Anda di halaman 1dari 4

Modul 3

Interpolasi

A. Teori
Interpolasi adalah proses memperkirakan nilai-nilai di antara titik-titik data yang
diketahui. Sebaliknya, jika nilai yang ingin dicari berada di luar titik-titik data yang
diketahui disebut sebagai ekstrapolasi. Dalam interpolasi dan ekstrapolasi, dibangun
sebuah fungsi untuk mengestimasi nilai-nilai yang hilang tersebut. Ada banyak fung si
yang dapat digunakan untuk memperoleh hubungan ini. Setiap fungsi memiliki
parameter-parameter atau koefisien-koefisien yang harus ditentukan sehingga fungsi
tersebut mendekati atau juga melalui titik titik data. Jumlah parameter atau koefisien
fungsi tidak mungkin lebih dari jumlah data.
Ide mendasar dari interpolasi adalah untuk menemukan polinomial 𝑝𝑛(𝑥 )
berderajat n. Untuk menemukan nilai 𝑝𝑛(𝑥) dapat dilakkukan dengan menggunakan
interpolasi lagrange dan interpolasi newton. Umpamanya tersedia titik data sebanyak
𝑛 + 1 yaitu (𝑥0, 𝑦0), (𝑥1, 𝑦1), (𝑥2, 𝑦2), … (𝑥𝑛, 𝑦𝑛).

1. Interpolasi Lagrange
Polinom interpolasi menggunakan metode Lagrange berbentuk:

𝑃𝑛 (𝑥 ) = ∑ 𝑓 (𝑥𝑖 )𝐿𝑖 (𝑥)


𝑖=0
Dimana:
𝑛
𝑥 − 𝑥𝑗
𝑓 (𝑥𝑖 ) = 𝑦𝑛 dan 𝐿𝑖 (𝑥 ) = ∏ ( )
𝑥𝑖 − 𝑥𝑗
𝑗=0
𝑗≠1

Nilai 𝐿𝑖(𝑥) bergantung pada seberapa banyak titik data yang ada. Misalnya untuk titik data
berjumlah 3, maka orde polinomial yang dibentuk adalah berderajat 2(n – 1). Maka,

2. Interpolasi Newton
Interpolasi polinomial dengan metode Newton memiliki bentuk.
𝑓𝑛(𝑥) = 𝑏0 + 𝑏1(𝑥 − 𝑥0) + ⋯ + 𝑏𝑛(𝑥 − 𝑥1) … (𝑥 − 𝑥𝑛−1)
Dimana nilai b adalah selisih terbagi yang didapatkan dengan persamaan sebagai
berikut:
𝑏0 = 𝑓 (𝑥0 ) = 𝑦0
𝑓( 𝑥1 ) − 𝑓( 𝑥0 )
𝑏1 = 𝑓 (𝑥1 , 𝑥0 ) =
𝑥1 − 𝑥0
𝑓 (𝑥2 , 𝑥1 ) − 𝑓 (𝑥1 ,𝑥0 )
𝑏2 = 𝑓 (𝑥2 , 𝑥1 ,𝑥0 ) =
𝑥2 − 𝑥0
Untuk melakukan perhitungan dengan interpolasi newton, dapat dibentuk tabel
seperti di bawah

B. Persoalan
Diketahui sebuah Meriam menembakkan bola dengan kecepatan v
membentuk sudut θ dengan proyektil motion. Berikut tabel yang ditentukan
dari posisi dan ketinggian bola:
x(m) y(θ, x) (m)
1.00 0.75207
45.00 30.90592
71.55 46.32235
150.00 79.65518
260.65 95.62971
301.55 92.33935
445.85 41.08596
500.75 5.36295

Tentukan berapa nilai ketinggian maksimum yang dicapai bola y(θ, x) hasil
interpolasi dan ketinggian maksimum berdasarkan persamaan gerak
proyektil yang dirumuskan. Serta berapa nilai posisi x yang berkorelasi
dengan nilai ketinggian maksimum bola! (Gunakan metode interpolasi
Lagrange dan Newton).

Persamaan gerak proyektil dapat dicari menggunakan rumus gerak


parabola dengan acuan awal (0, 0):

1
𝑦 = 𝑣 sin(𝜃 ) 𝑡 − 𝑔𝑡 2
2
𝑥
𝑡=
𝑣 cos(𝜃 )

Dengan:
v : kecepatan Meriam 72 m/s
θ : sudut yang dibentuk Meriam 37o
g : percepatan gravitasi bumi 9.81 m/s
t : waktu tempuh (s)
y : ketinggian bola (m)
x : posisi horizontal bola (m)

Catatan :
Untuk mendapatkan nilai maksimum, gunakan perintah np.max(variabel
yang menampung nilai ketinggian maksimum bola)

C. Bentuk Laporan
[Markdown/Text] 1. Problem Statement
[Markdown/Text] 2. Persamaan Matematika
[Markdown/Text] 3. Algoritma Metode
Interpolasi Lagrange [Markdown/Text] 4.
Diagram Alir Interpolasi Lagrange [Code] 5.
Program Metode Interpolasi Lagrange
[Markdown/Text] 6. Algoritma Metode
Interpolasi Newton [Markdown/Text] 7.
Diagram Alir Interpolasi Newton [Code] 8.
Program Metode Interpolasi Newton
[Markdown/Text/Code] 9. Analisis Hasil Perbandingan kedua metode yang
digunakan (diperbolehkan untuk menambahkan program yang mendukung
pernyataan analisis semisal analisis error, konsumsi waktu, dan beban
memori)

Anda mungkin juga menyukai