Anda di halaman 1dari 2

Nama: Wahyu fajar purnomo

NIM: 146231055
Fakultas: Perikanan dan Kelautan

BAGAIMANA MEMBUMIKAN ISLAM DI INDONESIA

AGAMA ISLAM MEMILIKI SISI YANG DIBAGI MENJADI DUA YAITU


 High tradition yang bersifat mutlak
 Low tradition dan menyesuaikan perkembangan zaman

Ada 2 hal yang secara dominan mempengaruhi dinamika dan masuknya sosial masyarakat,
yaitu agama dan budaya. Agama dipercaya memiliki nilai-nilai transenden. Masuknya agama Islam
Ke Indonesia diyakini sejak abad ke -13 yang dibuktikan melalui munculnya komunitas Islam. Lalu,
Islam berkembang pesat pada abad ke – 15, dan di abad ke 17 kebanyakan mayoritas masyarakat
Sumatera dan Jawa sudah memeluk Islam. Islam mulanya masuk ke Indonesia melalui pedagang yang
berasal dari Gujarat dan Malabar India. Islam yang masuk ke Indonesia adalah Islam sufistik dengan
karakter terbuka, ramah dan toleran terhadap perbedaan.
Rasul telah memberikan contoh cara melakukan akulturasi antara ajaran islam dengan tradisi bangsa
arab dengan melakukan 3 mekanisme yakni :
1. Menerima dan memodifikasi tradisi yang sudah baik namun masih ada sedikit hal yang
bertentangan dengan tauhid, misalnya Umroh dan kurban.
2. Menerima melakukan tradisi dan melestarikan tradisi yang Dianggap baik, contohnya
Musyawarah dan khithan.
3. Menolak tradisi yang Melanggengkan nilai moralitas dan Karakter jahiliah, seperti berjudi,
Berhala dan kawin kontrak

SUMBER TEOLOGIS KEBERAGAMAN ISLAM


Al-Qur’an, Hadist, Ijma’ (Kesepakatan Umat), Qiyas (Analogi). Konsep-konsep teologis dan
Hukum dalam Islam Diterapkan secara analogi Untuk menghadapi situasi Baru yang melibatkan
Keberagaman.

SUMBER FILOSOFIS KEBERAGAMAN ISLAM


Pribumisasi Islam didasari oleh paradigma sufistik Tentang substansi keberagamaan. Dalam
paradigma Sufistik ini agama memiliki dua wajah yaitu;
Aspek esoteris: Semua agama adalah sama karena ia berasal dari Tuhan yang tunggal.
Aspek eksoterik : Unsur lahir dan amalan kasat mata saja. Sejalan Dengan pemahaman ini, maka
substansi keagamaan Adalah satu, cara manusia dapat menyembah (tunduk, Patuh, dan berserah diri)
kepada Tuhan sebagai Kebenaran universal.

URGENSI PRIBUMISASI ISLAM


Bermula dari tema muktamar Nahdlatul Ulama’ (selanjutnya Disebut NU) ke-33 Agustus
2015 di Jombang, Islam Nusantara menjadi sangat populer. Wacana tentang Islam Nusantara menuai
banyak perdebatan di kalangan para Intelektual muslim. Wacana Islam Nusantara bisa saja
Diperselisihkan. Islam sebagai substansi ajaran yang turun di Makkah lalu tersebar ke Madinah dan ke
daerah-daerah lain Seperti negara Yaman, Mesir, Irak, India, Pakistan hingga Sampai ke Indonesia dan
seluruh dunia. Islam yang menyebar Kemudian bertemu dengan budaya setempat. Pada mulanya,
Islam di Makkah bertemu dengan budaya Makkah..

PERTANYAAN

1. Perihal radikalisme, ada beberapa orang yang meskipun sudah dinasihati bahwa Islam itu agama
yang menjunjung tinggi toleransi, namun masih tetap kukuh untuk istilahnya mengkafirkan agama
lain. Menurut kalian selain menasihati, apa ada cara lain untuk mengarahkan orang-orang tersebut
supaya bisa lebih bertoleransi?

2. Apa pandangan para ulama tentang teologi pluralisme, dan apakah ada perbedaan pandangan
terhadap hal ini di kalangan agama yang berbeda?

3. Menurut kalian, bagaimana generasi muda bisa berkontribusi dalam membumikan Islam sesuai
dengan kebinekaan di Indonesia?

4. Saat ini di Indonesia terdapat banyak aliran agama Islam selain NU dan Muhammadiyah. Dan
tentunya ajarannya berbeda dengan yang kita pelajari. Bagaimana tanggapan kalian?

Anda mungkin juga menyukai