07171060
Rabu, 4 Maret 2020 pukul 16.00 WITA Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi
Kalimantan melakukan kuliah lapangan Jembatan Jalan Tol Kariangau Kota Balikpapan.
embatan merupakan suatu konstruksi yang dibuat untuk memudahkan akses transportasi yang
melewati sungai, rel kereta api, ataupun jalan raya. Jembatan juga didefinisikan sebagai suatu
prasarana transportasi untuk menghubungkan suatu daerah karena adanya rintangan misalnya
sungai, jurang ataupun laut. Dalam proses kunjungan lapangan tersebut, kami didampingi oleh
Bapak Christianto C. S Khala, S.T., M.T.
Pada kuliah lapangan ini kami mengamati sturuktur atas jembatan, antara lain rangka
baja, hand-railing, trotoar, lantai kendaraan, Balok memanjang, Balok melintang, sambungan,
dan iktan. Jembatan ini memiliki panjang bentang sekitar 60 m dengan rangka baja tertutup,
dimana letak lantai kendaraan berada dibawah. Jembatan terdiri dari 2 struktur terpisah, dimana
struktur ini memisahkan 2 jalur. Setelah itu kami beralih untuk mengamati struktur bawah
jembatan, pada struktur bawah ini terdapat perletakan jembatan dan abutmen. Adapun gambaran
umum dari jembatan seperti berikut:
1. LOKASI JEMBATAN
Lokasi Jembatan Bantar berada pada Jalan Tol Balikpapan-Samarinda KM 13 Kariangau
Balikpapan Utara, Kota Balikpapan.
Novira Yudia Fadillah
07171060
a. Ikatan Angin
Untuk mendapatkan kekakuan jembatan pada arah melintang dan menjaga torsi
maka diperlukan adanya ikatan-ikatan angin tersebut. Ikatan angin pada jembatan
berfungsi untuk memberi kekakuan pada jembatan dan meneruskan beban akibat
angin kepada portal akhir. Pada ikatan angin digunakan sambungan berupa baut.
b. Hand-Railing
Tiang Sandaran digunakan untuk memberi rasa aman bagi kendaraan dan orang
yang akan melewati jembatan tersebut. Fungsi dari tiang sandaran adalah sebagai
perletakan dari pipa sandaran. Biasanya tingginya 125-145 cm dengan lebar 16 cm
dan tebal 10 cm.
Novira Yudia Fadillah
07171060
c. Trotoar
Trotoar adalah bagian yang digunakan sebagai perlintasan bagi pejalan kaki.
Biasanya memiliki lebar 0,5-2,0 m. Sedangkan Lantai Trotoar adalah lantai tepi dari
plat jembatan yang berfungsi menahan beban-beban yang terjadi akibat tiang
sandaran, pipa sandaran, beban trotoar dan beban pejalan kaki. Pada Jembatan ini
lebar trotoar yang digunakan adalah sekitar 0,5 meter.
d. Lantai Kendaraan
Lantai Kendaraan adalah bagian tengah dari plat jembatan yang berfungsi sebagai
perlintasan kendaraan. Pada jembatan ini digunakan plat baja bergelombang (Bondek)
sebagai plat lantai kendaraannya.
Novira Yudia Fadillah
07171060
e. Balok
Balok Memanjang merupakan balok utama yang memikul beban dari lantai
kendaraan maupun beban kendaraan yang melewati jembatan tersebut dan kemudian
beban-beban tersebut didistribusikan menuju pondasi. Besarnya ukuran balok
memanjang tergantung dari panjang bentang.
Pada jembatan ini digunakan profil IWF sebagai balok melintang dan balok
memanjangnya, dengan jumlah balok memanjang sebanyak 8 buah balok IWF.
Sambungan antara balok melintang dan memanjang menggunakan las dan baut.
Dapat dilihat pula pada jembatan ini digunakan beberapa buah plat pengaku pada
balok melintangnya.
b. Pilar jembatan
Pada jembatan ini tidak digunakan pilar pada tengah bentang. Pier atau pilar umumnya
terletak di tengah jembatan (di tengah sungai) yang memilikikesamaan fungsi dengan kepala
jembatan yaitu mentransfer gaya jembatan rangkake tanah. Sesuai dengan standar yang ada,
panjang bentang rangka baja, sehingga apabila bentang sungai melebihi panjang maksimum
jembatan tersebut maka dibutuhkan pilar.