Penyelesaian :
Langkah 1. Menentukan dua nilai f(x1) dan f(x2) dengan syarat :
f(x1)*f(x2)<0, misal nilai x1=2.5 dan x2=2.6 maka :
F(x1) = (2.5)3-7(2.5)+1 = -0.8750
F(x2) = (2.6)3-7(2.6)+1 = 0.3760
Di dapat F(x1)*f(x2) < 0 maka titik penyelesaian berada di antara nilai x1 = 2.5 dan x2 = 2.6.
- REGULASI FALSI
disebut juga metode Interpolasi Linear, yaitu metode yang digunakan untuk mencari akar-
akar persamaan nonlinear melalui proses iterasi dengan persamaan sebagai berikut :
Carilah penyelesaian dari persamaan nonlinear di bawah ini dengan metode Regula Falsi:
Penyelesaian :
Langkah 1 : Menentukan dua titik nilai f(x) awal, f(x1) dan f(x2) dan harus memenuhi
hubungan f(x1)*f(x2)<0. misalkan nilai x1 = 1 dan x2 = 2.
Pada Gambar 4, nampak bahwa turunan pertama pada xi adalah ekuivalen dengan
kemiringan, yaitu :
Contoh soal :
1) Hitung salah satu akar dari persamaan berikut ini, dengan metode Newton-Raphon.
f (x) = x3 + x2 – 3x – 3 = 0.
Penyelesaian :
hjsfgjshgfjshfgsjfs
bsdjfvshjfjhsd
Langkah berikutnya nilai x2 = 3, tersebut digunakan untuk hitungan pada iterasi berikutnya.
sfbsjhgfsjhdghjs
Hitungan dilanjutkan dengan menggunakan program komputer dan hasilnya nampak pada
Tabel, serta hasil hitungan didapat pada iterasi ke 6.
Metode Secant
Metode Secant
Nampak pada Gambar tersebut, garis singgung di titik xi didekati oleh bentuk berikut :
agdhadgadg
svdsvghsvgs
Pada metode ini pendekatan memerlukan dua nilai awal dari x, yang digunakan untuk
memperkirakan kemiringan dari fungsi.
Contoh soal :
Hitung salah satu akar dari persamaan berikut ini, dengan Metode Secant (pendekatan
sampai 5 desimal).
f (x) = x3 + x2 – 3x – 3 = 0.
Penyelesaian :
Iterasi pertama, diambil dua nilai awal yaitu x = 1 dan x = 2. Untuk x1 = 1, → f (x1 = 1) = − 4,
dan x2 = 2, → f (x2 = 2) = 3. Dengan menggunakan persamaan (3.4), didapat :
qawgfdghesfdghes
svadhgfdghsfvghs
Dengan menggunakan pemrograman komputer, hasilnya diberikan pada Tabel, dan iterasi
ke 5 merupakan hasil hitungan yang diperoleh yaitu x = 1,73205.
- BISECTION
Biseksi disebut juga metode Pembagian Interval atau metode yang digunakan untuk mencari
akar-akar persamaan non-linear melalui proses iterasi dengan persamaan sebagai berikut :
dbnsvfcsdvfhsevfjhs
Dimana nilai f(Xa) dan nilai f(Xb) harus memenuhi persyaratan f(Xa)*f(Xb)<0
Penyelesaian :
Langkah 1 : Menentukan dua titik nilai f(x) awal, f(x1) dan f(x2) dan harus memenuhi
hubungan f(x1)*f(x2)<0. misalkan nilai x1 = 1 dan x2 = 2.
- ANALITIK
Analitik adalah teknik penokohan secara langsung melalui penjelasan oleh sang pengarang
dengan tidak berbelit-belit. Dramatik adalah teknik penokohan secara tidak langsung melalui
tingkah laku dan ucapan dari tokoh itu sendiri.
- INTERPOLASI
Interpolasi adalah cara menentukan nilai yang berada di antara dua nilai diketahui
berasarkan suatu fungsi persamaan. Interpolasi linear adalah cara menentukan nilai
yang berada di antara dua nilai diketahui berdasarkan persamaan linear (persamaan
garis lurus).
- BEDA HINGGA
METODE BEDA HINGGA (FINITE DIFFERENCE)Metode ini digunakan untuk memecahkan
persamaan diferensial parsial secara numerik, dengan menggunakan deret Taylor yang
diputus pada orde tertentu sesuai kebutuhan yang ada.
3. PENGERTIAN DAN MACAM MACAM MATRIK
- MATRIKS
- Matriks adalah sebuah susunan bilangan-bilangan dalam baris dan kolom yang berbentuk
persegi panjang.
-
- Baris pada sebuah matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang mendatar dalam matriks.
Sedangkan Kolom pada sebuah matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang tegak dalam
matriks.
-
-
- Susunan bilangan dalam matriks ini diletakkan didalam kurung biasa “( )” atau kurung siku “[
]”.
- MACAM MACAM MATRIK
- 1. Matriks baris.
- Matriks yang terdiri dari satu baris. Contoh :
-
-
-
- 2. Matriks kolom.
- Matriks yang terdiri dari satu kolom. Contoh :
-
-
-
- 3. Matriks persegi.
- Matriks yang banyak baris sama dengan banyak kolom. Contoh :
-
-
-
- 4. Matriks nol.
- Matriks yang semua elemennya nol. Contoh :
-
-
-
- 5. Matriks identitas.
- Matriks yang elemen diagonal utamanya sama dengan 1, sedangkan elemen-elemen lainnya
sama dengan 0. Contoh :
-
-
-
- 6. Matriks Skalar.
- Matriks yang elemen diagonal utamanya sama, sedangkan elemen di luar elemen
diagonalnya bernilai nol. Contoh :
-
-
-
- 7. Matriks diagonal.
- Matriks persegi memiliki elemen di luar diagonal utama yang bernilai nol. Contoh :
-
-
-
- 8. Matriks segitiga atas.
- Matriks persegi yang elemen diagonal bawah bernilai nol. Contoh :
-
-
-
- 9. Matriks segitiga bawah.
- Matriks persegi yang elemen diagonal atas bernilai nol. Contoh :
-
-
-
- 10. Transpos matriks A atau (A t).
- Matriks yang disusun dengan cara menuliskan baris ke-i matriks A menjadi kolom ke-i dan
sebaliknya, menuliskan kolom ke-j matriks A menjadi baris ke-j
- Misalnya, jika matriks A
-
-
-
- maka matriks transpos dari A adalah :
-
-
- C. Kesamaan Dua Matriks
- Matriks A dan B dapat dikatakan sama (ditulis A=B), apabila keduanya berukuran sama dan
semua unsur letaknya sama.
- Jika
-
-
-
- untuk i adalah = 1, 2, 3, ..., m dan j = 1, 2, 3, ..., n
- Berbagai sifat yang berkaitan dengan kesamaan dua matrik dan tranposnya
-
-
adalah sebagai berikut
-
-
-
-
-
- contoh :
- jika matriks
-
-
-
- memenuhi persamaan A = B, maka tentukan x dan y
- jawab :
- dari A = B diperoleh
-
-
-
- yang menghasilkan persamaan linier dua peubah
-
-
-
- berdasarkan persamaan 1 dan 2 diperoleh x = 2 dan y = -1
- serta nilai x = 2 dan y = -1 juga memenuhi persamaan (3) dan (4)
4. APA ITU ELIMINASI GAUS & GAUS JORDAN
Eliminasi Gauss adalah algoritme yang digunakan untuk menyelesaikan sistem
persamaan linear.
Eliminasi Gauss-Jordan adalah pengembangan dari eliminasi Gauss yang hasilnya
lebih sederhana lagi.
5.