Anda di halaman 1dari 7

LM35 (Sensor Suhu)

Lailatul Faizah / 161810201018 / Kelompok 2


Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Jember
e-mail : dafaiz30@gmail.com
ABSTRAK
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi
untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan.
LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika
dibandingkan dengan sensor suhu yang lain. LM35 memiliki 3 pin LM35
menujukan fungsi masing-masing pin diantaranya, pin 1 berfungsi sebagai
sumber tegangan kerja dari LM35, pin 2 atau tengah digunakan sebagai
tegangan keluaran atau Vout dengan jangkauan kerja dari 0 Volt sampai dengan
1,5 Volt dengan tegangan operasi sensor LM35 yang dapat digunakan antar 4
Volt sampai 30 Volt. Keluaran sensor ini akan naik sebesar 10 mV setiap derajad
celcius. Rangkaian yang digunakan adalah rangkaian pembagi tegangan dengan
input 5 V. Nilai akurasi, presisi, linieritas dan sensitivitas berturut-turut adalah
cukup bagus yaitu 98,5%, 99,56%, 0,977 dan 0,0124 tidak terlalu jauh dari
refrensi.

Kata Kunci : Sensor LM 35, Suhu, Karakteristik LM 35

Bab I. Pendahuluan mengindikasikan bahwa benda


Suhu adalah ukuran yang tersebut mempunyai kandungan
menunjukan intensitas panas suatu panas yang rendah dan benda
benda. Suhu benda yang tinggi tersebut dikatakan dingin.
mengindikasikan bahwa benda (Esvandiari, 2006)
tersebut mengandung panas yang Sensor suhu adalah alat yang
cukup besar dan bisa dikatakan digunakan untuk mengubah besaran
benda tersebut panas. Sebaliknya panas menjadi besaran listrik yang
suhu benda yang rendah dapat dengan mudah dianalisis
besarnya. Ada beberapa metode yang LM35 ini tidak memerlukan
digunakan untuk membuat sensor ini, pengkalibrasian atau penyetelan dari
salah satunya dengan cara luar karena ketelitiannya sampai
menggunakan material yang berubah lebih kurang seperempat derajat
hambatannya terhadap arus listrik celcius pada temperature ruang.
sesuai dengan suhunya. LM35 Jangka sensor mulai dari -55°C
berfungsi untuk mengkonversi sampai dengan 150°C, IC LM35
besaran suhu yang ditangkap penggunaannya sangat mudah,
menjadi besaran tegangan. Sensor ini difungsikan sebagai kontrol dari
memiliki presisi tinggi, sangat indicator tampilan catu daya
sederhana dengan hanya memiliki 3 terbelah. ICLM35 dapat dialiri arus
buah kaki. Kaki pertama IC LM35 60μA dari supplay sehingga panas
dihubung ke sumber daya, kaki yang ditimbulkan sendiri sangat
kedua sebagai output dan kaki ketiga rendah kurang dari 0 ° C di dalam
dihubung ke ground (Hayt, 1998). suhu ruangan. Alat ukur perlu diteliti
Sensor suhu LM35 adalah kalibrasinya sebelum dipergunakan
komponen elektronika yang memiliki agar hasil ukurnya dapat dipercaya.
fungsi untuk mengubah besaran suhu Saat kalibrasi harus menempatkan
menjadi besaran listrik dalam bentuk jarum penunjuk pada titik nol yang
tegangan. LM35 memiliki sesungguhnya, saat alat ukur akan
keakuratan tinggi dan kemudahan digunakan (Candra, 2006).
perancangan jika dibandingkan
dengan sensor suhu yang lain. LM35
juga mempunyai keluaran impedansi
yang rendah dan linieritas yang
tinggi sehingga dapat dengan mudah
dihubungkan dengan rangkaian
kendali khusus serta tidak (Sumber: Lister, 1998)
memerlukan penyetelan lanjutan Gambar diatas menunjukan
(Imas, 2009). bentuk dari LM35 tampak depan dan
(Lister, 1998). tampak bawah. 3 pin LM35
menujukan fungsi masing-masing agar suhu dalam ruangan inkubator
pin diantaranya, pin 1 berfungsi tetap terjaga (tetap hangat). Misalkan
sebagai sumber tegangan kerja dari setpoint yang ditetapkan sebesar
LM35, pin 2 atau tengah digunakan 37oC, jika suhu belum mencapai
sebagai tegangan keluaran atau Vout 37oC maka lampu akan menyala.
dengan jangkauan kerja dari 0 Volt Ketika suhunya sudah melewati 37oC
sampai dengan 1,5 Volt dengan maka lampu akan mati. Jika suhunya
tegangan operasi sensor LM35 yang kurang dari 37oC maka lampu akan
dapat digunakan antar 4 Volt sampai menyala kembali. Proses ini akan
30 Volt. Keluaran sensor ini akan terjadi secara berulang ulang
naik sebesar 10 mV setiap derajad (Morris, 2001).
celcius (Lister, 1998) Bab II. Metode Penelitian
Tujuan dari praktikum LM35 2.1 Rangkaian
yaitu mengetahui prinsip kerja dari A. Desain
LM35. Mengenal dan mengetahui
karakteristik (linieritas) sensor
LM35. Mendapatkan persamaan
kalibrasi LM 35.
Aplikasi dari sensor LM35
ialah digunakan sebagai thermometer
digital dengan dipadukan sistem
pendukung
(mikrokontroler). Aplikasi lain dari Gambar 2.1 Rangkaian pembagi
LM35 yaitu pada penetas telur. tegangan LM35
LM35 akan mengecek suhu di dalam (Lister, 1998)
ruang incubator. Jika suhunya belum
mencapai setpoint maka lampu B. Alat dan Bahan
bohlam akan menyala terang. Jika Alat dan bahan yang
suhunya sudah melewati setpoint digunakan pada praktikum LM35
maka lampu bohlam akan mati. Cara adalah:
seperti ini dibutuhkan untuk menjaga
1. Sensor suhu LM 35 sebagai alat  Non-linieritas pada umumnya
untuk mengukur suhu hanya ±1/4˚C
2. Termometer sebagai alat untuk  Impedansi-keluaran rendah, 0,1 Ω
mendeteksi suhu untuk beban 1 mA
3. Multimeter untuk mengukur  Sensitivitas 10 mV/oC
teangan
4. Kabel-kabel penghubung dan 2.3 Kesimpulan yang diharapkan
penjepit sebagai penghubung antar
komponen
5. Solder untuk menyambungkan
antar kabel
6. Power Supply sebagai sumber
tegangan
7. Stopwatch untuk mengukur waktu
8. Project board sebagai tempat
untuk merangkai
2.2 Analisis Data
Karakteristik dari LM35
yaitu:
Grafik 2.3 Hubungan antara suhu
 Terkalibrasi secara langsung
dengan tegangan
dalam ˚Celcius
Grafik diatas menjelaskan
 Faktor skala yang linier yaitu 10.0
bahwa suhu yang digunakan
mV/˚C
berbanding lurus dengan tegangan
 Akurasi tergaransi 0.5˚C di 25˚C
output. Semakin besar suhunya,
 Jangkauan pengukuran -55˚
maka nilai tegangan outputnya
sampai +150˚C
semakin besar pula. Sehingga
 Tegangan operasi 4-30 volt
didapatkan dari grafik bahwa hasil
 Beban operasi hanya 60 μA
yang didapatkan berupa grafik linier.
 Pemanasan diri rendah, 0.08˚C
Nilai kenaikan suhu pada tiap 1oC
pada udara normal
Diharapkan kenaikan nilai tegangan
tidak jauh dari 10mV atau 0,01 V.
Bab 3. Hasil dan Pembahasan Referensi Akurasi (%)
3.1 Hasil
Tabel 4.1 Hasil perhitungan 0,33 96,97%
karakteristik LM 35 0,34 99,41%
T V rata ∆Vout Error % 0,35 100,00%
0,36 100,00%
33 0,320 0,000 0,000
0,37 99,46%
34 0,338 0,001 0,279
0,38 99,47%
35 0,350 0,001 0,426
0,39 97,95%
36 0,360 0,001 0,414
0,372 0,001 0,253 0,4 97,00%
37
38 0,382 0,001 0,247 0,41 97,56%
39 0,398 0,002 0,443 0,42 97,14%
40 0,412 0,003 0,667 rata-rata 98,50%
41 0,420 0,003 0,794
42 0,432 0,004 0,873

Gambar 4.1 Grafik hubungan


temperatur dengan tegangan keluaran

3.2 Pembahasan
sensitivita Linearita Praktikum sensor suhu LM 35
Presisi
s s dilakukan untuk mengamati dan
100,000
99,721 mendapatkan data sehingga dapat
99,574 disimpulkan karakteristik LM 35
99,586 yang telah dipraktikumkan.
99,747
0,0124 0,977 Praktikum dilakukan dengan 5 kali
99,753
99,557 pengulangan per sepuluh data
99,333
dengan rentang suhu yang diamati
99,206
99,127 adalah 33oC dampai 42oC. Sensor
rata-rata 99,560 suhu LM35 merupakan komponen
elektronika yang berfungsi untuk error yang muncul bisa termasuk
mengubah besaran fisis yang berupa error random karena setiap
suhu menjadi besaran elektris pengulangan terkadang naiknya
tegangan. Sensor suhu LM35 kisaran 0,01-0,02 volt. Error terjadi
memiliki parameter bahwa setiap kemungkinan dikarenakan kondisi
kenaikan 1ºC tegangan keluarannya lingkungan percobaan yang kurang
naik sebesar 10mV. terstandarisasi dengan baik.
Linieritas yang didapatkan dapat
Hasil percobaan yang telah di
dilihat pada gambar 4.1 yaitu grafik
lakukan perhitungan secara teori dan
hubungan kenaikan suhu dengan
percobaan bahwa sensor LM35
tegangan keluaran yang dihasilkan.
terdapat perbedaan sedikit. Kenaikan
Nilai linieritas berdasarkan grafik
tegangan per 1oC berdasarkan hasil
didapatkan 0,977. Nilai yang
praktikum, tergangan keluaran yang
didapatkan cukup tinggi karena saat
dihasilkan terkadang menghasilkan
praktikum memang tegang keluaran
tegangan keluaran 1mV atau 0,01 V.
yang dihasilkan tidak terlalu jauh
Terkadang pula tegangan yang
dari refrensi. Karakteristik
dihasilkan tidak sesuai namun tidak
sensitivitas dari LM 35 yaitu 0,0124.
jauh dari teori yang sudah ada.
Akurasi yang didapat Nilai sensitivitas tidak terlalu besar
berdasarkan hasil praktikum rata-rata karena saat praktikum memang per
yang kami dapat adalah 98,50% 1oC kenaikan volt nya hanya berkisae
(lihat tabel 4.1). Nilai persentase 0,01 V- 0,02 V.
akurasi yang cukup tinggi
Bab 4. Penutup
menandakan karakteristik LM 35 4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum
yang diguanakan masih cukup bagus.
didapatkan karakteristik LM 35
Nilai presisi dari tiap 5 pengulangan
dengan nilai akurasi, presisi,
juga cukup tinggi yaitu 99,56%
linieritas cukup bagus dan tidak
Berdasarkan nilai akurasi yang
terlalu jauh dari refrensi. Nilai yang
cukup bagus dan cukup tinggi
cukup bagus menandakan
menandakan komponen LM 35 yang
keberhasilan praktikum lebih dari
digunakan masih cukup bagus. Nilai
90%. Karakteristik sensitivitas LM
35 memang cukup kecil karena atmega8535l. Jakarta: Universitas
kenaikan 1oC menghasilkan tegangan . `Negeri Jakarta.
keluaran 0,01 V saja. Lister. 1998. Mesin dan Pengkajian
Listrik. Jakarta: Erlangga.
4.2 Saran
Saran untuk praktikum kali ini Morris, Alan S. 2001. Measurement
yaitu adalah akan lebih baik jika alat And Instrumentation Principles.
di kalibrasi dengan sensor suhu Butterworth: Heinemann.
terstandarisasi seperti thermometer. LAMPIRAN
Lingkungan rangkaian percobaan
dikondisikan agar suhu ruangan
sesuai dengan yang akan diuji coba.
Penempatan termometer dengan
LM35 harus benar-benar dekat agar
perhitungan lebih akurat.

Gambar 1. Rangkaian Pembagi

DAFTAR PUSTAKA tegangan LM 35

Candra, Robby. 2006. Alat


Pemantau Suhu Ruangan melalui
Web Berbasiskan
Mikrokontroler. Depok:
Universitas Gunadarma
Hayt, Wiliam. 1998. Rangkaian
Listrik. Jakarta: Erlangga.
Imas, Fatoni. 2009. Uji Kelayakan
Melalui Karakterisasi Sensor
LM35 dengan perbandingan
Tegangan dan Suhu Berbasis
Mikrokontroler

Anda mungkin juga menyukai