METODE NUMERIK
DISUSUN OLEH:
2023
BAB I
Dalam program ini, saya tidak lagi mengambil argumen n sebagai input fungsi.
Sebaliknya, program meminta user untuk memasukkan nilai n saat fungsi dijalankan.
User dapat menginputkan nilai apa pun yang mereka inginkan.
Langkah-langkah dalam fungsi ini adalah serupa dengan yang telah dijelaskan
sebelumnya:
● Meminta pengguna untuk memasukkan nilai n menggunakan input.
● Inisialisasi hasil dengan 1.
● Memeriksa jika n adalah angka negatif dan menampilkan pesan kesalahan jika iya.
● Menghitung faktorial dari n menggunakan perulangan for.
● Menampilkan hasil faktorial ke layar dengan menggunakan fprintf.
Program dapat menjalankan fungsi ini dan memasukkan nilai n sesuai keinginan user
di Command Window saat fungsi dijalankan.
2. Analisis Source Code “Inputan Size Matriks”
Penjelasan tentang program yang meminta user untuk memasukkan ukuran matriks
(n x n) dan kemudian mengizinkan user untuk memasukkan nilai-nilai elemen-elemen
matriks.
1. Program dimulai dengan menginstruksikan pengguna untuk memasukkan ukuran
matriks (n x n). Ini dilakukan dengan pernyataan:
n = input('Masukkan ukuran matriks (n x n): ');
2. Setelah pengguna memasukkan nilai n, program menginisialisasi matriks n x n dengan
semua elemen awalnya diatur ke nol. Ini dilakukan dengan pernyataan:
matriks = zeros(n, n); % Inisialisasi matriks dengan nol
Matriks ini akan digunakan untuk menyimpan nilai-nilai elemen matriks yang akan
dimasukkan oleh pengguna.
Program untuk menghitung diferensial dari dua fungsi yang diberikan adalah program
sederhana yang menggunakan simbolik matematika dalam GNU Octave. Berikut
adalah penjelasan langkah demi langkah dari program tersebut:
Pertama-tama, program mendefinisikan variabel simbolik x dengan menggunakan
syms x;. Ini memungkinkan kita untuk bekerja dengan simbol-simbol matematika
dalam bentuk persamaan aljabar.
Program mendefinisikan dua fungsi matematika yang akan kita hitung diferensialnya,
yaitu f1 dan f2. Dalam contoh ini, f1 adalah x^2 * sqrt(4 - 6*x) dan f2 adalah (x +
2)^3 / (1 - x)^2.
Untuk menghitung diferensial pertama dari kedua fungsi tersebut, program
menggunakan fungsi diff(). Dalam contoh ini, df1 adalah diferensial pertama dari f1,
dan df2 adalah diferensial pertama dari f2. Pernyataan ini menghitung derivatif
pertama dari masing-masing fungsi terhadap variabel x.
Hasil diferensial pertama dari kedua fungsi tersebut diwakili dalam bentuk simbolik.
Ini berarti bahwa hasil diferensial akan ditampilkan sebagai ekspresi matematika yang
sesuai.
Akhirnya, program mencetak hasil diferensial pertama dari kedua fungsi ke layar
menggunakan fprintf(). Hasilnya akan dicetak dalam bentuk persamaan matematika.
Jadi, program ini memungkinkan kita untuk menghitung dan mencetak diferensial
pertama dari dua fungsi matematika tertentu terhadap variabel x. Hasil diferensialnya
akan ditampilkan dalam bentuk persamaan matematika yang sesuai.
Penggunaan char() dalam fprintf() digunakan untuk mengkonversi hasil diferensial
yang berupa objek simbolik menjadi string sehingga dapat dicetak ke layar.
Hasil diferensial yang dihasilkan oleh fungsi diff() dalam GNU Octave adalah objek
simbolik yang mewakili ekspresi matematika. Untuk mencetak hasil ini ke layar
dalam bentuk teks yang dapat dibaca, kita perlu mengkonversinya menjadi string.
char() adalah fungsi yang digunakan untuk melakukan konversi ini. Itu mengubah
objek simbolik menjadi string yang bisa dicetak.
Misalnya, jika hasil diferensial pertama dari suatu fungsi adalah (3*x^2 + 2*x), maka
char() akan mengubahnya menjadi string "3*x^2 + 2*x", yang kemudian bisa dicetak
ke layar dengan fprintf().
Jadi, penggunaan char() dalam fprintf() adalah cara untuk mengonversi hasil
diferensial dari representasi simbolik menjadi string yang dapat dicetak ke layar. Ini
membantu dalam menampilkan hasil diferensial dalam bentuk yang lebih mudah
dibaca oleh pengguna.
4. Analisis Source Code “GRAFIK 2D”
ANALISIS PRAKTIKUM
1. Analisis “FAKTORIAL”
Dalam program faktorial yang telah diberikan, jika user memasukkan nilai 3 di
Command Window setelah program dijalankan, berikut adalah langkah-langkah yang
akan terjadi:
1. Program akan meminta pengguna untuk memasukkan nilai n untuk menghitung
faktorial. Dalam hal ini, pengguna memasukkan angka 3.
2. Program akan menginisialisasi variabel n dengan nilai yang dimasukkan pengguna,
yaitu 3.
3. Program akan memeriksa apakah nilai n adalah angka negatif. Dalam kasus ini, nilai n
adalah 3, yang bukan angka negatif, sehingga pernyataan ini tidak akan dieksekusi.
4. Selanjutnya, program akan menghitung faktorial dari nilai n yang adalah 3. Ini
dilakukan dengan menggunakan perulangan for yang mengalikan angka-angka dari 1
hingga 3.
a. Iterasi pertama: hasil = 1 * 1 = 1
b. Iterasi kedua: hasil = 1 * 2 = 2
c. Iterasi ketiga: hasil = 2 * 3 = 6
5. Setelah perhitungan selesai, program akan menampilkan hasil faktorialnya. Pesan
yang ditampilkan adalah "Faktorial dari 3 adalah 6." karena nilai faktorial dari 3
adalah 6.
Jadi, ketika user memasukkan nilai 3, program akan menghitung faktorial dari 3 dan
kemudian menampilkan hasilnya, yang dalam hal ini adalah 6.
2. Analisis “Inputan Size Matriks”
3. Analisis “DIFERENSIAL”
Ketika source code dieksekusi, program akan menghasilkan output pada gambar diatas. Jadi,
ketika menjalankan program ini, akan terlihat hasil diferensial pertama dari f1 dan f2
dalam bentuk persamaan matematika pada layar. Ini adalah cara untuk menghitung
dan mencetak diferensial dari dua fungsi matematika tertentu terhadap variabel x.
4. Analisis “GRAFIK 2D”
Setelah program dijalankan, hasilnya adalah plot grafik berbentuk parabola yang
mencerminkan persamaan matematika yang telah ditentukan. Dengan grid, user dapat dengan
mudah melihat titik-titik dalam plot dan mengukur nilai-nilai x dan y yang sesuai dengan
lokasi titik-titik tersebut.