Setelah selesai melakukan suatu perhitungan atau mengerjakan suatu perintah yang
kita berikan maka Scilab akan menampilkan kembali simbol -->. Hal ini sebagai tanda
bahwa Scilab telah siap untuk mengerjakan perintah yang lain.
Scilab juga dilengkapi dengan sistem bantuan (help) yang cukup baik, untuk melihat
sistem bantuan (help), gunakan menu ? _ Scilab Help. Pada jendela bantuan, kita dapat
memperoleh penjelasan yang detail mengenai suatu fungsi atau operator tertentu.
Scilab juga memberikan demonstrasi sebagai pengenalan mengenai Scilab serta
beberapa contoh aplikasi penggunaannya. Untuk melihat demonstrasi Scilab, klik menu ? _
Scilab demos. Apabila perintah tersebut kita jalankan maka akan muncul sebuah form seperti
yang terdapat pada Gambar.
TINJAUAN PUSTAKA
𝑑 𝑏 𝑏 𝑑
I = ∫𝑐 ∫𝑎 𝑓(𝑥, 𝑦)𝑑𝑥𝑑𝑦 = ∫𝑎 [ ∫𝑐 𝑓(𝑥, 𝑦)𝑑𝑦 ] 𝑑𝑥
Metode Simpson
Thomas Simpson mengembangkan metode yang lebih baik lagi, yang disebut aturan Simpson.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam rangka untuk mencapai tujuan penelitian adalah sebagai
berikut:
1. Menyelesaikan integral rangkap dua dengan metode Simpson 1/3
a. Penurunan rumus integral rangkap dua dengan metode Simpson 1/3
b. Algoritma integral rangkap dua dengan metode Simpson 1/3
c. Diagram alur (flowchart) integral rangkap dua dengan metode Simpson 1/3
𝒉𝒙 𝒉𝒚
I = ( 𝟑 )( 𝟑
) [ 𝒇(𝒙𝒊, 𝒚𝒊, 𝟎) + 𝟒𝒇(𝒙𝒊, 𝒚𝒊, 𝟏) + 𝟐𝒇(𝒙𝒊, 𝒚𝒊, 𝟐) + 𝟒𝒇(𝒙𝒊, 𝒚𝒊, 𝟑) + ⋯ +
Dari rumusan intergral rangkap dua metode Simpson tersebut selanjutnya untuk
memudahkan dalam membuatan atau penyusunan program untuk mencari selosinya, maka
diberikan algoritma integral rangkap dua dengan metode Simpson 1/3 sebagai berikut;
a. Mendefinisikan fungsi integran
b. Menentukan batas dua variabel integrasi [𝑎,] dan [𝑐,𝑑]
c. Menentukan banyaknya interval/segmen (𝑛) dengan syarat 𝑛 genap
d. Pilih batas integran yang akan diselesaikan terlebih dahulu.
Integrasi pertama;
Jika batas yang dipilih 𝑥, maka hitung
f. Selanjutnya hasil yang diperoleh dari langkah (e) dijadikan fungsi integran untuk mencari batas
berikutnya.
g. Integrasi kedua;
Jika batas yang dipilih 𝑥, maka hitung
Dari rumusan intergral rangkap dua metode Kuadratur Gauss 2 titik tersebut selanjutnya untuk
memudahkan dalam membuatan atau penyusunan program untuk mencari selosinya, maka
diberikan algoritma integral rangkap dua dengan metode Kuadratur Gauss sebagai berikut;
a. Inisialisasi koefisien Gauss
e. hitung
i dan j = 1 sampai n
f. Hitung :
𝑏−𝑎 𝑑−𝑐
𝐼 =( )∗( ) ∗ 𝑠𝑢𝑚
2 2
Persamaan kedua
Persamaan terakhir
HASIL DAN PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
Irwan. (2014). “Penyelesaian Integral Rangkap Dua dengan Metode Simpson dan Kuadraatur
Gauss”. Fakultas Sains dan Teknologi, UINAM.
http://www.scilab.org.
Basuki, Achmad, dan Nana Ramadijanti. 2005. Metode Numerik dan Algoritma Komputasi.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kosasih, P. Buyung. 2006. Komputasi Numerik Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Munir, Rinaldi. 2003. Metode Numerik . Revisi Kedua. Bandung: Informatika.
Nasution, Amrinsyah, dan Hasballah Zakaria. 2001. Metode Numerik dalam Ilmu Rekayasa Sipil.
Bandung:penerbit ITB.
Penny dan Lindfield. 1995. Numerical Methods Using Matlab. Ellis Hoorwood: Great Britain.
Purcell, Edwin J, Dale Varbeg, Steven E. Rigdon. 2004. Edisi Kedelapan Kalkulus Jilid 2.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sahid, M.Sc. 2005. Pengantar Komputasi Numerik dengan Matlab. Yogyakarta:Penerbit Andi.
Setiawan, Agus. 2006. Pengantar Metode Numerik. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sumartojo, Noeniek. 1987. Kalkulus Lanjutan Universitas Indonesia. Jakarta.
Sutanta, Edhy. 2004. Algoritma Teknik Penyelesaian Permasalahan untuk Komputasi.
Yogyakarta. Penerbit Graha Ilmu.
Triatmodjo, Bambang. 2002. Metode Numerik Dilengkapi Dengan Program Komputer.
Yogyakarta : Beta Offset.
Weber, Jean E. 1999. Analisis Matematik Penerapan Bisnis dan Ekonomi.Edisi Keempat-jilid 2.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Yulikuspartono.2004. Pengantar Logika dan Algoritma.ANDI: Yogyakarta-http/google.com/