Dr. Ratna Dewi Syarifah, S.Pd., M.Si. Pendahuluan Gerak Relatif Fenomena Relativitas Contoh : LATAR BELAKANG SEJARAH (Kegagalan Relativitas Klasik) 1. KEGAGALAN RELATIVITAS KLASIK • < 1900 mekanika Newton merupakan teori yang cukup sukses dalam menjelaskan permasalahan dinamika partikel/benda saat itu. • Dalam mekanika Newton ada suatu kerangka khusus yang disebut kerangka inersial dimana Hukum Newton mempunyai bentuk yang sama dalam kerangka tersebut. • Hubungan antara kerangka inersial satu dengan yang lainnya adalah melalui apa yang disebut transformasi Galilean. • Kegagalan: hukum-hukum Newton (termasuk asas kelembaman) tidak berlaku dalam kerangka acuan yang mengalami percepatan, kecuali dalam kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap. 2. TEORI ELEKTROMAGNETIK MAXWELL
• Menjelang akhir abad 19 fenomena listrik dan magnet berhasil
dirangkum dalam empat buah persamaan matematis oleh Maxwell, yang disebut persamaan Maxwell untuk elektromagnetik. • Teori elektromagnetik ini juga cukup sukses menjelas fenomena gelombang radio dan optik ditangan Hertz dan Young. • Dari persamaan Maxwell tanpa sumber (vakum) ini diperoleh sebuah konstanta universal yang disebut laju cahaya dalam vakum yaitu c. • Dari sini disimpulkan bahwa gelombang elektromagnetik dapat merambat tanpa medium. 3. PERMASALAHAN YANG TIMBUL • Walaupun kedua teori ini, yaitu mekanika Newton dan teori Maxwell membahas fenomena fisika yang berbeda, tetapi ada satu permasalahan penting yang muncul, yaitu persamaan Maxwell bentuknya tidak sama terhadap transformasi Galilean. • Akibatnya adalah bahwa teori elektromagnetik sifatnya berbeda dan bergantung kepada gerak pengamat. • Selain itu laju cahaya tidaklah konstan dan bergantung kepada gerak pengamat. • Terlebih lagi perambatan cahaya yang digambarkan sebagai gelombang elektromagnet melanggar konsep klasik bahwa harus ada medium perambatan gelombang. • Oleh karenanya para fisikawan waktu itu mengusulkan sebuah medium yang disebut eter yang bergerak dengan kecepatan konstan relatif terhadap bumi. 4. FAKTA EKSPERIMEN →Percobaan MICHELSON-MORLEY • Pada abad ke-19 para pakar fisika terpaksa menggunakan hipotesa keberadaan ether sebagai medium perambatan gelombang elektromagnetik • Hipotesa Ether : bahwa alam semesta di jagad raya ini banyak dipenuhi ether yang tidak mempunyai wujud tetapi mengisi seluruh ruang dan fungsi satu satunya hanyalah menghantarkan perambatan gelombang. • Michelson dan Morley melakukan percobaan untuk mengukur kelajuan ether dengan alat interferometer. Kesimpulan hasil percobaan adalah : 1. hipotesa tentang ether tidak benar, jadi ether tidak ada 2. kecepatan cahaya adalah besaran mutlak tidak tergantung pada kerangka acuan inersial • Percobaan Michelson-Morley menunjukkan bahwa medium rambat eter tidak mungkin ada di alam karena hasil yang diperoleh perbedaan laju cahaya adalah ILUSTRASI PERCOBAAN MICHELSON-MORLEY POSTULAT EINSTEIN
Teori relativitas khusus bersandar pada 2 postulat yaitu:
• ”hukum fisika ” dapat dinyatakan dalam persamaan yang berbentuk sama dalam semua kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap (kerangka inersia). • Kelajuan cahaya dalam ruang hampa sama besar untuk semua pengamat, tidak bergantung dari keadaan gerak pengamat itu. PENJELASAN POSTULAT EINSTEIN
• Postulat pertama menegaskan bahwa tidak ada satupun
percobaan yang dapat kita gunakan untuk mengukur kecepatan terhadap ruang mutlak, yang dapat kita ukur hanyalah laju relatif dari dua sistem lembam. • Postulat kedua menegaskan bahwa percobaan Michelson Morley menunjukkan bhwa laju cahaya dalam arah lawa-turut dan silang adalah sama. Dan juga menegaskan fakta bahwa laju cahaya adalah sama bagi semua pengamat, sekalipun mereka dalam keadaan gerak relatif. Konsekuensi Postulat Relativitas Khusus
1. Dilatasi Waktu
• Akibat pertama dari postulat relativitas khusus adalah waktu
bersifat relatif, ini ditandai dengan adanya fenomena dilatasi waktu. • Rumus dilatasi waktu memberikan kesimpulan bahwa waktu interval t’ yang diukur oleh pengamat bergerak relatif terhadap jam itu lebih lama dari pada waktu interval t yang diukur oleh pengamat yang diam. FAKTOR LORENTZ Contoh Lain RELATIVITAS MASSA Contoh Efek Doppler (Bunyi) Efek Doppler (Cahaya) Bila kamu tak tahan lelahnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan
Imam as Syafie Study Hard Work Hard Best Dua Best Value Thanks