Anda di halaman 1dari 14

RANGKUMAN

METODE NUMERIK

“Metode Newton Raphson”

Dosen Pengampu:

Maharani Izzatin, M. Pd.

Disusun Oleh:

Kelompok 4

1. Yuni Safitri Paraditha (14.601040.007)


2. Yuanda Ramadan Sobbirin (14.601040.011)
3. Nurul Fikrah (14.601040.023)
4. Ahmat Agus Salim (14.601040.035)
5. Muhammad Irfansyah (14.601040.036)
6. Saniatil Uliah (14.601040.046)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2017
METODE NEWTON RAPHSON
A. Definisi Metode Newton Raphson

Metode Newton Raphson merupakan salah satu metode terbuka yang


digunakan untuk menyelesaikan persamaan non linear secara numerik. Secara
numerik maksudnya penyelesaian persamaan dengan pendekatan angka
tertentu, yang hasilnya akan mendekati hasil secara eksak (hasil sebenarnya)
atau bahkan sama dengan hasil secara numerik tergantung galat yang
digunakan. Adapun prinsip utama yang digunakan dalam menyelesaikan
persamaan non linear dengan metode Newton Raphson, sebagai berikut :

1. metode ini melakukan pendekatan terhadap kurva f(x) dengan garis


singgung (gradien) pada suatu titik nilai awal.
2. nilai taksiran selanjutnya adalah titik potong antara garis singgung
(gradien) kurva dengan sumbu x.

B. Konsep Menemukan Persamaan Non Linear dengan Menggunakan


Metode Newton Raphson

Metode Newton Rapshon sering digunakan karena kesederhanaannya dan


mempunyai konvergensi yang cepat. Karena metode ini merupakan metode
terbuka, maka tetap diperlukan nilai tebakan awal untuk xo. Secara geometri,
metode Newton Raphson hampir sama dengan metode Regula Falsi, bedanya
garis yang dipakai adalah garis singgung.
Untuk Memahami lebih lanjut maka perhatikan gambar proses
menentukan persamaan non linear dengan menggunakan metode Newton
Raphson berikut ini.

Diberikan sebuah kurva f(x) dan menggunakan x0 sebagai tebakan awal,


dilanjutkan dengan mencari titik (x0, f(x0)). Kemudian dibuat garis singgung
dari titik (x0, f(x0)) seperti pada gambar 1.

Gambar 1. Kurva f(x), x0, dan garis singgung (x0,f(x0))


Sehingga diperoleh titik potong (x1,0) antara sumbu-x dan garis singgung
titik (x0, f(x0)) seperti pada gambar. 2.
Gambar 2. Titik potong (x1,0)

Kemudian dilanjutkan lagi dengan mencari titik (x1, f(x1)). Dari titik (x1,
f(x1)) kemudian dibuat garis singgung seperti pada gambar. 3.

Gambar 3. Garis singgung (x1, f(x1))

Sehingga diperoleh titik potong (x2, 0) antara sumbu-x dan garis singgung
titik (x1, f(x1)), seperti pada gambar 4.
Gambar 4. Titik potong (x2, 0)

Selanjutnya dilanjutkan lagi dengan mencari titik (x2, f(x2)). Dari titik (x2,
f(x2)) kemudian dibuat garis singgung. Sehingga diperoleh titik potong (x3, 0)
antara sumbu-x dan garis singgung titik (x2, f(x2)), seperti pada gambar 5.

Gambar 5. Garis singgung (x2, f(x2)) dan Titik potong (x3, 0)


Lakukan hal selanjutnya hingga menemukan nilai hampiran yang
mendekati nilai eksaknya seperti gambar 6.

Gambar 6. Akar persamaan yang mendekati nilai eksaknya


Adapun rumus yang dapat diperoleh untuk mencari persamaan non linear
dengan menggunakan metode Newton Raphson dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7. Menentukan rumus persamaan non linear menggunakan


metode Newton Raphson

Dari gambar di atas, untuk mencari rumus metode Newton Raphson


dapat menggunakan persamaan garis singgung sebagai berikut :

 Persamaan garis singgung pada titik A(xk,f(xk)) dengan gradien m = f′(xk)


: y−f(xk) = m(x−xk) → y − f(xk) = f′(xk) [(x−xk)].
 Titik potong garis singgung dengan sumbu X di titik B(xk+1,0) , substitusi
titik B kepersamaan garis singgungnya :
(x,y) = (xk+1,0) → y − f(xk) = f’(xk)[(x - xk)]
0 − f(xk) = f’(xk)[(xk+1 - xk)]
− f(xk) = f’(xk)[(xk+1 - xk)]
−𝑓(𝑥𝑘 )
= xk+1 - xk
𝑓′ (𝑥𝑘 )
𝑓(𝑥𝑘 )
xk+1 = xk − ′
𝑓 (𝑥𝑘 )
dengan k={0,1,2,3,....}dan f′(xk) adalah turunan fungsi f(x) untuk x = xk.

 Jadi, Rumus yang digunakan pada metode Newton Raphson adalah :


𝒇(𝒙𝒌 )
xk+1 = xk − ′ dengan f ′(xk ) ≠ 0.
𝒇 (𝒙𝒌 )
C. Langkah-Langkah Menyelesaikan Persoalan Persamaan Non Linear
dengan Menggunakan Metode Newton Raphson

Adapun langkah-langkah menyelesaikan suatu persamaan non linear


dengan menggunakan metode Newton Raphson antara lain:

1. Tentukan nilai awal x0.


Nilai x0 yang kita pilih bebas, kalau semakin dekat dengan akar
sebenarnya akan lebih baik karena iterasi yang akan kita lakukan semakin
sedikit. Iterasi maksudnya pengulangan untuk menentukan nilai x1, x2 dan
seterusnya.
2. Mengitung f(x0) dan f ’(x0) dari suatu persamaan non linear yang diketahui.
3. Melakukan iterasi dengan mencari akar persamaan selanjutnya
menggunakan rumus :

𝒇(𝒙𝒌 )
xk+1 = xk − ′
𝒇 (𝒙𝒌 )

Dengan k ≤ N dan 𝜖ℎ ≥ 𝜖
4. Menentukan galat kumulatif dengan cara :
𝑥𝑘 − 𝑥𝑘−1
𝜖ℎ = | | 𝑥 100%
𝑥𝑘
Dengan 𝜖ℎ ≥ 𝜖 dan toleransi keakuratan 𝜖 = 10−5
5. Lakukan setiap iterasi dengan syarat yang ada hingga menemukan akar
persamaan eksaknya.
D. Menyelesaikan Persoalan Persamaan Non Linear dengan Menggunakan
Metode Newton Raphson

1. Gunakan metode Newton Raphson untuk menyelesaikan persamaan


𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 3 = 0 dengan tebakan awal x0 = 1.5.

Penyelesaian :

Diketahui :

 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 − 3
 x0 = 1.5
 𝑓(𝑥0 ) = 𝑥 2 − 3 =≫ 𝑓(1,5) = (1,5)2 − 3 = −0.75
 𝑓 ′ (𝑥0 ) = 2𝑥 =≫ 𝑓 ′ (1.5) = 2𝑥(1,5) = 3

Rumus:
𝒇(𝒙𝒌 )
xk+1 = xk − ′ , k = 1, 2, …
𝒇 (𝒙𝒌 )

𝑥𝑘 − 𝑥𝑘−1
𝜖ℎ = | | 𝑥 100%
𝑥𝑘

Maka, dapat dicari nilai iterasi dan galat kumulatifnya sebagai berikut :

 Iterasi 1

𝑓(𝑥0 )
𝑥1 = 𝑥0 − ′
𝑓 (𝑥0 )
(−0,75)
𝑥1 =1,5 –
3
𝑥1 = 1,75
𝑥1 −𝑥0
𝜖ℎ =| | 𝑥 100%
𝑥1

1,75−1,5
𝜖ℎ = | | 𝑥 100% = 14,28571429%
1,75

Karena, 𝜖ℎ ≥ 𝜖 = 14,28571429% ≥ 10−5 maka dilanjutkan iterasi ke-2

 Iterasi 2

𝑓(𝑥1 ) = 𝑥 2 − 3 𝑓′(𝑥1 ) = 2𝑥

𝑓(1,75) = 1,752 − 3 𝑓′(1,75) = 2(1,75)


𝑓(𝑥1 ) = 0,0625 𝑓′(𝑥1 ) = 3,5

𝑓(𝑥1 )
𝑥2 = 𝑥1 − ′
𝑓 (𝑥1 )
(0,0625)
𝑥2 =1,75 –
3,5

𝑥2 = 1,732142857
𝑥2 −𝑥1
𝜖ℎ =| | 𝑥 100%
𝑥2

1,732142857−1,75
𝜖ℎ = | | 𝑥 100% = 1,030927835%
1,732142857

Karena, 𝜖ℎ ≥ 𝜖 = 1,030927835% ≥ 10−5 maka dilanjutkan iterasi ke-3.

 Iterasi 3

𝑓(𝑥2 ) = 𝑥 2 − 3 𝑓′(𝑥2 ) = 2𝑥

𝑓(1,732142857) = 1,7321428572 − 3 𝑓′(1,732142857) =

2(1,732142857)

𝑓(𝑥2 ) = 0,0003188770561 𝑓′(𝑥2 ) = 3,464285714

𝑓(𝑥2 )
𝑥3 = 𝑥2 − ′
𝑓 (𝑥2 )
(0,0003188770561)
𝑥3 =1,732142857 –
3,464285714

𝑥3 = 1,73205081
𝑥3 −𝑥2
𝜖ℎ =| | 𝑥 100%
𝑥3

1,73205081−1,732142857
𝜖ℎ = | | 𝑥 100% = 0,005314335165%
1,73205081

Karena, , 𝜖ℎ ≥ 𝜖 = 0,005314335165% ≥ 10−5 , maka dilanjutkan


iterasi ke-4.

 Iterasi 4

𝑓(𝑥3 ) = 𝑥 2 − 3 𝑓′(𝑥3 ) = 2𝑥
𝑓(1,73205081) = 1,732050812 − 3 𝑓 ′ (1,73205081) =

2(1,73205081)

𝑓(𝑥3 ) = 0,00000000842165 𝑓′(𝑥3 ) = 3,46410162

𝑓(𝑥3 )
𝑥4 = 𝑥3 − ′
𝑓 (𝑥3 )
(0,00000000842165)
𝑥4 =1,73205081–
3,46410162

𝑥4 = 1,732050808
𝑥4 −𝑥3
𝜖ℎ =| | 𝑥 100%
𝑥4

1,732050808−1,73205081
𝜖ℎ = | | 𝑥 100% = 0,0000001403607786%
1,732050808

𝑓(𝑥4 ) = 𝑥 2 − 3 𝑓′(𝑥4 ) = 2𝑥

𝑓(1,732050808) = 1,7320508082 − 3 𝑓 ′ (1,732050808) =

2(1,732050808)

𝑓(𝑥4 ) = 0,00000000149345 𝑓′(𝑥4 ) = 3,464101616

Karena, 𝜖ℎ ≤ 𝜖 = 0,0000001403607786% ≤ 10−5

Dari hasil perhitungan di atas, maka dapat dibuat tabel penyelesaian


sebagai berikut.

k 𝑓(𝑥𝑘 ) 𝑓′(𝑥𝑘 ) 𝑥𝑘 − 𝑥𝑘−1


xk 𝜀ℎ = | | 𝑥 100%
𝑥𝑘
0 1,5 -0,75 3 -
1 1,75 0,0625 3,5 14,28571429
2 1,732142857 0,0003188770561 3,464285714 1,030927835
3 1,73205081 0,00000000842165 3,46410162 0,005314335165
4 1,732050808 0,00000000149345 3,464101616 0,0000001403607786
Maka, iterasi dihentikan pada iterasi ke-4. Hal ini dikarenakan pada
iterasi ke-4 telah menunjukkan nilai hampiran yang diinginkan yaitu: x =
1,732050808.

2. Gunakan metode Newton Raphson untuk menyelesaikan persamaan 𝑥 =


5
√70 dengan tebakan awal x0 = 3.
Penyelesaian :

Diketahui :
5
 𝑥 = √70
1
 𝑥 = 705 (Kedua ruas dipangkatkan 5)
1
 (𝑥)5 = (705 )5
 𝑥 5 = 70
 𝑥 5 − 70 = 0
Jadi, 𝑓(𝑥) = 𝑥 5 − 70
 x0 = 3
 𝑓(𝑥0 ) = 𝑥 5 − 70 =≫ 𝑓(3) = (3)5 − 70 = 173
 𝑓 ′ (𝑥0 ) = 5𝑥 4 =≫ 𝑓 ′ (3) = 5(3)4 = 405

Rumus:
𝒇(𝒙𝒌 )
xk+1 = xk − ′ , k = 1, 2, …
𝒇 (𝒙𝒌 )

𝑥𝑘 − 𝑥𝑘−1
𝜖ℎ = | | 𝑥 100%
𝑥𝑘

Maka, dapat dicari nilai iterasi dan galat kumulatifnya sebagai berikut :

 Iterasi 1

𝑓(𝑥0 )
𝑥1 = 𝑥0 − ′
𝑓 (𝑥0 )
(173)
𝑥1 =3 –
405
𝑥1 = 2,572839506
𝑥1 −𝑥0
𝜖ℎ =| | 𝑥 100%
𝑥1

2,572839506−3
𝜖ℎ = | | 𝑥 100% = 16,60268714%
2,572839506

Karena, 𝜖ℎ ≥ 𝜖 = 16,60268714% ≥ 10−5 maka dilanjutkan iterasi ke-2

 Iterasi 2

𝑓(𝑥1 ) = 𝑥 5 − 70 𝑓′(𝑥1 ) = 5𝑥 4
𝑓(2,572839506) = 2,5728395065 − 70 𝑓 ′ (2,572839506) =

5(2,572839506)4

𝑓(𝑥1 ) = 42,73622249 𝑓′(𝑥1 ) = 219,089108

𝑓(𝑥1 )
𝑥2 = 𝑥1 − ′
𝑓 (𝑥1 )
(42,73622249)
𝑥2 =2,572839506 –
219,089108

𝑥2 = 2,377776306
𝑥2 −𝑥1
𝜖ℎ =| | 𝑥 100%
𝑥2

2,377776306−2,572839506
𝜖ℎ = | | 𝑥 100% = 8,203597601%
2,377776306

Karena, 𝜖ℎ ≥ 𝜖 = 8,203597601% ≥ 10−5 maka dilanjutkan iterasi ke-3.

 Iterasi 3

𝑓(𝑥2 ) = 𝑥 5 − 70 𝑓′(𝑥2 ) = 5𝑥 4

𝑓(2,377776306) = 2,3777763065 − 70 𝑓 ′ (2,377776306) =

5(2,377776306)4

𝑓(𝑥2 ) = 6,007242257 𝑓′(𝑥2 ) = 159,8284121

𝑓(𝑥2 )
𝑥3 = 𝑥2 − ′
𝑓 (𝑥2 )
(6,007242257)
𝑥3 = 2,377776306 –
159,8284121

𝑥3 = 2,340190734
𝑥3 −𝑥2
𝜖ℎ =| | 𝑥 100%
𝑥3

2,340190734−2,377776306
𝜖ℎ = | | 𝑥 100% = 1,606090104%
2,340190734

Karena, , 𝜖ℎ ≥ 𝜖 = 1,606090104% ≥ 10−5 , maka dilanjutkan iterasi


ke-4.
 Iterasi 4

𝑓(𝑥3 ) = 𝑥 5 − 70 𝑓′(𝑥3 ) = 5𝑥 4

𝑓(2,340190734) = 2,3401907345 − 70 𝑓 ′ (2,340190734) =

5(2,340190734)4

𝑓(𝑥3 ) = 0,1869349243 𝑓′(𝑥3 ) = 149,9598599

𝑓(𝑥3 )
𝑥4 = 𝑥3 − ′
𝑓 (𝑥3 )
(0,1869349243)
𝑥4 = 2,340190734–
149,9598599

𝑥4 = 2,338944168
𝑥4 −𝑥3
𝜖ℎ =| | 𝑥 100%
𝑥4

2,338944168−2,340190734
𝜖ℎ = | | 𝑥 100% = 0,05329611692%
2,338944168

Karena, , 𝜖ℎ ≥ 𝜖 = 0,05329611692% ≥ 10−5, maka dilanjutkan iterasi


ke-5.

 Iterasi 5

𝑓(𝑥4 ) = 𝑥 5 − 70 𝑓′(𝑥4 ) = 5𝑥 4

𝑓(2,338944168) = 2,3389441685 − 70 𝑓 ′ (2,338944168) =

5(2,338944168)4

𝑓(𝑥4 ) = 0,0001991073554 𝑓′(𝑥4 ) = 149,6405944

𝑓(𝑥4 )
𝑥5 = 𝑥4 − ′
𝑓 (𝑥4 )
(0,0001991073554)
𝑥5 = 2,338944168–
149,6405944

𝑥5 = 2,338942837
𝑥5 −𝑥4
𝜖ℎ =| | 𝑥 100%
𝑥5
2,338942837−2,338944168
𝜖ℎ = | | 𝑥 100% = 0,00005688768655%
2,338942837

𝑓(𝑥5 ) = 𝑥 5 − 70 𝑓′(𝑥5 ) = 5𝑥 4
5
𝑓(2,338942837) = 2,338942837 − 70 𝑓 ′ (2,338942837) =

5(2,338942837)4

𝑓(𝑥5 ) = −0,0000000640488 𝑓′(𝑥5 ) = 149,6402538

Karena, 𝜖ℎ ≤ 𝜖 = 0,00005688768655% ≤ 10−5

Dari hasil perhitungan di atas, maka dapat dibuat tabel penyelesaian


sebagai berikut.

k 𝑓(𝑥𝑘 ) 𝑓′(𝑥𝑘 ) 𝑥𝑘 − 𝑥𝑘−1


xk 𝜀ℎ = | | 𝑥 100%
𝑥𝑘
0 3 173 405 -
1 2,572839506 42,73622249 219,089108 16,60268714
2 2,377776306 6,007242257 159,8284121 8,203597601
3 2,340190734 0,1869349243 149,9598599 1,606090104
4 2,338944168 0,0001991073554 149,6405944 0,05329611692
5 2,338942837 -0,0000000640488 149,6402538 0,00005688768655
Maka, iterasi dihentikan pada iterasi ke-5. Hal ini dikarenakan pada
iterasi ke-5 telah menunjukkan nilai hampiran yang diinginkan yaitu: x =
2,338942837.

E. Daftar Pustaka

Darmayasa, Putu. 2015. Konsep Matematika. http://www.konsep-


matematika.com/search/label/turunan. (Diakses Pada Hari Minggu Tanggal
26 Februari 2017 Pukul 14.21 WITA)

Nugroho, Didit Budi. 2009. Diktat Kuliah (3 SKS) MX: 211 Metode Numerik.
https://issuu.com/agung95/docs/mastermetnum. (Diakses Pada Hari Minggu
Tanggal 20 Februari 2017 Pukul 21.45 WITA)

Website :

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=metode%20numerik%20menggunaka
n%20metode%20newton%20raphson&source=web&cd=3&cad=rja&uact=
8&ved=0ahUKEwiioeyjkq3SAhUMw7wKHY8JB0oQFggnMAI&url=http:/
/kuliah-
ft.umm.ac.id/pluginfile.php/171/mod_folder/content/2/Matlab%2520Analis
a%2520Numerik/newton-
raphson.pdf%3Fforcedownload%3D1&usg=AFQjCNEYIKG_ojJ-
6OfhKDL2BdfMhgxW6w&sig2=5mDDW0zdPLMaJemYJ_UxkQ&bvm=b
v.148073327,d.dGc (Diakses Pada Hari Minggu 26 Februari 2017 Pukul
13.32 WITA)

Anda mungkin juga menyukai