Anda di halaman 1dari 35

Teori Relativitas Khusus

MAF1608 Pendahuluan Fisika Inti


Dr. Ratna Dewi Syarifah, S.Pd., M.Si.
Pendahuluan
Gerak Relatif
Fenomena Relativitas
Contoh :
LATAR BELAKANG SEJARAH
(Kegagalan Relativitas Klasik)
1. KEGAGALAN RELATIVITAS KLASIK
• < 1900 mekanika Newton merupakan teori yang cukup sukses dalam
menjelaskan permasalahan dinamika partikel/benda saat itu.
• Dalam mekanika Newton ada suatu kerangka khusus yang disebut kerangka
inersial dimana Hukum Newton mempunyai bentuk yang sama dalam
kerangka tersebut.
• Hubungan antara kerangka inersial satu dengan yang lainnya adalah
melalui apa yang disebut transformasi Galilean.
• Kegagalan: hukum-hukum Newton (termasuk asas kelembaman) tidak
berlaku dalam kerangka acuan yang mengalami percepatan, kecuali dalam
kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap.
2. TEORI ELEKTROMAGNETIK MAXWELL

• Menjelang akhir abad 19 fenomena listrik dan magnet berhasil


dirangkum dalam empat buah persamaan matematis oleh
Maxwell, yang disebut persamaan Maxwell untuk
elektromagnetik.
• Teori elektromagnetik ini juga cukup sukses menjelas fenomena
gelombang radio dan optik ditangan Hertz dan Young.
• Dari persamaan Maxwell tanpa sumber (vakum) ini diperoleh
sebuah konstanta universal yang disebut laju cahaya dalam
vakum yaitu c.
• Dari sini disimpulkan bahwa gelombang elektromagnetik dapat
merambat tanpa medium.
3. PERMASALAHAN YANG TIMBUL
• Walaupun kedua teori ini, yaitu mekanika Newton dan teori Maxwell
membahas fenomena fisika yang berbeda, tetapi ada satu permasalahan
penting yang muncul, yaitu persamaan Maxwell bentuknya tidak sama
terhadap transformasi Galilean.
• Akibatnya adalah bahwa teori elektromagnetik sifatnya berbeda dan
bergantung kepada gerak pengamat.
• Selain itu laju cahaya tidaklah konstan dan bergantung kepada gerak
pengamat.
• Terlebih lagi perambatan cahaya yang digambarkan sebagai gelombang
elektromagnet melanggar konsep klasik bahwa harus ada medium
perambatan gelombang.
• Oleh karenanya para fisikawan waktu itu mengusulkan sebuah medium yang
disebut eter yang bergerak dengan kecepatan konstan relatif terhadap bumi.
4. FAKTA EKSPERIMEN →Percobaan MICHELSON-MORLEY
• Pada abad ke-19 para pakar fisika terpaksa menggunakan hipotesa keberadaan ether
sebagai medium perambatan gelombang elektromagnetik
• Hipotesa Ether : bahwa alam semesta di jagad raya ini banyak dipenuhi ether yang
tidak mempunyai wujud tetapi mengisi seluruh ruang dan fungsi satu satunya
hanyalah menghantarkan perambatan gelombang.
• Michelson dan Morley melakukan percobaan untuk mengukur kelajuan ether dengan
alat interferometer. Kesimpulan hasil percobaan adalah :
1. hipotesa tentang ether tidak benar, jadi ether tidak ada
2. kecepatan cahaya adalah besaran mutlak tidak tergantung pada kerangka
acuan inersial
• Percobaan Michelson-Morley menunjukkan bahwa medium rambat eter tidak
mungkin ada di alam karena hasil yang diperoleh perbedaan laju cahaya adalah
ILUSTRASI PERCOBAAN MICHELSON-MORLEY
POSTULAT EINSTEIN

Teori relativitas khusus bersandar pada 2 postulat yaitu:


• ”hukum fisika ” dapat dinyatakan dalam persamaan yang
berbentuk sama dalam semua kerangka acuan yang bergerak
dengan kecepatan tetap (kerangka inersia).
• Kelajuan cahaya dalam ruang hampa sama besar untuk semua
pengamat, tidak bergantung dari keadaan gerak pengamat itu.
PENJELASAN POSTULAT EINSTEIN

• Postulat pertama menegaskan bahwa tidak ada satupun


percobaan yang dapat kita gunakan untuk mengukur kecepatan
terhadap ruang mutlak, yang dapat kita ukur hanyalah laju
relatif dari dua sistem lembam.
• Postulat kedua menegaskan bahwa percobaan Michelson Morley
menunjukkan bhwa laju cahaya dalam arah lawa-turut dan
silang adalah sama. Dan juga menegaskan fakta bahwa laju
cahaya adalah sama bagi semua pengamat, sekalipun mereka
dalam keadaan gerak relatif.
Konsekuensi Postulat Relativitas Khusus

1. Dilatasi Waktu

• Akibat pertama dari postulat relativitas khusus adalah waktu


bersifat relatif, ini ditandai dengan adanya fenomena dilatasi
waktu.
• Rumus dilatasi waktu memberikan kesimpulan bahwa waktu
interval t’ yang diukur oleh pengamat bergerak relatif terhadap
jam itu lebih lama dari pada waktu interval t yang diukur oleh
pengamat yang diam.
FAKTOR LORENTZ
Contoh Lain
RELATIVITAS MASSA
Contoh
Efek Doppler (Bunyi)
Efek Doppler (Cahaya)
Bila kamu tak tahan lelahnya
belajar, maka kamu akan
menanggung perihnya
kebodohan

Imam as Syafie
Study Hard
Work Hard
Best Dua
Best Value
Thanks

Anda mungkin juga menyukai