Anda di halaman 1dari 4

BAHAN KULIAH : ANALISIS NUMERIK

PERTEMUAN 1
KEKELIRUAN
DALAM PERHITUNGAN NUMERIK

1.1. Pendahuluan

Pengertian “numerik” ialah : angka, bilangan


Tujuan : memberikan metode yang efisien untuk memperoleh jawaban (solusi) dari suatu
masalah (problem)

PROBLEM DATA AWAL PROSES SOLUSI

Misal : berupa sembarang langkah perhitungan angka jawaban


- Data/grafik angka (bebas) dengan metode tertentu yang diminta
- Sistem pers. Linier metode tertentu

- Data numerik adalah suatu pendekatan (aproksimasi) yang benar sampai dua, tiga
atau lebih bilangan
- Metode yang digunakan dalam proses perhitungan dapat berupa rumus – rumus
pendekatan (aproksimasi)
- Oleh karena itu solusi yang dihasilkan juga berupa aproksimasi hasil tersebut sangat
mungkin mengandung kekeliruan yang disebabkan :
- Kekeliruan data
- Kekeliruan metode
- Kekeliruan data dan metode

1.2. Bilangan Dan Ketelitian

Ada 2 macam bilangan


- Bilangan eksak, contoh : 1, 2, 5, 100, , √ , , e
- Bilangan aproksimasi ( mempunyai derajat ketelitian )
contoh : = 3,14 = 3,14159265

Angka signifikan adalah angka-angka yang menyatakan suatu bilangan


contoh : 3,1416 ; 0,66667 ; 0,020115 5 angka signifikan
7,20 ; 55 ; 0,0023 2 angka signifikan

Pembulatan : adalah proses pemotongan (penyederhanaan) bilangan menjadi angka


signifikan yang lebih sedikit
Aturan pembulatan sampai ke n angka signifikan adalah memotong (menghilangkan)
semua bilangan disebelah kanan angka ke n dengan ketentuan :
a) < 0,5 angka ke n tetap
b) > 0,5 angka ke n bertambah satu
c) = 0,5 - angka ke n tetap (bila genap)
- angka ke n bertambah satu (bila ganjil)
Contoh (1.1) : pembulatan dengan ketelitian 4 angka
1,6583 1,658
1,6585 1,658
1,6575 1,658
30,0375 30,04

1
BAHAN KULIAH : ANALISIS NUMERIK

PERTEMUAN 2

1. Metode Setengah Interval


Metode ini merupakan bentuk yang paling sederhana diantara metode-metode numerik lainnya
dalam menyelesaikan akar-akar persamaan. Langkah-langkah yang dilakukan pada
penyelesaian persamaan dengan metode ini adalah sebagai berikut:
1. Hitung fungsi pada interval yang sama dari x hingga ada perubahan tanda dari fungsi f (xi)
dan f (xi + 1), yaitu bila f (x f (xi + 1) < 0.
2. Perkiraan pertama dari akar xt dihitung dari rerata nilai xi dan xi + 1:

3. Buat evaluasi berikut untuk menentukan di dalam sub-interval mana akar persamaan
berada:
a. jika f (x f (xt) < 0, akar persamaan berada pada sub interval pertama, lalu tetapkan
xi+ 1 = xt dan teruskan pada langkah ke 4.
b. jika f (x f (xt) > 0, akar persamaan berada pada sub interval kedua, lalu tetapkan
nilai xi = xt dan teruskan pada langkah ke 4.
c. jika f (x f (xt) = 0, akar persamaan adalah xt dan hitungan selesai.

4. Hitung perkiraan baru dari akar dengan menggunakan persamaan (2.1).

5. Apabila perkiraan baru sudah cukup kecil (sesuai dengan batasan yang ditentukan), maka
hitungan selesai dan xt adalah akar persamaan yang dicari, jika belum maka hitungan
kembali ke langkah 3.

Contoh. 1)
Hitung salah satu akar dari persamaan pangkat tiga berikut ini: f (x) = x3 + x2 – 3x – 3 = 0.

Penyelesaian:
Dihitung nilai f (x) pada interval antara dua titik, misalnya x = 1 dan x = 2.
Untuk x = 1; f (x = 1) = (1)3 + (1)2 – 3(1) – 3 = – 4.
Untuk x = 2; f (x = 2) = (2)3 + (2)2 – 3(2) – 3 = 3.

2
BAHAN KULIAH : ANALISIS NUMERIK

Mengingat fungsi mempunyai bentuk kontinu, maka perubahan tanda dari fungsi antara nilai x
= 1 dan x = 2 akan memotong sumbu x paling tidak satu kali. Titik perpotongan antara sumbu
x dan fungsi merupakan akar-akar persamaan.
Dihitung nilai xt, lalu dihitung fungsi f (xt):

Karena fungsi berubah tanda antara x = 1,5 dan x = 2, maka akar persamaan terletak diantara
kedua nilai tersebut.

Dengan menggunakan pemrograman komputer maka hasil hitungan akar persamaan dengan
metode setengah interval didapat pada iterasi 13 (lihat Tabel 2.1, yang merupakan keluaran
dari program komputer), yaitu sebesar xt = 1,73206.

Tabel 2.1. Hasil hitungan metode setengah interval (contoh soal no 1)

3
BAHAN KULIAH : ANALISIS NUMERIK

Hitung salah satu akar dari persamaan berikut ini: f (x) = tg x – x – 1 = 0


Penyelesaian:
Dihitung nilai f (x) pada interval antara dua titik, misalnya x = 1 dan x = 1,5. Dalam
menghitung fungsi tg x, nilai x dinyatakan dalam radian seperti dalam hitungan berikut ini.
Untuk x = 1;

Untuk x = 1,5;

Perubahan tanda nilai f (x) menunjukkan bahwa akar persamaan berada antara nilai x = 1 dan
x = 1,5. Dihitung nilai xt, lalu hitung fungsi f (xt):

Langkah selanjutnya membuat setengah interval berikutnya, untuk membuat interval yang
semakin kecil, di mana akar persamaan berada. Dengan pemakaian program metode setengah
interval dimana bentuk persamaan (fungsi) diganti. Untuk soal ini, pertambahan interval (untuk
x = 0,5. Hasil pemrograman nampak
pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Hasil hitungan metode setengah interval (contoh soal no 2)

Anda mungkin juga menyukai