Oleh :
Bayu Jati Ramadan (031600465)
Desta Zul Fauzi ( 031600466)
Dewi Lanita Sari (031600467)
Tujuan Praktikum
b. I = E / Rx + Ry
=
x 100%
Alat dan komponen yang digunakan
Multimeter
Resistor
Kabel penjepit
Sumber tegangan DC
Tahap tahap percobaan
1. Pengukuran tahanan beban metode 1
gambar 1 gambar 2
Menghubungkan unit peraga seperti pada gambar diatas
Melakukan pengukuran teganan dan arus untuk beban Rx tertentu
dengan variasi teganan input dari 3 volt sampai 7 volt dengan interval
1 volt
Mencatat Hasil pengukuran yaitu arus dan tegangan yang terukur pada
ampere meter dan volt meter.
3 470 6.5 2.5 8.5 3.65 10.5 4.7 12,5 5.7 15 5.9
1000
4 0.3 2.3 0.4 3.1 5 4.2 0.6 5.2 0.7 6.2
0
5 4700 0.65 2.1 0.85 3 1.05 4.1 1.3 5.1 1.5 5.8
Menghitung
NO RX nilai Rx
Rx perhitungan dengan metode 1
3 volt 4 volt 5 volt 6 volt 7 volt
1 270 285.7 275.86 294.1 297.07 281.71
2 1000 1000 1000 1000 1000 1000
3 470 461.53 470.05 480 480 466.67
4 10000 10000 10000 10000 10000 10000
5 4700 4615.3 4705.8 4761.9 4615.3 4666.7
2. Pengukuran tahanan beban metode 2
NO E 3 VOLT 4 VOLT 5 VOLT 6 VOLT 7 VOLT
Rx I V I V I V I V I V
5 4700 0.45 2 0.55 3.4 0.9 4.2 1.05 5.2 1.35 6.2
Menghitung Rx
NO RX Rx perhitungan dengan metode 1
4 6 1.052 1 5%
5 7 1.228 1.1 10.43 %
1 3 0.526 0.4 24 %
2 4 0.701 0.55 21.6 %
Teganagn yang tertera pada multimeter adalah tegangan rangkaian yang melewati I
dan Rx, didalam I (ampermeter). Terdapat Ri (hambatan dalam ampermeter). Rumusnya
adalah:
V=I(Rx+RI)
R= Rx
I
Contohnya pada beban 270 tegangan 7 volt generator:
Valat = 5,7 volt
Ialat = 24,5 m A = 0,0245 A
Rx = 270
Maka Ri = Rx
I
5,7
= 270
0,0245
= 3,636
Pengukuran TAhanan Beban Metode 2
Tegangan V terukur pada Rx, sedangkan arus yang lewat ampermeter adalah arus yang lewat
beban dan voltmeter.