Anda di halaman 1dari 7

Nama : Imam Dwi Arifin

Kls : 2E JTD
Absen : 12

 Setengah Interval

Script :

Hasil :
Analisa :
Program ini membantu mencari akar persamaan non-linear dengan metode biseksi.
Program meminta pengguna untuk memasukkan persamaan, nilai awal `x1` dan `x2`, serta
toleransi kesalahan `e`. Setelah itu, program mengevaluasi fungsi pada kedua nilai awal
dan memeriksa apakah ada akar dalam rentang tersebut. Jika hasil evaluasi menunjukkan
ada akar, program menggunakan metode biseksi dengan iterasi untuk mencari akar dengan
toleransi kesalahan yang diinginkan. Program mencetak nilai-nilai relevan dalam setiap
iterasi, seperti nilai-nilai `x1`, `x2`, `xt`, dan fungsi `f(x)`. Iterasi dilakukan hingga akar
ditemukan dengan toleransi yang memadai. Setelah ditemukan, program mencetak nilai
akar persamaan.

 Metode Interpolasi Linier

Script :
Hasil :

Analisa :
1. syms x;: Baris ini mendeklarasikan variabel simbolik x yang akan digunakan dalam
perhitungan simbolik.

2. y = input('Masukkan persamaan non linear: ');: Program akan meminta pengguna untuk
memasukkan persamaan non-linear. Persamaan tersebut diharapkan dimasukkan dalam
bentuk ekspresi simbolik.

3. x1 = input('Masukkan nilai x1: ');: Program akan meminta pengguna untuk memasukkan
nilai awal x1.

4. x2 = input('Masukkan nilai x2: ');: Program akan meminta pengguna untuk memasukkan
nilai awal kedua x2.

5. e = input('Tingkat ketelitian: ');: Program akan meminta pengguna untuk memasukkan


tingkat ketelitian yang diinginkan, yang disimpan dalam variabel e.

6. f_x1 = eval(subs(y, x, x1));: Program akan menghitung nilai fungsi pada x1 dengan
menggantikan nilai x dalam persamaan dan menyimpan hasilnya dalam variabel f_x1.

7. f_x2 = eval(subs(y, x, x2));: Program akan menghitung nilai fungsi pada x2 dengan
menggantikan nilai x dalam persamaan dan menyimpan hasilnya dalam variabel f_x2.

8. if f_x1 * f_x2 > 0: Program akan memeriksa apakah kedua nilai f_x1 dan f_x2 memiliki
tanda yang sama. Jika tanda sama, artinya interval awal yang diberikan tidak berisi akar,
dan program akan menampilkan pesan yang sesuai.

9. Jika nilai awal memiliki tanda yang berbeda (yaitu, f_x1 * f_x2 <= 0), maka program
akan melanjutkan untuk mencari akar menggunakan metode bisection:
xt = x1 - (f_x1 * (x2 - x1)) / (f_x2 - f_x1);: Program akan menghitung perkiraan
akar berikutnya menggunakan rumus bisection.
f_xt = eval(subs(y, x, xt));: Program akan menghitung nilai fungsi pada xt dengan
menggantikan nilai x dalam persamaan dan menyimpan hasilnya dalam variabel
f_xt.
Program kemudian memasuki loop while, yang akan terus berlanjut sampai nilai absolut
dari f_xt lebih kecil dari ketelitian yang ditentukan e. Dalam loop ini:

Program akan mencetak tabel yang menampilkan nilai x1, x2, xt, f(x1), f(x2), dan f(xt)
untuk setiap iterasi.

Program akan memperbarui interval [x1, x2] berdasarkan tanda dari f_x1 * f_xt. Jika
hasil perkalian keduanya negatif, artinya akar berada di antara x1 dan xt, sehingga x2
diperbarui menjadi xt, dan sebaliknya.

Program akan menghitung ulang f_x1, f_x2, xt, dan f_xt untuk iterasi berikutnya.

Setelah loop selesai, program akan mencetak tabel final yang berisi nilai-nilai akhir,
termasuk perkiraan akar.

Program akan menampilkan perkiraan akar dengan pesan "Akar persamaan."

 Metode Secant

Script :
Hasil :

Analisa :
1. clc: Baris ini membersihkan layar konsol MATLAB.
2. syms x;: Program mendeklarasikan variabel simbolik x yang akan digunakan dalam perhitungan
simbolik.
3. f = 2*x^3 - x - 1;: Ini adalah persamaan yang akan dicari akarnya. Pengguna diminta untuk
menggantinya dengan persamaan yang diinginkan.
4. x0 = input('Masukkan nilai awal x0: ');: Pengguna diminta untuk memasukkan nilai awal x0.
5. x1 = input('Masukkan nilai awal x1: ');: Pengguna diminta untuk memasukkan nilai awal kedua
x1.
6. e = input('Toleransi error: ');: Pengguna diminta untuk memasukkan toleransi error yang
diinginkan.
7. Program menghitung nilai fungsi pada x0 dan x1 dengan menggantikan nilai x dalam persamaan
menggunakan eval dan subs, dan hasilnya disimpan dalam variabel f_x0 dan f_x1.
8. Program menginisialisasi jumlah iterasi (iteration) dan selisih antara x1 dan x0 (diff_x).
9. Kemudian, program memulai iterasi menggunakan metode Secant. Ini mencetak header tabel
untuk iterasi.
10. Selama nilai absolut dari f_x1 lebih besar dari toleransi error yang ditentukan (e), program akan
melakukan iterasi. Dalam setiap iterasi:
 Program mencetak nomor iterasi, x0, x1, f(x0), f(x1), dan selisih x1 - x0 pada tabel.
 Program menghitung nilai x2 dengan menggunakan rumus metode Secant.
 Program memperbarui nilai x0 dan x1.
 Program menghitung kembali nilai fungsi f(x0) dan f(x1), serta selisih x1 - x0.
Jumlah iterasi (iteration) ditingkatkan.
11. Setelah loop selesai, program mencetak nilai dari iterasi terakhir dalam tabel.
12. Program mencetak hasil akhir yang merupakan perkiraan akar persamaan.
 Metode Newton Rapson

Script :

Hasil :

Analisa :

Program melakukan pencarian akar persamaan kuadrat menggunakan metode


Newton-Raphson dengan beberapa tahap utama. Pertama, program membersihkan layar
konsol dan mengatur variabel simbolik `x`. Kemudian, pengguna diminta untuk
memasukkan persamaan kuadrat, jumlah desimal yang diinginkan, dan tebakan awal.

Selanjutnya, program melakukan iterasi dengan menghitung nilai fungsi dan turunan
pertama fungsi pada tebakan awal. Iterasi terus berlanjut hingga kesalahan lebih kecil
dari toleransi yang telah ditentukan. Akar yang ditemukan dicetak sebagai output
bersama dengan jumlah iterasi yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai