𝑛 )
1 1 2 1,5 -4 3 -1,875 +
2 1,5 2 1,75 -1,875 3 0,171875 -
3 1,5 1,75 1,625 -1,875 0,171875 -0,94336 +
-
4 1,625 1,75 1,6875 0,9433 0,171875 -0,40942 -
5 . .
. . .
. .
∞ 1,73205 0,00000000

2. Metode Regulafalsi (Regula-falsi Method)

Dibandingkan metode setengah interval, metode regulafalsi konvergensi (kecepatan


mencapai akar persamaan) lebih cepat, dan iterasi yang dibutuhkan lebih pendek.
Perhitungan metode regulafalsi berdasarkan interpolasi linier antara dua harga f(x) yang
mempunyai tanda berbeda .
Mula-mula diambil xn dan xn + 1 sembarang (gambar 3.3) kemudian dihitung f(xn )
dan f(xn + 1 ). Syaratnya f(xn dan f(xn + 1 ) harus berbeda tanda. Selanjutnya ditarik garis
dari f(xn menuju f(xn + 1 ). Garis ini akan memotong sumbu x di xt . Posisi xt inilah yang
dicari melalui persamaan garis yang menghubungkan titik A[xn,f(xn)] dengan titik
B[xn + 1,f(xn + 1)]
Persamaan garis tersebut dapat dirumuskan :
𝑥𝑡 − 𝑥𝑛 0 − 𝑓(𝑥𝑛 )
=
𝑥𝑛+1 − 𝑥𝑛 𝑓(𝑥𝑛+1 ) − 𝑓(𝑥𝑛 )
Sehingga nilai 𝑥𝑡 dapat dihitung:
𝑥𝑛+1 − 𝑥𝑛
𝑥𝑡 = 𝑥𝑛 − 𝑓(𝑥𝑛 )
𝑓(𝑥𝑛+1 ) − 𝑓(𝑥𝑛 )

2021 Metode Numerik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Hafsah Adha Diana, M.Pd http://www.mercubuana.ac.id
➢ Langkah:

➢ Pada Metode bagi dua, nilai fungsi belum digunakan untuk menghitung hampiran
akar.

➢ Perbandingan antara nilai f(a) dan f(b) yang mana yang lebih dekat ke 0, ikut
menentukan posisi akar, apakah lebih dekat ke ujung kiri (a) atau ke ujung kanan
(b).

➢ Metode posisi palsu menetapkan hampiran akar, sebagai perpotongan antara


garis yang melalui (a, f(a)) dan (b, f(b)) dengan sumbu x, misal titik potongnya c.

➢ Jadi akar terletak pada interval (a, c) atau (c, b).

➢ Persamaan garis yang melalui (a, f(a)) dan (b, f(b)) :


𝑦 − 𝑓(𝑏) 𝑥−𝑏
=
𝑓(𝑎) − 𝑓(𝑏) 𝑎 − 𝑏

➢ Titik potong dengan sumbu x adalah di (c, 0), sehingga:


0 − 𝑓(𝑏) 𝑐−𝑏
=
𝑓(𝑎) − 𝑓(𝑏) 𝑎 − 𝑏
a−b
c − b = −f(b).
f(a) − f(b)
a−b b−a
c = b − f(b). atau c = b − f(b).
f(a)−f(b) f(b)−f(a)

2021 Metode Numerik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Hafsah Adha Diana, M.Pd http://www.mercubuana.ac.id
➢ Iterasi dihentikan, bila 2 hampiran akar yang beruntun sudah hampir sama
nilainya.

Flowcart Regulafalsi Method

2021 Metode Numerik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Hafsah Adha Diana, M.Pd http://www.mercubuana.ac.id
➢ Algoritma Metode Posisi Palsu:
Input : f(x), a, b dan .
Output : akar
Langkah-langkah:
1. Clama:=2b-a
b−a
2. c = b − f(b). f(b)−f(a)
c−clama
3. Jika | c
| < ∈, maka akar:=c. Selesai

4. Jika f(a).f(c)<0, maka b:=c, jika tidak a:=c.


5. Clama:=c, kembali ke langkah 2.

Contoh :
Hitunglah salah satu akar dari persamaan pangkat tiga :
𝑓(𝑥) = 𝑥 3 + 𝑥 2 − 3𝑥 − 3
Cek dengan 𝜀 = 0,0001
Penyelesaiannya :
Dengan mengikuti alur flow cart diatas diperoleh :
i) Ambil sembarang nilai awal 𝑥𝑛 = 1 , 𝑓(𝑥𝑛 ) = 13 + 12 − 3 × 1 − 3 = −4
ii) Ambil sembarang nilai 𝑥𝑛+1 = 2; 𝑓(𝑥𝑛+1 ) = 23 + 22 − 3 × 2 − 3 = 3
iii) 𝑓(𝑥𝑛 ). 𝑓(𝑥𝑛+1 ) = −4 × 3 = −12 (nilainya negative berarti <0)
iv) Hitung
𝑥𝑛+1 − 𝑥𝑛
𝑥𝑡 = 𝑥𝑛 − 𝑓(𝑥𝑛 )
𝑓(𝑥𝑛+1 ) − 𝑓(𝑥𝑛 )
2−1
𝑥𝑡 = 1 − (−4) = 1,57142
3 − (−4)

v) Hitung 𝑓(𝑥𝑡 ) = 1,571423 + 1,571422 − 3 × 1,57142 − 3 = −1,3644


vi) |𝑓(𝑥𝑡 )| < 𝜀
vii) Cek : 𝑓(𝑥𝑛 ). 𝑓(𝑥𝑡 ) = −4 × (−1,3644) = + (lebih besar dari nol), maka proses
akan berulang dengan menentukan 𝑥𝑛 dan 𝑓(𝑥𝑛 ) yang baru, sedangkan 𝑥𝑛+1
dan 𝑓(𝑥𝑛+1 ) tetap
viii) 𝑥𝑛 = 𝑥𝑡 = 1,57142 ∶ 𝑓(𝑥𝑛 ) = 𝑓(𝑥𝑡 ) = −1,3644
𝑥𝑛+1 = 2 ∶ 𝑓(𝑥𝑛+1 ) = 3
ix) Nilai 𝑥𝑡 yang baru :

2021 Metode Numerik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Hafsah Adha Diana, M.Pd http://www.mercubuana.ac.id
𝑥𝑛+1 − 𝑥𝑛
𝑥𝑡 = 𝑥𝑛 − 𝑓(𝑥𝑛 )
𝑓(𝑥𝑛+1 ) − 𝑓(𝑥𝑛 )
2 − 1,57142
𝑥𝑡 = 1,57142 − (−1,3644) = 1,7054
3 − (−1,3644)
x) Hitunglah nilai 𝑓(𝑥𝑡 ) yang baru:
𝑓(𝑥𝑡 ) = 1,70543 + 1,70542 − 3 × 1,7054 − 3 = −0,2478
xi) Cek 𝑓(𝑥𝑡 ) dengan 𝜀
xii) |𝑓(𝑥𝑡 )| < |−0,2478| = 0,2478 > 𝜀, sehingga proses iterasi akan berulang
sampai diperoleh 𝑓(𝑥𝑡 ) ≤ 𝜀. Hasilnya kalua ditampilkan dalam bentuk table,
seperti table berikut ini :
Iterasi 𝑥𝑛 𝑥𝑛+1 𝑥𝑡 𝑓(𝑥𝑛 ) 𝑓(𝑥𝑛+1) 𝑓(𝑥𝑡 ) 𝑓(𝑥𝑡 ). 𝑓(𝑥𝑛 )
1 1 2 1,5714 -4 3 -1,36465 +
2 1,5714 2 1,7054 -1,36465 3 -0,24784 +
3 1,7054 2 1,7278 -0,24784 3 -0,04012 +
4 1,7278 2 1,7314 -0,04012 3 -0,00616 +
5 1,7314 2 1,73194 -0,00616 3 -0,00105 +
. . .
. .
∞ 1,73205 0,00000000

3. Metode Newton Raphson (Newton Raphson Method)

Kedua metode yang dibahas sebelumnya dirasakan belum memuaskan sehingga newton
memperkenalkan metode baru sesuai dengan Namanya yaitu metode newton. Beberapa
sifat dari metode Newton antara lain:
a. Tidak perlu mencari dua fungsi yang berbeda tanda
b. Konvergensi lebih cepat
c. Perlu menghitung turunan fungsi f(x)

METODE NEWTON-RAPHSON
➢ Metode ini mengasumsikan bahwa f ′ (x) kontinu.

➢ Metode ini menggunakan garis lurus ( yaitu : garis singgung ) sebagai hampiran
fungsi pada suatu interval.

➢ Menggunakan x0 : suatu bilangan yang diambil dari suatu interval yang


mengandung akar dari f(x)=0, kita hitung x1: yaitu titik potong antara sb x dan
garis singgung kurva f(x) di titik x0.

2021 Metode Numerik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Hafsah Adha Diana, M.Pd http://www.mercubuana.ac.id
➢ Lihat gambar 2.5, tan β= f(x0) =x
f(x0 )
0 −x1
f(x )
atau x1 = x0 − f′ (x0 ).
0

➢ Dengan cara yang sama, didapat : x2 = x1 − f′ (x1 )


f(x )
1

➢ f(x )
Secara umum: xn+1 = xn − f′ (xn )
n

➢ Iterasi dihentikan, bila 2 iterasi beruntun menghasilkan hampiran akar yang


sama.

Langkah-langkah menyelesaikan Newton method secara grafis


Tentukan sembarang titik x1 , kemudian f(x1)
i) Buat garis singgung pada f(x1) sehingga memotong sumbu x di x2
ii) Dari x2 tarik garis keatas sehingga memotong kurva fungsi di f(x2)
iii) Buat garis singgung pada f(x2) sehingga memotong sumbu x di x3
iv) Dari x3 tarik garis keatas sehingga memotong kurva fungsi di f(x2)
v) Demikian seterusnya sampai mendekati titik x, dimana titik x inilah salah
satu akar dari persamaan
Secara analitis:
Dari gambar perhatikan segitiga yang diarsir
𝑓(𝑥2 )
𝑓′(𝑥2 ) =
𝑥2 − 𝑥3
Atau lebih umum
𝑓(𝑥𝑛 )
𝑓′(𝑥𝑛 ) =
𝑥𝑛 − 𝑥𝑛+1
Atau
𝑓(𝑥𝑛 )
𝑥𝑛+1 = −
𝑓′(𝑥𝑛 )

2021 Metode Numerik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Hafsah Adha Diana, M.Pd http://www.mercubuana.ac.id
Flowcart Metode Newton :

2021 Metode Numerik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12 Hafsah Adha Diana, M.Pd http://www.mercubuana.ac.id
Contoh :
Hitung salah satu akar dari persamaan pangkat tiga berikut:
𝑓(𝑥) = 𝑥 3 + 𝑥 2 − 3𝑥 − 3 = 0
Cek dengan
𝜀 = 0,0001
Penyelesaian:
Ambil sembarang alur flow chart diatas diperoleh:
i) Ambil sembarang nilai awal 𝑥1 = 1
ii) 𝑓(𝑥1 ) = 13 + 12 − 3(1) − 3 = −4
iii) 𝑓 ′ (𝑥) = 3𝑥 2 + 2𝑥 − 3 = 3(1)2 + 2(1) − 2 = 2
iv) Hitung 𝑥2
𝑓(𝑥1 )
𝑥2 = 𝑥1 −
𝑓 ′ (𝑥1 )
(−4)
𝑥2 = 1 − =3
2
v) Hitung 𝑓(𝑥2 ) = 33 + 32 − 3(3) − 3 = 24
vi) |𝑓(𝑥2 )| = 24 > 𝜀, maka proses berulang dengan nilai 𝑥1 yang baru yaitu
𝑥1 = 𝑥2 = 3
vii) Langkah selanjutnya kembali kelangkah 2 dan seterusnya sampai diperoleh
kondisi
|𝑓(𝑥2 )| ≤ 𝜀
Dalam bentuk table dapat dituliskan sebagai berikut:
Iterasi 𝑥1 𝑓(𝑥1 ) 𝑥2 𝑓(𝑥2 )
1 1 -4 3 24
2 3 24 2,2 5,888
3 2,2 5,888 1,83 0,987387
4 1,83 0,987387 1,73778 0,054425
5 1,73778 0,054425 1,73207 0,000182
.
∞ 1,73205 0,000000

METODE SECANT (TALI BUSUR)

➢ Diperoleh dari metode Newton-Raphson, dengan cara menggantikan f ′ (x)


dengan beda hingga terbagi:
f(xn ) − f(xn−1 )
f ′ (xn ) =
xn − xn−1

2021 Metode Numerik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


13 Hafsah Adha Diana, M.Pd http://www.mercubuana.ac.id
x −x
Sehingga : xn+1 = xn − f(xn ) f(x n)−f(x
n−1
n n−1 )

➢ Metode ini lebih lambat dibanding Metode Newton-Raphson.

➢ Metode secant memerlukan 2 tebakan awal: x0 dan x1, tetapi menghindari


perhitungan turunan.

Latihan Soal

Cari akar dari persamaan berikut dengan metode biseksi dalam interval [0,5 ; 1]
dengan  = 0,000001

a) x − Cos x = 0 b) x 2 − ln( x) = 0 c) xe x − 1 = 0

d) x 3 − x 2 − x − 1 = 0 e) x = 1 + 0,3Cos( x) f) e − x = Sin(x)

2021 Metode Numerik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


14 Hafsah Adha Diana, M.Pd http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

1. Chapra, Steven C. Numerucal Methods for engineers 7, 2015


2. Chapra, Steven C. Applaid Numerucal Methods with MATLAB for engineers and
science, 2005
3. Harijono Djojodihardjo, Metode Numerik, Gramedia, Jakarta, 2000
4. Kreyzig, Erwin. Advanced Engineering Mathematics 10th edition, 2009
5. Purcell, Edwin J., Kalkulus jilid I, Erlangga, Jakarta, 2006
6. I Ketut Adi Atmika, Metode Numerik, Diktat Mata Kuliah, Jurusan Teknik Mesin,
Fakultas Teknik, Universitas Udayana, 2016
7. Agus Setiawan, Analisis Numerik, Diktat Kuliah, Teknik Sipil, Universitas
Pembangunan Jaya, 2016

2021 Metode Numerik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


15 Hafsah Adha Diana, M.Pd http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai