Anda di halaman 1dari 7

1.

– PENGERTIAN ANALISA NUMERIK & BAHASA PEMROGRAMAN


Numerical analysis atau analisa numerik adalah studi tentang algoritma yang menggunakan
pendekatan (aproksimasi) numerik pada masalah penyelesaian masalah dengan analisa
matematis. Pendekatan numerik merupakan kebalikan dari manipulasi simbolik yang umum
digunakan. Analisa matematis berbeda dengan matematika diskrit.

Bahasa pemrograman adalah instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa


pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai
untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer
dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana
data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil
dalam berbagai situasi.
- MACAM MACAM ANALISA NUMERIK
+ ANALITIK
+ TABULASI
+ BESECTION
+ REGULASI FALSI
+ SECAN
2. CARI PENGERTIAN & CONTOH DARI
- TABULASI
Tabulasi adalah metode penyelesaian persamaan nonlinear dengan cara membuat tabel-
tabel persamaan atau fungsi non-linear di sekitar titik penyelesaian.
Contoh dan cara penyelesaian :
Tentukan akar penyelesaian dari persamaan non-linear dibawah ini dengan Metode Tabulasi
!

Penyelesaian :
Langkah 1. Menentukan dua nilai f(x1) dan f(x2) dengan syarat :
f(x1)*f(x2)<0, misal nilai x1=2.5 dan x2=2.6 maka :
F(x1) = (2.5)3-7(2.5)+1 = -0.8750
F(x2) = (2.6)3-7(2.6)+1 = 0.3760
Di dapat F(x1)*f(x2) < 0 maka titik penyelesaian berada di antara nilai x1 = 2.5 dan x2 = 2.6.

- REGULASI FALSI
disebut juga metode Interpolasi Linear, yaitu metode yang digunakan untuk mencari akar-
akar persamaan nonlinear melalui proses iterasi dengan persamaan sebagai berikut :

Contoh dan cara penyelesaian :

Carilah penyelesaian dari persamaan nonlinear di bawah ini dengan metode Regula Falsi:

f(x) = x3+ x2– 3x – 3 = 0

Penyelesaian :
Langkah 1 : Menentukan dua titik nilai f(x) awal, f(x1) dan f(x2) dan harus memenuhi
hubungan f(x1)*f(x2)<0. misalkan nilai x1 = 1 dan x2 = 2.

f(x1)= 13+ 12– 3(1) – 3 = -4

f(x2)= 23+ 22– 3(2) – 3 = 3

Di dapat F(x1)*f(x2)<0 maka titik penyelesaian berada di antara nilai x1 = 1 dan x2 = 2.


- NEWTON
ini paling banyak digunakan dalam mencari akar-akar persamaan, jika perkiraan awal dari
akar adalah xi, maka suatu garis singgung dapat dibuat dari titik (xi, f (xi)). Titik dari garis
singgung tersebut memotong sumbu-x, biasanya memberikan perkiraan yang lebih dekat
dari nilai akar.

Pada Gambar 4, nampak bahwa turunan pertama pada xi adalah ekuivalen dengan
kemiringan, yaitu :

Gambar. Prosedur metode Newton-Raphson secara grafis


Gambar. Prosedur metode Newton-Raphson secara grafis

Contoh soal :

1) Hitung salah satu akar dari persamaan berikut ini, dengan metode Newton-Raphon.

f (x) = x3 + x2 – 3x – 3 = 0.

Penyelesaian :

Turunan pertama dari persamaan tsb. adalah: f ′(x) = 3x2 + 2x – 3,

Dengan menggunakan persamaan (1), yaitu :

hjsfgjshgfjshfgsjfs

Pada awal hitungan ditentukan nilai xi sembarang, misalnya x1 = 1, maka :

bsdjfvshjfjhsd

Langkah berikutnya nilai x2 = 3, tersebut digunakan untuk hitungan pada iterasi berikutnya.

sfbsjhgfsjhdghjs

Hitungan dilanjutkan dengan menggunakan program komputer dan hasilnya nampak pada
Tabel, serta hasil hitungan didapat pada iterasi ke 6.

Tabel. Hasil hitungan metode Newton-Raphson


- SECAN
adalah diperlukannya turunan pertama (diferensial) dari f (x) dalam hitungan, mungkin sulit
untuk mencari turunan dari persamaan yg diselesaikan, maka bentuk diferensial didekati
dengan nilai perkiraan berdasarkan diferensial beda hingga.

Metode Secant
Metode Secant

Nampak pada Gambar tersebut, garis singgung di titik xi didekati oleh bentuk berikut :

agdhadgadg

Apabila disubstitusikan ke dalam persamaan (1), maka didapat :

svdsvghsvgs

Pada metode ini pendekatan memerlukan dua nilai awal dari x, yang digunakan untuk
memperkirakan kemiringan dari fungsi.

Contoh soal :

Hitung salah satu akar dari persamaan berikut ini, dengan Metode Secant (pendekatan
sampai 5 desimal).

f (x) = x3 + x2 – 3x – 3 = 0.

Penyelesaian :

Iterasi pertama, diambil dua nilai awal yaitu x = 1 dan x = 2. Untuk x1 = 1, → f (x1 = 1) = − 4,
dan x2 = 2, → f (x2 = 2) = 3. Dengan menggunakan persamaan (3.4), didapat :

qawgfdghesfdghes

Pada iterasi kedua, hitungan dilakukan berdasar nilai x2 = 2 dan x3 = 1,57142.

Untuk x2 = 2, → f (x2 = 2) = 3, dan x3 = 1,57142, → f (x3 = 1,57142) = −1,36449.

Dengan menggunakan persamaan (3.4), didapat :

svadhgfdghsfvghs

Dengan menggunakan pemrograman komputer, hasilnya diberikan pada Tabel, dan iterasi
ke 5 merupakan hasil hitungan yang diperoleh yaitu x = 1,73205.
- BISECTION
Biseksi disebut juga metode Pembagian Interval atau metode yang digunakan untuk mencari
akar-akar persamaan non-linear melalui proses iterasi dengan persamaan sebagai berikut :

dbnsvfcsdvfhsevfjhs

Dimana nilai f(Xa) dan nilai f(Xb) harus memenuhi persyaratan f(Xa)*f(Xb)<0

Contoh dan cara penyelesaian:


Carilah penyelesaian dari persamaan nonlinear dibawah ini dengan metode Biseksi :

f(x) = x3+ x2– 3x – 3 = 0

Penyelesaian :

Langkah 1 : Menentukan dua titik nilai f(x) awal, f(x1) dan f(x2) dan harus memenuhi
hubungan f(x1)*f(x2)<0. misalkan nilai x1 = 1 dan x2 = 2.

f(x1)= 13+ 12– 3(1) – 3 = -4

f(x2)= 23+ 22– 3(2) – 3 = 3

Di dapat F(x1)*f(x2)<0 maka titik penyelesaian berada di antara nilai x1 = 1 dan x2 = 2

- ANALITIK
Analitik adalah teknik penokohan secara langsung melalui penjelasan oleh sang pengarang
dengan tidak berbelit-belit. Dramatik adalah teknik penokohan secara tidak langsung melalui
tingkah laku dan ucapan dari tokoh itu sendiri.
- INTERPOLASI

Interpolasi adalah cara menentukan nilai yang berada di antara dua nilai diketahui
berasarkan suatu fungsi persamaan. Interpolasi linear adalah cara menentukan nilai
yang berada di antara dua nilai diketahui berdasarkan persamaan linear (persamaan
garis lurus).
- BEDA HINGGA
METODE BEDA HINGGA (FINITE DIFFERENCE)Metode ini digunakan untuk memecahkan
persamaan diferensial parsial secara numerik, dengan menggunakan deret Taylor yang
diputus pada orde tertentu sesuai kebutuhan yang ada.
3. PENGERTIAN DAN MACAM MACAM MATRIK
- MATRIKS
- Matriks adalah sebuah susunan bilangan-bilangan dalam baris dan kolom yang berbentuk
persegi panjang.
-
- Baris pada sebuah matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang mendatar dalam matriks.
Sedangkan Kolom pada sebuah matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang tegak dalam
matriks.
-
-
- Susunan bilangan dalam matriks ini diletakkan didalam kurung biasa “( )” atau kurung siku “[
]”.
- MACAM MACAM MATRIK
- 1. Matriks baris.
- Matriks yang terdiri dari satu baris. Contoh :
-
-
-
- 2. Matriks kolom.
- Matriks yang terdiri dari satu kolom. Contoh :
-

-
-
- 3. Matriks persegi.
- Matriks yang banyak baris sama dengan banyak kolom. Contoh :
-

-
-
- 4. Matriks nol.
- Matriks yang semua elemennya nol. Contoh :
-

-
-
- 5. Matriks identitas.
- Matriks yang elemen diagonal utamanya sama dengan 1, sedangkan elemen-elemen lainnya
sama dengan 0. Contoh :
-

-
-
- 6. Matriks Skalar.
- Matriks yang elemen diagonal utamanya sama, sedangkan elemen di luar elemen
diagonalnya bernilai nol. Contoh :
-
-
-
- 7. Matriks diagonal.
- Matriks persegi memiliki elemen di luar diagonal utama yang bernilai nol. Contoh :
-

-
-
- 8. Matriks segitiga atas.
- Matriks persegi yang elemen diagonal bawah bernilai nol. Contoh :
-

-
-
- 9. Matriks segitiga bawah.
- Matriks persegi yang elemen diagonal atas bernilai nol. Contoh :
-

-
-
- 10. Transpos matriks A atau (A t).
- Matriks yang disusun dengan cara menuliskan baris ke-i matriks A menjadi kolom ke-i dan
sebaliknya, menuliskan kolom ke-j matriks A menjadi baris ke-j
- Misalnya, jika matriks A
-

-
-
- maka matriks transpos dari A adalah :
-

-
- C. Kesamaan Dua Matriks
- Matriks A dan B dapat dikatakan sama (ditulis A=B), apabila keduanya berukuran sama dan
semua unsur letaknya sama.
- Jika
-

-
-
- untuk i adalah = 1, 2, 3, ..., m dan j = 1, 2, 3, ..., n
- Berbagai sifat yang berkaitan dengan kesamaan dua matrik dan tranposnya

-
-
adalah sebagai berikut
-
-
-
-
-
- contoh :
- jika matriks
-

-
-
- memenuhi persamaan A = B, maka tentukan x dan y
- jawab :
- dari A = B diperoleh
-

-
-
- yang menghasilkan persamaan linier dua peubah
-

-
-
- berdasarkan persamaan 1 dan 2 diperoleh x = 2 dan y = -1
- serta nilai x = 2 dan y = -1 juga memenuhi persamaan (3) dan (4)
4. APA ITU ELIMINASI GAUS & GAUS JORDAN
Eliminasi Gauss adalah algoritme yang digunakan untuk menyelesaikan sistem
persamaan linear.
Eliminasi Gauss-Jordan adalah pengembangan dari eliminasi Gauss yang hasilnya
lebih sederhana lagi.
5.

Anda mungkin juga menyukai