Disusun oleh:
Hadijah
Fauzan
FAKULTAS SYARIAH
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahNya
sehingga penulis diberi kesehatan dapat menyelesaikan makalah ini yang
membahas tentang.
Terakhir, kritik dan saran dari pembaca selalu ditunggu oeh penuis, karena
penulis menyadari makalah ini, jauh dari kata sempurna dan banyak kekurangan
disana sini dan atas kritk dan sarannya sesudah dan sebelumnya penulis ucakan
terima kasih.
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
COVER.................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................iii
BAB I: PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................2
C. Tujuan Masalah.........................................................................................2
A. Pengertian Pluralisme................................................................................3
B. Pandangan tentang Pluralisme dalam Islam..............................................3
A. Kesimpulan................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pluralisme merupakan satu paham yang berorientasi kepada
keberagamanyang memiliki berbagai penerapan di dalam banyaknya perbedaan,
contohnya di dalam berbagai kerangka filosofi agama, moral, hukum dan politik
dimana batas kolektifnya ialah pengakuan atas kemajemukan di depan
ketunggalannya. “pluralisme agama adalah suatu paham yang menyatakan
kemajemukan dan keragaman agama”.1
Pluralisme sebagai sebuah sikap mengakui adanya perbedaan-perbedaan
harus diterapkan agar dapat bersikap inklusif di dalam keberagaman.Sebagaimana
diungkapkan Muhammad Arkoun yang menolak menggunakan referensi teologis
sebagai system cultural untuk bersikap ekslusif.
Umat Islam seharusnya menjauhi sifat hegemoni yang berlebihan yang
dapat memarginalisasi kelompok masyarakat lain. Penting bagi seorang Muslim
untuk menjaga moralitas dalam kehidupan karena eklusivisme beragama dan
dominasi Muslim atau nonMuslim dapat merusak iklim pluralisme agama dan
persatuan nasional sehingga sulit dibenarkan oleh prinsip Universalisme Islam itu
sendiri.2
Bagaimana pandangan Islam terhadap pluralisme. Sebagai agama samawi,
Islam memiliki pandangan tersendiri dalam menyikapi pluralisme dan
pluralistis.Berkaitan dengan tema pluralisme, atau lebih tepatnya memperkenalkan
prinsipprinsip pluralisme, atau lebih tepatnya pengakuan terhadap pluralistis
dalam kehidupan manusia.
Pengakuan Islam terhadap adanya pluralistis itu dapat dielaborasi ke dalam
dua perpektif, pertama teologis dan kedua sosiologis.Pluralistis agama dalam
pandangan Islam masuk ke dalam perspektif teologi Islam tentang agama-agama.
Dalam dikursus kontemporer, pembahasan tentang agama-agama dan relasinya ini
mengambil bentuk dalam Ilmu Perbandingan Agama, sebuah disiplin ilmu yang
1
Budhy Munawar rachman, Islam Pluaritas Wancana Kesetaraan Kaum Beriman, Paramadina,
Jakarta, 2001, hlm. 40.
2
Imam Sukardi dkk, Pilar Islam bagi Pluralisme Modern, Tiga Serangkai, solo, 2003, hlm. 129-
130.
berkembang luas di Indonesia setelah diperkenalkan oleh almarhum Mukti Ali,
mantan Guru Besar Ilmu Perbandingan Agama di IAIN (sekarang UIN)
Yogyakarta.
Concern Mukti Ali adalah menciptakan suatu dialog positif antar Agama-
agama yang ada, terutama tiga agama besar yaitu Yahudi, Nasrani dan Islam.
Islam telah mengajarkan umatnya untuk menghormati agama lain dan melarang
mencelanya. Bahkan dalam suatu ayat, Allah Swt melarang kita untuk mencela
sesembahan-sesembahan para menyembah berhala.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Pluralisme?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian Pluralisme.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pluralisme
Pluralisme berasal dari kata pluralis yang berarti jamak, lebih dari satu,
atau pluralizzing sama dengan jumlah yang menunjukkan lebih dari satu, atau
lebih dari dua yang mempunyai dualis, sedangkan pluralisme sama dengan
keadaan atau paham dalam masyarakat yang majemuk bersangkutan dengan
system social politiknya sebagai budaya yang berbeda-beda dalam satu
masyarakat3. Dalam istilah lain plualisme adalah sama dengan doktrin yang
menyatakan bahwa kekuasaan, pemerintahan di suatu Negara harus dibagi
bagikan antara berbagai gelombang karyawan dan tidak dibenarkan adanya
monopoli suatu golongan4.
6
Ibid.
Bagi Sayyed Husen Nasr agama-agama besar dunia adalah pembentuk
aneka ragam persepsi yang berbeda mengenai satu puncak hakikat yang
misterius7. Lebih jauh Masdar F. Mas’udi “sebagai jati diri manusia agama dapat
ditinjau dari tiga aspek, Pertama, agama sebagai kesadaran azali yang bersumber
pada bisikan ilahiyah dalam nurani setiap manusia, Kedua, agama sebagai konsep
ajaran atau doktrin yang bersumber pada wahyu kenabian. Dan ketiga, agama
sebagai wujud aktualisasi dan pelembagaan dari yang kedua.
7
Sayyed Hossein Nasr, In Quest of the Eternal Sophia dalam Philosopher Critique D’eux Mens
Philosophische Selbstbertrachtugen, (Andre mercier and Sular Maja, Vol. 5-6, 1980), 113. Dikutip
dalam Buku Islam dan Pluralisme oleh Sayyed Husein Nasr dan John Hick, oleh Adnan Aslan. 20.
BAB III
KESIMPULAN