Anda di halaman 1dari 36

PERTEMUAN 3

IMPLEMENTASI INPUT, OUTPUT DAN OPERATOR

TUJUAN
Mahasiswa mampu menjelaskan input, output dan operator dan mengimple-
mentasikannya.

Input/Output
Di bagian ini kita akan mempelajari tentang mekanisme Input/Output, misalnya
meminta masukan dari pengguna, menyimpan nilai pada variabel dan mencetak
nilai ke layar. Input adalah masukan yang kita berikan ke program. Program
akan memprosesnya dan menampilkan hasil outputnya. Input, proses, dan
output adalah inti dari semua program komputer.

Output
Print
Seperti dicontohkan dalam beberapa sample code sebelumnya, fungsi print()
ada-lah cara output langsung ke konsol/layar.

1. print("Hello, World!")
Output :
Hello, World!
Memasukkan nilai variabel pada string
Untuk memasukkan nilai variabel pada string, Python memiliki dua cara. Cara
yang pertama adalah langsung menggabungkan variabel pada statement print().

1. a = 5
2. print('The value of a is', a)
Output:
The value of a is 5
Untuk menampilkan text (string), bisa menggunakan mekanisme string format.
Misalnya yang pertama:
1. print('hello {}'.format('kakak'))
Cara yang kedua mirip dengan sintaks C/C++, yakni menggunakan operator
“%” yang ditambahkan dengan "argument specifiers", misalnya "%s" and "%d".
Contohnya saat kita ingin menambahkan nama kita pada string hello:
1. name = "John"
2. print("Hello, %s!" % name)
Output:
Hello, John!
Contoh menambahkan string dan integer:
1. name = "John"
2. age = 15
3. print("%s is %d years old." % (name, age))
Output:
John is 15 years old.
Contoh menambahkan objek selain string (otomatis dikonversi):
1. mylist = [1,2,3]
2. print("A list: %s" % mylist)
Output:
A list: [1, 2, 3]
Beberapa argument specifier yang umum digunakan:
1. %s - String
2. %d - Integers
3. %f - Bilangan Pecahan
4. %.<digit>f - Bilangan pecahan dengan sejumlah digit angka dibelakang
koma.
5. %x/%X - Bilangan bulat dalam representasi Hexa (huruf kecil/huruf besar)
Contoh mencetak representasi Hexa (bilangan basis 16):
1. a, b = 10, 11
2. a, b
3. print('a: %x and b: %X' % (a, b))
Output:
(10, a: a and b:
B)
Input
input()
Untuk memungkinkan user memberikan input pada program kita, gunakan

fungsi input(), dengan argumen dalam kurung () adalah teks yang ingin ditam-
pilkan (prompt) dan variabel sebelum tanda sama dengan (=) adalah penampung
hasil dari input pengguna:
1. num = input('Enter a number: ')
Output:
Enter a number: 10
1. num
Output:
‘10'
Secara default, input dari user adalah string (walaupun pada contoh di atas, 10
sebenarnya dimaksudkan sebagai integer) yang ditandai dengan petik. Untuk itu
diperlukan fungsi konversi yang akan dibahas pada modul-modul selanjutnya,
misalnya int() dan float().
1. int(num)
Output:
10
1. float(num)
Output:
10.0
Jika input merupakan string berisi ekspresi matematika, maka konversi dengan
int() atau float() akan menghasilkan error. Anda dapat menggunakan fungsi
eval() yang sekaligus juga berfungsi
menyelesaikan ekspresi matematika. Anda akan mempelajari lebih jauh menge-
nai fungsi pada modul Fungsi.

Command-line arguments
Python memungkinkan kita untuk membuat sebuah "skrip" berupa deretan kode
program kemudian disimpan dalam sebuah berkas dengan nama akhiran .py
(misal: skrip.py).
Berkas ini dapat dipanggil sebagai skrip di konsol atau command prompt, serta
dapat ditambahkan parameter tambahan saat memanggil skrip tersebut.
1. $ python test.py arg1 arg2 arg3
Hal ini difasilitasi oleh module sys yang telah dibawa secara default pada
Python. Untuk menggunakannya, jangan lupa lakukan import terlebih dahulu:
1. import sys
Utamanya fungsi yang akan digunakan adalah sys.argv yang memuat seluruh
argumen yang diterima. kita juga dapat menggunakan len(sys.argv) untuk
mengetahui banyaknya argumen yang ditampung.
Contoh, sebuah berkas test.py yang akan menambahkan tiga argumen:
1. import sys
2. print('Number of arguments:', len(sys.argv), 'arguments.')
3. print('Argument List:', str(sys.argv))
4. print(sys.argv[1])

Jalankan pada konsol/terminal/command prompt:


1. $ python test.py arg1 arg2 arg3
Output:
Number of arguments: 4 arguments.
Argument List: ['test.py', 'arg1', 'arg2', 'arg3']
arg1

Python dikenal sebagai salah satu bahasa yang menerapkan dynamic typing,
yakni bahasa pemrograman yang hanya mengetahui tipe variabel saat program
berjalan dan dilakukan assignment.
Tentu saja, pada Python juga umumnya tidak ada deklarasi variabel, hanya
berupa assignment statement. Cara ini adalah salah satu bentuk simplifikasi
alokasi memori dalam bahasa Python. Anda dapat selalu memeriksa tipe
variabel yang digunakan dengan fungsi type() dan memastikan tipe variabel
yang tepat dengan metode isinstance(). kita akan mempelajari lebih jauh
mengenai fungsi pada modul Fungsi dan mengenai class pada modul
Pemrograman Berorientasi Objek.
Contoh:
1. # Ketika kita memberikan nilai 6 pada variabel x
2. x = 6
3. print(type(x))
4. # Kemudian Berikan string “hello” pada variabel x di baris selanjutnya
5. x = 'hello'
6. print(type(x))
Output:
<class
<class 'str'>

Dynamic Typing pada Python


Setiap bahasa pemrograman tentunya memiliki beberapa tipe atau kategori
obyek dan variabel yang dapat digunakan serta bagaimana kategori tersebut
diperlakkan (behavior, fungsi, dsb). Contohnya, sebuah kategori bertipe
“numerik” dengan “86” adalah sebuah obyek dari tipe numerik tersebut. Pada
bahasa Python, interpreter hanya mengartikan setiap baris kode saat dijalankan,
dan sepanjang daur (cycle) program, dimungkinkan adanya perubahan dalam
tipe/kategori variabel. Bagian ini hanya memberikan gambaran mengenai
dinamisme tipe, kita akan belajar lebih jauh tentang kondisional pada modul
Percabangan.
Contoh dinamisme Python dapat dilihat pada contoh berikut:
1. if False:
2. 1 + "two" # This line never runs, so no TypeError is raised
3. else:
4. 1 + 2
Output:
3
Padahal jika kita jalankan 1 + "two":
1. 1 + "two"
Output:
TypeError: unsupported operand type(s) for +: 'int' and 'str'
Pada contoh pertama, cabang 1+ “two” tidak pernah dioperasikan. Sehingga
kode tidak akan diperiksa. Namun pada contoh kedua, pernyataan tersebut
menimbul-kan TypeError karena kita tidak dapat menggabungkan Integer dan
String. Bagian ini hanya memberikan gambaran tentang operasi antar tipe, kita
akan mempelajari lebih jauh tentang kesalahan (Error) di modul Penanganan
Kesalah-an.
Berikut, adalah contoh untuk assignment:
1. thing = "Hello"
2. type(thing)
Output:
<class 'str'>
1. thing = 28.1
2. type(thing)
Output:
<class 'float'>
Seperti dijelaskan sebelumnya, fungsi type() dapat digunakan untuk
mengidenti-fikasi tipe variabel pada saat ia diperiksa. Contoh di atas
menunjukkan bahwa tipe dari variabel “thing” dapat berubah dan Python dapat
menerima perubahan ini pada saat program dijalankan

Duck Typing
Python juga sering diafiliasikan dengan metode duck typing, yang
merefleksikan pada frase:
“if it walks like a duck and it quacks like a duck, then it must be a duck” (Jika
sesuatu berjalan seperti bebek dan bersuara seperti bebek, maka kemungkinan
besar ia adalah bebek).
Duck typing adalah sebuah konsep, tipe atau kelas dari sebuah obyek tidak lebih
penting daripada metode yang menjadi perilakunya. Duck typing ini tidak
terkait langsung dengan dynamic typing atau static typing, ini hanya
memberikan keleluasaan pada developer untuk tidak perlu mencemaskan
tentang tipe atau kelas dari sebuah obyek, yang lebih penting adalah
kemampuan melakukan operasinya. Sehingga untuk memeriksa dan mengetahui
tipe sebuah obyek, kita cukup memastikan metode/fungsi/behavior dari obyek
tersebut.
Misalnya fungsi len() untuk mengetahui panjang string, yang tidak berlaku pada
variabel numerik (misalnya integer).
1. x=333
2. len(x)
Output:
Traceback (most recent call last):
File "<stdin>", line 1, in <module>
TypeError: object of type 'int' has no len()
Transformasi angka
Menambahkan awalan 0 pada angka
Misalnya untuk nomor nota atau nomor antrian, Anda akan menemui kebutuhan
menambahkan awalan 0 (0001 untuk angka 1, 0101 untuk angka 101, dan se-
bagainya). Kita dapat menggunakan fungsi zfill(). Catatannya adalah angka
harus dikonversi ke string terlebih dahulu:
1. x=1
2. type(x)
Output:
<type 'int'>
1. str(x).zfill(5)
Output:
'00001'

Berbeda dengan fungsi sort() yang mengubah variabel secara langsung,


lower() berguna untuk mengubah semua huruf besar (uppercase) di dalam
sebuah rangkaian teks menjadi huruf kecil (lowercase) dan upper() berguna
untuk mengubah semua teks menjadi huruf besar (uppercase).
Contoh :
1. A = 'Granada Hotel'
2. A = A.lower()
3. A
4. B = 'cerdik cendekia'
5. B = B.upper()
6. B

OUTPUT :
granada hotel
CERDIK CENDEKIA

Cobalah menjalankan kode berikut:


1. feeling = input('How are you?')
2. if feeling.lower() == 'great':
3. print('I feel great too.')
4. else:
5. print('I hope the rest of your day is good.')
Output:
??

Python telah menyediakan banyak fungsi built-in untuk mengelolah berbagai


keperluan data seperti pada tipe string kita dapat melakukan manipulasi string
dengan 24 method yang sudah di sediakan oleh python.
Beberapa fungsi di bawah ini sebetulnya juga dapat digunakan pada tipe data
lainnya seperti pada tuple, list dan dictionary.

Fungsi Built-in Manipulasi String di Python


N Fungs
o i Keterangan Contoh Hasil

Digunakan untuk
mengubah huruf str=’kelas programm
pertama dalam satu er’ Kelas
capita kalimat menjadi huruf s=str.capitalize() program
1 lize() kapital (huruf besar). print(s) mer
Digunakan untuk
mengisi karakter #Bentuk umum
dengan lebar tertentu center(lebar,karakter)
diantara suatu string. #Contoh
Sehingga str=’kelas programm
menempatkan string er’ –kelas
center berada pada posisi s=str.center(20,’-‘) program
2 () tengah (center). print(s) mer–

str=’kelas programm
er’
s=str.count(‘m’)
print(s)

#Menghasilkan
Digunakan untuk output 2 karena
menghitung berapa substr ‘m’ muncul 2
count( kali kemunculan substr kali dalam string
3 ) dalam suatu string tersebut. 2

Digunakan untuk
memeriksa apakah
string diakhiri dengan str=’kelas programm
suatu subtr atau tidak. er’
Fungsi ini akan s=str.endswith(‘progr
endsw menghasilkan ammer’)
4 ith() nilai boolean. print(s) True

Digunakan untuk str=’kelas programm


menemukan posisi er’
indeks substr. Posisi s=str.find(‘k’)
dimulai dari 0, jika print(s)
tidak ditemukan maka
fungsi ini #substr ‘k’ berada
5 find() menghasilkan nilai -1. pada indeks ke – 0 0

6 index( Kegunaannya sama str=’kelas programm s=str.ind


) dengan fungsi find(), er’ ex(‘j’)
yang berbeda jika s=str.index(‘j’) ValueEr
substr yang dicari print(s) ror:
pada method find() tid
ak di temukan
menghasilkan nilai -1,
maka pada #Menghasilkan errror
method index() akan karena substr ‘j’ substrin
menghasilkan eksepsi tidak ditemukan g not
(error). dalam str. found

Menghasilkan
nilai true jika string
terdiri dari str=’AB67′
isalnu karakter alfabet dan n s=str.isalnum()
7 m() umerik. print(s) True

Menghasilkan
nilai true jika str=’AB67@#’
isalph string HANYA terdiri s=str.isalpha()
8 a() dari karakter alfabet. print(s) False

Menghasilkan
nilai true jika string str=’dimas’
isspac terdapat s=str.isspace()
9 e() karakter spasi. print(s) False

Menghasilkan str=’12345′
1 isdigit nilai true jika string s=str.isdigit()
0 () berupa digit. print(s) True

Method ini sama


dengan
metode isdigit(), akan
menghasilkan str=’12345′
1 isnum nilai true jika string s=str.isnumeric()
1 eric() berupa numerik. print(s) True

Menghasilkan
nilai true jika string str=’ABC’
1 islowe berupa semua karakter s=str.islower()
2 r() huruf kecil print(s) False
Menghasilkan
nilai true jika string
berupa semua karakter str=’ABC’
1 isuppe huruf besar (huruf s=str.isupper()
3 r() kapital). print(s) True

Fungsi len() di python


adalah untuk
memperoleh
banyaknya jumlah str=’kelas programm
1 katakter dalam sebuah er’
4 len() string. print(len(str)) 16

Contoh 1 :
str=’ kelas programm
er’ Hasil 1:
s=str.lstrip() kelas
Memotong karakter print(s) program
awal pada string. Jika ———————— mer
tidak diisi nilai pada ——— ———
fungsi ini maka secara Contoh 2: ———–
default akan str=’kelas programm Hasil 2:
menghilangkan whiles er’ as
1 lstrip( pace ataupun tab pada s=str.lstrip(‘kel’) program
5 ) awal string. print(s) mer

Contoh 1 :
str=’kelas
programmer ‘
s=str.rstrip() Hasil 1:
Memotong karakter print(s) kelas
akhir pada string. Jika ———————— program
tidak diisi nilai pada ———— mer
fungsi ini maka secara Contoh 2: ———
default akan str=’kelas ———
menghilangkan whiles programmer’ Hasil 2:
1 rstrip( pace ataupun tab pada s=str.rstrip(‘mer’) kelas
6 ) awal string. print(s) program

1 strip() Fungsi strip() merupa #Menghapus white kelas


space di awal dan
akhir

str=’ kelas programm


kan gabungan dari er ‘
fungsi rstrip() s=str.strip() program
7 dan lstrip(). print(s) mer

Fungsi ini akan


menghasilkan karakter str=’kelasprogramme
1 terbesar atau maksimal r’
8 max() pada string. print(max(str)) s

Fungsi ini akan


menghasilkan karakter str=’kelasprogramme
1 terkecil atau terendah r’
9 min() pada string. print(min(str)) a

#Mengganti kata
‘Belajar’ menjadi
‘Tutorial’

str=’Belajar Python’
Mengganti substring s=str.replace(‘Belajar
2 replac lama dengan substring ’,’Tutorial’) Tutorial
0 e() yang baru. print(s) Python

Mengubah jenis huruf


dalam string. Misalnya
yang semua
menggunakan huruf
besar (kapital) akan di bELAJA
ganti menjadi huruf str=’Belajar Python’ R
2 swapc kecil, begitu juga s=str.swapcase() pYTHO
1 ase() sebaliknya. print(s) N

Mengubah huruf kecil BELAJ


menjadi huruf besar str=’Belajar Python’ AR
2 upper (kapital) dalam suatu s=str.upper() PYTHO
2 () string. print(s) N
Mengubah huruf besar str=’Belajar Python’
2 lower( (kapital) menjadi huruf s=str.lower() belajar
3 ) kecil. print(s) python

Menambah karakter 0
(nol) pada
string. Method ini
memiliki sebuah
parameter
yaitu width (lebar) str=’2′
2 zfill(w karakter yang s=str.zfill(3)
4 idth) diinginkan print(s) 002
Sebagai catatan fungsi-fungsi string di atas hanya sebagian referensi fungsi
built-in yang dapat digunakan untuk manipulasi string di python.
Karena fungsi upper() dan lower() mengembalikan string, maka kita dapat
melakukan operasi pada hasil operasinya (chain of method), contohnya:
1. print('Hello'.upper())
2. print('Hello'.upper().lower())
3. print('Hello'.upper().lower().upper())
4. print('HELLO'.lower())
5. print('HELLO'.lower().islower())
Output:
??
Metode is X dari String untuk Pengecekan
Selain islower() and isupper(), terdapat beberapa metode lain yang dapat
digunakan untuk memeriksa isi dari string. Semua method berikut mengembali-
kan nilai boolean:
a. isalpha() mengembalikan True jika string berisi hanya huruf dan tidak
kosong.
b. isalnum() mengembalikan True jika string berisi hanya huruf atau angka,
dan tidak kosong.
c. isdecimal() mengembalikan True jika string berisi hanya angka / nu-
merik dan tidak kosong.
d. isspace() mengembalikan True jika string berisi hanya spasi, tab, new-
line, atau whitespaces lainnya dan tidak kosong.
e. istitle() mengembalikan True jika string berisi kata yang diawali hu-ruf
kapital dan dilanjutkan dengan huruf kecil seterusnya.
Contoh:
1. 'hello'.isalpha()
Output:
??
1. 'hello123'.isalpha()
Output:
??
1. 'hello123'.isalnum()
Output:
??
1. 'hello'.isalnum()
Output:
??

1. '123'.isdecimal()
Output:
??

1. ' '.isspace()
Output:
??
1. 'This Is Title Case'.istitle()
Output:
??
1. 'This Is Title Case 123'.istitle()
Output:
??
1. 'This Is not Title Case'.istitle()
Output:
??
1. 'This Is NOT Title Case Either'.istitle()
Output:
??
Metode isX akan membantu misalnya dalam validasi input user. Kita bisa men-
cobanya dengan contoh berikut.Bukalah file baru pada notepad atau IDE, dan
sim
pan sebagai validateInput.py
1. while True:
2. print('Enter your age:')
3. age = input()
4. if age.isdecimal():
5. break
6. print('Please enter a number for your age.')
7. while True:
8. print('Select a new password (letters and numbers only):')
9. password = input()
10. if password.isalnum():
11. break
12. print('Passwords can only have letters and numbers.')
Output:
??
Dengan cukup memanggil isdecimal() dan isalnum(), kita dapat me-
nyingkat waktu untuk melakukan validasi input user.
Metode startswith() dan endswith() dari String
Fungsi startswith() dan endswith() akan mengembalikan nilai True
ber-dasarkan nilai awalan atau akhiran string.
Contohnya sebagai berikut:
1. 'Hello world!'.startswith('Hello')
Output:
??
1. 'Hello world!'.endswith('world!')
Output:
??
1. 'abc123'.startswith('abcdef')
Output:
??
1. 'abc123'.endswith('12')
Output:
??

1. 'Hello world!'.startswith('Hello world!')


Output:
??
1. 'Hello world!'.endswith('Hello world!')
Output:
??
Fungsi/method ini akan sangat efisien jika Anda hanya perlu
membandingkan awal atau akhir string, tanpa perlu melakukan splitting
dan menggunakan statement perbandingan sama dengan (==).
Metode join() dan split() dari String
Fungsi join() berguna saat Anda memiliki sejumlah string yang perlu
digabungkan. Contohnya sebagai berikut:
1. ', '.join(['cats', 'rats', 'bats'])
Output:
??
1. ' '.join(['My', 'name', 'is', 'Simon'])
Output:
??
1. 'ABC'.join(['My', 'name', 'is', 'Simon'])
Output:
??

Perhatikan bahwa string yang dioperasi dengan fungsi join() akan


ditambahkan/disisipkan di antara setiap parameter/argument. Misalnya
koma pada ‘cats, rats, bats’. Sebaliknya metode split() memisahkan
substring berdasarkan delimiter tertentu (defaultnya adalah whitespace -
spasi, tab, atau newline):
1. 'My name is Simon'.split()
Output:
??
Kita dapat mengubah parameter split (delimiter) seperti berikut:
1. 'MyABCnameABCisABCSimon'.split('ABC')
Output:
??

1. 'My name is Simon'.split('m')


Output:
??
Salah satu penggunaan paling sering dari split() adalah memisahkan
setiap baris pada string multiline:
1. a = '''Dear Alice,
2. How have you been? I am fine.
3. There is a container in the fridge
4. that is labeled "Milk Experiment".
5. Please do not drink it.
6. Sincerely,
7. Bob'''
8. a.split('\n')
Output:
??
Teks rata kanan/kiri/tengah dengan rjust(), ljust(), dan center()
Anda dapat merapikan pencetakan teks di layar dengan rjust(), ljust()
atau center(). rjust() dan ljust() akan menambahkan spasi pada string
untuk membuatnya sesuai (misalnya rata kiri atau rata kanan).
Argumennya berupa integer yang merupakan panjang teks secara
keseluruhan (bukan jumlah spasi yang ditambahkan):
1. 'Hello'.rjust(10)
Output:
??
1. 'Hello'.rjust(20)
Output:
??
1. 'Hello World'.rjust(20)
Output:
??
1. 'Hello'.ljust(10)
Output:
??
Contohnya: 'Hello'.rjust(10) dapat diartikan sebagai kita ingin menulis-
kan Hello dalam mode rata kanan dengan total panjang string 10.
Karena panjang ‘Hello’ adalah 5 karakter, maka 5 spasi akan
ditambahkan di sebelah kiri. Selain spasi, kita juga bisa menambahkan
karakter lain dengan mengisikan parameter kedua pada fungsi rjust()
atau ljust():
1. 'Hello'.rjust(20, '*')
Output:
??
1. 'Hello'.ljust(20, '-')
Output:
??
Metode center() seperti namanya akan membuat teks Anda rata tengah:
1. 'Hello'.center(20)
Output:
??
1. 'Hello'.center(20, '=')
Output:
??
Jika Anda memprogram aplikasi berbasis konsol (CLI), maka fungsi-
fungsi di atas akan sangat berguna saat membuat tabulasi/tabel.
Hapus Whitespace dengan strip(), rstrip(), dan lstrip()
Saat Anda menerima string sebagai parameter, seringkali masih terdapat
karakter whitespace (spasi, tab, dan newline) di bagian awal dan atau
akhir string yang dimaksud. Metode strip() akan menghapus whitespace
pada bagian awal atau akhir string. lstrip() dan rstrip() akan menghapus
sesuai dengan namanya, awal saja atau akhir saja:

1. spam = ' Hello World '


2. spam.strip()
Output:
??
1. spam.lstrip()
Output:
??
1. spam.rstrip()
Output:
??
Kita juga bisa menentukan mana karakter atau bagian yang ingin dihi-
langkan, misalnya:
1. spam = 'SpamSpamBaconSpamEggsSpamSpam'
2. spam.strip('ampS')
Output:
??
Saat mengirimkan ‘ampS’ sebagai argumen strip, maka Python akan
menghapus setiap huruf a, m, p dan S kapital dari string yang dioperasi-
kan.Urutan untuk parameter ini tidak berpengaruh, sehingga
strip('ampS') akan berlaku sama dengan ('mapS') atau strip('Spam').
Mengganti string/substring dengan replace()
replace() adalah satu fungsi python yang mengembalikan string baru
dalam kondisi substring telah tergantikan dengan parameter yang dima-
sukkan:
1. string = "geeks for geeks geeks geeks geeks"
2. print(string.replace("geeks", "Geeks"))
Output:
??
Parameter ketiga pada replace dapat diisi jumlah substring yang ingin
diganti.
1. string = "geeks for geeks geeks geeks geeks"
2. print(string.replace("geeks", "GeeksforGeeks", 3))
Output:
??
Operasi pada urutan (sequences: List, Set, String)
len()
Sebelumnya pada pembahasan urutan (sequences), Kita sudah me-ngetahui
bahwa slicing digunakan untuk urutan. Salah satu fungsi yang paling
bermanfaat untuk List atau String adalah len() yang akan menghitung panjang
atau banyaknya elemen dari List (untuk String menjadi menghitung jumlah
karakternya).

1. l = [1,2,3,3,4,4,4,4,5,6]
2. s = set(l)
3. x = "Hello, World"
4.
5. print(l)
6. print(len(l))
7.
8. print(s)
9. print(len(s))
10.
11. print(x)
12. print(len(x))
Output:
[1,2,3,3,4,4,4,4,5,6]
10
{1,2,3,4,5,6}
6
“Hello, World”
12
Penggabungan dan Replikasi
Pada List juga dimungkinkan adanya penggabungan (+) dan replikasi (*).
1. [1, 2, 3] + ['A', 'B', 'C']
Output:
[1,2,3,’A’,’B’,’C’]

1. ['X', 'Y', 'Z'] * 3


Output:
[3’A’,3’B’,3’C’]
1. spam = [1, 2, 3]
2. spam = spam + ['A', 'B', 'C']
3. spam
Output:
[1,2,3,’A’,’B’,’C’] ??
Fungsi pengali juga dapat Anda manfaatkan untuk inisialisasi List.
1. arr = [0]*10
2. len(arr)
3. arr
Output:
??
Range
Fungsi range() memberikan deret bilangan dengan pola tertentu. Untuk
melaku-kan perulangan ( misalnya for ) dalam mengakses elemen list, kita
dapat meng-

menggunakan fungsi range() pada Python. Lebih detail mengenai operasi peru-
langan akan dibahas pada modul Perulangan dan Kontrol Perulangan.
Fungsi range dapat memiliki 1-3 parameter:
1. Range dengan 1 parameter n: membuat deret bilangan yang dimulai dari 0,
sebanyak n bilangan.
1. for i in range(9):
2. print(i)
Output:
0,1,2,3,4,5,6,7,8
2. Range dengan 2 parameter n,p: membuat deret bilangan yang dimulai dari n,
hingga sebelum p ( bilangan p tidak ikut ). Sering disebut sebagai inklusif n
(deret dimulai bilangan n) dan eksklusif p (deret tidak menyertakan bilangan
p).
1. for i in range(3, 9):
2. print(i)
Output:
3,4,5,6,7,8
3. Range dengan 3 parameter n,p,q: membuat deret bilangan yang dimulai dari
n, hingga sebelum p (bilangan p tidak ikut), dengan setiap elemennya
memiliki selisih q.
1. [_ for _ in range(1, 9, 2)] # list comprehension
Output:
1,3,5,7
in dan not in
Untuk mengetahui sebuah nilai atau objek ada dalam list, Anda dapat
mengguna-
kan operator in dan not in. Fungsi ini akan mengembalikan nilai boolean True
atau False. Contohnya adalah sebagai berikut:
1. 'howdy' in ['hello', 'hi', 'howdy', 'heyas']
Output:
??
1. spam = ['hello', 'hi', 'howdy', 'heyas']
2. 'cat' in spam
Output:
??
1. 'howdy' not in spam
Output:
??
1. 'cat' not in spam
Output:
??
Memberikan nilai (assignment) untuk lebih dari 1 variabel sekaligus
Kita dapat memberikan nilai ke beberapa variabel sekaligus dari element List
atau Tuple. Sehingga tanpa perlu menandai satu-per-satu seperti:
1. cat = ['fat', 'orange', 'loud']
2. size = cat[0]
3. color = cat[1]
4. disposition = cat[2]
Kita dapat melakukannya:
1. cat = ['fat', 'orange', 'loud'] # From List
2. size, color, disposition = cat
3. cat = ('fat', 'orange', 'loud') # From Tuple
4. size, color, disposition = cat
Tentu saja jumlah variabel dan jumlah item pada List/Tuple harus sama. Jika
tidak, Python akan memberikan ValueError. Bagian ini hanya memberikan
gam-baran tentang operasi pada List/Tuple, Kita akan mempelajari lebih jauh
tentang kesalahan (Error) di modul Penanganan Kesalahan.
1. cat = ['fat', 'orange', 'loud']
2. size, color, disposition, name = cat
Output:
??
Tip: Penggunaan assignment pada multi variabel ini dapat kita gunakan untuk
menukar nilai dua atau lebih variabel:
1. a, b = 'Alice', 'Bob'
2. a, b = b, a
3. print(a)
4. print(b)
Output :
Bob
Alice
Sort
List dapat diurutkan dengan method sort(). Contohnya:
1. x = [2, 5, 3.14, 1, -7]
2. x.sort()
3. x
Output:
[-7,1,2,3,5,14]
1. y = ['ants', 'cats', 'dogs', 'badgers', 'elephants']
2. y.sort()
3. y
Output:
[‘ant’,’badgers’, ‘cats’, ‘dogs’, ‘elephants’]
Kita dapat memasukkan keyword reverse=True untuk menjadikan urutan yang
sebaliknya.
1. y.sort(reverse=True)
2. y
Output:
[‘elephants’, ‘dogs’, ‘cats’, ‘badgers’,’ant’]
Tiga hal yang perlu Anda ingat dalam metode sort:
1. Metode sort langsung melakukan pengurutan pada variabel yang dioperasi-
kannya, sehingga tidak perlu operasi assignment (=).
2. Metode sort tidak dapat mengurutkan list yang memiliki angka dan string
sekaligus di dalamnya.
1. z = [1, 3, 2, 4, 'Alice', 'Bob']
2. z.sort()
Output:
??
Bagian ini hanya memberikan gambaran tentang operasi sort, kita akan mem-
pelajari lebih jauh tentang kesalahan (Error) di modul Penanganan Kesalahan.
3. Metode sort menggunakan urutan ASCII, sehingga nilai huruf kapital
(uppercase) akan lebih dahulu dibandingkan huruf kecil (lowercase).
Contohnya:
1. m = ['Alice', 'ants', 'Bob', 'badgers', 'Carol', 'cats']
2. m.sort()
3. m
Output:
[‘Alice’, ‘Bob’, ‘Carol’, ‘ants’, ‘badgers’, ‘cats’]
Untuk mengatasi kendala ini, kita dapat memasukkan keyword str.lower sebagai
argumen metode sort. Hal ini akan membuat metode sort menganggap semua
objek menggunakan huruf kecil, tanpa mengubah kondisi asli dari objek
tersebut.
4. spam = ['a', 'z', 'A', 'Z']
5. spam.sort(key=str.lower)
6. spam
Output:
[‘a’, ‘z’, ‘a’, ‘z’]
Manipulasi String
String atau teks adalah salah satu bentuk data yang akan Anda olah dalam
program. Anda dapat melakukan penggabungan, pemisahan, sub-string,
penambahan/pengurangan spasi, konversi huruf kapital, format strings, dan
sebagainya.
String Literals
Umumnya, string ditulis dengan mudah di Python, diapit oleh tanda petik
tunggal. Tetapi, dalam kondisi tertentu, dibutuhkan petik tunggal di tengah
string (misalnya struktur kepemilikan dalam Bahasa Inggris - That’s Alice’s
Cat). Apabila kita menuliskannya sebagai 'That is Alice's cat.', maka Python
akan salah mengira bahwa string berakhir di Alice, dan selebihnya merupakan
kode yang invalid.
Namun Python memperbolehkan kita menggunakan petik dua seperti kita
menggunakan petik tunggal. Dalam kasus sebelumnya, kita cukup mengetikkan:
1. st = "That is Alice's cat."
Dan dalam contoh tersebut, Python mengenali bahwa petik tunggal adalah
bagian tidak terpisahkan dari string tersebut. Bagaimana jika kita memerlukan
kedua jenis petik dalam string tunggal? Python menyediakan escape character.
Escape Character memungkinkan kita untuk menggunakan karakter yang
sebelumnya tidak bisa dimasukkan dalam string. Umumnya diawali dengan
backslash (\) dan diikuti karakter tertentu yang diinginkan. Contohnya, untuk
petik tunggal Anda dapat menambahkan seperti : \'.
Cara ini merupakan cara paling aman untuk melakukan penambahan atau
penyuntingan dalam variabel.
Contohnya sebagai berikut:
1. st = 'Say hi to Bob\'s mother.'
Python mengetahui bahwa pada Bob\’s, sebelum petik terdapat backslash (\)
yang menandakan petik tunggal merupakan bagian dari string dan bukan
merupakan akhir dari string. Escape character \' dan \" memungkinkan Anda
untuk memasukkan karakter ' dan '' dalam bagian string. Beberapa contoh
Escape Cha-racter
a. \' Single quote
b. \" Double quote
c. \t Tab
d. \n Newline (line break)
e. \\ Backslash
Masukkan contoh berikut pada shell python atau notebook:
1. print("Hello there!\nHow are you?\nI\'m doing fine.")
Output:
??
Selain tanda kutip dan kutip-dua, untuk penulisan String di Python juga bisa
menggunakan 3 kutip-satu atau 3 kutip-dua, yang juga memiliki kemampuan
untuk menyimpan String lebih dari satu baris (multi-line).
1. multi_line = """Hello there!
2. How are you?
3. I'm fine."""
4. print(multi_line)
Output:
??
Raw Strings
String adalah jenis yang paling populer di bahasa pemrograman. Kita bisa
membuatnya hanya dengan melampirkan karakter dalam tanda kutip. Python
memperlakukan tanda kutip tunggal sama dengan tanda kutip ganda. Membuat
string semudah memberi nilai pada sebuah variabel.
print("Hello World")

Umumnya digunakan untuk regex (Regular expression) adalah deretan


karakter yang digunakan untuk pencarian string atau teks dengan menggunakan
pola (pattern).
Kita pasti familiar dengan cara penulisan email, misalnya duniaprogramming1
@gmail.com. Kalau kita perhatikan, email memiliki pola : huruf / angka, diikuti
oleh tanda @, kemudian diikuti huruf, tanda titik, dan kemudian huruf lagi.
Setelah mengetahui pola dari email, kita bisa mencari potongan teks mana saja
yang termasuk email di dalam kumpulan teks yang banyak. Katakanlah kita
ingin mencari email di dalam 10 lembar artikel yang tidak mungkin kita telusuri
satu persatu secara manual.
Email hanya salah satu contoh. Tentu saja, semua teks memiliki pola, mulai dari
nomor telpon, nomor KTP, tanggal, dan lain sebagainya.
Regex memudahkan kita mencari string tertentu dari teks yang banyak. Dengan
regex, kita membuat pola terlebih dahulu. Kemudian nanti pola ini dicocokkan
dengan teks atau tulisan yang panjang. Kalau dijumpai string yang cocok
dengan pola, maka string tersebut pun bisa diekstrak atau diambil.
Python memiliki modul re untuk melakukan hal – hal yang berkaitan
dengan regex.
Perbandingan Mencari Teks Tanpa Regex dan Dengan Regex
Berikut ini kita akan melihat contoh bagaimana mendapatkan nomor
telpon tanpa regex, dan akan kita bandingkan dengan menggunakan regex.
Katakanlah nomor telpon rumah atau kantor adalah 10 digit, yaitu 3 digit
lokasi diikuti oleh spasi dan 7 digit nomor pelanggan (kita misalkan ini
hanya untuk kota besar yang memiliki 3 digit kode lokasi).
Misalnya adalah nomor 061 7956411. Kita akan membuat sebuah fungsi
is_phone_number()untuk mengecek apakah suatu teks adalah nomor
telpon atau tidak.

Tanpa menggunakan regular expression maka jadinya adalah seperti


berikut:
1. def is_phone_number(text):
2. if len(text) != 11:
3. return False
4. for i in range(0, 3):
5. if not text[i].isdecimal():
6. return False
7. if text[3] != ' ':
8. return False
9. for i in range(4, 11):
10. if not text[i].isdecimal():
11. return False
12. return True
13. print('021 8229311 adalah nomor telepon:')
14. print(is_phone_number('021 8229311'))
15. print('Hello Hello adalah nomor telepon:')
16. print(is_phone_number('Hello Hello'))

Bila di jalankan, program di atas akan menampilkan hasil seperti berikut:


021 8229311 adalah nomor telepon:
True
Hello Hello adalah nomor telepon:
False
Fungsi is_phone_number() bisa kita pakai untuk mendapatkan beberapa nomor
telepon yang ada di teks seperti berikut:

1. pesan = 'Panggil saya di nomor 061 7981011 besok. Kalau sore bisa
hubungi kantor saya di 061 7939999.'
2. for i in range(len(pesan)):
3. text = pesan[i:i+11]
4. if is_phone_number(text):
5. print("Nomor telepon ditemukan:", text)
6. print("selesai")

Saat dijalankan program di atas akan menampilkan hasil seperti berikut:


Nomor telepon ditemukan: 061 7981011
Nomor telepon ditemukan: 061 7939999
Selesai
Terlihat dari contoh, bahwa untuk mendapatkan nomor telepon, kita
memerlukan banyak baris program. Hal ini sangat tidak efisien. Untuk
mengatasinya kita bisa menggunakan regex.
Menemukan Pola Teks Menggunakan Regular Expression
Program di atas hanya bisa digunakan untuk mencari satu pola nomor telepon,
tapi sudah membutuhkan banyak baris program. Bagaimana lagi dengan pola
nomor telpon lainnya seperti (061) 7956411 atau tanpa kode daerah 7956411?
Program di atas akan gagal memvalidasi nomor telepon tersebut.
Regex adalah pola teks. Misalnya untuk pola digit, kita menggunakan \d. Jadi
misalnya pola untuk nomor telepon 061 7056123 kita bisa menggunakan \d\d\
d \d\d\d\d\d\d\d. Kita bisa menyingkat lagi pola tersebut dengan yang lebih
sederhana yaitu \d{3} \d{7} yang berarti 3 digit diikuti spasi dan diikuti oleh 7
digit.
Cobalah ketikkan kode berikut di mode interaktif IDLE atau cmd:
>>> nomor_telepon_regex = re.compile(r'\d\d\d \d\d\d\d\d\d\d')
>>> matching_object = nomor_telepon_regex.search('Nomor telepon saya: 061
7984611')
>>> print('Nomor telepon ditemukan: ' + mo.group())

Output dari program di atas adalah seperti berikut:


Nomor telepon ditemukan: 061 7984611
atau beberapa implementasi lain yang sangat bergantung pada keberadaan
backslash. Untuk menjadikan raw string, tambahkan huruf r sebelum pembuka
string:
1. print(r'That is Carol\'s cat.')
Output:
??
Operator dan Ekspresi (Expressions)
Setiap logika komputasi yang berada dalam program Anda akan menggunakan
ekspresi. Sebuah ekspresi dapat terdiri dari operator dan operan. Salah satu
contoh termudah adalah a + b atau 2 + 3, yang dapat kita pecah yakni + sebagai
operator dan a, b, 2, atau 3 sebagai variabel/operand. Operator jelas memiliki
fungsinya masing-masing dan direpresentasikan dengan simbol atau keyword
tertentu.
Tip: Anda dapat melakukan expression tanpa menggunakan variabel secara
langsung pada mode interaktif Python:
1. 2 + 3
Output:
5
1. 3 * 5
Output:
15
Jenis-jenis operator
Matematika dan string
A. tambah ( + )
o Menambahkan dua objek.
o 3 + 5 menghasilkan 8
o 'a' + 'b' menghasilkan 'ab'.
B. kurang ( - )
o Mengurangkan operand kedua dari operand pertama. Jika hanya satu ope-
rand, diasumsikan nilai operand pertama adalah 0.
o -5.2 adalah expression yang sama dengan 0 - 5.2 menghasilkan -5.2.
o 50 - 24 menghasilkan 26.
o Tidak berlaku untuk string, akan menghasilkan error unsupported operand.
C. perkalian ( * )
o Mengembalikan hasil perkalian angka atau mengembalikan string yang di-
ulang sejumlah tertentu.
o 2 * 3 menghasilkan 6.
o 'la' * 3 menghasilkan 'lalala'.
D. pangkat ( ** )
o Mengembalikan operand pertama pangkat operand kedua.
o 3 ** 4 menghasilkan 81 (sama dengan 3 * 3 * 3 * 3).
| Tips: untuk akar dua, gunakan pangkat 0.5.
F. pembagian ( / )
o Mengembalikan hasil pembagian operand pertama dengan operand kedua
(float).
o 13 / 3 menghasilkan 4.333333333333333.
G. pembagian habis dibagi / div ( // )
o Mengembalikan hasil pembagian operand pertama dengan operand kedua
(bilangan bulat), kecuali jika salah satu operand adalah float, akan meng-
hasilkan float.
o 13 // 3 menghasilkan 4.
o -13 // 3 menghasilkan -5.
o 9//1.81 menghasilkan 4.0.
H. modulo ( % )
o Mengembalikan sisa bagi.
o 13 % 3 menghasilkan 1.
o -25.5 % 2.25 menghasilkan 1.5.
Operasi Bit
a. << (left shift)
o Menggeser representasi bit/binary dari operand pertama sebanyak operand
kedua ke kiri.
o 2 << 2 menghasilkan 8.
b. 2 direpresentasikan sebagai 10 dalam binary.
o Geser ke kiri sebanyak 2x, menjadi 1000 (tambahkan 0 di belakangnya).
o 1000 dalam binary bernilai 8 dalam desimal.
c. >> (right shift)
o Menggeser representasi bit/binary dari operand pertama sebanyak operand
kedua ke kanan.
o 11 >> 1 menghasilkan 5.
i. 11 direpresentasikan sebagai 1011 dalam binary.
ii. Geser ke kanan sebanyak 1x, menjadi 101.
o 101 dalam binary bernilai 5 dalam desimal.
d. & (bit-wise AND)
o Menjalankan operasi binary AND pada representasi operand pertama dan
kedua.
o 5 & 3 menghasilkan 1.
Representasi binary 5 adalah 101 dan representasi binary 3 adalah 011.
101 and 011 bernilai 001.
o 001 dalam desimal adalah 1.
e.| (bit-wise OR)
o Menjalankan operasi binary OR pada representasi operand pertama dan
kedua.
o 5 | 3 menghasilkan 7.
Representasi binary 5 adalah 101 dan representasi binary 3 adalah 011.
101 or 011 bernilai 111.
o 111 dalam desimal adalah 7.
f. ^ (bit-wise XOR)
o Menjalankan operasi binary XOR pada representasi operand pertama dan
kedua.
o 5 ^ 3 menghasilkan 6.
Representasi binary 5 adalah 101 dan representasi binary 3 adalah 011.
101 xor 011 bernilai 110.
o 110 dalam desimal adalah 6.
g. ~ (bit-wise invert)
o Menjalankan operasi binary invert pada representasi operand.
o Nilai invert dari x adalah -(x+1), menggunakan metode Two’s Complement
o ~5 menghasilkan -6.
o Lebih lanjut mengenai Two’s Complement dapat dibaca pada
https://en.wikipedia.org/wiki/Two%27s_complement

Perbandingan
a. < atau operator.lt (less than)
o Menjalankan perbandingan apakah operand pertama lebih kecil dari ope-
rand kedua.
o 5 < 3 menghasilkan False and 3 < 5 menghasilkan True.
o Perbandingan dapat berisi lebih dari dua operand, misalnya 3 < 5 < 7
menghasilkan True.
b. > atau operator.gt (greater than)
o Menjalankan perbandingan apakah operand pertama lebih besar dari ope-
rand kedua.
o 5 > 3 menghasilkan True.
c. <= atau operator.le (less than or equal to)
o Menjalankan perbandingan apakah operand pertama lebih kecil atau sama
dengan operand kedua.
o x = 3; y = 6;
x <= y menghasilkan True.
d. >= atau operator.ge (greater than or equal to)
o Menjalankan perbandingan apakah operand pertama lebih besar atau sama
dengan operand kedua.
o x = 4; y = 3;
x >= y menghasilkan True.
e. == atau operator.eq (equal to)
o Menjalankan perbandingan apakah operand pertama sama dengan operand
kedua.
o x = 2; y = 2;
x == y menghasilkan True.
o x = 'str'; y = 'stR';
x == y menghasilkan False.
o x = 'str'; y = 'str';
x == y menghasilkan True.
f. != atau operator.ne (not equal to)
o Menjalankan perbandingan apakah operand pertama tidak sama dengan
operand kedua.
o x = 2; y = 3;
x != y returns True.
Penggunaan le, lt, gt, ge, eq, ne
1. from operator import *
2. a = 1
3. b = 5.0
4. print('a = {}'.format(a))
5. print('b = {}'.format(b))
6. for func in (lt, le, eq, ne, ge, gt):
7. print ('{}(a, b): {}'.format(func.__name__, func(a, b)))
Output:
??
Boolean Operator
a. not (boolean NOT)
o Jika x bernilai True, fungsi akan mengembalikan nilai False.
o Jika x bernilai False, fungsi akan mengembalikan nilai True.
o x = True;
not x akan mengembalikan nilai False.
b. and (boolean AND)
o x AND y akan mengembalikan nilai False jika x bernilai False, atau fungsi
akan mengembalikan nilai y.
o x = False; y = True;
x AND y, Fungsi akan mengembalikan nilai False karena x bernilai False.
Dalam kasus ini, Python tidak akan mengevaluasi nilai y karena apapun
nilai y tidak akan mempengaruhi hasil. Hal ini dinamakan short-circuit
evaluation.
c. or (boolean OR)
o x OR y, Jika x bernilai True, fungsi akan mengembalikan nilai True, atau
fungsi akan mengembalikan nilai dari y.
o x = True; y = False;
x OR y, fungsi akan mengembalikan nilai True.
Dalam kasus ini, Python juga menggunakan short-circuit evaluation karena
apapun nilai y tidak akan mempengaruhi hasil.
Cara singkat menuliskan operasi
Jika kita melakukan assignment kembali hasil sebuah expression, beberapa di
antaranya bisa disingkat sebagai berikut:
1. a = 2
2. a = a * 3

Dapat dituliskan sebagai


1. a = 2
2. a *= 3

Perhatikan formatnya menjadi [operand] [operasi] = expression.


Urutan matematis dalam melakukan evaluasi
Jika Anda memiliki expression 2 + 3 * 4, Apakah penambahan dilakukan
terlebih dahulu sebelum perkalian? Jika merujuk pada aturan yang benar, maka
perkalian dilakukan lebih dahulu, sehingga perkalian memiliki urutan lebih
awal/tinggi.
Berikut adalah tabel urutan yang diambil dari referensi Dokumentasi Python:

Operator Description
lambda Lambda expression
if - else Conditional expression
or Boolean OR
and Boolean AND
not x Boolean NOT
in, not in, is, is not, <, <=, >, >=, !=, == Comparisons, including membership tests
and identity tests
| Bitwise OR
^ Bitwise XOR
& Bitwise AND
<<, >> Shifts
+, - Addition and subtraction
*, @, /, //, % Multiplication, matrix multiplication,
division, floor division, remainder
+x, -x, ~x Positive, negative, bitwise NOT
** Exponentiation
await x Await expression
x[index], x[index:index], x(arguments...), Subscription, slicing, call, attribute
x.attribute reference
(expressions...), [expressions...], {key: Binding or tuple display, list display,
value...},{expressions...} dictionary display, set display

Tip: Gunakan kurung untuk memudahkan keterbacaan dan memastikan urutan


secara tepat. 2 + (3 * 4) akan lebih mudah dibaca daripada 2 + 3 * 4, meskipun
hasilnya sama
Gunakan kurung untuk mengubah urutan operasi. 2 + 3 * 4 seharusnya
dikalikan terlebih dahulu. Anda dapat menggunakan (2 + 3) * 4 untuk
memastikan penjumlahan dilakukan terlebih dahulu.
Operator di Python juga bersifat asosiatif dari kiri ke-kanan. Artinya, semua
operator yang memiliki tingkatan yang sama akan dijalankan berurutan dari kiri
ke kanan.

TUGAS PRAKTIKUM :
Praktekkan source code berikut dan jelaskan hasil output serta analisis pro-
gram :
Source code 1 :
1. feeling = input('How are you?')
2. if feeling.lower() == 'great':
3. print('I feel great too.')
4. else:
5. print('I hope the rest of your day is good.')
Source code 2 :
1. m = ['Alice', 'ants', 'Bob', 'badgers', 'Carol', 'cats']
2. m.sort()
3. m
4. spam = ['a', 'z', 'A', 'Z']
5. spam.sort(key=str.lower)
6. spam
Source code 3:
1. from operator import *
2. a = 1
3. b = 5.0
4. print('a = {}'.format(a))
5. print('b = {}'.format(b))
6. for func in (lt, le, eq, ne, ge, gt):
7. print ('{}(a, b): {}'.format(func.__name__, func(a, b)))
Source code 4 :
>>> str = "Py'thon"
>>> str
>>> str2 = 'Py"thon'
>>> str2
>>> "\"OK, \" sampai ketemu lagi."
>>> teks = "Python adalah bahasa pemrograman yang powerfull.\nTerbukti
Python bisa dijalankan di segala platform OS.\nJadi, saatnya kita menggunakan
Python sebagai bahasa permrograman \nsehari-hari. Salam Python Dahsyat!"
>>> print(teks)
>>> kata = """Python adalah bahasa pemrograman yang powerfull.
... Terbukti Python bisa dijalankan di segala platform OS.
... Jadi, saatnya kita menggunakan Python sebagai bahasa pemrograman
... sehari-hari. Salam Python Dahsyat!"""
>>> print(kata)
Source code 5 :

>>> blog = 'Klinik' + 'Python'


>>> blog
>>> newblog = blog*5
>>> newblog
>>> blog *= 4
>>> print(blog)
>>> string = 'Klinik' 'Python'
>>> string
>>> buah = 'Nanas'
>>> buah[0]
>>> buah[0:2]
>>> buah[0:4]
>>> buah[0:5]
Source code 6 :
1. a = '''Dear Alice,
2. How have you been? I am fine.
3. There is a container in the fridge
4. that is labeled "Milk Experiment".
5. Please do not drink it.
6. Sincerely,
7. Bob'''
8. a.split('\n')

Source code 7 :
1. z = [1, 3, 2, 4, 'Alice', 'Bob']
2. z.sort()
3.
4. print("Hello there!\nHow are you?\nI\'m doing fine.")
5.
6. multi_line = """Hello there!
7. How are you?
8. I'm fine."""
9. print(multi_line)
10.
11. spam = ' Hello World '
12. spam.strip()
13. spam.lstrip()
14. spam.rstrip()
15.
16. ', '.join(['cats', 'rats', 'bats'])
17. ' '.join(['My', 'name', 'is', 'Simon'])
18. 'ABC'.join(['My', 'name', 'is', 'Simon'])
19. 'My name is Simon'.split()
20. 'MyABCnameABCisABCSimon'.split('ABC')
21. 'My name is Simon'.split('m')
Source code 8 :
1. 'Hello world!'.startswith('Hello')
2. 'Hello world!'.endswith('world!')
3. 'abc123'.startswith('abcdef')
4. 'abc123'.endswith('12')
5. 'Hello world!'.startswith('Hello world!')
6. 'Hello world!'.endswith('Hello world!')
7.
8. 'Hello'.rjust(10)
9. 'Hello'.rjust(20)
10. 'Hello World'.rjust(20)
11.'Hello'.ljust(10)
12. 'Hello'.rjust(20, '*')
13. 'Hello'.ljust(20, '-')
14. 'Hello'.center(20)
15. 'Hello'.center(20, '=')

Anda mungkin juga menyukai