Anda di halaman 1dari 14

TOLERANSI DALAM ISLAM

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas kajian ilmiah As-salam
(FKIA)
Dengan pembimbing al ustadz:
Farhan Ramadhan patyynama

Oleh:
Muhammad Deirlyas Syahputra

PODOK MODERN AS-SALAM


DAWUAN SUBANG INDONESIA
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum, Wr. Wb.


Puja puji syukur kita marilah sentiasa kita panjatkan ke hadirat Allah
SWT yang mana telah memberikan kita beribu ribu nikmat iman serta Islam
Shalawat serta Salam sentiasa kita panjatkan kepada baginda alam kita
yakni nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari jaman kegelapan
hingga ke zaman terang benderang ini Alhamdulilah.
Untuk melaksanakan tugas kelas akhir siswa kuliatul mualimina wal
mualimat Al-Islamiah (kmi) yaitu forum kajian islami As-salam (FKIA).yang
beerjudul TOLERANSI ISLAM saya mengucapkan banyak terima kasih kepada
teman saya karna telah mensupport saya hingga saat ini, tidak lupa kepad Al-
ustadz pembimbing yang membantu saya dalam penulisan makalah ini, saya
pelaku penulisan ini mengharapkan saran dan kritikan yang telah saya buat ini
Waalaikumsallam, Wr. Wb.

Subang, 30 Oktober 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan masalah................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................2
A. Toleransi dalam islam .........................................................................................2
B. Masyarakat setuju adanya toleransi dalam islam..............................................2
C. Bentuk toleransi dalam islam..............................................................................3
1. Berbuat adil kepada siapapun.................................................................................3
2. Menghormati prinsip agama masing-masing.........................................................5
3. Toleransi dalam harga diri......................................................................................6
4. Toleransi dalam perdagangan dan peradilan...........................................................7
5. Toleransi dalam mereaksi kesalahan..................................................................8
BAB III PENUTUP..........................................................................................................9
A. SIMPULAN..........................................................................................................9
B. SARAN................................................................................................................10
DAFTAR PUSAKA........................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengertian toleransi secara umum, toleransi dapat di artikan
sebagai sikap manusia agar saling menghargai dan menghormati terhadap
perbedaan yang ada.

B. Rumusan masalah
1. Apakah toleransi dalam Islam itu?
2. Apakah masyarakat setuju adanya toleransi dalam Islam?
3. Apakah ada bentuk dalam toleransi dalam Islam?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui toleransi dalam Islam.
2. Untuk mengetahui masyarakat setuju adanya toleransi dalam Islam.
3. Untuk mengetahui bentuk bentuk toleransi dalam Islam.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. TOLERANSI DALAM ISLAM
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa toleransi merupakan
sikap saling menghargai pendapat orang lain dan dalam agama Islam itu terdiri.
Toleransi disebut dengan tasamuh atau tasahul memiliki arti arti kemudahan,
dengan demikian dapat diartikan bahwa agama Islam itu memberikan kemudahan
bagi siapapun untuk Apa yang telah diyakini sesuai dengan ajaran masing-masing
tanpa adanya tekanan atau tidak mengusik kepercayaan orang lain.Agama islam
ini sendiri sudah mudah jadi tidak bisa untuk di permudah maka dari itu kita umat
Islam didalamnya harus mempunyai sikap bertoleran kepada siapapun entah itu
berbeda dalam Agama atau lain-lain dalam toleran ini kita jelaskan bahwasanya
menghargai pendapat orang lain dan menghormati sesama yang ada di
lingkungan. Bahwa dalam bertoleransi ini kita diajarkan untuk tidak menjatuhkan
Agama lain

B. MASYARAKAT SETUJU ADANYA TOLERANSI DALAM ISLAM


Kemudian adapun konteks masyarakat dan Agama, toleransi bisa di
definisikan suatu sikap atau perbuatan yang melarang adanya diskriminasi pada
masyarakat-masyarakat tertentu yang memiliki perbedaan atau tidak bisa diterima
oleh orang-orang pada umumnya.

Oleh karena itu dalam, toleransi beragama, masyarakat mengizinkan adanya


keberadaan agama-agama lainya, dalam agama Islam ini sendiri konsep tasamuh
mengandung konsep rahmatan lil alamin.

Al-quran terdapat tema yang terkait dengan toleransi ini, beberapa diantaranya
seperti rahmah atau kasih sayang pada Qs al balad ayat 17:

Artinya: “dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling untuk berkasih
sayang”

Dan masyarakat menerima adanya bertoleransi kepada siapapun, di masyarkat


sendiri tolerasi sangat di butuhkan karena agar tidak mengusik atau menggangu

2
kepercayaan agama masing-masing jadi di dalam toleransi ini masyarakat akan
menghargai seseorang yang berbeda agaman ya maka oleh itu masyarakat harus
mempunyai sikap toleran kepada siapapun karena jika tidak ada sikap bertoleran
kepada siapapun maka akan hancurlah tali silahturahmi tersebut karana adanya
perbedaan dari mereka pasti akan menjatuhkan satu sama lainya maka karena itu
setiap umat beragama harus besikap bertoleran kepada siapapun. Untuk
menghindari adanya perpecah belah terhadap agama menurut kepercayaan
masing-masing dan masyarakan melarang adanya diskiriminikasi.

C. BENTUK TOLERANSI DALAM ISLAM


Agama Islam sangatlah mengjungjung tinggi akan nilai nilai toleransi,
dan dalam Al qur’an sendiri telah di jelaskan tentang bagaimana mengatur
hubungan antar umat beragama lainya, oleh sebab itu, setiap umat muslim wajib
memiliki sikap toleran kepada lainnya, adapun bentuk-bentuk toleransi yang
diajarkan dalam Agama Islam sendiri ialah sebagai berikut :

1. BERBUAT ADIL KEPADA SIAPA PUN


Berbuat adil kepada siapa pun, di Islam kita diajarkan untuk beretika
kepada siapa pun maupun berbeda Agama.

Islam agama paling sempurna, di dalamnya mengatur berbagai macam Cara


kehidupan, dalam rangka mencapai kebahagian dunia dan akhirat1

Salah satu aturan, yang berhubungan dalam pergaulan antar seksama


manusia adalah tata Cara bicaranya dengan orang lain.mendengarkan orang lain
berbicara hindari perbuatan-perbuatan yang Tercela misalnya:

Tidak sopan dalam pergaulan, mengucapkan kata kata kotor, mengadu domba
dan lain-lain.Orang ber Akhlak mulia selau menjaga diri dari semua perbuatan sia
–sia dan tidak berguna.

Rasulullah SAW bersabda:

1
Nandy, 2021 pengertian tolerasi dalam islam-best seller gramedia.com./literasi

3
Artinya:

“Sebagian dari tanda-tanda kebagusan Islam seseorang adalah meninggalkan


perkara yang tidak penting atau sia-sia” (H R At-tirmidzi).2

Umat Islam sendiri di peintahkan untuk berbuat adil, sekalipun kebencian


terhadap seseorang menguasainya hatinya, pemerintah adil itu di sampaikan Allah
SWT dalam Al-qur’an firmannya QS Al-maidah ayat 8-9.

Dan didalam Surat Al-Mumtahanah ayat 8-9 juga telah dijelaskan bahwa
sesengguhnya Allah SWT hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu
orang-orang yang telah memerangi kamu karena agama serta mengusir kamu dari
negerimu dan membantu orang lain untuk mengusirmu

Dan barang siapa yang mejadikan mereka sebagai teman maka


sesungguhnya mereka telah termasuk orang-orang yang dzalim. Dari ayat ini
maka dapat di simpulkan bahwa selama umat agama lain tidak memerangi atau
memecah belah hingga menjatuhkan umat Islam dari aturan agama yang di anut
maka sebagai umat Islam, kita wajib untuk tetap berbuat baik dan adil.3

Dan jika kalian kedatangan tamu maka hendaklah berbicara dengan sopan atau
baik dan tidak menyinggung orang lain terimalah tamu dengan lapang hati tidak
usah merasa kesal Akan kedatangan tamu siapa pun tamunya harus kita terima
dengan baik.

Rosulullah SAW bersabda

“Siapa yang beriman kepada allah dan hari akhir maka jangan lah menyakiti
tetangganya. Siapa yang beriman kepada allah dan hari akhir maka hendaklah ia
memuliakan tamunya dan siapa yang beriman kepada allah dan hari akhir maka
hendaklah berkata yang baik atau diam (Mutafaqun alaih)

2
Drs.hasan af, 1994 pendidikan agama islam pt sarana panca hal 37
3

4
2. MENGHORMATI PRINSIP AGAMA MASING-MASING
Lakumdinukumwalyadiin.

Dalam Surat al-kafirun yang memiliki arti “untukmu Agamamu dan untuk ku
Agamaku’

Kita dapat mengambil kesimpulan jika Islam selalu mengajarkan kita untuk
bertoleransi pada setiap agama apapun.

Kita harus memahami bahwa tuhan yang kita sembah sebagai umat Islam
tentu berbeda dengan tuhan dari agama lain, begitu halnya dengan tempat ibadah
yang kita gunakan. Oleh karena itu, kita tidak boleh memaksakan pemeluk agama
lain untuk menganut ajaran Islam yang kita yakini. Begitu pun kita tidak
seharusnya menghina atau menggangu atau menghina umat agama lainnya yang
memiliki perbedaan keyakinan dengan yang kita jalani.

Selain itu, Sikap saling menghormati antar umat beragama penting untuk
dilakukan agar tidak menimbulkan pepecahan di tengah masyarakat, pada
dasarnya,

Hidup rukun dansalingg bertoleransi antar setiap umat beragama tidak


menunjukan adanya ikut campur antara ajaran agama yang satu dan yang lainnya,
namun .dengan adanya sikap saling toleransi di tengah perbedaan tersebut Akan
semakin mengokohkan rasa kebersamaan antar masyarakat.

Tradisi-tradisi keagamaan yang di miliki suatu kelompok justru bisa menyatukan


ke aneka ragamaan antar pemeluk Agama lain, dengan demikian nilai-nilai
Agama serta sikap toleransi yang di ajarkan sejak dini kepada anak bisa menjadi
pengendali dalam kehidupannya di masa perbedaan di sekitarnya

Kita harus bisa saling menghormati prinsip Agama masing masing.4

4
Abdullah bin umaral bakri, 2017/1438, subulus salam, hal 138

5
3. TOLERANSI DALAM HARGA DIRI
Pada dasarnya, setiap orang memiliki Harga diri yang wajib di jaganya,
sayangnya di tengah kehidupan bermasyarakat hari ini, masih banyak gemar atau
melecehkan kehormatan seseorang yang dikenal ataupun tidak dikenal.

Tentu prilaku ini seperti hanya Akan membuat malu orang yang bersangkutan
tersebut. Terkadang, seseorang meresponya dengan bentuk emosional terhadap
pelaku yang merendahklan harga dirinya

Tentu kita saling melihat pristiwa orang-orang marah atu murka di sekitar
kita karena di sebabkan oleeh masalah Harga diri, dan pada akhirnya Akan
berujung pada pertikaian dan pemutusan tali silah turahmi.

Di zaman rosulullah SAW terdapat seseorang sahabat yang pernah mengalami


kasus seperti di atas. Sahabat yang sering dia tolong. Dalam sebuah hadis di
ceritakan seperti ini. AISYAH RA .berkata “

Maka kemudian turunlah ayat yang membebaskan dariku dari fitnah


tersebut.

Abu Bakar As-Sidiq yang selalu membiayai kehidupan mistah bin usasah karena
beliau memliki hubungan keluwargaan dan juga masalah kemiskinan berkata:

“Demi Allah setelah ini aku tak akan memberikan nafkah lagi kepada mistah
untuk selama-lamanya setelah apa yang ia katakan terhadap aisyah “

Setelah itu pun, ALLAH menurunkan ayat:

“Dan jangan lah orang-orang yang memiliki kelebihan serta kelapangan di antara
kalian beresumpah bahwa mereka tidak akan pernah lagi memberikan bantuan
kepada kerabatnya, orang-orang yang sedang berhijrah di jalan Allah SWT. Dan
hendaklah merekan berlapang dada. Apakah kamu tak ingin Allah SWT
mengampunimu? Dan sesungguhnya Allah SWT adalah zat yang maha
pengampun lagi maha penyayang “(Qs An-nur ayat 22)

Abu bakar kemudian berkata:

6
“Ya Allah, sesungguhnya aku lebih mencitai jika Allah swt mengampuniku, maka
abu bakar pun kembali memberi nafkah mistah sebagaimana sebelumnya lalu ia
berkata: aku tidak akan berhenti memberi nafkah terhadapnya untuk selama-
lamanya …..”(Di riwayakkan oleh hadis al bukhari)

Dan janganlah kalian menjatuhkan atau melecehkan harga diri seseoramg


terkadang itu bisa membuat orang yang di jatuhkan harga dirinya meraasa sakit
hati dan Ia pun tidak terimakarena harga dirinya merasa di jatuhkan atau di
lecehkan maka timbullah rasa kebencian terhadap orang tersebut. Jika sudah benci
maka ia pasti emosi jika bertemu dengan orang yang dulu pernah menjatuhkan
atau melecehkan harga dirinya. nah disitu pastilah putus tali silahturahmi teresebut
dikarnakan orang yang di jatuhkan atau di lecehkan harga dirinya enggan untuk
menyapanya.

Maka oleh sebab itu kita. Umat Muslim tidak boleh menjatuhkan atau
melecehkan harga diri seseorang. Semua orang pasti mempunyai kekurang dan
kelebihannya masing masing

4. TOLERANSI DALAM PERDAGANGAN DAN PERADILAN


Dalam masalah peredagangan dan peradilan. Islam juga mengajar tentang
sikap toleransi terutama dalam transaksi jual dan beli, sebagai umat Islam kita di
ajarkan untuk menakar ataupun menimbang secara jujur agar tidak merugikan
orang lain demi mendapatkan keuntungan pribadi.
Sebagaimana dalam surah Al-hud ayat: 85 yang memiliki arti “dan syua’ib
berkata: hai kaumku, cukupkanlah takaran serta timbangan secara adil dan
janganlah kalian merugikan manusia atas hak-hak mereka.
Didalam Ayat ini disecara tegas mengajarkan umat manusia untuk tidak
berlaku curang dalam urusan perdagangan. Tentu prilaku membeli dengan
meminta timbangan yang kurang sangat tidak di benarkan dalam Islam.
Sebaliknya, orang-orang yang memiliki sikap toleran dalam transaksi
perdagangan Akan mendapatkan kemudahan dalam Islam. Begitu halnya dengan
orang-orang yang bersikap lapang maka Akan di berikan pula kemudahan dalam
setiap permasalahannya yang di hadapinya.

7
5. TOLERANSI DALAM MERAKSI KESALAHAN
Siapapun tentu memiliki niat untuk menjadi orang baik terlebih jika
dirinya memiliki keimanan. Namun, tidak bisa di pungkiri jika namanya manusia
pasti tidak pernah lepas dari yang namanya kesalahan. Terkadang berbuat salah
ataupun munkar di kehidupannya. Untuk menyikapi prilaku salah orang lain maka
sikap dasar kita adalah seperti yang disebutkan dalam Surat Al maidah ayat 54
yang artinya berbunyi

“.Yang bersikap lemah lembur terhadap orang mukmin”. Serta disebutkan juga
dalam surah Asy-Syu’ra ayat 215 yang memilki arti

“ .Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu


orang-orang beriman “.

Dari ayat-ayat tersebut dapat diambil pelajaran bahwasannya sifat-sifat


kaum mukmin pada dasarnya haruslah lembut, tenang, tidak mudah marah serta
cepat berpikiran negative kepada sesamanya.

Demikianlah bentuk-bentuk toleransi dalam Islam yang diajarkan untuk umat


Muslim.
Rosullah Saw Bersabda:
“Agama yang paling di cintai Allah adalah Agama yang lurus dan toleran”
(HR Al-bukhori)

8
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Toleransi dalam Islam adalah untuk menghargai sesama umat Agama
masing-masing dan Agama Islam sangatlatlah mengjungjung tinggi akan nilai-
nilai dalam Bertoleransi.seperti di atas bahwasanya setiap umat Muslim harus
mempunyai sikap toleransi terhadap Agama yang lain-lain,tidak boleh
menjatuhkan harga diri seseorang karena Agamanya kita harus menerima apa
adanya. Dan adupun konteks dimasyarakat tadi sudah dijelaskan bahwa
masyarakat menerima adanya perbedaan agama menurut kepercayaan masing-
masing.dan adapun bentuk toleransi dalam Islam kita sebagai umat Muslim harus
berbuat adil kepada siapapun dan umat Isalam sendiri diajarkan tentang
bagaimana biacara dengan baik atau sopan dan hindarilahlah dari sifat-sifat sifat
tercela

Menghormati prinsip Agama masing-masing bahwasanya tuhan yang kita


sembah berbeda dengan tuhan dari Agama lain. Dan tempat Beribadah yang kita
gunakan berbeda dengan Agama lain kita tidak boleh menghina kepercayaan
orang lain terhadap Agamanya kita harus menghargai prinsip Agama masing-
masing

Dan toleransi dalam harga diri kita sebagai umat Muslim tidak boleh
menghina atau menjatuhkan harga diri seseorang karena kekurangnya atau karena
Agamanya.dan kita harus berbuat baik kepada siapapun.dan tentu kita tidak boleh
diam saja jika agama yang paling kita cinta ini dihina oleh orang lain. Dan kita
juga harus cinta kepada Rosulullah Muhammad SAW jika ada yang menghinanya
juga kita tidak boleh diam saja.

Toleransi dalam perdaganan dan peradilan jika kita berdagang kita tidak
boleh berprilaku curang atau licik terhadap pembeli kita.pembeli puas kita puas

9
tidak boleh licik atau currang terhadap pembeli di Agama Islam sendiri diajarkan
untuk tata Cara berdangan dengan baik tanpa merugikan pembeli.

Mereaksi kesalahan banyak orang yang ingin jadi lebih baik, dan terkadang jika
kita ingin lebih menjadi baik Akan banyak masalah yang kita terima tapi kita
harus menjalaninya dengan Sabar.

B. SARAN
Kita harus bisa menghormati agama yang lain lain tidak boleh menghina
kepercayaan agama lain-lain.dan adanya tolerasi dalam Islam ini kita diajarkan
untuk bisa menghargai keputasan seseorang memlilih agama yang paling mereka
percayai.dalam agama Islam ini kita sudah diajarkan bagaimana caranya
menghargai sesorang karena berbeda agamanya.

10
DAFTAR PUSAKA

Baihaqi, Drs. D Hasan AF. 1994 Pendidikan Agama Islam. PT Sarana Panca Karya. Bandung.

Bakri Abdullah Bin Umaral, 2017/1438.Subulus Salam, Pondok Pesantreen Darunajah Jakarta
Indonesia.

Nandy, 2021 Pengertian Toleransi Dalam Islam Best Seller Gramedia, Gramedia.com

11

Anda mungkin juga menyukai