Anda di halaman 1dari 12

HAKEKAT, RASIONAL DAN MANFAAT ETHNOMATEMATIKA

MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ethnomatematika
Dosen Pengampu: Norma Indriani Maftuhul Jannah, M. Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. I’anatul Muhtaromah : 205101070008
2. Fitria Tahta Alfina : 202101070034
3. Asrori Septa Sugianto : 202101070032

PRODI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS NEGERI KH ACMAD SIDDIQ JEMBER
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, tanpa pertolongan-


Nya tentunya kami tidak sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada baginda tercinta yaitu
Nabi Muhammad Saw yang kita nanti-nantikan syafaatnya di akhirat nanti.
Makalah yang berjudul “Hakekat, Rasional, dan Manfaat
Ethnomatematika” ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ethnomatematika. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Norma Indriani Maftuhul Jannah,M.Pd. selaku Dosen
mata kuliah Ethnomatematika, yang telah memberikan bimbingan, saran, dan
motivasi dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna dan masih banyak
kekurangan didalamnya. Untuk itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan dari
pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jember, 5 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................1
1.3 Tujuan.....................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................................2
2.1 Hakekat Ethnomatematika....................................................................................2
2.2 Rasional Ethnomatematika...................................................................................3
2.3 Manfaat Ethnomatematika....................................................................................5
BAB III.............................................................................................................................7
PENUTUP.........................................................................................................................7
3.1 Simpulan.................................................................................................................7
3.2 Saran.......................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matematika adalah salah satu pelajaran yang dipelajari oleh siswa pada
jenjang formal di mulai dari tingkat sekolah dasar sampai tingkat sekolah
menengah bahkan perguruan tinggi. Hal ini membuktikan bahwa matematika
adalah salah satu pelajaran yang mempunyai bagian penting dalam kehidupan kita
sehari-hari. Sejalan dengan hal itu, Nilai budaya penting untuk ditanamkan pada
setiap individu sejak dini, agar setiap individu mampu lebih memahami,
memaknai, dan menghargai serta menyadari pentinganya nilai budaya dalam
menjalankan setiap aktivitas kehidupan. Penanaman nilai budaya bisa dilakukan
melalui lingkungan keluarga, pendidikan, dan dalam lingkungan masyarakat
tentunya.

Eduardo Jesus Arismendi (2001) menjelaskan bahwa etnomatematika


menyelidiki tentang budaya dari kelompok tertentu dalam mengklasifikasi,
mengurutkan, menghitung, mengukur, mempertimbangkan, menyimpulkan,
memodelkan, membuat sandi, dan memecahkan masalah. Dalam melakukan suatu
hal masyarakat sering kali tidak jauh dengan hal menghitung, mengukur dan
memecahkan masalah dengan menggunakan ilmu matematika. Oleh sebab itu
etnomatematika tidak jauh dari kehidupan kita yang biasanya diterapkan dari
suatu kebudayaan kelompok masyarakat dengan ilmu matematika dalam
kehidupan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud hakekat ethnomatematika?
2. Apa rasional ethnomatematika?
3. Apa saja manfaat dari ethnomatematika?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui hakekat ethnomatematika.
2. Untuk mengetahui rasional ethnomatematika.
3. Untuk mengetahui manfaat ethnomatematika.

1
2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hakekat Ethnomatematika

Etnomatemaika adalah sebuah study yang mengkaji hubungan antara


matematika dan budaya. Matematika sebagai ilmu yang dasar mengalami
perkembangan di seluruh negara. Setiap negara tersebut memiliki budaya atau
cultur yang berbeda, sehingga perkembangan matematika juga berbeda-beda
karena dipengaruhi oleh masing-masing budaya yang dimiliki setiap negara.
Study etnomatematika adalah suatu kajian yang meneliti cara sekelompok orang
pada budaya tertentu dalam memahami dan mengekspresikan serta menggunakan
konsep kebudayaannya yang digambarkan sebagai sesuatu yang matematis.
(setiana & ayuningtyas, 2018)

ethnomatematika berasal dari kata “ethnomathematics” yang terdiri dari


tiga kata yaitu ‘ethno’ berarti berkaitan dengan budaya, ‘mathema’ berkaitan
dengan aktivitas matematika dan ‘tics’ yang berarti seni atau Teknik. Sehingga
jika disusun menjadi satu kesatuan, ethnomatetika adalah studi yang mempelajari
tentang seni matematika dalam berbagai aktivitas kebudayaan manusia
(D’Ambrosio, 1985).

Menurutt zhang & zhang (dalam setiana & ayuningtyas, 2018)


Ethnomatematika juga diartikan sebagai penelitian yang mengbungkan antara
matematika atau Pendidikan matematika dan hubugannya dengan bidang sosial
dan latar belakang budaya, yaitu Penelitian yang menunjukkan bagaimana
matematika dihasilkan dalam berbagai macam sistem budaya. System budaya
yang dimaksud bukan hanya tentang system budaya yang berada pada Pendidikan,
akan tetapi juga mencangkup pada budaya diliar Pendidikan.

Selain itu Marsigit (dalam martyanti & suhartini, 2018) berpendapat


bahwa ethnomatematika adalah suatu ilmju yang digunakan untuk memahami
bagaimana matematika diadaptasi dari sebuah budaya dan berfungsi untuk
mengekspresikan hubungan antara budaya dan matematika. Dengan kata lain,
matematika dapat didefiniskan sebagai cara khusus yang dipakai oleh suatu
kelompok budayaatau masyarakat tertentu dalam aktivitas matematika. Aktifitas

3
matematika tersebut meliputi aktifitas yang di dalamnya terjadi proses
pengabstrakan dari pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari ke dalam
matematika atau sebaliknya.
Menurut Francois (2012), perluasan penggunaan ethnomatematika yang
sesuai dengan keanekaragaman budaya siswa dengan pabrik matematika dalam
keseharian mereka membawa matematika lebih dekat dengan lingkungan siswa
karena ethnomatematika secara implisit merupakan suatu program atau kegiatan
yang mengantarkan nilai-nilai matematika dan Pendidikan matematika. Secara
praktis, studi ethnomatematika berarti melakukan dengan cara dua hal:
1. Menginvestigasi aktivitas matematika yang terdapat dalam kelompok
budaya tertentu.
2. Mengungkapkan konsep matematis yang terdapat dalam aktivitas tersebut
(barton, 1994).

2.2 Rasional Ethnomatematika

salah satu modal belajar matematika yang dibawa siswa ke sekolah


adalah modal budaya. Siswa telah memeiliki sejumlah pengetahuan matematika
dan mempunyai pengalaman matematika di lingkungan. Pembelajaran matematika
di sekolah sering mengabaikan bahkan tidak memperhatikan modal belajar siswa
ini. pembelajaran matemtika jarang menggunakan budaya sebagai media dan
konteks belajar matematika. Pembelajaran matematika berbasis ethnomatematika
dibutuhkan tidak hanya output membuat pelajaran matematika menjadi lebih
menarik tapi sekaligus sebagai upaya pelestarian budaya secara sistematis melalui
Pendidikan khususnya melalui pembelajara matematika. (dominikus, 2019)

Menurut Hadiarti (dalam Pratiwi, pujiastuti 2020) unsur etnomatematika


merupakan unsur budaya yang mengandung konsep matematika. Unsur
etnomatematika tersebut bisa berupa kerajinan tradisional, artefak, permainan
tradisional, dan aktifitas yang berwujud kebudayaan lainnya. Kerajinan tradisioal
adalah sebuah karya yang dibuat dengan peralatan sederhana dan menggunakan
bahan-bahan yang alami, Adapun kerajinan tradisional juga mencakup tentang
seni rupa tradisional. Seni rupa tradisional merupakan seni rupa yang berlandasan
sikap yang selalu berpegang teguh pada norma, filsafat, adat kebiasaan yang

4
sudah dan masih ada dari masa ke masa karena terus dipertahankan secara turun
menurun.

Selain kerajinan tradisional yang mengandung unsur etnomatematika,


permainan tradisional juga merupakan suatu budaya yang mengandung unsur
etnomatematika. Permainan tradisional ini merupakan kegiatan yang bersifat
menghibur dengan menggunakan alat sederhana atau tanpa alat yang telah
diwariskan dari generasi ke generasi (pratiwi, pujiastuti 2020).

Dalam makalah ini dicontohkan etnomatematika pada permainan


tradisional, permainan tradisional yang diambil adalah permainan kelereng .
permainan kelereng adalah salah satu permainan tradisional yang banyak digemari
oleh anak-anak khususnya yang berada di Indonesia pada wilayah pedesaan.
Unsur etnomatematika yang ada pada permainan kelereng tersebut diantaranya
(pratiwi, pujiastuti. 2020) :

a. bentuk kelereng.
bentuk menyerupai bentuk bola, sehingga bisa dijadikan sebagai media
pembelajaran ruang,
b. arena permainan
pada area permainan menggunakan gambar lingkaran sebagai tempat
pengumpul kelereng pasangan dan juga untuk menyatukan kelereng pasangan
dengan membentuk segitiga dengan jari dapat digunakan sebaga contoh dari
geometri. Selain itu, untuk menghitung jarak kelereng ke lingkaran
menggunakan jengkal tangan dapat digunakan sebagai materi menghitung
jarak.
c. Menyentil kelereng
Kegiatan ini dapat melatih anak untuk mengatur emosi agar focus pada
sasaran dan tidk gegabah dalam mengambil keputusan serta melatih
keterampilan motorik halis anak,
d. Pendidikan karakter
Permainan ini salah satu untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, bersosial dan
bekerja sama dengan tim.

5
Pada contoh di atas menunjukkan bahwa permainan tradisional khususnya
kelereng memiliki manfaat dalam pembelajaran matematika, atau bisa disebut
juga dengan pembelajaran matematika berbasis etnomatematika.

2.3 Manfaat Ethnomatematika

Manfaat Etnomatematika dalam pembelajaran matematika yaitu


Etnomatematika dapat menjadi sumber inspirasi, sumber belajar atau apa yang
dieksplore dengan tujuan untuk mencapai matematika formal. Etnomatematika
dapat sebagai masalah kontekstual. Dalam RPP pendekatan saintifik maka
etnomatematika dapat menjadi sintak mengamati atau mengeksplore
(mengumpulkan informasi). Implementasi dalam pembelajarannya dikaitkan
dengan apa kaitannya misalnya materi geometri dan bagaimana etnomatematika
membangun konsep tersebut.
Dalam memanfaatkan budaya tersebut bergantung pada kreativitas guru.
Misalnya saja dalam motif batik. Tidak hanya bentuk dari motif yang dikaitkan
dengan geometri, akan tetapi bisa dengan perbandingan senilai. Hal tersebut
bergantung pada kreativitas guru untuk memasukkan dalam pembelajaran.
Pembelajaran etnomatematika lebih banyak pada materi geometri. Berikut
Manfaat Dari Etnomatematika :
1. memperkuat peran pendidikan matematika dalam mengembangkan sikap-
sikap mental positif yang menunjang pembangunan bangsa (dominikus,
2019)
2. untuk meneliti cara seorang individu dari budaya tertentu dalam
menggunakan, mengekspresikan, serta memahami berbagai prakuk serta
konsep kebudayaan miliknya yang diilustrasikan menjadi sesuatu yang
matematis (kamulah& Junacdi, 2013)
3. melatih siswa dalam menghitung dan menambahkan angka serta
mengelompokkan empat batu kedalam permutasi yang memungkinkan
(Fouze & Amid, 2018)

6
Tujuan Ethnomatematika
1. Agar keterkaitan antara matematika dan budaya bisa lebih dipahami, sehingga
persepsi siswa dan masyarakat tentang matematika menjadi lebih tepat, dan
pembelajaran matematika bisa lebih disesuaikan dengan konteks budaya siswa
dan masyarakat, dan matematika bisa lebih. mudah dipahami karena tidak lagi
dipersepsikan sebagai sesuatu yang “asing” oleh siswa dan masyarakat!
2. Agar aplikasi dan manfaat matematika bagi kehidupan siswa dan masyarakat
luas lebih dapat dioptimalkan, schingga siswa dan masyarakat memperoleh
manfaat yang optimal dari kegiatan belajar matematika

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Ethnomatematika berasal dari kata “ethnomathematics” yang terdiri dari


tiga kata yaitu ‘ethno’ berarti berkaitan dengan budaya, ‘mathema’ berkaitan
dengan aktivitas matematika dan ‘tics’ yang berarti seni atau Teknik. Adapun
ethnomatematika adalah studi yang mempelajari tentang seni matematika dalam
berbagai aktivitas kebudayaan manusia.
unsur etnomatematika merupakan unsur budaya yang mengandung konsep
matematika. Unsur etnomatematika tersebut bisa berupa kerajinan tradisional,
artefak, permainan tradisional, dan aktifitas yang berwujud kebudayaan lainnya.
Kerajinan tradisioal adalah sebuah karya yang dibuat dengan peralatan sederhana
dan menggunakan bahan-bahan yang alami, Adapun kerajinan tradisional juga
mencakup tentang seni rupa tradisional. Seni rupa tradisional merupakan seni
rupa yang berlandasan sikap
Manfaat Etnomatematika dalam pembelajaran matematika yaitu
Etnomatematika dapat menjadi sumber inspirasi, sumber belajar atau apa yang
dieksplore dengan tujuan untuk mencapai matematika formal. Etnomatematika
dapat sebagai masalah kontekstual. Dalam RPP pendekatan saintifik maka
etnomatematika dapat menjadi sintak mengamati atau mengeksplore
(mengumpulkan informasi). Implementasi dalam pembelajarannya dikaitkan
dengan apa kaitannya misalnya materi geometri dan bagaimana etnomatematika
membangun konsep tersebut.
3.2 Saran

Penulis menyadari jika dalam penulisan makalah di atas masih banyak


kesalahan dan juga kekurangan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya
penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah dengan menggunakan
pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para
pembaca, supaya dapat lebih baik dari sebelumnya.

8
DAFTAR PUSTAKA
Dominikus (2019). Pembelajaran Matematika Berbasis Etnomatematika (PMBE).
Dalam seminar nasional Pendidikan matematika, cendana: 21 Juni
D’Ambrosio, U. (1985). Ethnomatematics and its place in the history and
pedagogy oh mathematics. For the learning of mathematics, 5 (1)
Martyanti, A., & Suhartini, S. (2018). Etnomatematika: Menumbuhkan
kemampuan berpikir kritis melalui budaya dan matematika. IndoMath:
Indonesia Mathematics Education, 1(1), 35-41.
Pratiwi, H Pujiastuti. (2020). Eksplorasi Ethnomatematika pada Permainan
Tradisional Kelereng. Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia. Vol.05 No.
02. Hal 3-8
Setiana, ayuningtyas. (2018). Bahan Ajar Matematika Berbasis Etnomatematika
Kraton Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Matemaka Dan
Pendidikan Matematika. “Integrasi Budaya, Psikologi, Dan Tekhnologi
Dalam Membangun Pendidikan Karakter Melalui Matematika Dan
Pembelajarannya”, Purworejo:12 Mei

Anda mungkin juga menyukai