Anda di halaman 1dari 22

Praktikum Metode Numerik

Laboratorium Teknologi Informasi & Komunikasi

Axl Hanuebi | 14021106052

Praktikum Metode Numerik


Laboratorium Teknologi Informasi & Komunikasi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Tujuan
1) Menguasai metode bagi dua dan posisi palsu (atau regula-falsi) yang
digunakan dalam komputasi numerik.
2) Memahami algoritma pemrograman untuk merancang program metode bagi
dua dan posisi palsu yang ada dalam komputasi numerik.
3) Menerapkan algoritma pemrograman untuk perancangan dan pembuatan
program metode bagi dua dan metode posisi palsu.
4) Melakukan pengujian algoritma dan kode program.
5) Membuat dokumentasi.

1.2. Dasar Teori


Metode bagi-dua membagi area (atau range) menjadi dua bagian, yakni
bagian yang mengadung akar yang akan digunakan, dan bagian yang tidak
mengandung akar, yang akan dibuang. Bagian yang mengandung akar
kemudian dibagi berulang-ulang, sehingga dapat diperoleh akar-akar dari
persamaan.

Axl Hanuebi | 14021106052

Praktikum Metode Numerik


Laboratorium Teknologi Informasi & Komunikasi

Metode posisi palsu (atau regula-falsi) menetapkan hampiran akar sebagai


perpotongan antara garis yang melalui titik [a, f(a)], dan titik [b, f(b)] dengan sumbu
-x. jika titik potong tersebut adalah c, maka akar terletak antara (a, c) atau (c, b).
penentuan interval yang

mengandung akar seperti pada metode bagi dua.


Langkah-langkah Metode Bagi Dua:
1) Mengetahui batas bawah dan atas: a dan b
2)
3) Jika z merupakan akar fungsi, maka f(x<z) dan f(x>z) saling berbeda tanda.
4) f(a) x f(c) negatif, berarti diantara a dan c ada akar fungsi.
5) f(b) x f(c) positif, berarti diantara b dan c tidak ada akar fungsi.

Langkah-langkah Metode posisi palsu:


1. Tentukan batas atas (a)dan batas bawah (b).
2.

[ ( )

( )

( )

3. Subtitusikan nilai c dalam fungsi.


4. Jika f(c) < 0 maka nilai c sebelumnya akan menjadi batas atas (a) untuk
iterasi berikutnya.
5. Jika f(c) > 0 maka nilai c sebelumnya akan menjadi batas bawah (b) untuk
iterasi berikutnya.
6. Iterasi berenti sampai nilai f(c) = 0

Axl Hanuebi | 14021106052

Praktikum Metode Numerik


Laboratorium Teknologi Informasi & Komunikasi

Pseudocode fungsi bagi-dua **)


FUNCTION Bisect (x1, xu, es, imax, xr, iter, ea)
iter = 0
DO
xrold = xr
xr = (x1 + xu ) / 2
iter = iter + 1
IF xr = 0 then
ea = ABS((xr - xrold) / xr) * 100
END IF
test = f(x1) * f(xr)
IF test < 0 THEN
xu = xr
ELSE IF test > 0 THEN
xl = xr
ELSE
ea = 0
END IF
IF ea < es OR iter _ imax EXIT
END DO
bisect = xr
END bisect

Pseudocode fungsi posisi palsu **)


iter = 0
f1 = f(x1)
fu = f(xu)
DO
xro1d = xr
xr = xu fu * (x1 xu) / (f1 fu)
fr = f(xr)
iter = iter + 1

Axl Hanuebi | 14021106052

Praktikum Metode Numerik


Laboratorium Teknologi Informasi & Komunikasi

IF xr<> 0 THEN
ea = Abs((xr xro1d) / xr) * 100
END IF
test = f1 * fr
IF test < 0 THEN
xu = xr
fu = f(xu)
iu = 0
i1 = i1 + 1
If i1 2 THEN f1 = f1 / 2
ELSE IF test > 0 THEN
x1 = xr
f1 = f(x1)
i1 = 0
iu = iu + 1
IF iu 2 THEN fu = fu / 2
ELSE
ea = 0
END IF
IF ea<es OR iter imax THEN EXIT
END DO
ModFalsePos = xr

END ModFalsePos

Axl Hanuebi | 14021106052

Praktikum Metode Numerik


Laboratorium Teknologi Informasi & Komunikasi

BAB II
ALAT DAN BAHAN

2.1 BukuTeks

2.2 Unit Pemroses

2.3 AplikasiPembuatan Program

1. Aplikasi IDE C++ (Bloodshed Dev-C++)

2. Mathematica

Axl Hanuebi | 14021106052

Praktikum Metode Numerik


Laboratorium Teknologi Informasi & Komunikasi

3. MatLab

4. IDE VisualStudio 2010

5. Netbeansatau Eclipse

Axl Hanuebi | 14021106052

Praktikum Metode Numerik


Laboratorium Teknologi Informasi & Komunikasi

BAB III
PROSEDUR PRAKTIKUM
3.1. Prosedur Umum
1) Memahami formulasi matematis Metode Bagi Dua dan posisi palsu.
2) Menulis algoritma penyelesaian masalah (dengan menggunakan teks dan/atau
flow chart)
3) Menulis pseudocode algoritma
4) Menguji pseudocode algoritma penyelesaian masalah (misalnya dengan
menggunakan prosedur Desk Check)
5) Menulis Program
6) Menguji Program (misalnya dengan menggunakan prosedur Joel Test
dan/atau tools seperti NUnit, NCover, NCoverExplorer dan TestDriven.NET)
7) Membuat Dokumentasi Praktikum (misalnya dengan menggunakan Version
Control Subversion, Mercurial, Git atau Veracity)

3.2. Prosedur Khusus


Contoh Menulis Program menggunakan IDE Bloodshed Dev C++
1) Untuk menulis program baru caranya tekan CTRL+N atau pilih NEW lalu
klik Source File terlebih dahulu sebelum mengetik program.
2) Ketikkan program anda.
3) Simpan program dengan menekan tombol CTRL+F12, pilih Save kemudian
pada kotak dialog yang muncul ketikkan nama program pada tempat yang
tersedia misalnya Contoh1.cpp, kemudian klik Save atau tekan <ENTER>
4) Jalankan program dengan terlebih dahulu melakukan kompilasi. Hal ini dapat
dilakukan sekaligus dengan mengklik Compile & Run (F9) pada menu bar
atau langsung menekan F9 pada keyboard.
5) Bila kompilasi tidak berhasil dan memunculkan pesan error, periksa kembali
kode program yang ada kemudian perbaiki kesalahan dan lakukan kembali
langkah 3 dan 4.
6) Untuk membuka arsip yang ada, gunakan OPEN atau tekan CTRL+O pada
keyboard.

Axl Hanuebi | 14021106052

Praktikum Metode Numerik


Laboratorium Teknologi Informasi & Komunikasi

BAB IV
ANALISA PERCOBAAN
IV.1. Program Metode bagi dua
Source Code dalam bahasa pemrogramman C

Axl Hanuebi | 14021106052

Praktikum Metode Numerik


Laboratorium Teknologi Informasi & Komunikasi

Source code dalam bahasa pemrogramman python

Keluaran program Metode bagi dua :

Axl Hanuebi | 14021106052

Praktikum Metode Numerik


Laboratorium Teknologi Informasi & Komunikasi

Kode sumber Metodebagidua.c pada VPL

Axl Hanuebi | 14021106052

Praktikum Metode Numerik


Laboratorium Teknologi Informasi & Komunikasi

Keluaran Metodebagidua.c pada VPL

Axl Hanuebi | 14021106052

Praktikum Metode Numerik


Laboratorium Teknologi Informasi & Komunikasi

Flowchart Program Metode Bagi Dua :

Axl Hanuebi | 14021106052

Praktikum Metode Numerik


Laboratorium Teknologi Informasi & Komunikasi

Analisa Metode bagi dua :

Pada metode ini, kami menggunakan dua bahasa pemrogramman untuk


membuat program metode bagi dua. Bahasa pemrogramma yang kami gunakan
adalah bahasa pemrogramman C dan bahasa pemrogramman python.
Pada metode ini kita akan memasukan nilai a0 dan nilai b0. Kemudian kedua
nilai itu akan digunakan untuk menentukan nilai c menggunakan rumus (a0 + b0) / 2.
Setelah didapatkan nilai c, nilai tersebut akan digunakan pada persamaan f(x) = (c x
c) (10 x c) + 23. Jika nilai f(x) yang diperoleh kurang dari nol, maka a = c dan b =
b. Jika nilai f(x) yang diperoleh lebih dari nol, maka a = a dan b = c. karena adanya
perulangan while, maka proses ini akan terus berulang hingga iterasi == 50 atau fx
== 0 atau fx == -0.
Meskipun yang digunakan adalah dua bahasa pemrogramman yang berbeda,
namun secara umum alur program pada kedua bahasa pemrogramman ini sama. Jika
dibandingka dengan bahasa C, pada bahasa phyton syntax yang digunakan lebih
sederhana sehingg line source code bahasa python lebih sedikit.

Axl Hanuebi | 14021106052

Praktikum Metode Numerik


Laboratorium Teknologi Informasi & Komunikasi

IV.2. Program Metode posisi palsu


Source Code menggunakan bahasa pemrogramman C

Source Code menggunakan bahasa pemrogramman python

Axl Hanuebi | 14021106052

Praktikum Metode Numerik


Laboratorium Teknologi Informasi & Komunikasi

Keluaran Program Metode posisi palsu

Kode Sumber Metodeposisipalsu.c pada VPL

Axl Hanuebi | 14021106052

Praktikum Metode Numerik


Laboratorium Teknologi Informasi & Komunikasi

Keluaran Metodeposisipalsu.c pada VPL

Flowchart Program Metode posisi palsu

Axl Hanuebi | 14021106052

Praktikum Metode Numerik


Laboratorium Teknologi Informasi & Komunikasi

Axl Hanuebi | 14021106052

Praktikum Metode Numerik


Laboratorium Teknologi Informasi & Komunikasi

Analisa Metode posisi palsu:

Sama seperti metode bagi dua, pada program metode posisi palsu kami juga
menggunakan bahasa pemrogramman C dan bahasa pemrogramman python. Kami
memilih kedua bahasa pemrogramman ini karen sebagian anggota dari kelompok
kami syntax dari kedua bahasa pemrogramman ini.
Untuk program posisi palsu ini alur program dari kedua bahasa
pemrogramman tersebut hampir sama. Hanya saja pada bahasa pemrogramman C
menggunakan perulangan DO-WHILE untuk mengulangi proses pada program
hingga kondisi tertentu, sedangkan pada bahasa pemrogramman python tidak
terdapat perulangan DO-WHILE. Sebagai gantinya pada bahasa pemrogramman
python kami menggunakan sebuah variabel untuk digunakan sebagai boolean flag.
Dengan menggunakan variabel ini, perulangan akan terus dilakukan hingga variabel
tersebut bernilai false.
Saat dijalankan, program ini akan meminta user untuk memasukan nilai batas
awal dan nilai batas akhir. Kedua nilai tersebut akan disimpan pada variabel a dan
variabel b. Kemudian nilai tersebut akan digunakan untuk mencari nilai variabel c
menggunakan rumus

[ ( )

( )

]. Setelah didapatkan nilai c, nilai

( )

tersebut akan digunakan untuk mencari nilai dari variabel error. Proses ini akan terus
menerus diulang selama nilai error >= 0.000001 atau error<=-0.000001.

Axl Hanuebi | 14021106052

Praktikum Metode Numerik


Laboratorium Teknologi Informasi & Komunikasi

BAB V
TUGAS

Axl Hanuebi | 14021106052

Praktikum Metode Numerik


Laboratorium Teknologi Informasi & Komunikasi

BAB VI
PENUTUP
VI.1. Kesimpulan
Setelah mempelajari modul pertama ini dan membuat laporan, kami dapat
mengetahui bahwa pada program metode bagi dua, kami harus menginput nilai batas
atas (a0) dan nilai batas bawah (b0). Setelah kedua nilai tersebut dimasukkan, kedua
nilai tersebut digunakan untuk menentukan nilai c, menggunakan rumus c=

setelah didapatkan nilai c digunakan untuk menentukan nilai (fx) menggunakan


rumus (c x c)-(10 x c) + 23 jika nilai (fx) negative berarti diantara batas atas (a0) dan
c ada akar fungsi, jika nilai (fx) positif berarti antara batas bawah (b0) dan c ada akar
fungsi. Proses ini akan terus berulang hingga iterasi kelima puluh atau hingga nilai
(fx) = 0.
Sedangkan pada program metode posisi palsu, kita akan diminta untuk
menentukan atau menginput nilai batas awal dan batas akhir. Setelah itu kedua nilai
tersebut digunakan untuk menentukan nilai c menggunakan rumus
[ ( )

( )

( )

]. Kemudian digunakan untuk menentukan nilai error. Proses

tersebut akan terus terulang hingga nilai error yang didapatkan = 0.

VI.2. Saran
1. Buat teman teman praktikan tetap semangat dan jangan pernah lelah untuk
menyusun laporan praktikum.
2. Buat kakak kakak asisten semoga selalu lelah dalam membimbing dan
mendidik kami para praktikan.

Axl Hanuebi | 14021106052

Praktikum Metode Numerik


Laboratorium Teknologi Informasi & Komunikasi

DAFTAR PUSTAKA
[1] Ir.STG. Kaunang, MT, Stenly Karouw, ST, MTI dan Kartika Tanudjaja, ST, MT
Modul praktikum Metode Numerik ver 3.1, Jurusan Teknik Elektro, Prodi
Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi, Manado 2016.

Axl Hanuebi | 14021106052

Anda mungkin juga menyukai