Disusun oleh
Nama: Sri Purwandaningsih Waluya
NIM: 411421016
Kelas:B.Pendidikan Matematika
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pluralitas Multikultural” dan
Kerukunan Hidup Beragama” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Prof Dr. Novianty Djafri, S.Pd.I, M.Pd.I pada mata kuliah agama. Selain itu, makalah
ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Islam dan Pluralitas Kerukunan dan
Kerja Sama” bagi para pembaca dan juga penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah agama yang telah
memberikan tugas ini agar menambah pengetahuan dan wawasan kepada saya sesuai
dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, bahwa makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya terima demi
kesempurnaan makalah ini.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pandangan Islam, sikap menghargai dan bertoleransi kepada
pemeluk agama lain merupakan hal yang mutlak untuk dijalankan, tentunya
sebagian dari keberagaman (pluralisme) dan penanaman moral. Indonesia ialah
salah satu negara yang memiliki tingkat pluralitas yang cukup tinggi dan
multikultural terbesar di dunia. Kebenaran dari pernyataan pluralitas dan
multikultural tersebut dapat dilihat baik dalam bidang bahasa, etnis, budaya,
suku bangsa maupun agama dalam kondisi sosio-kultural maupun geografis
yang begitu beragam dan luas..
Keberagaman di Indonesia yang meliput bahasa, etnis, budaya, suku
bangsa, ras maupun agama sewaktu-waktu akan memicu permasalahan-
permasalahan, yang paling sering yaitu permasalahan agama yang menyebabkan
kerawanan dan ancaman permusuhan antar warga. Dengan perubahan dan
kemajuan era seperti sekarang, diharapkan kesadaran masyarakat akan arti
persatuan dan kesatuan semakin baik. Dalam beberapa waktu kerukunan umat
beragama di Indonesia dapat berjalan dengan baik dan bahkan bisa dibanggakan.
Pluralisme agama tidak mengatakan bahwa semua agama yaitu sama.
Agama-agama jelas berbeda-beda satu sama lain. Perbedaan itu diantaranya
perbedaan syariat yang menyertai agama-agama menunjukkan bahwa agama
tidaklah sama.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Pluralisme menurut para ahli?
2. Apa pengertian Multikultural menurut para ahli?
3. Bagaimana Pluralisme dan Multikultural menurut perspektif Islam?
4. Bagaimana kerukunan umat beragama?
5. Bagaimana kerja sama intern umat beragama?
6. Bagaimana kerja sama antar umat beragama?
C. Tujuan Masalah
1. Mendeskripsikan pengertian Pluralisme menurut para ahli.
2. Mendeskripsikan pengertian Multikultural menurut para ahli.
3. Menjelaskan Pluralisme dan Multikultural menurut perpektif Islam.
4. Menjelaskan kerukunan umat beragama.
5. Menjelaskan kerja sama intern umat beragama.
6. Menjelaskan kerja sama antar umat beragama.
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut Muhammad Imarah (1999: 9) pluralitas (isme) adalah
kemajemukan yang didasari oleh keutamaan (keunikan) dan kekhasan. Konsep
pluralitas mengandaikan adanya hal-hal yang lebih dari satu (many), keragaman
menunjukkan bahwa keberadaan yang lebih dari satu itu berbeda-beda,
heterogen, dan bahkan tak dapat disamakan.
Multikural sendiri yaitu istilah yang digunakan untuk menggambarkan
pandangan seseorang tentang berbagai kehidupan di bumi sedangkan
multikuralisme menurut (Suparlan 2002, merangkum Fay 2006, Jari dan Jary
1991, Watson 2000) adalah sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan
perbedaan dalam kesetaraan baik individu dan budaya.
Pluralisme dengan multikultural merupakan dua hal yang saling
bersinambungan dalam artiannya hampir sama yaitu sebuah konteks dalam
mengakui keberagaman, perbedaan maupun kemajemukan budaya, bahasa, suku
bangsa, etnis, agama dll.
Ayat dalam Al-Quran ayat 62 menjelaskan tentang pluralisme dalam
Islam. Wahyu yang diterima mengandung pluralitas agama sebagai satu
keniscayaan sehingga kaum muslin harus menegosisikan, mentransferkan, dan
menekan kesatuan fundamental umat manusia sebagai sama-sama makhluk yang
berasal dan diciptakan Tuhan.
Multikultural mengandung tiga prinsip dasar, yaitu toleran, kesetaraan,
dan persamaan hak bagi kelompok kultural yang lain. Sikap saling
menghormati, saling toleransi, saling mencintai, dan saling menolong
merupakan realisasi dan refleksi ajaran Islam dan sekaligus merupakan bentuk
multikultural. Sikap-sikap tersebut direalisasikan tanpa memandang ras, suku,
agama dll.
B. Saran dan Kritik
Saya tentunya menyadari bahwa makalah ini banyak terdapat kesalahan
dan jauh dari kata sempurna. Dengan adanya sebuah pedoman yang bisa
dipertanggung jawabkan dan banyaknya sumber penulis saya akan memperbaiki
makalah tersebut.
Dan juga jika ada saran dan kritik yang membangun akan saya terima
demi membuat makalah ini menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Rachman, B. M. 2010. Argumen Islam untuk pluralisme. Jakarta: Grasindo.
Setiawan, Asep. 2021. Pluralisme Agama dalam Perspektif Islam (Studi Kritis atas
Perkembangan Pemikiran Islam di Indonesia). Yogyakarta: Bintang Pustaka
Madani.
Rakhmat, Jalaludin. 2006 . Islam dan pluralisme akhlak Quran menyikapi perbedaan.
Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.
Yaqin, Ainul. 2021. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: LKiS.
Mustafida, Fita. 2020. Pendidikan Islam Multikultural (Konsep dan Implementasi
Proses Pembelajaran PAI Berbasis Nilai-nilai Multikultural). Depok: Rajawali
Pers.
Syarbini, Amirulloh. 2011. Al-Qur’an dan Kerukunan Hidup Beragama. Jakarta: PT
Alex Media Komputindo.
Ismail,, Faisal. 2019. Islam, Konstitusionalisme dan Pluralisme. Yogyakarta: IRCiSoD.
Rachma, Budhy Munawar dan Moh. Shofan. 2010. Argumen Islam untuk pluralism.
Bintaro: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Kustini. 2019. Monografi Kerukunan Umat Beragama di Indonesia. Jakarta Pusat:
Litbangdiklat Press.
Rahman, Amri. 2016. Potret Ajaran Kedamaian dalam Islam: Upaya Membangun
Kerukunan Umat Beragama. Makasar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makasar.
Majalah: Tim Redaksi Majalah Tebuireng. 2019. Ukhuwah Islamiyah: Bersatu atau
Berseteru?. Majalah Tebuireng Edisi 61.
Ayat Al-Qur’an: Q.S Al-Baqarah/2:62.