DESAIN FILTER AKTIF

Ayu Jati Puspitasari, M.Si

Referensi:
Mancini, R. (2002). Op Amps For Everyone (Texas: Texas Instruments Incorporated)
Terrell, D.L. (1996). Op Amps: Design, Applications, and Troubleshooting (Newnes)
 Pendahuluan Filter
• Filter adalah perangkat yang mampu meloloskan sinyal listrik dengan
frekuensi tertentu dan juga melemahkan sinyal listrik dengan frekuensi
tertentu lainnya

• Filter pasif → tidak menggunakan komponen aktif

• Filter aktif → menggunakan komponen aktif (op-amp)
 Parameter-Parameter pada Filter Aktif

• Frekuensi yang diloloskan/dilemahkan

• Orde Filter
• Koefisien Filter
• Quality Factor (Q)
Frekuensi yang Diloloskan/Dilemahkan
 Orde Filter
• Orde filter menunjukan kecuraman dari stop-band suatu filter
• Semakin tinggi orde, stop-band suatu filter semakin curam.
 Koefisien Filter
• Koefisien filter menunjukkan kedataran pass-band dan juga kecuraman
stop-band.

• Ada 3 topologi filter berdasarkan koefisiennya:

– Butterworth : digunakan untuk memaksimumkan kerataan pass-band
– Tchebyscheff : digunakan untuk mempertajam transisi dari pass-band
ke stop-band
– Bessel : digunakan untuk melinierkan respon fase hingga frekuensi cut-
off-nya
• Perbedaan gain untuk masing-masing topologi filter berdasarkan koefisien
 Quality Factor (Q)

• Quality Factor (Q) ekivalen dengan parameter orde filter.

• Pada band-pass filter, semakin lebar pass-band, semakin kecil
quality factornya
• Untuk Band Pass Filter, Q, ditentukan dari:

fm adalah middle-frequency, f2 adalah frekuensi atas, f1 adalah

frekuensi bawah
• Untuk Low dan High Pass Filter, Q, ditentukan dari:

bi dan ai adalah koefisien yang terdapat pada tabel koefisien filter

• Ilustrasi Quality Factor

Band-Pass Filter Tchebyscheff Low Pass Filter

• Ada 2 topologi filter menurut Quality Factor:
– Sallenkey : biasanya diaplikasikan pada unity gain filter (tanpa penguatan) dan
Q rendah (Q<3)
– Multiple Feedback (MFB) : biasanya diaplikasikan pada filter yang memiliki Q
tinggi dan filter yang memerlukan penguatan tinggi
Tingkatan Cascade Filter
 Tabel Koefisien Filter
• Parameter pada tabel koefisien filter:
n → orde filter
i → angka pada partial filter
ai, bi → koefisien filter
ki → rasio fCi (corner frequency dari partial filter) dan fC (corner frequency dari filter
keseluruhan)
Qi → quality factor dari partial filter
Desain Low Pass Filter
 Low Pass Filter
First-Order Low Pass Filter
Contoh First-Order Unity-Gain Low Pass Filter
Second Order Unity-Gain Low Pass Filter
Contoh Second Order Unity-Gain Tchebyscheff Low Pass Filter
Second Order Multiple Feedback Low Pass Filter
Higher-Order Low Pass Filter
High Pass Filter
First-Order High Pass Filter
Second-Order High Pass Filter (Unity-Gain Sallenkey Topology)
Second-Order High Pass Filter (MFB Topology)
Higher-Order High-Pass Filter
 Unity-Gain Sallenkey LPF Unity Gain Sallenkey HPF

Orde ke-1 Orde ke-1

Orde ke-2 Orde ke-2

 Band-Pass Filter

Cara paling sederhana dari band-pass filter adalah dengan

menghubungkan high-pass filter dan low-pass filter secara seri.
 Contoh Band-Pass Filter
Sistem 2D Electrical Impedance Tomography (EIT)

Parameter yang diinginkan

• Band Pass Filter dengan frekuensi cut-off 1 dan 250 kHz
• Orde 4
• Koefisien Butterworth
• Unity Gain (tidak ada penguatan)
• Q<3 → Topology Sallenkey
Low pass filter (250 kHz) High pass filter (1 kHz)
Low pass filter (250 kHz)
High pass filter (1 kHz)
Hasil Pengujian