Anda di halaman 1dari 11

TOLERANSI di INDONESIA DALAM MENEGAKKAN NKRI dan

DALAM IMPLEMENTASIKAN ISLAM RAHMATAN LIL


„ALAMIN

Disusun oleh :

NAMA : Ari Lutfi Ramadanti


NIM : 41119120033
TUGAS : Pendidikan Agama Islam

DOSEN:

Asrori, MA

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2020

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCUBUANA Page 1


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt yang telah memberikan penulis kekuatan,
kesabaran, dan anugerah yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Agama Islam
tentang “Toleransi di Indonesia dalam menegakkan NKRI dan dalam Implementasikan Islam
rahmatan lil „alamin”.

Dalam menyusun tugas ini penulis menerima masukan dari berbagai pihak. Oleh karna itu atas
tersusunnya karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah Swt
2. Asrori, MA, selaku dosen Pendidikan Agama Islam
3. Orang tua dan teman-teman yang telah memberikan motivasi baik berupa materi dan moral
selama penulis mengerjakan tugas Pendidikan Agama Islam.

Penulis tahu bahwa setiap apa yang kita lakukan pasti akan ada terjadinya kesalahan maka
dari itu, penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan bahasa, nama, penulisan, dan menuliskan
tittle. Mohon agar dapat dimaklumi.

Demikian tugas yang penulis susun tentang “Toleransi di Indonesia dalam menegakkan NKRI
dan dalam Implementasikan Islam rahmatan lil „alamin”, tidak lupa mengharapkan agar tugas ini
dapat bermanfaat untuk masa yang akan datang dan penulis mengucapkan terima kasih.

Wassalmualaikum Wr Wb.

Jakarta, 17 Mei 2020

Ari Lutfi Ramadanti

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCUBUANA Page 2


DAFTAR ISI

Halaman judul 1

Kata pengantar 2

Daftar isi 3

BAB I PEMBAHASAN TOLERANSI

A. Pengertian Toleransi 4
B. Toleransi dalam pandangan islam 4
C. Manfaat toleransi 6
D. Macam-macam toleransi 7
E. Akibat toleransi di abaikan 8
F. Cara membangun sikap toleransi 9
G. Pentingnya toleransi 9

BAB II PENUTUP

1. Kesimpulan 10
2. Penutup 10

DAFTAR PUSTAKA 11

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCUBUANA Page 3


BAB I

PEMBAHASAN TOLERANSI

A. Pengertian toleransi

Islam adalah agama wahyu yang diturunkan oleh Allah melalui Rasul-Nya,
Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta, rahmatan li al-„alamin, dan berlaku
secara universal sebagai petunjuk bagi manusia di seantero dunia, di Timur maupun di Barat,
min masyariq al-ardhi ila magharibiha. Namun, agama wahyu yang bersifat universal ini
tetap mengakui dan menerima kenyataan pluralitas agama di muka bumi, bahwa Allah
memang telah memberikan kebebasan kepada manusia untuk menentukan dan memilih
agama yang disukai. Selanjutnya, sebagai rahmat bagi kehidupan semesta alam, Islam sudah
barang tentu memiliki komitmen untuk menciptakan suasana kerukunan dan kedamaian bagi
kehidupan bani insani. Maka, di samping istiqamah berpegang teguh kepada dan ketat
memelihara kemurnian akidah tauhidiah di tengahtengah interaksi antarumat beragama, Islam
menjadi pelopor toleransi, demi kerukunan dan kedamaian kehidupan manusia di muka bumi.
Kekayaan akhlak toleransi Islam tersebut dapat ditelusuri dan mudah ditemukan dari dasar
teologis atau akidah, dari aspek syariah dan mu„amalah, dari etika dakwah, dan dari akhlak
al-ukhuwah albasyariah atau persaudaraan universal. Akhlak toleransi Islam ini tidak sekedar
khazanah teoretis, melainkan telah dipraktikkan secara historis oleh Rasulullah SAW dan
oleh kaum muslimin dari generasi ke generasi, baik dalam tataran kehidupan sosial sehari-
hari maupun dalam politik di suatu negeri.

Toleransi adalah Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya (Hasan, 2010: 9). Dalam
masyarakat berdasarkan pancasila terutama sila pertama, bertaqwa kepada tuhan menurut
agama dan kepercayaan masing-masing adalah mutlak. Semua agama menghargai manusia
maka dari itu semua umat beragama juga wajib saling menghargai. Dengan demikian antar
umat beragama yang berlainan akan terbina kerukunan hidup.

B. Toleransi dalam pandangan islam


Islam adalah agama yang sempurna yang memiliki sejumlah syariat yang sangat
menjunjung tinggi sikap toleransi.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCUBUANA Page 4


Saling menghargai dalam iman dan keyakinan adalah konsep islam yang amat
komprehensif. Prinsip ini memiliki konsekuensi yaitu lahirnya spirit taqwa dalam beragama.
Karena taqwa Allah SWT melahirkan rasa persaudaraan universal di antara umat manusia.
Hadits nabi tentang persaudaraan universal juga menyatakan, “Irhamuu man fil ardhi
yarhamukum man fil sam” (Sayangilah orang yang ada di bumimaka akan saying pula
mereka yang di langit kepadamu). Persaudaraan universal merupakan bentuk dari toleransi
yang diajarkan islam. Persaudaraan ini menyebabkan terlindungiya hak-hak orang lain dan
diterimanya perbedaan dalam suatu masyarakat islam.
Wujud toleransi islam kepada agama lain di perlihatkan oleh Umar bin Khattab. Umar
membuat sebuah perjajian dengan penduduk Yerussalem, setelah kota suci itu ditaklukan
oleh kaum muslimin.
Prinsip yang mengakar paling kuat dalam pemikiran islam yang mendukung sebuah
toleransi adalah keyakinan kepada sebuah afama fitrah, yang tertanam di dalam diri semua
manusia, dan kebaikan manusia merupakan konsekuensi alamiah dari prinsip ini.
Dalam konteks toleransi antar-umat beragama, islam memiliki konsep yang jelas.
Sebagaimana dalam QS Al-Baqarah ayat 256 “Tidak ada paksaan untuk memasuk agama”.
“Bagimu agamamu dan Bagikulah agamaku” QS Al-Kafirun ayat 6 merupakan salah satu
contoh dari toleransi islam.
Dalam hbungannya dengan orang-orang yang tidak seagama, islam mengajarkan agar
umat islam berbuat baik da bertindak adil. Selama tidak berbuat aniaya kepada uma islam.
Al-Quran juga mengajarkan agar umat islam mengutamakan terciptanya suasana perdamaian,
hingga timbul rasa kasih saying diantara umat islam dengan umat beragama lain. Kerjasama
dalam bidang kehidupan masyarakat seperti penyelenggaraan pendidikan, pemberantasan
penyakit social, pembangunan ekonomi untuk mengatasi kemiskinan, ini adalah sebagian
contoh kerja sama yang dilakukan antara umat islam dengan uma beragama lain.
Namun toleransi tidak dapat disama artikan dengan mengakui kebenaran semua
agama dan tidak pula dapat diartikan kesediaan untuk mengikuti ibadat-ibadat agama lain.
Toleransi harus dibedakan dari komfromisme, yaitu menerima apa saja yang dikatakan orang
lain asalkan bisa menciptakan kedamaian dan kebersamaan.
Toleransi menurut Syekh Salim bin Hilali memiliki karakteristik yaitu:
1. Kerelaan hati karena kemuliaan dan kedermawaan
2. Kelapangan dada karena kebersihan dan ketaqwaan
3. Kelemah lembutan karena kemudahan
4. Muka yang ceria karena kegembiraan

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCUBUANA Page 5


5. Rendah diri dihadapan kaum muslimin bukan karena hinaan
6. Mudah dalah berhubungan social (mu‟amalah) tanpa penipuan dan kelalaian
7. Menggampangkan dalam berdakwah ke jalan Allah SWT tanpa rasa keberatan

Rasulullah SAW bersabda, “ sebaik-baiknya orang adalah yang memiliki hati yang
mahmun dan lisan yang jujur”, ditanyakan “apa hati yang mahmun itu?”, jawabnya “hati
makmun adalah hati yang bertaqwa, bersih tidak ada dosa, tidak ada sikap melampaui batas
dan tidak ada rasa dengki”. Ditanyakan “siapa lagi yang lebih baikk setelah itu?”, jawabnya
“orang-orang yang membenci dunia dan cinta akhirat”, ditanyakan “siapa lagi setelah itu?”,
jawabya “seorang mukmin yang berbudi pekerti luhur.”

Toleransi tidak akan tegak jika tidak lahir dari hati. Ini berarti toleransi bukan saja
memerlukan kesediaan ruang untuk menerima perbedaan, tetapi juga memerlukan
pengorbanan material maupun spiritual, lahir maupun batin. Dalam hal inilah knsep islam
tentang toleransi (as-samahah) menjadi dasar bagi umat islam untuk melakukan mu‟amalah
(hablum minannas) yang ditopang oleh kaitan spiritual kokok (hablum minallah).

Kesalahan memahami arti toleransi dapat mengakibatkan talbisul haqbil bathil atau
mencampuradukan antara hak dan bathil. Yaitu sikap yang sangat dilarang dilakukan oleh
seorang muslim. Contoh kasus menikah antar agama dengan toleransi sebagai landasannya.
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al-Quran .

Allah SWT berfirman “sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi allah hanyalah
islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi al kitab kecuali sesudah dating
pengetahuan kepada mereka karena kedengkian (yang ada) diantara mereka. Barangsiapa
yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat menghisabnya”,
QS Ali-Imran ayat 19.

C. MANFAAT TOLERANSI
Toleransi memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Mempermudah untuk mencapai mufakat
Toleransi bisa mempermudah pencapaian mufakat pada saat dilaksanakannya
musyawarah. Hal ini dikarenakan toleransi sangat menjunjung tinggi rasa hormat
serta menghargai perbedaan pendapat yang muncul dalam musyawarah tersebut.
Apabila para peserta musyawarah tidak mempunyai sikap ini, tentu sulit untuk

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCUBUANA Page 6


mencapai kesepakatan karena masing-masing orang akan berusaha mempertahankan
pendapatannya.
2. Mempermudah pembangunan Negara
Toleransi bisa mempermudah pembangunan Negara. Hal ini akan terjadi karena
dengan toleransi masing-masing individu justru akan menganggap bahwa adanya
perbedaan bisa membuat Negara menjadi lebih kuat dan perbedaan itu bukanlah suatu
kekurangan yang bisa di cela.
3. Meningkatkan kekuatan iman
Salah satu bentuk keimana ialah toleransi serta menghormati agam lain. Orang-
orang yang imannya kuat akan mampu bersosialisasi dengan orang lain walaupun
orang lain tersebut berbeda kepercayaan dan budayanya.
4. Meningkatkan rasa nasionalisme
Toleransi yang diterapkan dalam berbagai aktifitas tentu bisa meningkatkan rasa
nasionalisme. Hal ini di karenakan orang yang menerapka toleransi akan menyadari
sekaligus menerima bahwasanya indonesai adalah negar yang majemuk dalam
berbagai aspek.
5. Meningkatkan rasa persaudaraan
Toleransi bisa juga membuat rasa persaudaraan menjadi lebih meningkat. Dengan
sikap ini akan muncul kasih saying dalam diri individu sehingga rasa persaudaraan
pun akan menjadi lebih besar. Tentunya hal ini membuat masyarakar umum terhindar
dari yang namanya perpecahan.

D. MACAM-MACAM TOLERANSI
Toleransi terdiri dari dua macam yaitu:
1. Toleransi terhadap sesama muslim
Toleransi terhadap sesame muslim merupakan suatu kewajiban, karena disamping
sebagai tuntutan social juga merupakan wujud persaudaraan yang terikat oleh tali
aqidah yang sama. Bahkan dalam hadits nabi dijelaskan bahwa seseorang tidak
sempurna imannya jika tidak memiliki rasa kasih saying dan tenggang rasa terhadap
saudaranya yang lain. “tidak sempurna iman seseorang diantara kamu, sehingga
mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
Sikap toleran dan baik hati terhadap sesame terlebih lagi dia seorang muslim pada
akhirnya akan membias kembali kepada kita yaitu banyak memperoleh kemudahan

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCUBUANA Page 7


dan peluang hidup karena adaa relasi, disamping itu Allah akan membalas semua
kebaikan kita di akhirat kelak.
2. Toleransi terhadap non muslim
Toleransi terhadap non muslim mempunyai batasan tertentu selama mereka mau
menghargai kita, dan tidak mengusir kita dari kampong halaman. Mereka pun harus
kita hargai karena pada dasarnya sama sebagai makhluk Allah SWT.
Bersikap tasamuh bukan nerarti kita toleran terhadap sesuatu secara membabi buta
tanpa memiliki pendirian, tetapi harus dibarengi dengan suatu prinsip yang adil dan
membela kebenaran. Kita tetap harus tegas dan adil jika dihadapkan pada suatu
masalah baikmenyangkut diri sendiri, keluarga ataupun orang lain. Walaupun
keputusan tersebut akan berakibat pahit pada diri sendiri. Dalam ajaran islam keadilan
ditegakkan tanpa memandang bulu baik rakyat jelata maupun raja harus tunduk
kepada hokum dan ajaran Allah SWT. Jika ia melaggar harus menerima segala
konsekuensinya.
Bentuk-bentuk toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, antara lain:
a. Tidak mengganggu ketenangan tetangga
b. Kerukunan antar umat islam
c. Kerukunan umat islam dengan umat beragama lain
d. Menyukai sesuatu untuk tetangganya, sebagaimana ia suka untuk dirinya
sendiri

E. AKIBAT TOLERANSI DIABAIKAN


Hal-hal yang dapat terjadi apabila toleransi didalam masyarakat diabaikan adalah:
1. Menimbulkan konflik didalam masyarakat dikarenakan tidak adanay saling
menghormati satu sama lain. Yang paling membahayakan dari konflik adalah
menyebabkan lahirnya kekerasan dan adanya korban, dan hal ini dapat
berpengaruh pada keamanan dan stabilitas suatu Negara.
2. Semakin maraknya pelanggaran HAM. Hal ini disebabkan oleh reduksi
universalitas agama yang mengakibatkan agama tersekat dalam tempurung yang
sempit dan mewujudkan angan-angan tesendiri bagi pengikutnya bisa dalam
bentuk fanatisme sempit yang tidak rasional bahkan menimbulkan ketakutan
terhadap agama atau kelompok yang bisa terekspresi dengan perilaku melanggar
HAM.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCUBUANA Page 8


F. CARA MEMBANGUN SIKAP TOLERANSI
Cara membangun sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai berikut:
3. Dengan mempelajari perbedaan dan mencoba menerima bahwa perbeaan itu
indah
4. Mengenali diri sendiri. Pasalnya sebagian orang yang tidak mampu bersikap
toleransi dikarenakan mereka tidak mampu menginstropeksi diri sendiri
5. Memperbanyak teman agar semakin yakin lagi bahwa masing-masing orang
mempunyai karakter, pemikiran, prinsip serta cara pandang yang berbeda.
6. Mempelajari lingkungan sekitar.
7. Berpikir dengan kebijaksanaan dan menyadari bahwasanya menghargai tidak
berarti mengikuti.
8. Jangan membiasakan diri berpikir sempit
9. Hindari memfinah
10. Memberikan batasan yang jelas atau hal buruk yang dilakukan oleh orang-
orang sekitar supaya diri sendri tidak iku terpengaruh dan melakukan hal
buruk itu juga
11. Belajar untuk selalu menyadari bahwa manusia itu terlahir berbeda
12. Selalu menginstropeksi diri sendiri dan hindari menyakiti semua

G. PENTINGNYA TOLERANSI
Zaman yang selalu berubah dan semakin berkembang membuat hidup manusia
menjadi lebih penuh dengan persaingan. Kondisi ini bisa saja menyebabkan sikap toleransi
menjadi berkurang sehingga bukan tidak mungkin pertikaian serta peperangan menjadi lebih
sering terjadi.
Pada masa sekarang ini sikap toleransi sangat di butuhkan dalam porsi yang besar.
Apabila mengingat zaman akan terus berubah dan dunia yang akan senantiasa diperbaharui,
kebutuhan akan sikap toleransi juga menjadi lebih besar lagi supaya perdamaian tetap terjaga.
Jangankan dalam lingkup Negara, dalam lingkup dunia pun apabila nilai-nilai toleransi terus
dipertahankan maka perdamaian akan tercapai.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCUBUANA Page 9


BAB II
PENUTUP

1. Kesimpulan
Dalam islam sangatlah memegang erat sebuah toleransi, karena itu merupakan
konsep dalam islam sejak masa nabi dulu, dalam hubungannya dengan orang-
orang yang tidak seagama, islam mengajarkan agar umat islam berbuat baik dan
bertindak adil. Selama tidak berbuat aniaya kepada umat islam.

2. Penutup
Demikian uraian makalah yang dapat penulis sampaikan, apabila terdapat
kesalahan penulisan maupun dalam pemaparan, mohon maaf sebesar-besarnya.
Kesempurnaan hanya milik Allah dan kekurangan pasti milik manusia. Semoga
makalah ini bermanfaat untuk kita semua.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCUBUANA Page 10


DAFTAR PUSTAKA
 http://voi.co.id/toleransi-adalah/
 http://deklarasi-sancang.org/toleransi-antar-umat-beragama-dalam-pandangan-islam/
 http://abdhadielyamaniiiiiii.blogspot.com/2016/06/toleransi-dalam-islam/

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCUBUANA Page 11

Anda mungkin juga menyukai