Anda di halaman 1dari 15

Code:

print("Mari kita cetak character art berbentuk segitiga")


for (x in 1:10) {
for (y in 1:x) {
cat("* ")
}
print('')
}
Output:
> print("Mari kita cetak character art berbentuk segitiga")
[1] "Mari kita cetak character art berbentuk segitiga"

> for (x in 1:10) {


+ for (y in 1:x) {
+ cat("* ")
+ }
+ print('')
+}
* [1] ""
* * [1] ""
* * * [1] ""
* * * * [1] ""
* * * * * [1] ""
* * * * * * [1] ""
* * * * * * * [1] ""
* * * * * * * * [1] ""
* * * * * * * * * [1] ""
* * * * * * * * * * [1] ""

Penjelasan Code:
Kode di atas adalah program dalam bahasa pemrograman R yang mencetak character art berbentuk
segitiga menggunakan simbol "*". Berikut adalah penjelasan dari setiap baris kode:
1. `print("Mari kita cetak character art berbentuk segitiga")`: Mencetak teks "Mari kita cetak character art
berbentuk segitiga" ke layar.
2. `for (x in 1:10) {`: Memulai loop for dengan variabel x yang akan berjalan dari 1 hingga 10.
3. `for (y in 1:x) {`: Memulai loop for dalam loop for, dengan variabel y yang akan berjalan dari 1 hingga
nilai x saat ini.
4. `cat("* ")`: Mencetak simbol "*" diikuti dengan spasi tanpa baris baru.
5. `print('')`: Mencetak baris baru setelah mencetak simbol "*" sebanyak x kali.
6. `}`: Mengakhiri loop for dalam loop for.
7. `}`: Mengakhiri loop for.
Dengan demikian, program ini akan mencetak segitiga dengan tinggi 10 baris, di mana setiap
baris memiliki jumlah simbol "*" yang bertambah satu dari baris sebelumnya.

Code:
library(ggplot2)
#Menggunakan package openxlsx
library(openxlsx)
#Membaca file mahasiswa.xlsx
mahasiswa <- read.xlsx("https://storage.googleapis.com/dqlab-dataset/mahasiswa.xlsx",sheet = "Sheet 1")
#Membuat kanvas
gambar <- ggplot(mahasiswa, aes(x=Fakultas, y=JUMLAH, fill=Fakultas))
#Menambahkan objek bar chart, simpan kembali sebagai variable gambar
gambar <- gambar + geom_bar(width=1, stat="identity")
#Menggambar grafik
gambar

Output:

Penjelasan Code:
Kode di atas merupakan contoh penggunaan package ggplot2 dan openxlsx dalam membuat grafik bar
chart. Berikut adalah penjelasan dari setiap baris kode:
1. `library(ggplot2)`: Mengimpor package ggplot2 yang digunakan untuk membuat grafik.
2. `library(openxlsx)`: Mengimpor package openxlsx yang digunakan untuk membaca file Excel.
3. `mahasiswa <- read.xlsx("https://storage.googleapis.com/dqlab-dataset/mahasiswa.xlsx",sheet = "Sheet
1")`: Membaca file Excel dengan nama "mahasiswa.xlsx" dari URL yang diberikan dan menyimpannya
ke dalam variabel "mahasiswa". Data yang dibaca berasal dari sheet "Sheet 1".
4. `gambar <- ggplot(mahasiswa, aes(x=Fakultas, y=JUMLAH, fill=Fakultas))`: Membuat kanvas grafik
dengan menggunakan data dari variabel "mahasiswa". Variabel "Fakultas" digunakan sebagai sumbu x,
variabel "JUMLAH" digunakan sebagai sumbu y, dan variabel "Fakultas" juga digunakan untuk mengisi
warna pada grafik.
5. `gambar <- gambar + geom_bar(width=1, stat="identity")`: Menambahkan objek bar chart ke dalam
kanvas grafik yang telah dibuat sebelumnya. Objek ini akan menampilkan bar chart dengan lebar 1 dan
menggunakan data asli (stat="identity").
6. `gambar`: Menggambar grafik dengan menggunakan kanvas yang telah dibuat dan objek bar chart yang
telah ditambahkan sebelumnya.
Code:
a <- 3
b <- 5
print(a + b)
Output:
> a <- 3
> b <- 5
> print(a + b)
[1] 8

 Modul 2
Kode tersebut adalah perintah untuk mencetak atau menampilkan teks "Hello World" di layar.

Kode tersebut merupakan sebuah operasi matematika yang melakukan penjumlahan antara angka 10 dan
7. Hasil dari penjumlahan tersebut adalah 17.
Variabel dalam R

Kode di atas merupakan contoh penggunaan variabel dalam pemrograman Python.


Pertama, kita mendeklarasikan variabel 'a' dengan nilai 5 menggunakan tanda sama dengan (=).
Kemudian, kita menggunakan fungsi print() untuk mencetak nilai variabel 'a' ke layar.
Sehingga, jika kode dijalankan, maka output yang akan ditampilkan adalah: 5

Comment pada R
Kode di atas adalah sebuah operasi penjumlahan antara angka 10 dan 7. Setelah operasi penjumlahan,
terdapat tanda pagar (#) yang menandakan bahwa baris tersebut adalah komentar. Komentar tidak akan
dieksekusi oleh program dan hanya berfungsi sebagai penjelasan atau catatan untuk pembaca kode.
Dalam hal ini, komentar tersebut menjelaskan bahwa baris tersebut adalah operasi penjumlahan.

Vector pada R

Kode tersebut merupakan perintah dalam bahasa R untuk membuat vektor dengan elemen 3, 10, dan 15.
"c" adalah fungsi untuk membuat vektor dalam bahasa R, dan tanda kurung digunakan untuk
menyertakan elemen-elemen vektor tersebut. Dalam kasus ini, elemen vektor tersebut adalah 3, 10, dan
15. Sehingga, kode tersebut akan menghasilkan vektor dengan elemen 3, 10, dan 15.
Kode tersebut adalah perintah dalam bahasa pemrograman R untuk membuat vektor yang terdiri dari
bilangan bulat 1 hingga 5. Perintah "c" digunakan untuk menggabungkan (combine) beberapa elemen
menjadi satu objek vektor. Dalam hal ini, "c(1:5)" menggabungkan elemen-elemen dari 1 hingga 5
menjadi satu vektor. Hasil dari kode tersebut adalah vektor dengan elemen-elemen berikut: 1 2 3 4 5.

Menggunakan Fungsi Summary

Kode tersebut adalah perintah untuk menghitung ringkasan statistik dari vektor angka 1 hingga 5. Fungsi
`c(1:5)` digunakan untuk membuat vektor dengan elemen 1, 2, 3, 4, dan 5. Fungsi `summary()` digunakan
untuk menghasilkan ringkasan statistik dari vektor yang diberikan. Ringkasan statistik yang dihasilkan
meliputi jumlah data, nilai minimum, kuartil pertama, median, kuartil ketiga, nilai maksimum, dan jumlah
missing value (jika ada).

2. Phyton
List Library Python:
1. Numpy (numerical python) merupakan library yang memudahkan dalam pendefinisian array (1D, 2D,
3D atau nD) dan digunakan untuk komputasi aljabar linier.
2. Scipy (Scientific Python) merupakan library yang melengkapi numpy untuk keperluan komputasi
saintifik lanjut seperti aljabar linier, integrasi dan diferensiasi numerik, transformasi Fourier,
optimasi, interpolasi, statistik dan yang lainnya.
3. Pandas adalah library untuk pengolahan data dalam bentuk tabular (seperti excel) yang merupakan de
facto library (pustaka yang umum digunakan dalam prakteknya) bagi data scientist dalam mengolah
data dari berbagai sumber seperti file CSV, TSV, Excel, SQL queries, Google BigQuery, SAS, Stata,
SPSS, dsb.
4. Matplotlib digunakan untuk visualisasi dari data ke dalam berbagai bentuk grafik 2D atau 3D, seperti
line chart, bar chart, histogram, polar chart, error bar plot, dan jenis grafik lainnya.
5. Scikit-learn adalah Scipy Toolkit yang ditujukan untuk menghasilkan model prediktif dengan
menggunakan machine learning.
6. Seaborn merupakan library yang dibuat dari matplotlib yang ditujukan oleh visualisasi grafik statistik
dengan warna yang menawan, dan terintegrasi dengan baik dengan pandas.
Masih banyak library lainnya yang memiliki kemampuan yang sama atau lebih dari yang telah dijelaskan.
Tetapi list library ini adalah library dasar yang wajib dikuasai oleh pemula dalam Data Science sebelum
menggunakan library lainnya.
Struktur Bahasa Phyton

Phyton “ Hello World” & Statement

Kode di atas adalah contoh program sederhana yang ditulis dalam bahasa Python. Program ini akan
mencetak dua baris teks ke layar. Pada baris pertama, `print("Hello World.")` digunakan untuk mencetak
teks "Hello World." ke layar. Fungsi `print()` digunakan untuk mencetak teks atau nilai ke layar. Pada
baris kedua, `print("Saya Aksara, baru belajar Phyton.")` digunakan untuk mencetak teks "Saya Aksara,
baru belajar Phyton." ke layar. Kembali, fungsi `print()` digunakan untuk mencetak teks ke layar. Hasil
dari program ini akan menjadi:
Hello World.
Saya Aksara, baru belajar Phyton.
Kode di atas merupakan contoh penggunaan variabel dalam bahasa pemrograman.
- Pada baris pertama, variabel "bil1" diberi nilai 10.
- Pada baris kedua, variabel "Bil_2" diberi nilai 20.
- Pada baris ketiga, variabel "Frasa" diberi nilai "Halo Dunia".
- Pada baris keempat, variabel "bil1" dan "Bil_2" diberi nilai 10 dan 20 secara berurutan.
- Pada baris kelima, variabel "salam" diberi nilai "Selamat Pagi" dan variabel "Penutup" diberi nilai
"Salam Sejahtera".

Kode di atas adalah contoh penggunaan komentar dalam bahasa pemrograman Python. Komentar
digunakan untuk memberikan penjelasan atau catatan pada kode program, namun tidak akan dieksekusi
oleh interpreter Python.
Pada baris pertama, terdapat komentar yang dimulai dengan tanda pagar (#). Komentar ini tidak akan
mempengaruhi program dan hanya berfungsi sebagai penjelasan untuk pembaca kode. Kemudian,
terdapat beberapa baris komentar yang diapit oleh tanda petik tiga ('''). Komentar ini juga tidak akan
dieksekusi oleh Python dan hanya berfungsi sebagai catatan atau penjelasan yang lebih panjang.mPada
baris terakhir, terdapat perintah print() yang akan mencetak teks "jadi # digunakan untuk membuat
comment pada Python". Perintah ini akan dieksekusi oleh Python dan hasilnya akan ditampilkan pada
output program.

Tipe Data Phyton


Kode di atas merupakan contoh penggunaan fungsi list(), tuple(), dan set() pada sebuah teks.
1. Fungsi list(text) akan mengubah teks menjadi sebuah list. Setiap karakter dalam teks akan menjadi
elemen dalam list. Hasilnya akan mencetak list yang berisi setiap karakter dalam teks, termasuk spasi dan
tanda baca. Contohnya:
Output: ['B', 'e', 'l', 'a', 'j', 'a', 'r', ' ', 'P', 'y', 't', 'h', 'o', 'n', ' ', 'd', 'i', ' ', 'D', 'Q', 'L', 'a', 'b', '.']
2. Fungsi tuple(text) akan mengubah teks menjadi sebuah tuple. Setiap karakter dalam teks akan menjadi
elemen dalam tuple. Hasilnya akan mencetak tuple yang berisi setiap karakter dalam teks, termasuk spasi
dan tanda baca. Contohnya:
Output: ('B', 'e', 'l', 'a', 'j', 'a', 'r', ' ', 'P', 'y', 't', 'h', 'o', 'n', ' ', 'd', 'i', ' ', 'D', 'Q', 'L', 'a', 'b', '.')
3. Fungsi set(text) akan mengubah teks menjadi sebuah set. Setiap karakter dalam teks akan menjadi
elemen dalam set. Hasilnya akan mencetak set yang berisi setiap karakter dalam teks, termasuk spasi dan
tanda baca. Namun, karena set tidak mengizinkan adanya elemen yang sama, maka karakter yang duplikat
akan dihapus. Contohnya:
Output: {'a', 'D', 'Q', 'b', 'P', 'e', 'i', 'j', 'l', 'n', 'o', 'r', 't', 'y', ' ', '.'}
Menggunakan Library di Phyton

Kode di atas merupakan contoh penggunaan beberapa library dalam bahasa pemrograman Python.
Berikut penjelasan singkat tentang masing-masing library:
1. math: Library ini menyediakan fungsi-fungsi matematika dasar seperti akar kuadrat, logaritma,
trigonometri, dll.
2. numpy: Library ini digunakan untuk melakukan operasi matematika dan manipulasi array
multidimensi. Numpy menyediakan fungsi-fungsi yang efisien untuk melakukan operasi matematika pada
array, seperti penjumlahan, perkalian, dll.
3. pandas: Library ini digunakan untuk melakukan manipulasi dan analisis data. Pandas menyediakan
struktur data yang efisien seperti DataFrame, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan operasi
seperti filtering, grouping, dan agregasi data dengan mudah.
4. seaborn: Library ini digunakan untuk membuat visualisasi data yang lebih menarik dan informatif.
Seaborn menyediakan fungsi-fungsi untuk membuat plot seperti scatter plot, line plot, histogram, dll.
Dengan mengimport library-library di atas, kita dapat menggunakan fungsi-fungsi yang disediakan oleh
masing-masing library untuk mempermudah pengolahan data dan analisis matematika.

Anda mungkin juga menyukai