Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM 3

SISTEM KOMUNIKASI NIRKABEL PYTHON

INDRIA HANANDINI (2222651003)


CRUSITA DINI PARAMITHA (2222651008)
FAUZAN HAFIDH (2222651009)

D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA


SURABAYA
2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Maraknya penggunaan komputer di berbagai bidang kehidupan manusia, menuntut setiap
orang untuk mengetahui dan mempelajari berbagai macam software pendukung yang dapat
beroperasi pada komputer tersebut. Komputer merupakan salah satu penemuan tercanggih
pada abad ini.
Kemampuan komputer dalam melakukan penghitungan yang sangat cepat, dapat
mempermudah manusia atau user dalam mengoperasikannya. Berbagai macam media
pendukung untuk mengoptimalkan kinerja komputer banyak dibuat. Media tersebut berupa
software atau program aplikasi yang hubungannya tidak dapat terpisahkan dari komputer.
Software atau program aplikasi tersebut dibangun dengan menggunakan software lain.
Banyak software yang digunakan untuk membangun software atau program aplikasi. Salah
satunya bahasa pemrograman (programming language).
Dalam makalah ini, kita akan membahas mengenai Bahasa Pemrograman Python untuk
memberikan sedikit gambaran kepada masyarakat tentang Bahasa Pemrograman Python,
mengingat bahasa pemrograman ini masih sangat jarang digunakan.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui konsep dasar Python.
2. Untuk mengetahui sejarah Python.
3. Untuk mengetahui dasar – dasar pemrograman Python.
BAB II
LANDASAN TEORI

3.1 Konsep Dasar Python


Pada awalnya, motivasi pembuatan bahasa pemrograman ini adalah untuk bahasa skrip
tingkat tinggi pada sistem operasi terdistribusi Amoeba. Bahasa pemrograman ini menjadi
umum digunakan untuk kalangan engineer seluruh dunia dalam pembuatan perangkat
lunaknya, bahkan beberapa perusahaan menggunakan python sebagai pembuat perangkat
lunak komersial.

Python merupakan bahasa pemrograman yang freeware atau perangkat bebas dalam arti
sebenarnya, tidak ada batasan dalam penyalinannya atau mendistribusikannya. Lengkap
dengan source codenya, debugger dan profiler, antarmuka yang terkandung di dalamnya
untuk pelayanan antarmuka, fungsi sistem, GUI(antarmuka pengguna grafis), dan basis
datanya.

3.2 Sejarah Python


Python dikembangkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1990 di CWI, Amsterdam
sebagai kelanjutan dari bahasa pemrograman ABC. Versi terakhir yang dikeluarkan CWI
adalah 1.2.

Tahun 1995, Guido pindah ke CNRI sambil terus melanjutkan pengembangan Python.
Versi terakhir yang dikeluarkan adalah 1.6. Tahun 2000, Guido dan para pengembang inti
Python pindah ke BeOpen.com yang merupakan sebuah perusahaan komersial dan
membentuk BeOpen PythonLabs. Python 2.0 dikeluarkan oleh BeOpen. Setelah
mengeluarkan Python 2.0, Guido dan beberapa anggota tim PythonLabs pindah ke
DigitalCreations.
Saat ini pengembangan Python terus dilakukan oleh sekumpulan pemrogram yang
dikoordinir Guido dan Python Software Foundation. Python Software Foundation adalah
sebuah organisasi non-profit yang dibentuk sebagai pemegang hak cipta intelektual Python
sejak versi 2.1 dan dengan demikian mencegah Python dimiliki oleh perusahaan komersial.
Saat ini distribusi Python sudah mencapai versi 2.6.1 dan versi 3.0. Nama Python dipilih oleh
Guido sebagai nama bahasa ciptaannya karena kecintaan guido pada acara televisi Monty
Python s Flying Circus. Oleh karena itu seringkali ungkapan-ungkapan khas dari acara
tersebut seringkali muncul dalam korespondensi antar pengguna Python.
BAB III

PEMBAHASAN

Dasar – dasar Pemrograman Python

1. Variable

Tulisan a = 2 artinya kita memberi nilai pada variabel a dengan angka 2 yang bertipe integer
(bilangan bulat). Statemen berikutnya adalah melakukan operasi pembagian a / 2.0 lalu
hasilnya disimpan pada variabel yang sama yaitu variabel a. Dengan demikian nilai a yang
lama akan diganti dengan nilai a yang baru, yaitu yang berasal dari operasi yang terakhir.
Sebagai konsekuensi dari operasi tersebut, sekarang variabel a memiliki tipe data float, suatu
tipe yang berkaitan dengan bilangan pecahan atau desimal. Nilai variabel a menjadi (1.0).

2. Bilangan integer dan float


3. Lists
List adalah sejumlah object yang dipisahkan oleh tanda koma (,) dan diapit oleh kurung siku
([ ]). Contohnya sebagai berikut.

Jika kita memberikan statemen c = b, maka itu tidak berarti bahwa variabel c terpisah dengan
variabel b. Di python, statemen seperti itu diartikan hanya sebagai pemberian nama lain
(alias) kepada variabel b. Artinya, perubahan yang terjadi baik itu di a ataupun di c, maka
hasil akhir mereka berdua akan sama saja. Setiap perubahan yang terjadi di c akan
berdampak di b. Untuk meng-copy a secara independen, gunakan statemen d = a[:]

Matrik dapat direpresentasikan sebagai list-list yang disusun berbaris. Contoh diatas adalah
matrik 3 × 3 dalam bentuk list.
4. Module

Kata numpy pada statemen pertama di atas adalah nama sebuah module yang dikenali oleh
python. Module numarray berisi fungsi-fungsi khusus untuk mengolah data matrik. Pada
statemen pertama, array dan Float adalah 2 buah fungsi khusus yang tersimpan di module
numpy.

5. Function

Pada contoh diatas, statement sqrt(..angka..) adalah fungsi (function) yang bertugas untuk
mencari akar dari suatu angka. Secara umum yang dimaksud dengan function adalah
statemen yang dieksekusi. Seringkali input parameter diperlukan oleh function untuk
dihitung, namun tidak selalu begitu.

Contoh diatas adalah contoh – contoh function yang lain.


Diatas adalah function – function yang disediakan oleh math.

6. Membuat matriks

7. Looping
BAB IV

SOAL

1. Berikut adalah contoh program dalam bahasa pemrograman Python yang menggunakan struktur
kontrol if untuk menentukan kriteria nilai berdasarkan informasi yang Anda berikan:

Program di atas akan meminta pengguna untuk memasukkan nilai, kemudian menggunakan
serangkaian pernyataan if dan elif untuk menentukan kriteria nilai berdasarkan rentang yang telah
Anda tentukan. Hasil kriteria kemudian akan ditampilkan kepada pengguna.
2. Anda dapat menghitung nilai fungsi f(x) = 2x3 + 2x + 15/x untuk bilangan bulat
menggunakan program Python

Program di atas meminta pengguna untuk memasukkan bilangan bulat f(x). Kemudian,
program akan menghitung nilai fungsi f(x) berdasarkan nilai x yang dimasukkan. Program
akan menangani kasus jika x sama dengan 0 (division by zero) dan menampilkan hasil
perhitungan.
3. Program ini meminta pengguna untuk memasukkan elemen-elemen dari dua matriks (Matriks A
dan Matriks B), kemudian menjumlahkannya dan menampilkan hasil penjumlahan. Pastikan
bahwa kedua matriks memiliki ukuran yang sama untuk dapat dijumlahkan.

# Fungsi untuk mengambil input matriks dari pengguna


def input_matriks():
try:
# Membaca jumlah baris dan kolom matriks
baris = int(input("Masukkan jumlah baris matriks: "))
kolom = int(input("Masukkan jumlah kolom matriks: "))

# Inisialisasi matriks kosong


matriks = []

# Meminta pengguna untuk memasukkan elemen-elemen matriks


print("Masukkan elemen-elemen matriks:")
for i in range(baris):
baris_matriks = []
for j in range(kolom):
elemen = float(input(f"Masukkan elemen baris {i+1}, kolom
{j+1}: "))
baris_matriks.append(elemen)
matriks.append(baris_matriks)

return matriks
except ValueError:
print("Input tidak valid. Masukkan angka.")

# Fungsi untuk menampilkan matriks


def tampilkan_matriks(matriks):
for baris in matriks:
for elemen in baris:
print(elemen, end="\t")
print()

# Fungsi untuk menjumlahkan dua matriks


def jumlahkan_matriks(matriks1, matriks2):
hasil = []
for i in range(len(matriks1)):
baris_hasil = []
for j in range(len(matriks1[0])):
elemen_hasil = matriks1[i][j] + matriks2[i][j]
baris_hasil.append(elemen_hasil)
hasil.append(baris_hasil)
return hasil

# Mengambil input dari pengguna untuk kedua matriks


print("Masukkan elemen-elemen Matriks A:")
matriks_A = input_matriks()

print("\nMasukkan elemen-elemen Matriks B:")


matriks_B = input_matriks()

# Memastikan matriks A dan B memiliki ukuran yang sama


if len(matriks_A) == len(matriks_B) and len(matriks_A[0]) == len(matriks_B[0]):
# Menghitung penjumlahan kedua matriks
hasil_jumlah = jumlahkan_matriks(matriks_A, matriks_B)

# Menampilkan hasil penjumlahan


print("\nHasil penjumlahan Matriks A dan B:")
tampilkan_matriks(hasil_jumlah)
else:
print("Matriks A dan B harus memiliki ukuran yang sama untuk dapat
dijumlahkan.")
4. Program di atas akan meminta pengguna untuk memasukkan 10 data, kemudian menghitung
rata-rata, median, dan modus dari data tersebut. Hasil perhitungan akan ditampilkan kepada
pengguna. Jika ada lebih dari satu modus atau tidak ada modus sama sekali, program akan
menampilkan pesan yang sesuai. Program ini menggunakan modul statistics untuk menghitung
statistik seperti rata-rata, median, dan modus.
5. Buat file konversi_nilai.py sebagai modul dengan isi sebagai berikut

Kemudian, buat program utama (misalnya, main.py) yang akan mengimpor modul konversi_nilai
dan menggunakan fungsi yang ada dalam modul tersebut:

Dalam program utama (main.py), kita mengimpor modul konversi_nilai dan menggunakan fungsi
konversi_nilai untuk mengonversi nilai angka yang dimasukkan oleh pengguna menjadi nilai huruf.
Untuk menjalankan program ini, Anda cukup menjalankan main.py, dan itu akan meminta
pengguna untuk memasukkan nilai angka dan kemudian menampilkan hasil konversi menjadi nilai
huruf. Pastikan kedua file (konversi_nilai.py dan main.py) berada dalam direktori yang sama atau
dalam PATH Python Anda.
6. Buat file hitung_bilangan.py sebagai modul dengan isi sebagai berikut:

Buat program utama (misalnya, main.py) yang akan mengimpor modul hitung_bilangan dan
menggunakan fungsi yang ada dalam modul tersebut:

# main.py
from hitung_bilangan import hitung_bilangan_genap_ganjil

def main():
try:
jumlah = int(input("Masukkan jumlah bilangan: "))
bilangan = []

print("Masukkan bilangan:")
for i in range(jumlah):
angka = int(input())
bilangan.append(angka)

bilangan_genap, bilangan_ganjil = hitung_bilangan_genap_ganjil(jumlah,


bilangan)

print(f"Jumlah bilangan genap: {len(bilangan_genap)} yaitu {',


'.join(map(str, bilangan_genap))}")
print(f"Jumlah bilangan ganjil: {len(bilangan_ganjil)} yaitu {',
'.join(map(str, bilangan_ganjil))}")
except ValueError:
print("Input tidak valid. Masukkan bilangan bulat.")

if __name__ == "__main__":
main()

Dalam program utama (main.py), kita mengimpor modul hitung_bilangan dan menggunakan fungsi
hitung_bilangan_genap_ganjil untuk menghitung jumlah bilangan genap dan ganjil dari bilangan
yang dimasukkan oleh pengguna.
Untuk menjalankan program ini, Anda cukup menjalankan main.py, dan itu akan meminta
pengguna untuk memasukkan jumlah bilangan dan kemudian memasukkan bilangan-bilangan
tersebut. Program akan menghitung dan menampilkan jumlah bilangan genap dan ganjil beserta
daftar bilangan tersebut. Pastikan kedua file (hitung_bilangan.py dan main.py) berada dalam
direktori yang sama atau dalam PATH Python Anda.

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan filosofi perancangan


yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode.
2. Python merupakan bahasa pemrograman yang freeware atau perangkat bebas dalam arti
sebenarnya, tidak ada batasan dalam penyalinannya atau mendistribusikannya. Lengkap
dengan source codenya, debugger dan profiler, antarmuka yang terkandung di dalamnya
untuk pelayanan antarmuka, fungsisistem, GUI (antarmuka pengguna grafis), dan basis
datanya.
DAFTAR PUSTAKA

Maulana, Robby. 2015. “Contoh Laporan Makalah Tugas Besar Menggunakan Pyhton”.
http://full-color-cobenz195.blogspot.co.id/2015/01/contoh-laporan-makalah-tugas-besar.html.
Diakses pada 12 Juni 2017.

Firdaus, Akbar. 2012. “Pertemuan Ke 1 Python Laporan Akhir”.


http://kerenzmania.blogspot.co.id/2012/04/pertemuan-ke-1-python.html. Diakses pada 12 Juni
2017

Anda mungkin juga menyukai