Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER

METODE NUMERIK

DISUSUN OLEH

LA ODE AZANS SYAH

R1D120082

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2022
1. Jelaskan tahapan penyelesaian persoalan dengan Metode Numerik
2. Diketahui persamaan
a. X 3 – 7x +1 = 0
b. 10x = 100 – 2x
c. -0,874x2 + 1,75x + 2,627
d. -2,1 + 6,21x – 3,9x2 + 0,667x3
e. 9,36 – 21,963x + 16,2965x2 – 3,70377x3
Silahkan selesaikan dengan metode akar polynomial yang telah dipelajari : Setengah
Interval, Newton Rhapson, Secant, dan Iterasi. Karena ada 5 soal, maka akan ada 2
metode yang digunakan 2 kali, maka:
a) Untuk mahasiswa dengan digit angka terakhir pada NIM-nya adalah 1,2,dan 3
selesaikan persamaan tsb dengan metode Setengah Interval.
b) Untuk mahasiswa dengan digit angka terakhir pada NIM-nya adalah 4, dan 5
selesaikan persamaan tsb dengan metode Newton Rhapson.
c) Untuk mahasiswa dengan digit angka terakhir pada NIM-nya adalah 6,7,dan 8
selesaikan persamaan tsb dengan metode Secant.
d) Untuk mahasiswa dengan digit angka terakhir pada NIM-nya adalah 9 dan 0
selesaikan persamaan tsb dengan metode Iterasi.

Silahkan gunakan Ms.Ecxel dan tuliskan langkah-langkahnya, dan sertakan hasil


capture screen hasil perhitungan anda.

JAWAB
1. Tahapan tahapan penyelesaian pemodelan persoalan dengan metode numerik :
1. Pemodelan
Ini adalah tahap pertama, dimana persoalan yang ada di dunia nyata ini
dimodelkan kedalam persamaan matematik.
2. Penyederhanaan Model
Model yang diperoleh dari tahap I bisa merupakan persamaan yang sederhana
ataupun persamaan yang rumit dan penuh dengan variabel atau parameter.
Semakin kompleks permasalahannya, maka akan semakin rumit
penyelesaiannya. Oleh karena itu diperlukan penyerdahanaan modelnya,
dengan melihat kembali parameter-parameter yang digunakan. Parameter-
parameter tersebut dapat dipilih parameter mana yang kira-kira dapat
diabaikan, dilihat juga dari pengaruh parameter tersebut terhadap modelnya.
Apabila pengaruhnya kurang signifikan, maka kita dapat mengabaikan
parameter tersebut. Sehingga parameter yang digunakan jadi lebih sedikit dan
modelnya pun lebih sederhana.
3. Formulasi Numerik
Setelah model matematika yang sederhana diperoleh, tahap selanjutnya adalah
menformulasikannya secara numerik, antara lain: menentukan metode
numerik yang akan dipakai bersama-sama, menyusun algoritma dari metode
numerik yang dipilih.
4. Pemrograman
Tahap ini adalah menerjemahkan algoritma yang sudah dibuat ke dalam
bahasa pemrograman.
5. Operasional
Pada tahap ini, program komputer dijalankan dengan data uji coba sebelum
data yang sesungguhnya.
6. Evaluasi
Bila program sudah dijalankan, selanjutnya akan dievaluasi. Dari program
yang dijalankan akan diperoleh output yang hasilnya diinterpretasi.
Interpretasinya meliputi hasil run dan membandingkannya dengan prinsip-
prinsip dasar dan hasil-hasil empirik untuk menaksir kualitas solusi numerik,
dan keputusan untuk menjalankan kembali program dengan untuk
memeperoleh hasil yang lebih baik

2. a. X 3 – 7x +1 = 0
Langkah – langkah menggunakan Metode Newton Rapshon :

• Tentukan dua titik awal misal xi+1 dan xi. Pengambilan titik awal tidak disyaratkan
atau pengambilan secara sembarang.

• Tentukan persamaan garis singgung pada polinomial f(x) di titik (Xi, f(Xi)).
Persamaan garis singgung polinomial f(x) merupakan turunan pertama dari
polinomial f(x).

• Hitunglah Xi+1 yang merupakan titik potong garis singgung dengan sumbu X
menggunakan rumus:

• Buat evaluasi untuk menentukan pada nilai Xi mana akar persamaan


b. 10x = 100 – 2x

Langkah – langkah menggunakan Metode Setengah Interval :


• Mengasumsikan dua perkiraan nilai awal, dan dan hitung fungsi f( ) dan f( ). Kedua
perkiraan harus memberikan hasil yang berlawanan tanda.
• Menghitung nilai tengah, :

• Dihitung nilai f( Xt)


• Mengevaluasi tanda fungsi f(Xt )

c. -0,874x2 + 1,75x + 2,627


Langkah – langkah menggunakan Metode Iterasi :
• Susun persamaan f(x) = 0 jadi bentuk x = g(x). Persamaan f(X)=-
0,874X^2+1,75x+2,627= dari persamaan awal -0,874X^2+1,75x+2,627 lalu diubah
menjadi bentuk g(x) : x(i+1) = g(xi) = ((1,75X+2,627)/0,874)^(1/2).
• Kemudian tentukan nilai awal xi, lalu hitung nilai xi berikutnya sampai menemukan
galat atau error mendekati atau sama dengan 0. Rumus galat/error yaitu : galat=
error = ABS((x(i+1)-xi)/x(i+1))*100%
• Setelah itu masukkan rumus f(x) dan g(x) ke dalam excel dan didapatkan hasil
seperti gambar diata
d. -2,1 + 6,21x – 3,9x2 + 0,667x3

Langkah – langkah menggunakan Metode Secant :


• Tentukan dua titik awal misal xi+1 dan xi. Pengambilan titik awal disyaratkan atau
pengambilan secara sembarang
• Tentukan xi+1 menggunakan rumus :

• Untuk menentukan nilai xi mana akar persamaan : - Untuk menentukan nilai xi


mana akar persamaan : - Jika f(xi+1) belum mendekati 0, maka xi+1 menjadi xi pada
iterasi berikutnya dan xi menjadi xi+1 pada iterasi berikutnya.
e. 9,36 – 21,963x + 16,2965x2 – 3,70377x3

Langkah – langkah menggunakan Metode Setengah Interval :


• Mengasumsikan dua perkiraan nilai awal, dan dan hitung fungsi f( ) dan f( ). Kedua
perkiraan harus memberikan hasil yang berlawanan tanda.
• Menghitung nilai tengah, :

• Dihitung nilai f( Xt) - Mengevaluasi tanda fungsi f(Xt)

Anda mungkin juga menyukai