(MATERI/BAHAN PRAKTIKUM)
I. TUJUAN
1. Siswa mengenal struktur bahasa pemrograman C++
2. Siswa mengenal perintah-perintah dasar C++
3. Siswa mengenal tipe data bahasa pemrograman C++
4. Siswa dapat membuat program menggunakan bahasa pemrograman C++
Software:
- Ms. Visual Studio 6.0 (Ms. Visual Studio C++)
- Ms. Office Visio 2003
- Notepad
III.MATERI
3.1. Pendahuluan
Bahasa pemrograman C++ didasarkan atas bahasa C sehingga compiler C++ dapat digunakan untuk
melakukan kompilasi program-program yang ditulis dengan bahasa C. Keistimewaan dari bahasa C++
adalah karena bahasa ini mendukung pemrograman berarah objek atau yang sering dikenal dengan istilah
Object Oriented Programming (OOP).
Preprocessor directive
Preprocessor directive merupakan suatu pernyataan yang akan diikiutsertakan dalam program, dimana
pernyataan tersebut akan di-compile sebelum proses compilasi yang sebenarnya dilakukan.
Merupakan perintah yang berguna untuk memasukan data, yang selanjutnya didefinisikan sebagai data
variabel.
example: int age;
cin >> age; atau scanf(“%d”,age);
3.2. Konstanta
Adalah nilai numeris/karakter yang tetap atau tidak berubah. Dalam C++ ada 4 kelas konstanta, yaitu:
1) Konstanta int (integer), berupa integer biasa, integer panjang (long int) dan integer tak bertanda
(unsigned integer). Nilainya dapat berupa desimal, oktal atau hexadesimal.
2) Konstanta floating point, dapat mengandung nilai pecahan, yang biasa ditulis dalam bentuk
pecahan biasa maupun bentuk eksponensial dan selalu dinyatakan dalam double, kecuali jika diakhiri
dengan F atau f (menyatakan konstanta float).
3) Konstanta string, merupakan deretan karakter yang diawali dan diakhiri dengan tanda petik ganda
(“...“). Juga dapat mengandung karakter yang menggunakan tanda \ yang disebut karakter escape
(escape sequence).
4) Konstanta karakter, selalu diawali dan diakhiri dengan tanda petik tunggal (‘...’). Beberapa
konstanta karakter dapat diawali dengan tanda \ (penempatannya setelah tanda petik tunggal).
o Tipe data integral merupakan tipe data yang terdiri dari bilangan dengan range yang berbeda-beda.
Address merupakan tipe data yang digunakan untuk menunjuk suatu alamat memori. Sedangkan tipe data
structured merupakan tipe data bentukan.
3.4. Variabel
Adalah tempat/nama dimana kita dapat mengisi atau mengosongkan nilainya (nilai dapat diubah-ubah)
dan memanggil kembali apabila dibutuhkan.
Setiap variabel akan mempunyai nama (identifier) dan nilai. Perhatikan contoh berikut.
Contoh Nama variabel dan nilai.
username = “joni”
Nama = “Al-Khawarizmi”
Harga = 2500
HargaTotal = 34000
Pada contoh di atas, username, Nama, harga dan HargaTotal adalah nama dari variabel sedangkan
“joni”, “Al-Khawarizmi”, 2500 dan 34000 adalah nilai dari masing-masing variabel. Nilai-nilai ini akan
tersimpan di dalam nama variabel masing-masing sepanjang tidak kita ubah.
Pada sebagian besar bahasa pemrograman, variabel harus dideklarasikan lebih dulu untuk mempermudah
compiler bekerja. Apabila variabel tidak dideklarasikan maka setiap kali compiler bertemu dengan
variabel baru pada kode program akan terjadi waktu tunda karena compiler harus membuat variabel baru.
Hal ini memperlambat proses kerja compiler. Bahkan pada beberapa bahasa pemrograman, compiler akan
menolak untuk melanjutkan proses kompilasi.
Pemberian nama variabel harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh bahasa pemrograman yang kita
gunakan. Namun secara umum ada aturan yang berlaku untuk hampir semua bahasa pemrograman.
3.5. Konstanta
Konstanta adalah variabel yang nilai datanya bersifat tetap dan tidak bisa diubah.
Jadi konstanta adalah juga variabel bedanya adalah pada nilai yang disimpannya. Jika nilai datanya
sepanjang program berjalan tidak berubah-ubah, maka sebuah varibel lebih baik diperlakukan sebagai
konstanta. Pada sebuah kode program, biasanya nilai data dari konstanta diberikan langsung di bagian
deklarasi konstanta. Sedangkan untuk variabel biasanya hanya ditentukan nama variabel dan tipe datanya
tanpa isian nilai data. Aturan penamaan variabel juga berlaku untuk penamaan konstanta. Demikian juga
aturan penetapan tipe data.
Sebagai contoh, jika kita membuat program perhitungan matematik yang menggunakan nilai pi (3.14159)
yang mungkin akan muncul dibanyak tempat pada kode program, kita dapat membuat pi sebagai
konstanta. Penggunaan konstanta pi akan lebih memudahkan penulisan kode program dibanding harus
mengetikkan nilai 3.14159 berulang-ulang.
• Identifier
Identifier atau nama dari variabel atau konstanta pada C++ bersifat case sensitive yaitu membedakan besar
kecilnya huruf. Variabel dengan nama namaguru berbeda dengan variabel NamaGuru.
Ada dua cara untuk mendeklarasikan konstanta. Pertama, dengan menggunakan preprocessor directive
#define. Kedua, dengan menggunakan kata kunci const.
//Contoh 1.1
#include<stdio.h>
main()
{
int a,b,c;
a = 25;
b = 20;
c = a+b;
printf(“%d”,c);
}
//Contoh 1.2
#include<stdio.h>
main()
{
char nama[20];
printf(“Masukan Nama anda : “);scanf(“%s”,nama);
printf(“\nJadi Nama Anda :%s”,nama);
}
//Contoh 1.3
#include<stdio.h>
#define pi 3.14
void main()
{
float luas;
float jejari=5;
luas = pi*jejari*jejari;
printf("\nLuas adalah : %5.2f\n",luas);
}
//Contoh 1.4
Software Engineering – UPT SMK Negeri 1 Pasuruan Hal: 4 dari 5
#include <stdio.h>
void main() /*program untuk menghitung
luas persegipanjang */
{
float P;
int Luas,L;
printf("Isikan nilai panjang (P) = ");scanf("%f",&P);
printf("Isikan nilai lebar (L) = ");scanf("%d",&L);
Luas = P*L;
printf("Luas persegi panjang (L) = %-6d\n",Luas);
}
//Contoh 1.5
#include <stdio.h>
#include <conio.h> //mengaktifkan getch()
#include <windows.h> //mengaktifkan cls(clearscreen = membersihkan layar)
void main()
{
float a,t,Luas,c;
system(“cls”);
printf("Isikan data alas = ");scanf("%f",&a);
printf("Isikan data tinggi = ");scanf("%f",&t);
c = 0.5;
Luas = c*a*t;
printf("Luas Segitiga = %6.2f\n",Luas);
getch();
}
//Contoh 1.6
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <windows.h>
void main()
{
char C;
int I;
long int LI;
double D;
float F;
long double LD;
system(“cls”);
printf("\t Daftar Ukuran tipe data \n");
printf("\t Ukuran karakter : %d bytes \n",sizeof(C));
printf("\t Ukuran integer : %d bytes \n",sizeof(I));
printf("\t Ukuran long integer : %d bytes \n",sizeof(LI));
printf("\t Ukuran double : %d bytes \n",sizeof(D));
printf("\t Ukuran float : %d bytes \n",sizeof(F));
printf("\t Ukuran long double : %d bytes \n",sizeof(LD));
getch();
}
V. TUGAS (PORTOFOLIO)
1. a. Buatlah Algoritma, Pseudocode dan flowchart dari program Menghitung Volume Balok.
b. Buatlah program dari flowchart yang telah dibuat (Menggunakan preprocessor: stdio.h &
iostream.h).