Anda di halaman 1dari 11

Mekanika Teknik

Poligon Batang Tarik

KELOMPOK 6 :
- Ammar Maulud
(143050007)
- Rd.Wulan Dewi L
(143050025)
- Muhammad Ade S (143050034)
Teknik Lingkungan 14

POLIGON BATANG TARIK


Polygon batang tarik merupakan metoda grafis
untuk menyusun gaya-gaya dengan titik tangkap di
luar kertas menggambar atau tidak ada titik
tangkapnya karena gaya gaya sejajar. Dengan
menggunakan gambar situasi dan gambar gaya kita
bisa menentukan resultan dari dua gaya yang
sejajar seperti berikut :

Untuk menyelesaikan statika poligon batang


tarik
1. Gambar gaya gaya menjadi suatu garis lurus
2. Uraikan gaya P1 menjadi 2 gaya pertolongan sembarangan
a dan b yang bersama sama mengganti secara statika gaya
P1
3. Titik potong pada gaya a dan b ditentukan sebagai titik
kutub o
4. Kemudian gaya P2 diuraikan kedalam 2 gaya pertolongan c
dan d dengan ketentuan bahwa gaya c mempunyai ukuran
seperti gaya b dan arahnya sama ,walaupun jurusannya
terbaik . Maka gaya d sudah dapat ditentukan.
5. Resultante R sekarang menjadi resultante terbaik gaya P1
dan P2 maupun gaya pertolongan a, b, c, dan d. Oleh karena
gaya pertolongan b dan c saling menghilangkan ,maka
resultante R adalah resultante gaya pertolongan a dan d
6. Atas dasar pengetahuan ini garis kerja resultante R dapat
ditentukan pada titik tangkap garis kerja gaya pertolongan a
dan d

Penyelesaian menjadi sama seperti pada


dua gaya tadi. Kita memilih gaya
pertolongan demikian, supaya selalu dua
demi dua menghapuskan diri. Selanjutnya
resultante R menjadi resultante dari gaya
pertolongan pertama dan yang terakhir.
Secara analitis: Dua gaya P1 dan P2 yang
sejajar. Sebagai dasar kita ingat-ingat akan
cara grafis:

Metode poligon batang tarik


digunakan mencari resultante R
dari beberapa gaya

Sama dengan cara yang digunakan untuk dua gaya


sebelumnya
Gaya pertolongan dipilih sedemikian hingga didapatkan
dua gaya yang saling menghapuskan.
Dengan demikian resultante R menjadi resultante dari
gaya pertolongan pertama dan terakhir

Untuk menentukan garis kerja resultante R secara analitis


kita perhatikan dua segitiga yang sejajar, yang bergaris
arsir pada gambar 1. 3. 3. d.Kita dapat menentukan: a : h
= H: P1 atau a P1 = h H. Pada gaya P2 kita dapat
menentukan b P2 = h H dan kemudian:
a P1 = b P2
Dalam ketentuan ini a P1 menjadi momen dari gaya P1
yang berputar ke kiri dan b P2 momen dari gaya P2 yang
berputar ke kanan terhadap titik tangkap C pada resultante
R . Tempat garis kerja resultante R selanjutnya ditentukan
oleh momen gaya P1 dan P2 yang terhadap titik tangkap C
pada resultante R menghapuskan menjadi nol. Ketentuan
ini dinamakan syarat tangkai 'pengungkit. Pada prakteknya
kita mengubah syarat ini sedikit dengan hasil berikut:
R = P1 + P2; a + b = I
a P1 = b P
2 = (1 - a) P2
a fP1 + P2J = a R
a P1 + a P2 = a R

Contoh soal
1.

Diketahui :
- Rx =5 ton
-O< = 30 derajad
-Arah P1 (1) = 45 derajad
-Arah P2(2 ) = 15 derajad
seperti terlihat pada gambar dibawah ini
pertanyaannya :
Berapa besar gaya P1 dan P2 dengan garis kerjanya
sudah diketahui seperti pada gambar?

Penyelesaian :

Cara 1
P1 dicari terlebih dahulu :
Rx = P1 cos 1+ P2 cos 2
Ry = P1 sin 1+ P2 sin 2

Rx = P1 . cos 45 derajad+ P2 cos 15


derajad
Ry = P1 . sin 45 derajad+ P2 sin 15 derajad

5,00 = P1. 0,71+ P2 . 0,97 I x 0,26


2,89 = P1. 0,71+ P2 .0,26 I x 0,97

1,30 = P1 0,18+ P2 0,25 ...(1)


2,80 = P1 .0,69+ P2 0,25-...(2)
-1,50 = -P1 0,51
P1 = -,150/-0,51 = 2,94 ton
Dari pers. (1) :
1,30 = 2,94. 0,18+P2 .0,25
P2 = (1,30-2,94.0,18)/0,25
P2 = 3,08 ton

Cara 2 ,
P2 di cari terlebih dahulu :
Rx = P1 cos 1+ P2 Cos 2
Ry = P1 sin 1+ P2 sin 2

Rx = P1 cos 45 derajad+ P2 cos 15 derajad


Ry = P1 sin 45 derajad+ P2 sin 15 derajad

5,00 = P1 cos 45 derajad+ P2 0,97...(1)


2,89 = P1 sin 45 derajad+ P2 0,26- ..(2)
2,11 = P2 0,71

P2 = 2,11/0,71 = 2,97 ton

dari persamaan .(1) :


5,00 = P1 0,71+ P2 0,97
5,00 = P1 0,71+ 2,97 0,97
P1 = (5,00 - 2,97.0,97)/0,71
P1 = 2,98 ton
Perbedaan hasil itu terjadi karena pembulatan angka dengan
perbandingan sebagai berikut :
Perbandingan cara 1 cara 2 ^
P1 2,94 t 2,98 t 0,04 t
P2 3,08 t 2,97 t 0,11 t

Analisis secara grafis

Anda mungkin juga menyukai