Anda di halaman 1dari 21

KOMPUTASI NUMERIK

Pertemuan 2 & 3 – Akar Persamaan

Helen Y. Angmalisang, SS, S.Pd, M.Mat

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
•Bisection Method
•Newton Method
•Regulafalsi Method
•Secant Method
Teorema 1: Nilai Antara (Intermediate Value)
Jika 𝑓(𝑥) suatu fungsi kontinu pada 𝑥 ∈
[𝑎, 𝑏] dan 𝑚 = Infimum 𝑓(𝑥) serta
𝑎≤𝑥≤𝑏
M = Supremum 𝑓(𝑥), maka untuk
𝑎≤𝑥≤𝑏
setiap bilangan 𝜁 pada interval tertutup
[𝑚, 𝑀] paling tidak ada satu titik 𝜉 ∈
[𝑎, 𝑏] sehingga 𝑓 𝜉 = 𝜁. Khususnya,
ada dua titik 𝑢, 𝑢 ∈ [𝑎, 𝑏] dimana 𝑚 =
𝑓(𝑢) dan 𝑀 = 𝑓(𝑢).
Metode Bisection

Jika terdapat suatu 𝑓(𝑥) kontinu di [𝑎, 𝑏] dan


𝑓 𝑎 . 𝑓 𝑏 < 0, maka menurut Teorema 1.1 paling
tidak 𝑓(𝑥) mempunyai satu akar di 𝑎, 𝑏 .
Algoritma Metode Bagi Paruh (Bisection)
1. Tentukan interval awal [𝑎0 , 𝑏0 ], dimana 𝑓(𝑎0 ). 𝑓(𝑏0 ) < 0
𝑎0 +𝑏0
2. Hitung 𝑓(𝑚0 ) dimana 𝑚0 = adalah titik tengah.
2
3. Tentukan subinterval berikutnya [𝑎1 , 𝑏1 ]:
a. Jika 𝑓 𝑎0 . 𝑓(𝑚0 ) < 0, maka [𝑎1 , 𝑏1 ] adalah interval berikutnya
dengan 𝑎1 = 𝑎0 dan 𝑏1 = 𝑚0 .
b. Jika 𝑓 𝑎0 . 𝑓 𝑚0 > 0, maka [𝑎1 , 𝑏1 ] adalah interval berikutnya
dengan 𝑎1 = 𝑚0 dan 𝑏1 = 𝑏0 .
4. Ulangi (3) dan (2) sampai 𝑓(𝑚𝑛 ) ≤ 𝜀. (Nilai 𝜀 = 10−5 sudah
cukup baik)
5. Hasilnya adalah 𝑚𝑛
Contoh
Hitung salah satu akar dari persamaan 𝑥 3 + 𝑥 2 − 3𝑥 − 3 = 0 dengan
𝜀 = 0,0001!
Metode Newton
• Tidak perlu mencari dua nilai fungsi yang berbeda tanda
• Konvergensi lebih cepat
• Perlu menghitung turunan fungsi 𝑓’(𝑥)
Teorema 2: Deret Taylor
Jika 𝑓(𝑥) mempunyai 𝑛 + 1 turunan dan turunannya selalu kontinu
pada [𝑎, 𝑏], dan jika 𝑥, 𝑥0 ∈ [𝑎, 𝑏], maka:
𝑓 𝑥 = 𝑃𝑛 𝑥 + 𝑅𝑛+1 (𝑥)
dengan
𝑥 − 𝑥0 ′ 𝑥 − 𝑥0 𝑛 𝑛
𝑃𝑛 𝑥 = 𝑓 𝑥0 + 𝑓 𝑥0 + ⋯ + 𝑓 𝑥0
𝑥 1! 𝑛!
1 𝑥 − 𝑥 𝑛+1
𝑛 𝑛+1 0
𝑅𝑛+1 𝑥 = 𝑥−𝑡 𝑓 𝑡 𝑑𝑡 = 𝑓 𝑛+1 (𝜉)
𝑛! 𝑛+1 !
𝑥0
Untuk 𝜉 di antara 𝑥0 dan 𝑥.
Metode Newton
Deret Taylor:

1
𝑓 𝑥 = 𝑓 𝑥𝑛 + 𝑥 − 𝑥𝑛 𝑓 𝑥𝑛 + 𝑥 − 𝑥𝑛 2 𝑓 ′′ 𝑥𝑛 + ⋯
2
atau menurut Teorema 2
1
𝑓 𝑥 = 𝑓 𝑥𝑛 + 𝑥 − 𝑥𝑛 𝑓′ 𝑥𝑛 + 𝑥 − 𝑥𝑛 2 𝑓 ′′ 𝜉
2
dengan 𝜉 di antara 𝑥𝑛 dan 𝑥.
Jika akar dari 𝑓(𝑥), salah satunya adalah 𝛼, maka
𝑓 𝑥=𝛼 =0
1
𝑓 𝑥 = 𝑓 𝑥𝑛 + 𝛼 − 𝑥𝑛 𝑓 𝑥𝑛 + 𝛼 − 𝑥𝑛 2 𝑓 ′′ 𝜉 = 0

2
jadi
𝑓 𝑥𝑛 1 2
𝑓′′(𝜉)
𝛼 = 𝑥𝑛 − ′ − 𝛼 − 𝑥𝑛
𝑓 𝑥𝑛 2 𝑓′(𝑥𝑛 )
maka 𝛼 dapat didekati dengan
𝑓(𝑥𝑛 )
𝑥𝑛+1 = 𝑥𝑛 −
𝑓′(𝑥𝑛 )
untuk 𝑛 ≥ 0 dengan ‘errornya’
𝑓 ′′ 𝜉
𝛼 − 𝑥𝑛+1 = − ′ 𝛼 − 𝑥𝑛 2
2𝑓 𝑥𝑛
untuk 𝑛 ≥ 0.
Algoritma Metode Newton
1. Tentukan sembarang titik 𝑥1 dan 𝜀
2. Hitung 𝑓(𝑥𝑛 ) dengan 𝑛 = 1
3. Hitung 𝑓’(𝑥𝑛 )
4. Hitung 𝑥𝑛+1
5. Hitung 𝑓(𝑥𝑛+1 )
6. Jika |𝑓𝑥𝑛 + 1| > 𝜀, maka tambahkan 1 nilai 𝑛 dan ulangi
langkah ke-3 sampai ke-6
Contoh
Hitung salah satu akar dari persamaan 𝑥 3 + 𝑥 2 − 3𝑥 − 3 = 0 dengan
𝜀 = 0,0001!
Metode Regulafalsi
Persamaan garis
𝑥 − 𝑥1 𝑦 − 𝑦1
=
𝑥2 − 𝑥1 𝑦2 − 𝑦1
Metode Regulafalsi
Persamaan garis
𝑥 − 𝑥1 𝑦 − 𝑦1
=
𝑥2 − 𝑥1 𝑦2 − 𝑦1
sehingga

𝑥𝑡 − 𝑥𝑛 0 − 𝑦𝑛
=
𝑥𝑛+1 − 𝑥𝑛 𝑓𝑛+1 − 𝑓𝑛

𝑥𝑛+1 − 𝑥𝑛
𝑥𝑡 = 𝑥𝑛 − 𝑓(𝑥𝑛 )
𝑓𝑛+1 − 𝑓𝑛
Algoritma Metode Regulafalsi
1. Input 𝑥𝑛 dan 𝑥𝑛+1
2. Hitung 𝑓(𝑥𝑛 ) dan 𝑓(𝑥𝑛+1 )
3. Jika 𝑓(𝑥𝑛 ). 𝑓(𝑥𝑛+1 ) < 0, maka hitung 𝑥𝑡
menggunakan rumus
4. Hitung 𝑓(𝑥𝑡 )
5. Jika 𝑓(𝑥𝑛 ). 𝑓(𝑥𝑡) < 0, maka 𝑥𝑛+1 = 𝑥𝑡
dan 𝑓(𝑥𝑛+1 ) = 𝑓(𝑥𝑡 ). Jika tidak, 𝑥𝑛 = 𝑥𝑡
dan 𝑓(𝑥𝑛 ) = 𝑓(𝑥𝑡 )
6. Jika 𝑓(𝑚𝑛 ) > 𝜀, ulangi (3) sampai (5)
7. Akarnya adalah xt
Contoh
Hitung salah satu akar dari persamaan 𝑥 3 + 𝑥 2 − 3𝑥 − 3 = 0 dengan
𝜀 = 0,0001!
Metode Secant

𝑥𝑛 − 𝑥𝑛−1
𝑥𝑛+1 = 𝑥𝑛 − 𝑓(𝑥𝑛 )
𝑓 𝑥𝑛 − 𝑓(𝑥𝑛−1 )
untuk 𝑛 ≥ 1
Contoh
Hitung salah satu akar dari persamaan 𝑥 3 + 𝑥 2 − 3𝑥 − 3 = 0 dengan
𝜀 = 0,0001!
Soal Latihan
Hitung akar-akar persamaan berikut ini dengan menggunakan metode
yang telah dipelajari dan bandingkanlah hasil yang diperoleh dari
masing-masing metode tersebut.

Anda mungkin juga menyukai