Anda di halaman 1dari 5

KARYA TULIS ILMIAH

ARTIKEL ILMIAH
PLURALISME AGAMA DAN PANDANGAN ISLAM TERHADAPNYA
MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA

DOSEN PENGAMPU: Sri Kasnelly, S.E., MM

DISUSUN OLEH:
M.ILHAM
NIM: 20.23.917

JURUSAN EKONOMI SYARIAH ( I / A )


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AN-NADWAH
Jalan Kapten Pierre Tendean Telp. (0742) 22190 Kode Pos 36153
KUALA TUNGKAL
2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Saat ini pluralisme agama merupakan gagasan yang sedang aktual
diperbincangkan di kalangan umat, dan merupakan istilah yang masih baru.
Namun gagasan baru inilah yang banyak menimbulkan persoalan pro dan
kontra dari berbagai pihak, karena perbedaan pemahaman dalam menafsirkan
pluralisme itu sendir. Fenomena yang terjadi dikalangan umat ini akan terus
berlanjut sampai akhir kehidupan manusia. Sehingga untuk menyikapi
persoalan pluralisme agam yang begitu maraknya, kita sebagai umat islam
harus merujuk kembali pada Al-Qur’an dan As-sunnah sebagai pedoman
hidup, agar kita dapat memahami bagaimana ajaran islam terhadap pluralisme
agama.
Dengan mengkaji kembali dalam Al-Qur’an dan As-sunnah, kita dapat
mengetahui bagaimana ajaran islam terhadap pluralisme agam?, apakah islam
menerima pluralisme agama? Atau sebaliknya ilsma melarang bahkan
mengharapkan umatnya dalam menerima pluralisme.

B. RUMUSAN MASALAH
 Apa itu pluralisme agama dan pandangan islam terhadapnya ?

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui apa itu pluralisme agam
2. Untuk mengetahui pandangan islam terhadap pluralisme agama

1
BAB II
PEMBAHASAN

Pluralisme agama adalah kondisi hidup bersama-sama antar agama


yang berbeda-beda dalam satu komunitas dengan tetap mempertahankan ciri-
ciri spesifik (ajaran agam masing-masing). Sedangkan pluralitas sendiri adalah
realitas terhadap keanekaragaman yang ada. Sejarah munculnya Pluralisme
Agama, Dr. Anis Malik Toha punya pendapat sendiri. Beliau mengatakan
bahwa pada awal abad ke-20 ada seorang teolog kristen jerman Ernst
Troeltsch. Ernst menyatakan bahwa umat kristiani tidak boleh mengklaim
bahwa mereka benar sendiri. Sehingga perlunya sikap pluralis ditengah-tengah
merebaknya konflik antara aliran-aliran dalam agam kristen ataupun agama
lainnya.
Pendapat ini juga di iyakan oleh sejumlah pemikir teolog lainya. Islam
adalah agam terbuka dan umat islam harus menjadi golongan yang terbuka.
Jadi, pada dasranya islam menerima perbedaan antar umat beragama atau yang
dimaksud yaki pluralisme agam. Dengan demikian, perbedaan atau pluralisme
merupakan salah satu sunnatulah yang keberadaanya tidak mungkin ditolak
oleh siapapun. Pada dasarnya Al-Qur’an yang sangat aspiratif, akomodatif,
mengakui dan membenarkan agam-agam yang datang sebelum Al-Qur”an
diturunkan. Bahkan lebih jauh dari itu Al-Qur’an juga mengakui akan
keutamaan umat-umat terdahulu.

2
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Islam adalah agama yang menerangi seluruh alam dan menerima segala
perbedaan. Semua perbedaan antar umat tetap dihargai tanpa menyinggung
kepercayaan masing-masing, tetap mempertahankan kepercayaan masing-
masing, dan saling menghargai.

B. SARAN
1. Diharapkan kepada pelajar untuk mengetahui apa itu pluralisme agama dan
pandangan islam terhadapnya.
2. Diharapkan agar semua kalangan umat tidak terprovokasi dengan adanya
istilah yang baru yaitu pluralisme agama.

3
DAFTAR PUSTAKA

https://rollingstone.co.id/contoh-karya-tulis-ilmiah/
https://lisdaleady.blogspot.com/
https://www.academia.edu/11067389/Sejarah_dan_Ideologi_Pluralisme

Anda mungkin juga menyukai