Kelompok 9
Anggota Kelompok :
Semester Ganjil
Bismillahirrahmanirrahim
SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang atas limpahan rahmat, taufiq dan
Dalam penyusunan makalah ini, kami telah banyak bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,
dalam kesempata ini kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna
karena keterbatasan yang ada pada diri kami. Untuk itu, saran dan kritik yang
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir, semoga
1
DAFTAR ISI
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah............................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................3
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................3
II. Pembahasan
A. Pengertian Agama Islam............................................................................4
B. Pengertian Nilai-nilai Islami......................................................................6
C. Definisi Toleransi......................................................................................12
D. Nilai-nilai Islam dalam Toleransi..............................................................13
III.Penutup
A. Kesimpulan................................................................................................17
B. Saran..........................................................................................................18
Daftar Pustaka.................................................................................................19
2
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pendidikan, ekonomi dan lain sebagainya. Salah satu aspek yang diatur
dalam Islam adalah aspek toleransi terhadap pemeluk agama lain, yang
konsep yang jelas “tidak ada paksaan dalam beragama”, “bagi kalian
agama kalian, dan bagi kami agama kami” adalah contoh popular dari
toleransi dalam Islam. Selain ayat-ayat itu, banyak ayat lain yang tersebar
di berbagai surah. Juga sejumlah hadis dan praktik toleransi dalam sejarah
Islam bukanlah konsep asing. Toleransi adalah bagian integral dari Islam
3
disempurnakan oleh para ulama dengan pengayaan-pengayaan baru
terhadap sesama manusia, tetapi juga terhadap alam semesta, binatang dan
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
5
II. PEMBAHASAN
satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar
هللا, atau Allah). Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim
kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini
silm au al-salām).
6
Kata triliteral semitik 'S-L-M' menurunkan beberapa istilah
Kata Islam lebih spesifik lagi didapat dari bahasa Arab Aslama, yang
(memeluk agama) Islam...” [Qur'an 5:3, Qur'an 3:19, Qur'an 3:83] Ayat
Islam itu jadi agama bagimu." [Qur'an 5:3, Qur'an 3:19, Qur'an 3:83].
Namun masih ada yang lain yang menggambarkan Islam itu sebagai
pengesahan keimanan.
7
B. Pengertian Nilai-nilai Islami
Nilai adalah sesuatu yang abstrak dan tidak bisa dilihat, diraba,
maupun dirasakan dan tak terbatas ruang lingkupnya. Nilai sangat erat
2. Nilai adalah suatu pola normatif, yang menentukan tingkah laku yang
5. Nilai adalah sesuatu yang bersifat abstrak, ideal, bukan benda konkrit,
8
pada pola pikiran, perasaan, dan perilaku. Dengan demikian, untuk
lain berupa tindakan, tingkah laku, pola pikir, dan sikap seseorang atau
sekelompok orang.
Nilai itu sendiri adalah hakikat suatu hal yang menyebabkan hal itu
Abdullah Darraz bahwa nilai-nilai agama Islam yang utama adalah nilai-
Islam adalah nilai-nilai akhlaq agama Islam yang bersangkut paut dengan
dan di akhirat.
pada sesuatu yang menempatkan pada posisi yang berharga dan terhormat,
yakni bahwa sifat tersebut menjadikan sesuatu itu dicari dan dicintai, baik
dicintai oleh satu orang maupun sekelompok orang. Sebagai contoh adalah
nasab bagi orang-orang terhormat memunyai nilai yang tinggi, ilmu bagi
nilai agama mendasar yang harus ditanamkan pada seorang anak dan
9
menjadi inti pendidikan agama. Di antara nilai-nilai yang sangat mendasar
itu, ialah: iman, Islam, ihsan, taqwa, ikhlas, tawakkal, dan syukur.
itu sendiri adalah mengesakan Allah swt dalam dzat, sifat, af’al, dan
Mulkiyah.
ciptaan Allah swt, baik benda hidup maupun benda mati. Dalam
yang mengatur hukum alam yang ada pada setiap benda. Allah swt
semesta tidak akan mungkin diambil alih oleh yang lain. Allah swt
diesakan.
10
b. Al-Uluuhiyah (keesaan Allah swt sebagai tempat
swt.
alam.
dan kesejahteraan (as salaam) serta dilandasi oleh jiwa yang ikhlas
11
(sincerity). Tasmara (1995: 152). Adapun menurut Muhammad
sesuatu yang diridhai Allah swt dan senantiasa menjaga diri dari
d. Syukur, yaitu sikap penuh rasa terima kasih dan penghargaan atas
12
ڪ َف ۡر ُتمۡ إِنَّ َع َذ ِابى َل َشدِي ۬ ٌد
َ َوإِ ۡذ َتأ َ َّذ َن َر ُّب ُكمۡ لَ ِِٕٕٮن َشڪ َۡر ُتمۡ أَل َ ِزيدَ َّن ُك ۖمۡ َولَ ِِٕٕٮن
rejeki, maka rejeki tersebut akan berubah menjadi satu hal yang
sikap ridha terhadap qadha dan qadar Allah swt tanpa mengeluh
13
juga membangun perubahan dan berpartisipasi aktif didalamnya.
C. Definisi Toleransi
kelompok masyarakat.
dan/atau pemikiran orang lain yang berbeda dengan kita, serta saling
14
menghormati antar agama maka pemuka Quraisy meminta supaya nabi
terhadap dua Tuhan: hari ini menyembah Tuhan Nabi Muhammad dan
pemuka quraish akan terjadi tolerasi antar agama. Keputusan ini tentunya
lapangan tolerasi hanya ada di wilayah muamalah. Hal ini bisa di lihat dari
Dalam Islam, tidak ada satu ayat pun dalam Al-Qur’an dan tidak ada
15
berkeyakinan dan beragama sebagaimana yang disebut dalam beberapa
menjadikan umat yang satu, Dan (tetapi) mereka senantiasa berbeda [al-
satu umat saja.” [al-Qur’an 5:48]. Dengan demikian, sangat jelas bahwa
Tuhan. Pada ayat lain yang sangat popular disebutkan, “Tidak ada paksaan
dapat dipahami bahwa di samping tidak boleh ada paksaan bagi seseorang
beragama. Karena jalan yang benar dan yang salah sudah dibentangkan
Tuhan. Terserah kepada setiap orang untuk memilih antara dua jalan
maka adalah sangat logis dan amat bijaksana bahwa Dia juga memberikan
mereka yakini [al-Qur’an 22:40]. Karena itu pula, pada ayat lain Allah
melarang umat Islam mencaci maki sesembahan pemeluk agama lain. [al-
Qur’an 22:17].
16
Keyakinan agama adalah bagian paling personal, eksklusif, dan
tersembunyi di hati manusia. Karena itu pula, tidak ada kekuatan apapun
selain kekuasaan Tuhan yang bias memaksa siapa pun agar mengikuti
Mengenai hal ini Allah menyatakan secara terus terang [al-Qur’an 22:17].
Pluralitas adalah “ sunnah “ dan “ayat” Allah dalam vegetasi dan buah-
buahan, dalam hewan dan binatang, dan dalam semua jenis makhluk hidup
masing-masing.
17
2. Mengidentifikasi berbagai faktor dan sarana yang mengantarkan
fenomena sosial alami tidak ada masalah dengan islam, sebab agama ini
kolektif, bahkan lebih dari itu sebagai rahmat untuk seluruh alam semesta.
Maka tidak ada aspek apapun dari kehidupan ini yang tidak tersentuh
ajaran atau aturan islam yang jelas, atau paling kurang dasar-dasar
keyakinan, maka tidak boleh ada paksaan, apapun bentuknya. Ayat Al-
quran di atas merupakan ungkapan Al-Baqarah ayat 256 yang sangat tegas
utama.
18
III. PENUTUP
A. KESIMPULAN
pertama hingga akhir, maka secara sederhana dapat kami simpulkan sebagai
berikut
Rasulullah SAW. terhadap non muslim pada zaman beliau masih hidup
makna yang berakibat tercampurnya antara yang hak dan yang batil;
19
B. SARAN
Terapkan nilai-nilai Islami terhadap toleransi pada setiap diri kita agar
Bertoleransi bukan berarti kita tidak peduli terhadap orang lain, melainkan
menanamkan sikap yang positif untuk menghargai orang lain. Islam melihat
20
DAFTAR PUSTAKA
Rasdiyana, S.Ag. Buku Ajar Al-Qur’an dan Hadits Untuk Mts. Solo : Putra
Kertonatan
Dr. Hj. Umi Sumbulah, M.Ag & Nurjanah, M.Ag. Pluralisme Agama.
Malang : UIN-Maliki Press
21