Anda di halaman 1dari 7

Praktikum Alat Ukur & Teknik Pengukuran

PERCOBAAN 4
TEKNIK PENGUKURAN STTN2018
TAHANAN BEBAN

I. TUJUAN :
Menentukan tahanan baban dengan metoda Volt-amper meter
Dapat menentukan besar kesalahan relatif dalam pengukuran besaran listrik.

II. ALAT DAN KOMPONEN :


1. Voltmeter
2. Ampermeter
3. Sumber tegangan DC

III. DASAR TEORI


Mengukur Tahanan Beban.

Ada beberapa cara untuk menentukan besarnya tahanan beban pada suatu rangkaian
listrik terpasang. Dalam percobaan ini akan digunakan metoda praktis yang banyak dijumpai.
Hubungan antara resistansi, tegangan dan arus ini telah diamati oleh George Simon Ohm dan
melahirkan hukum Ohm, yaitu : Suatu benda dikatakan mempunyai resistansi 1 Ohm
jika padanya diberi tegangan 1 Volt akan memberikan arus 1 Amper. Bentuk dasar
hukum ini secara matematis dituliskan sebagai berikut :

V=I.R
V : tegangan dalam Volt (V)
I : arus dalam Amper (I)
R : resistansi dalam Ohm ()

Dalam praktek ada dua metoda pengukuran volt-ampermeter, tergantung pada kondisi
beban yang diukur. Metoda pertama adalah seperti pada gambar di bawah ini

I Ix
I
I

V Vx Rx

Gambar 1. Mengukur Rx yang berharga besar.


Praktikum Alat Ukur & Teknik Pengukuran
PERCOBAAN 4
TEKNIK PENGUKURAN STTN2018
TAHANAN BEBAN

Ix adalah arus yang terukur lewat beban Rx sedang tegangan V adalah tegangan tota; Vx dan
tegangan yang lewat ampermeter. Secara matematis dapat dirumuskan sbb. :

V  Ix.Ri  Vx
 Ix (Ri  Rx)
 Ix.Rx Ri
Rx

1 
 Vx Ri
Rx
1 
Tegangan V = Vx jika Ri << Rx, sehingga metoda ini bagus jika dipakai pada tahanan beban
>> tahanan ampermeter. Sedangkan metoda kedua dapat digambarkan sebagai berikut :

I Ix
I
Iv

V Rx
E V
x

Gambar 2. Mengukur Rx yang berharga kecil

Tegangan V adalah tegangan yang terukur pada Rx, sedang arus yang lewat/ditunjukkan
ampermeter adalah arus yang lewat beban dan lewat voltmeter, sehingga rumusnya :

I  Ix.  V
Rv
 Ix  Ix. Rx
Rv

 Ix. 1  Rx
Rv

Arus yang diukur ampermeter sama dengan arus yang lewat Rx (=Ix) jika Rx<<Rv

Kesalahan Pengukuran.

Untuk mengetahui besar kesalahan dalam pengukuran tegangan, maka lihatlah


gambar di bawah ini :
Praktikum Alat Ukur & Teknik Pengukuran
PERCOBAAN 4
TEKNIK PENGUKURAN STTN2018
TAHANAN BEBAN

A
Rx

Ry V Rm
E

Gambar 1. Pengukuran tegangan.

Tegangan sebenarnya sebelum dipasang voltmeter dapat dirumuskan (sebesar tegangan AB) :
Ry
Vab  E
Ry  Rx (1)

Sedangkan setelah dipasang alat ukur voltmeter, karena ada pengaruh Tm (tahanan dalam)
dari voltmeter maka rumus 1. Akan menjadi :

Ry // Rm
Vab  E (2)
Ry // Rm  Rx

Dari kedua persamaan di atas maka besar kesalahan relatif/nisbi dirumuskan sebagai berikut :
(3)
Vab  V ab
R  x100%
Vab
dimana :
Vab : besar tegangan sebelum dipasang voltmeter
V ab : besar tegangan setelah dipasang voltmeter

Untuk menghitung besar kesalahan dalam pengukuran arus kita lihat gambar di bawah ini :

Rx

I Rm

E
Ry
Praktikum Alat Ukur & Teknik Pengukuran
PERCOBAAN 4
TEKNIK PENGUKURAN STTN2018
TAHANAN BEBAN

Gambar 2. Pengukuran arus

Arus sebenarnya sebelum dipasang ampermeter adalah :

E
I 
Rx  Ry (4)

Sedangkan arus hasil pengukuran besarnya adalah :


E (5)
I 
Rx  Ry  Rm

Sehingga besar kesalahan relatif dalam pengukuran arus tersebut adalah :


I I
R  x100%
I (6)
dimana :
I = besar arus sebenarnya
I = besar arus hasil pengukuran

IV. PERCOBAAN PENGUKURAN TAHANAN BEBAN :


1. Hubungkan unit peraga seperti pada gambar 1 .

I Ix
I
I Gambar 1

E V Vx Rx

2. Lakukan pengukuran tegangan dan arus untuk beban Rx tertentu dengan variasi tegangan
input dari 3 Volt sampai 11 Volt dengan interval 2 Volt.

Pengukuran Tahanan Beban metode I (V = E)


Praktikum Alat Ukur & Teknik Pengukuran
PERCOBAAN 4
TEKNIK PENGUKURAN STTN2018
TAHANAN BEBAN

E 3 Volt 5 Volt 7 Volt 9 Volt 11 Volt


No.
Rx I (ma) I (ma) I (ma) I (ma) I (ma)
1. 4700 0,06 0,1 0,15 0,19 0,23
2. 9400 27 48 0,075 0,1 0,2
3. 14100 8,2 32 46,5 0,06 0,08
4.
5.
Pengukuran Tahanan Beban metode II

I
Iv

V Rx
E V
x

Catat hasilnya pada tabel dibawah

E 3 Volt 5 Volt 7 Volt 9 Volt 11 Volt


I (ma) V I V I V I (ma) V I V
No. (Volt (ma) (Volt (ma) (Vol (Volt (ma) (Volt
Rx
) ) t) ) )
1. 4700 0,06 2,7 0,1 4,6 0,15 6,7 0,19 8,9 0,23 10,8
2. 9400 0,027 2,6 0,048 4,5 0,075 6,7 0,1 8,8 0,12 10,8
3. 14100 0,019 2,6 0,32 4,5 0,047 6,6 0,06 8,9 0,08 10,8
4.
5.

Pembahasan:

V. PEMBAHASAN

Dalam praktikum pengukuran tahanan beban ialah kita hanya mecari arus pada
hambatan dan tenggangan yang sudah di sesuaikan seperti di atas, untuk melakukan
pengukuran kita harus merangkai komponen pengukuran seperti multimeter dan
Praktikum Alat Ukur & Teknik Pengukuran
PERCOBAAN 4
TEKNIK PENGUKURAN STTN2018
TAHANAN BEBAN

rangkain transstor, karena kita melakukan 2 percobaan yaitu percobaan rangkaian 1


dan rangkain 2 stelah itu kita harus merangkai terlebih dahulu.
Berikut adalah gambar dari rangkaian keduanya.

I Ix
I I
I Iv

V Vx Rx V Rx
E V
x

Kemudian rangkaian selesai maka kita melakukan pengamatan terhadap


Percobaan dalam rangkain tersebut dan mengambil data.
Hasil pengambilan data seperti yang tertera pada tabel di atas.

VI. KESIMPULAN

1. Setiap mahasiswa harus memahami rangkain tersebut


2. Kemudian percobaan ini menggunakan 3 alat yaitu Voltmeter ,Ampermeter dan
Sumber tegangan DC
3. Dalam peroses pengukuran harus di perhatika apakan kutup multimeter
terpasang dengan benar supaya tidak terjadi kerusakan saat proses pengukuran.
Praktikum Alat Ukur & Teknik Pengukuran
PERCOBAAN 4
TEKNIK PENGUKURAN STTN2018
TAHANAN BEBAN

Anda mungkin juga menyukai