Anda di halaman 1dari 10

METODE TITIK TETAP DAN METODE NEWTON RAPHSON

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Numerik


Dosen Pengampu : Al Faris Putra Alam. S.Pd, M.Pd.

Disusun Oleh :

1. Dita Nuriah (205101070015)


2. Iffa Miftahurohmah (202101070035)
2. Lutfi Cahya Kurniawan (204101070006)

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHMAD SHIDDIQ JEMBER

SEPTEMBER 2022
DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 2
A. Metode Terbuka ....................................................................................................................... 3
B. Metode Iterasi Titik Tetap ...................................................................................................... 3
C. Metode Newton-Raphson ........................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 10

2
MATERI METODE TITIK TETAP DAN METODE NEWTON RAPHSON

A. Metode Terbuka
Metode terbuka merupakan metode yang menggunakan satu atau dua tebakan awal yang tidak
memerlukan rentang sejumlah nilai. Metode terbuka terdiri dari beberapa jenis yaitu metode
iterasi titik tetap, metode Newton-Raphson, dan metode Secant.

B. Metode Iterasi Titik Tetap


Metode iterasi titik tetap merupakan metode penyelesaian persamaan non-linier dengan cara
menyelesaikan setiap variabel 𝑥 yang ada dalam suatu persamaan dengan sebagian yang lain
sehingga diperoleh 𝑥 = 𝑔(𝑥) untuk masing-masing variabel 𝑥. Sebagai contoh, untuk
menyelesaikan persamaan 𝑥 − 𝑒 𝑥 = 0, maka persamaan tersebut perlu diubah menjadi 𝑥 = 𝑒 𝑥
atau 𝑔(𝑥) = 𝑒 𝑥 . Secara grafis metode ini diilustrasikan seperti Gambar 7.7.

Algoritma Metode Iterasi Titik Tetap

1. Definisikan 𝑓(𝑥) dan 𝑔(𝑥)

2. Tentukan nilai toleransi 𝑒 dan iterasi masimum (N)

3. Tentukan tebakan awal 𝑥0

4. Untuk iterasi 𝑖 = 1 s/d N Hitung 𝑓(𝑥𝑖 ) kedalam 𝑥𝑛 = │𝑥𝑛 − 𝑥𝑛−1 │

5. Akar persamaan adalah 𝑥 terakhir yang diperoleh

3
FUngsi root_fpi( ) dapat digunakan untuk melakukan iterasi dengan argumen
fungsi berupa persamaan non-linier, nilai tebakan awal, nilai toleransi, dan jumlah iterasi
maksimum. Berikut adalah sintaks fungsi tersebut:\

Contoh Carilah akar persamaan dari 𝑥 2 − 2𝑥-3 , nilai toleransi atau 𝑒 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 0,001
menggunakan metode iterasi titik tetap?

Jawab:

Penyelesaiaan 1 (Convergent)

Untuk menyelesaikan persamaan non-linier tersebut kita perlu mentransformasi persamaan non-
linier tersebut terlebih dahulu.

𝑔(𝑥) … … (1)

𝑥 2 − 2𝑥 − 3 = 0

𝑥 2 = 2𝑥 + 3

𝑥 = √2𝑥 + 3 = 𝑔(𝑥)

Untuk tebakan awal digunakan nilai 𝑥0 = 4

Masukkan tebakan awal kedalam 𝑥𝑛 = |𝑥𝑛 − 𝑥𝑛−1 |

4
𝑥𝑛+1 = √2𝑥𝑛 + 3

Hasil = 3,00042, maka termasuk convergent

Berdasarkan hasil iterasi diperoleh nilai 𝑥 = 3,00042 dengan jumlah iterasi yang diperlukan
sebanyak 7 kali. Jumlah iterasi akan bergantung dengan nilai tebakan awal yang kita berikan.
Semakin dekat nilai tersebut dengan akar, semakin cepat nilai akar diperoleh.

Penyelesaian 2 (Divergent)

Untuk menyelesaikan persamaan tersebut kita perlu mentransformasi persamaan tersebut terlebih
dahulu.

𝑔(𝑥) … … (2)

𝑥 2 − 2𝑥 − 3 = 0

−2 = −𝑥 2 + 3 (dikalikan − 1)

2𝑥 = 𝑥 2 − 3

𝑥2 − 3
𝑥=
2
Untuk tebakan awal digunakan nilai 𝑥 = 4

E = 0,001

Hasil = 5,7496, maka termasuk divergent


Berdasarkan hasil iterasi diperoleh nilai 𝑥 = 5,7496 dengan jumlah iterasi yang menghasilkan
selisih yang semakin membesar, dan menjauhi titik 0, maka disebut divergent.

5
Untuk mempercepat proses iterasi kita dapat menggunakan bantuan fungsi root_fpi( ). Berikut
adalah sintaks yang digunakan :

Berdasarkan hasil iterasi diperoleh nilai 𝑥 = −0,5671433 dengan jumlah iterasi yang diperlukan
sebanyak 29 kali. Jumlah iterasi akan bergantung dengan nilai tebakan awal yang kita berikan.
Semakin dekat nilai tersebut dengan akar, semakin cepat nilai akar diperoleh.

C. Metode Newton-Raphson
Metode Newton-Raphson merupakan metode penyelesaian persamaan non-linier dengan
menggunakan pendekatan satu titik awal dan mendekatinya dengan memperhatikan slope atau
gradien. titik pendekatan dinyatakan pada Persamaan :
𝑓(𝑥𝑛 )
𝑥𝑛+1 = 𝑥𝑛 −
𝑓 ′ (𝑥𝑛 )
Algoritma Metode Newton-Raphson

1. Definisikan 𝑓(𝑥) dan 𝑓 ′ (𝑥)

2. Tentukan nilai toleransi 𝑒 dan iterasi masimum (N)

3. Tentukan tebakan awal 𝑥0

4. Hitung 𝑓(𝑥0 ) dan 𝑓 ′ (𝑥0 )

5. Untuk iterasi 𝑖 = 1 s/d 𝑛 atau │𝑓(𝑥𝑖 )│ ≥ 𝑒, hitung 𝑥 menggunakan persamaan (7.7)

6. Akar persamaan merupakan nilai 𝑥𝑖 terakhir yang diperoleh.

6
Ilustrasi metode Newton-Raphson disajikan pada Gambar dibawah ini:

Fungsi root_newton() merupakan fungsi yang dibuat menggunakan algoritma di atas. Fungsi
tersebut dituliskan pada sintaks berikut:

Contoh Selesaikan persamaan non-linier 𝑥 − 𝑒 −𝑥 = 0 menggunakan metode Newton-Raphson?

7
Jawab:

Untuk dapat menggunakan metode Newton-Raphson, terlebih dahulu kita perlu memperoleh
turunan pertama dari persamaan tersebut.

𝑓(𝑥) = 𝑥 − 𝑒 −𝑥 → 𝑓 ′ (𝑥) = 1 + 𝑒 −𝑥

Tebakan awal yang digunakan adalah 𝑥 = 0.

𝑓(𝑥0 ) = 0 − 𝑒 −0 = −1

𝑓 ′ (𝑥0 ) = 1 − 𝑒 −0 = 2

Hitung nilai 𝑥 baru :


𝑓(𝑥0 ) −1
𝑥1 = 𝑥0 − = 0 − = 0,5
𝑓 ′ (𝑥0 ) 2

𝑓(𝑥1 ) = −0,106531 dan 𝑓 ′ (𝑥1 ) = 1,60653


𝑓(𝑥1 ) −0,106531
𝑥2 = 𝑥1 − = 0,5 − = 0,566311
𝑓 ′ (𝑥1 ) 1,60653
𝑓(𝑥2 ) = −0,00130451 dan 𝑓 ′ (𝑥2 ) = 1,56762
𝑓(𝑥2 ) −0,00130451
𝑥3 = 𝑥 2 − 𝑥2 − ′ = 0,566311 − = 0,567143
𝑓 (𝑥2 ) 1,56762
f(𝑥3 ) = -1,96. 10−7 . Suatu bilangan yang sangat kecil.
Sehingga akar persamaannya = 0,567143
Berdasarkan hasil iterasi diperoleh akar penyelesaian persamaan non-linier adalah x =
0,5671433 dengan jumlah iterasi yang diperlukan adalah 5 iterasi.

Untuk mempercepat proses iterasi, kita dapat menggunakan fungsi root_newton( ). Berikut
adalah sintaks yang digunakan:

8
Berdasarkan hasil iterasi diperoleh akar penyelesaian persamaan non-linier adalah 𝑥 =
0,5671433 dengan jumlah iterasi yang diperlukan adalah 5 iterasi. Dalam penerapannya metode
Newton Raphson dapat mengalami kendala. Kendala yang dihadapi adalah sebagai berikut:

1. titik pendekatan tidak dapat digunakan jika merupakan titik ekstrim atau titik puncak. Hal ini
disebabkan pada titik ini nilai 𝑓 ′ (𝑥) = 0. Untuk memahaminya perhatikan ilustasi yang disajikan
pada Gambar 7.9. Untuk menatasi kendala ini biasanya titik pendekatan akan digeser.

2. Sulit memperoleh penyelesaian ketika titik pendekatan berada diantara 2 titik stasioner. Untuk
menghindarinya, penentuan titik pendekatan dapat menggunakan bantuan metode tabel.

3. Turunan persamaan sering kali sulit untuk diperoleh (tidak dapat dikerjakan dengan metode
analitik).

9
DAFTAR PUSTAKA
Rosyidi, Mohammad. 2019. Metode Numerik Menggunakan R Untuk Teknik Lingungan.
https://bookdown.org/moh_rosidi2610/Metode_Numerik/rootfinding.html

10

Anda mungkin juga menyukai